cover
Contact Name
Erik Aditia Ismaya
Contact Email
erik.aditia@umk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
refleksi.edukatika@umk.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
REFLEKSI EDUKATIKA
ISSN : 20879385     EISSN : 2528696X     DOI : -
Core Subject : Education,
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan menampung artikel ilmiah hasil penelitian dan/atau gagasan ilmiah dari Akademisi Perguruan Tinggi, Peneliti dan Guru-guru Sekolah Dasar dari seluruh Indonesia dan/atau dari luar negeri. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan terbit secara berkala dua kali dalam satu tahun pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 445 Documents
PENGARUH PENGUASAAN STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA KELOMPOK BELAJAR KABUPATEN PATI Lestariningsih, Enny Dwi
REFLEKSI EDUKATIKA Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013
Publisher : REFLEKSI EDUKATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lulusan Program S1 PGSD UT seharusnya menjadi guru profesional, dengan indikator mampu  menguasai tugas pokok, yang meliputi standar isi, proses, dan penilaian. Indikator untuk menilai mahasiswa S1 PGSD dalam melaksanakan tugas pokoknya berupa PKM. Kenyataannya mahasiswa S1 PGSD UT dalam melaksanakan PKM mengalami kesulitan penyusunan perencanaan  dan pelaksanaan pembelajaran berkait dengan standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Masalah pokok penelitian ini (1) apakah pengaruh penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati bermakna, (2) manakah pengaruh yang paling bermakna antara  penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati. Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji kebermaknaan pengaruh penguasaan standar isi, standar proses, dan  standar penilaian, (2)  menguji  manakah pengaruh yang paling bermakna antara penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiwa S1 PGSD UT  Pokjar Kabupaten Pati. Kerangka teoretis penelitian meliputi teori Woodhouse (1999), Crosby et al (2001),  Hudson (2007),  Piaget (2009), Bruner (2009). Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan desain ex post facto. Populasi penelitian adalah kemampuan mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati tahun kuliah 2009/2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan sensus dengan jumlah data 56 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pengamatan, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda dengan tiga prediktor memakai statistik korelasi parsial, menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ini adalah (1) penguasaan standar isi, penguasaan  standar proses, dan penguasaans standar penilaian secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati. Hasil uji F, penguasaan standar isi sebesar 3,184, penguasaan standar proses sebesar 2,430, penguasaan standar penilaian sebesar 2,087 adalah lebih besar dari F tabel 2,0032, (2) pengaruh penguasaan stadar isi paling signifikan terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati daripada pengaruh penguasaan standar proses dan standar penilaian. Hal ini dibuktikan dari hasil F hitung penguasaan standar isi lebih besar dibandingkan dengan penguasaan standar proses dan standar penilaian, yaitu sebesar 3,184.   Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima/tidak ditolak. Berdasarkan temuan penelitian  disarankan (1) mahasiswa S1 PGSD  UT Pokjar Kabupaten Pati untuk mempertimbangkan penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian dalam pelaksanaan PKM. Karena variabel-variabel tersebut sangat penting untuk peningkatan pelaksanaan PKM, (2) bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan kuesioner, variabel dan butir pertanyaan yang lain, yang relevan dengan kajian tentang pelaksanaan PKM, dan (3) hasil penelitian ini direkomendasikan untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya.
