cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 66 Documents
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATA UANG SISWA TUNAGRAHITA PRAKTIK JUAL BELI PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL TATABOGA BAGI PESERTA DIDIK Sulistiowati, Eni
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

Learning mathematics is conventionally given , resulting in mental retardation difficulties many students apply in everyday life . Starting from the problem of reasoning researchers suspect the cause is still lacking due to currency ( 1 ) learning to use a conventional model , ( 2 ) learning too abstract , given the characteristics tungrahita children who have difficulty in cognitive development , ( 3 ) no examples taken from everyday problems - days experienced by the child , so the need for ( 1 ) a more attractive approach , ( 2 ) the learning associated with the state of nature , ( 3 ) learning is taken by everyday problems , ( 4 ) the conversion of textual learning how to be contextual. .Base on the research findings , some suggestions can be put forward : a) during the learning needs of learners tunagrahita innovative and contextual learning , b ) should be adapted to the learning environment and the ability of students to instructional design significantly , c ) at the time of the sale and purchase of learning to use the model , should the teacher must determine the readiness of the students participating in learning , motivate students and not always bored to membelajarkan and gives stock purchase science , teachers need to give rewards to students who successfully perform independently.Berawal dari masalah tersebut peneliti menduga penyebab penalaran mata uang masih kurang dikarenakan (1) pembelajaran menggunakan model yang konvensional, (2) pembelajaran terlalu abstrak, mengingat karakteristik anak tungrahita yang kesulitan dalam perkembangan kognitif, (3) contoh-contoh tidak diambil dari masalah sehari-hari yang dialami anak, sehingga perlu adanya (1) pendekatan yang lebih menarik, (2) pembelajaran dihubungkan dengan keadaan alamiah, (3)pembelajaran di ambil berdasarkan masalah sehari-hari, (4) pengubahan cara belajar tektual menjadi kontekstual. Kesimpulan dengan jual beli dalam pembelajaran vokasional tata boga pada peserta didik tunagrahita dapat meningkatkan penalaran mata uang, hal ini terbukti sesuai dengan indikator penalaran yang disajikan secara lisan maupun tertulis.Kemampuan penalaran yang disajikan secara lisan mulai dari menyebutkan, menunjukkan, membedakan, dan asal mata uang. Melalui jual beli dalam pembelajaran vokasional tata boga pada peserta didik tunagrahita dapat terasa lebih bermakna dan sebagai bekal peserta didik untuk menunjang kehidupan sehari-hari dimasyarakat.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SLOW LEARNER Sari, Ninuk Wahyunita; Samawi, Ahmad
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

Problems in this research are: 1) how science study result of the slow learner before using media animation; 2 ) how science study result of the slow learner after using media animation and 3 ) the influence of the use of the media animation toward science study result of the slow learner. The study design was a quasi-experiment with the form of time series design. The instrument was the test. The data analysis technique was resolved with the help of the formula test a mark (sign test ). Science study result before using media animation was 61,6 got from the end average result of the pre-test. Science study result after using media animation was 80,0 got from the end average result of the post-test. The data analysis using the sign test was resulted a conclusion that H0 was rejected and the Ha was accepted. It mean that there was the influence of the animation media toward science study result of the slow learner in the fifth grade of SD Brawijaya Smart School Malang.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana hasil belajar IPA siswa slow learner sebelum menggunakan media animasi; 2) bagaimana hasil belajar IPA siswa slow learner setelah menggunakan media animasi dan 3) adakah pengaruh penggunaan media animasi terhadap hasil belajar IPA siswa slow learner. Rancangan penelitian menggunakan quasi experiment dengan bentuk time series design. Penelitian ini menggunakan instrumen tes. Adapun teknik analisis data diselesaikan dengan bantuan rumus uji tanda (sign test). Hasil belajar IPA sebelum menggunakan media animasi sebesar 61,6 yang ditunjukkan dari ratarata hasil akhir pre tes. Sedangkan hasil belajar IPA setelah menggunakan media animasi sebesar 80,0 yang ditunjukkan dari rata-rata hasil akhir pos tes. Analisis data dengan menggunakan uji tanda menghasilkan kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada pengaruh penggunaan media animasi terhadap hasil belajar IPA siswa slow learner kelas V di SD Brawijaya Smart School Malang.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA ANAK TUNAGRAHITA SDLB Istanti, Andriana Wahyu; Triwidjaja, H. A.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