Peningkatan Motivasi dan Kemampuan Membaca Pemahaman melalui Teknik Latihan Berulang Berjenjang (Tela Ujang) dengan Menggunakan Macromedia Flash Priono, Catur Karya Agus
REFLEKSI EDUKATIKA Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013
Publisher : REFLEKSI EDUKATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan siswa di dalam membaca pemahaman sangat rendah. Hal ini disebabkan motivasi siswa yang rendah dalam membaca, guru yang tidak memberikan kesempatan siswa untuk berlatih membaca, metode/teknik pembelajaran yang kurang bervariasi, serta terbatasnya sarana dan prasarana untuk kegiatan membaca. Berpijak pada kondisi ini, penulis meneliti kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan teknik membaca yang dirancang penulis, yaitu teknik latihan berulang berjenjang (Tela Ujang) dengan menggunakan macromedia flash. Penelitian ini bertujuan 1) meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa melalui Teknik Latihan Berulang Berjenjang (Tela Ujang) berbantuan Macromedia Flash dan 2) memotivasi siswa mengikuti pembelajaran membaca pemahaman melalui Teknik Latihan Berulang Berjenjang (Tela Ujang) berbantuan Macromedia Flash. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, terdiri atas dua siklus, yaitu siklus satu menggunakan Tela Ujang tingkat dasar yang diberikan kepada siswa secara klasikal. Siklus dua menggunakan Tela Ujang tingkat lanjut yang diberikan kepada siswa secara individu. Hasil penelitian sebanyak dua siklus diperoleh hasil sebagai berikut: 1) ada peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dari siklus satu sebesar 67,7% menjadi 85,3%  pada siklus dua. Selain itu, motivasi siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Tela Ujang dengan menggunakan macromedia flash, yaitu: sangat tinggi 35,29%; tinggi 32,29%; sedang 20,59%, dan kurang 11,76%.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE TERHADAP PEMAHAMAN NILAI TRADISI SEJARAH DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Purbasari, Imaniar
REFLEKSI EDUKATIKA Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013
Publisher : REFLEKSI EDUKATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Pengaruh Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Sejarah Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012 Ditinjau dari Kecerdasan Emosional bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara model pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) dan Ekspositori terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Sejarah pada siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus, (2) Perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah dan tinggi terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Sejarah pada siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus, (3) Interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Sejarah pada siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa SMA Kelas X di Kabupaten Kudus semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage cluster random sampling, dengan rincian: siswa SMA N 1 Bae Kudus sebagai kelompok eksperimen, siswa SMA N 2 Kudus sebagai kelompok kontrol, dan siswa SMA N 2 Bae Kudus sebagai kelompok uji coba. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk mengumpulkan data tentang kecerdasan emosional dan tes untuk mengumpulkan data tentang Pemahaman Nilai Tradisi Sejarah. Analisis hasil penelitian menggunakan teknik Analisis Varians (ANAVA) dua jalur (2 x 2). Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) dan Ekspositori terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Sejarah pada siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus dengan Fhitung = 155,765 > F tabel (α = 0,05) = 3,11 taraf signifikansi 0,05, hal ini berarti Ho ditolak; (2) Tidak terdapat perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah dan tinggi terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Sejarah siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus dengan Fhitung = 0,610 < F tabel (α = 0,05) = 3,11 taraf signifikansi 0,05, hal ini berarti Ho diterima; (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Sejarah siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus dengan Fhitung = 0,82 < F tabel (α = 0,05) = 3,11 taraf signifikansi 0,05, hal ini berarti Ho diterima.
ASPEK CITRAAN DALAM NOVEL TRILOGI RONGGENG DUKUH PARUK: KAJIAN STILISTIKA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMK TAMANSISWA BANJARNEGARA Fathurohman, Irfai
REFLEKSI EDUKATIKA Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013
Publisher : REFLEKSI EDUKATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji aspek citraan dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari dengan kajian stilistika dan  implementasinya sebagai bahan  ajar  dalam  pembelajaran  sastra  di  SMK.  Jenis  penelitian  ini  adalah kualitatif deskriptif. Sumber datanya novel  trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari dan data berupa kata,  frase, dan kalimat yang mengandung aspek citraan. Teknik pengumpulan data dengan teknik simak catat, dan teknik pustaka. Adapun  teknik  validasi  data  menggunakan  triangulasi  teori.  Analisis  data menggunakan metode pembacaan model semiotik yakni pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik atau retroaktif. Hasil  penelitian  terhadap  aspek  citraan  Ronggeng  Dukuh  Paruk dengan kajian  stilistika  yakni  (1)  Citraan  penglihatan  yang  dimanfaatkan  untuk melukiskan  karakter  tokoh,  keadaan,  suasana,  tempat  secara  plastis  dan  indah serta untuk melukiskan emosi  tokoh, aktivitas  yang  terjadi dalam  cerita. Citraan penglihatan berfungsi sebagai sarana penafsiran, baik penafsiran tokoh, peristiwa, maupun latar yang mendukung cerita. (2) Pemanfaatan citraan pendengaran untuk menggambarkan  perilaku  atau  aktivitas  yang  dilakukan  oleh  tokoh  dalam  cerita serta dapat memaknai  situasi  yang  terjadi.  (3) Analisis citraan  rabaan digunakan untuk menggambarkan suasana dalam cerita serta mengilustrasikan tempat terjadi cerita dan  latar waktu. (4) Penggunaan citraan penciuman berfungsi memudahkan imajinasi pembaca, menggugah pikiran dan perasaan, menghadirkan suasana yang lebih  konkret  dalam  cerita.  (5) Citraan  gerak  digunakan  untuk mengilustrasikan suasana  yang  ada  dalam  cerita,  menimbulkan  imajinasi  pembaca  terhadap  apa yang sedang terjadi, menggambarkan aktifitas maupun ekspresi para tokoh dalam cerita.  (6)  Penggunaan  citraan  pencecapan  digunakan  pengarang  sebagai  respon terhadap  rasa  oleh  indra  pengecap.  (7)  Citraan  intelektual  digunakan  sebagai penyampaian  pesan,  pelurusan  kebenaran,  maupun  penyampaian  pengetahuan baru bagi pembaca. Implementasi  aspek  citraan  sebagai  materi  ajar  di  SMK  bertujuan  untuk mencapai  kompetensi  pembelajaran  dengan  kompetensi  dasar  “menyimak  untuk memahami  secara  kreatif  teks  seni  berbahasa  dan  teks  ilmiah  sederhana”,  serta kompetensi dasar “mengapresiasi secara  lisan teks seni berbahasa dan teks  ilmiah sederhana”. Materi ajar disajikan dalam bentuk modul pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK DENGAN PENDEKATAN PAIKEM BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN MATERI SEGITIGA BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII B Astuti, Isna Putri
REFLEKSI EDUKATIKA Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013
Publisher : REFLEKSI EDUKATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya Meningkatan Aktivitas dan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik dengan Pendekatan Paikem berbantuanCD Pembelajaran materi Segitiga bagi Peserta Didik kelas VIIB SMP 2 Jiken Tahun pelajaran 2009/2010  merupakan penelitian tindakan kelas yang memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan berpikir kreatif matematik. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, dimulai dengan perencanaan yang terdiri dari apresepsi, kegiatan inti dan penutup, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan, pengamatan dengan lembar observasi dan refeksi dengan membandingkan hasil tes kemempuan berpikir kreatif matematikdari kondisi awal ke siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2. Upaya Meningkatan Aktivitas dan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik dengan Pendekatan Paikem berbantuanCD Pembelajaran materi Segitiga bagi Peserta Didik kelas VIIB SMP 2 Jiken Tahun pelajaran 2009/2010  merupakan penelitian tindakan kelas yang memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan berpikir kreatif matematik. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, dimulai dengan perencanaan yang terdiri dari apresepsi, kegiatan inti dan penutup, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan, pengamatan dengan lembar observasi dan refeksi dengan membandingkan hasil tes kemempuan berpikir kreatif matematikdari kondisi awal ke siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2. Berdasar analisis data dari kondisi awal ke siklus I mengalami peningkatan 21,88%, antusias dan  perhatian peserta didik meningkat, peserta didik yang pasif berkurang, dari siklus I ke siklus II juga terjadi peningkatan 21,88%, dengan antusias peserta didik lebih meningkat. Berdasar hasil penelitian terlihat dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan 43,76%, proses belajar mengajar meningkat karena peserta didik lebih aktif, antusias,serta perhatian peserta didik lebih meningkat. Respon peserta didik dalam pembelajaran juga menunjukkan hasil baik lebih dari 75%.
PENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SEMESTER 2 SMA 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010 Mahmud, Hasan
REFLEKSI EDUKATIKA Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013
Publisher : REFLEKSI EDUKATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan layanan konseling dapat meningkatkan kedisiplinan masuk sekolah siswa kelas XI IPS 1 semester 2 SMA 1 Kudus. Prosedur tindakan bimbingan konseling dilaksanakan secara bersiklus, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas (action research) ini dilaksanakan dengan penilaian segera (laiseg), laporan evaluasi analisis tindak lanjut dan observasi proses konseling. Faktanya pada guru piket, Siklus I hasil konseling pertama dilaksanakan hari selasa tanggal 4 mei 2010, pada masa pengamatan peserta didik disiplin masuk sekolah. Konseling kedua dilaksanakan hari rabu tanggal 12 mei 2010, pada masa pengamatan peserta didik disiplin masuk sekolah. Siklus II  layanan konseling kelompok (KKp) dilaksanakan hari kamis tanggal 27 Mei 2010, setelah konselor merubah hasil refleksi kekurangan menghasilkan proses layanan konseling yang lebih baik. Dengan demikian layanan konseling kelompok (KKp) dapat meningkatkan tingkat kedisiplinan siswa masuk sekolah.
PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Bintoro, Henry Suryo; Zuliana, Eka
REFLEKSI EDUKATIKA Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013
Publisher : REFLEKSI EDUKATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pada penelitian ini adalah: (1) apakah pembelajaran matematika menggunakan Realistic Mathematics Education (RME)  menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional, (2) apakah terdapat pengaruh kreativitas belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika, (3) apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan kreativitas belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial  2 × 3. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kota Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian berjumlah 92 responden yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan instrumen angket kreativitas belajar matematika siswa. Uji prasyarat Analisis Variansi menggunakan uji Lillifors untuk uji normalitas dan uji Barlett untuk uji homogenitas. Dengan α = 0,05 diperoleh sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis yang digunakan adalah ANAVA dua jalan dengan sel tak sama. Dengan α = 0,05 menunjukkan (1) F = o,8131 < 3,965 = F = F berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika pada materi luas trapesium dan layang-layang. Hal tersebut tidak sesuai dengan hipotesis teori, (2) F = 1,7390 < 3,115 = F = F berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa dengan kreativitas belajar tinggi, sedang, dan  rendah. Hal tersebut tidak sesuai dengan hipotesis teori, (3) F = 0,0524 < 3,115 = F = F berarti perbedaan prestasi dari masing-masing metode pembelajaran konsisten pada masing-masing tingkat kreativitas belajar dan adanya perbedaan prestasi belajar dari masing-masing tingkat kreativitas belajar konsisten pada masing-masing metode pembelajaran. Hal tersebut tidak sesuai dengan hipotesis teori.
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SPESIMEN, MEDIA GAMBAR DAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR -, Khamdun
REFLEKSI EDUKATIKA Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013
Publisher : REFLEKSI EDUKATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dengan menerapkan media spesimen dan gambar.Secara khusus penelitian ini bertujuan:  meningkatkan prestasi belajar IPA dengan menggunakan media spesimen, gambar dan kemampuan awal pada siswa SD. Penelitian ini yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Kelompok pertama proses belajar mengajar dibantu dengan menggunakan media spesimen dan kelompok kedua dibantu dengan menggunakan media gambar.Hasil kedua kelompok ini dibandingkan dan dilihat. Keberartian beda hasil belajar siswa ditentukan dengan menggunakan rumus statistik. Desain penelitian menggunakan desain faktorial  2 X 2.     Hasil penelitian menunjukan bahwa penelitian dengan menggunakan media spesimen,media gambar dan kemampuan awal pada siswa SD dapat meningkatkan prestasi belajar. Hal ini didasarkan pada data penelitian diketahui bahwa responden = 26 siswa, skor tertinggi = 33,000, skor terendah = 22,000, mean= 28,265, median= 29,000, modus= 29,000, Standar deviasi = 3,211, kuartil 1= 26,652, yang artinya 75% dari responden memiliki skor > 26,660, kuartil 3= 28,375 yang artinya 25 % dari responden memiliki skor > 29,360.
FILM ANIMASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK MEMACU KEAKSARAAN MULTIBAHASA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Fathurohman, Irfai; Nurcahyo, Agung Dwi; Rondli, Wawan Shokib
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v5i1.430

Abstract

Film animasi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjembatani pembelajaran agar lebih menarik dan memberikan nuansa lingkungan yang baru bagi siswa. Pentingnya media hadir dalam pembelajaran merupakan alternatif untuk memunculkan rangsangan, keaktifan, keterampilan yang baru bagi siswa dan mengetahui bentuk nyata terhadap aplikasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe pemaparan deskriptif. Subyek pada penelitian ini merupakan siswa sekolah dasar yang ada di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Pengumpulan data menggunakan simak catat, teknik pustaka, observasi, dan wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan film animasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran tematik terpadu pada siswa sekolah dasar. Kedua, pembelajaran tematik terpadu dapat diaplikasikan dengan film animasi yang didalamnya menceritakan mengenai tema pembelajaran yang dipelajari siswa. Ketiga, kemampuan keaksaraan siswa dapat meningkat melalui penggunaan film animasi dengan multibahasa sebagai sarana pengenalan bahasa kepada siswa sekolah dasar.
PERAN KONSELOR SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI PADA SISWA HIPERAKTIF (ADHD) Hidayati, Richma
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v5i1.431

Abstract

Gangguan pemusatan perhatian sering disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder), gangguan ini ditandai dengan ketidak mampuan anak untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang dihadapi, sehingga rentang perhatiannya sangat singkat waktunya dibandingkan dengan anak lain yang seusianya. Siswa hiperaktif bukan karena kesengajaan, melainkan karena ketidakmampuan fisik diri. Siswa hiperaktif jika dibiarkan dalam jangka panjang dan tanpa penanganan khusus, maka gangguan tersebut dapat menjadi faktor penghambat bagi terbentuknya kepribadian yang matang pada usia dewasa. Selain itu juga dapat mengalami kesulitan untuk melakukan proses belajarnya. Hal ini bisa terjadi karena siswa cenderung bersikap tidak sewajarnya dan semaunya sendiri sehingga tidak ada motivasi untuk belajar dan akan mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian dan konsentrasi belajarnya. Tidak menutup kemungkinan katika seorang konselor dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya di sekolah, konselor sekolah akan mengahadapi siswa hiperaktif. Konselor sangat berperan penting dalam membantu siswa ADHD khususnya dalam meningkatkan konsentrasi belajarnya supaya siswa tersebut tidak menemui permasalahan dalam belajarnya dan mampu memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal.

Page 2 of 45 | Total Record : 445


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 2 (2023): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2023) Vol 13, No 1 (2022): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2022) Vol 12, No 2 (2022): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2022) Vol 12, No 1 (2021): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2021) Vol 11, No 2 (2021): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2021) Vol 12, No 1 (2021): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11, No 2 (2021): REFLEKSI EDUKATIKA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN Vol 11, No 1 (2020): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2020) Vol 10, No 2 (2020): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2020) Vol 11, No 1 (2020): REFLEKSI EDUKATIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2020): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 1 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2019) Vol 9, No 2 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2019) Vol 10, No 1 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 2 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 2 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 1 (2018): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2018) Vol 9, No 1 (2018): Desember 2018 Vol 9, No 1 (2018): Desember 2018 Vol 8, No 2 (2018): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2018) Vol 8, No 2 (2018): Juni 2018 Vol 8, No 1 (2017): Desember 2017 Vol 8, No 1 (2017): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2017) Vol 7, No 2 (2017): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2017) Vol 7, No 2 (2017): JUNI 2017 Vol 7, No 2 (2017): JUNI 2017 Vol 7, No 1 (2016) Vol 7, No 1 (2016) Vol 6, No 2 (2016) Vol 6, No 2 (2016) Vol 6, No 1 (2016) Vol 6, No 1 (2016) Vol 5, No 2 (2015) Vol 5, No 2 (2015) Vol 5, No 1 (2015) Vol 5, No 1 (2015) Vol 4, No 2 (2014) Vol 4, No 2 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013 More Issue