The purpose of this research was (1) Describing the applying of Picture and Picture Learning Method In Sains Teaching and Learning Process of the third Grade Mental Retardation Students in SDLB B-C Kepanjen, Malang Regency. (2) Describing the activities of the mild mental retardation students in SDLB B-C Kepanjen while they was applying picture and picture method in sains learning. (3) Describing the result of the mild mental retardation stundents in SDLB B-C Kepanjen after they was applying by picture and picture method.This research use class action research (CAR). The result of the pre-research was 54,29 with learning completeness 29%. In the first cycle was about 64,99 with the class learning completeness was 42,86%. While in the second cycle was about 74,29 with the learning completeness was 85,71%. The conclusion of the research was trough Applying Picture and Picture LearningPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran IPA siswa tunagrahita ringan SDLB B - C Kepanjen Kabupaten Malang, (2) mendeskripsikan aktivitas siswa tunagrahita ringan kelas III SDLB B-C Kepanjen saat diterapkan model pembelajaran picture and picture pada pembelajaran IPA, (3) mendeskripsikan hasil belajar IPA siswa tunagrahita ringan kelas III SDLB B-C Kepanjen setelah diterapkannya model pembelajaran picture and picture. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil penelitian pratindakan diperoleh rata-rata mencapai 54,29 dengan ketuntasan belajar kelas 29%, siklus I di peroleh hasil rata-rata mencapai 64,99 dengan ketuntasan belajar kelas 42,86%. Sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata kelas mencapai 74,29 dengan ketuntasan belajar kelas 85,71%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran picture and picture hasil belajar IPA siswa tunagrahita ringan kelas III SDLB di SLB B-C Kepanjen dapat ditingkatkan.
TEKNIK MENIRU MODEL KLOMPEN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KALIGRAFI DACEM PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS 5 SDLB Sahrini, Anis Pudji
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

This study consists of two cycles, they are: the using of the technique of imitating klompen model. Each cycle consists of four steps: (1) arranging action planning, (2) doing the action, (3) observing, (4) reflecting. Instruments used in the study are observation sheets and action test. Data analysis is done using the method of descriptive qualitative. The steps of the technique of imitating klompen model are: (1) students imitate the arabic letter model, (2) students classify the materials based on their colors, forms, textures, (3) students arrange the steps: presenting the materials from the smallest to the biggest, from the brightest color to the darkest.The result of the study is that on cycle 1, the students still confused when creating the dacem calligraphy using the technique of imitating klompen model.Their arrangement of pine leaves was not perfect yet. The calligraphy was not perfect, too. They still need to be developed.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Teknik Meniru Model Klompen untuk Meningkatkan Kompetensi Kaligrafi Dacem pada Siswa Tunagrahita Kelas 5 SDLB“Putra Jaya” Kota Malang yang terdiri atas 2 siklus yaitu penggunaan teknik meniru model klompen. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) menyusun rencana tindakan, (2) melaksanakan tindakan, (3) melakukan observasi, (4) melakukan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan test perbuatan. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif.Langkah-langkah teknik meniru model klompen adalah (1) siswa meniru model tulisan huruf Arab, (2) Pengelompokan bahan-bahan, warna, bentuk, tekstur masing-masing dari bahan, (3) Pengurutan sesuai langkah-langkah yaitu menyajikan bahan-bahan dari yang terkecil sampai yang lebih besar, dari warna yang lebih terang sampai ke yang lebih gelap.Hasil penelitian pada siklus 1 aktifitas siswa masih mengalami kebingungan ketika membuat kaligrafi dacem dengan menggunakan teknik meniru model klompen, cara merangkai daun cemara masih belum sempurna, hasilnya kaligrafinya belum sempurna sehingga perlu ditingkatkan dan masih perlu pembenahan.
PENGARUH METODE “KUBACA” DENGAN GAMBAR TERHADAP PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS I SDLB Azizah, Rizka Rojiyatul; Sulthoni, Sulthoni
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

This study was conducted to determine the effect of the “Kubaca” with picture method toward the enhancement of the early reading skill for hearing impairment child in the grade 1of Elementary Special School. The method used was the single-subject design research (SSR) with A-B-A-B design. The results of the data analysis showed that the subjects experienced an enhancement in the mean value. The mean percentage of all the behavior target in the baseline phase 1 (A1) was 25.5. The intervention mean of phase I (B1) has increased to be 58.4. In the baseline phase 2 (A2) mean decreased to 38.9. Then intervention 2 (B2) was given for a baseline back, so that the mean becomed 75.3. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh metode “Kubaca” dengan gambar terhadap peningkatan membaca permulaan anak tunarungu kelas 1 SDLB. Metode penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A-B. Hasil analisis data menunjukkan bahwa subjek mengalami peningkatan kemampuan membaca permulaan yang dapat dilihat dari peningkatan nilai mean. Persentase mean dari seluruh target behavior pada fase baseline 1 (A1) adalah 25.5. Mean pada fase intervensi 1 (B1) mengalami peningkatan sehingga menjadi 58.4. Pada fase baseline 2 (A2) mean mengalami penurunan menjadi 38.9. Kemudian intervensi 2 (B2) kembali diberikan karena terjadi penurunan, sehingga mean menjadi 75.3.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA EKSPRESIF DAN RESEPTIF ANAK AUTIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ABA (APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS) Cahyanti, Mika Nur; Hitipeuw, Imanuel; Huda, Abdul
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of ABA (Applied Behavior Analysis) approach for receptive and expressive language skills of children with autism.This study was used a research design of SSR (Single Subject Research) with A-B-A’-B’ model for 10 sessionswith a single subject (one child with autism).The first baseline phase (A) consisted of 5 sessions, The first intervention phase (B) consisted of 2sessions, the second baseline phase (A’) consisted of 1 session, and the second baseline (B’) consisted of 2 sessions. The data was collected by observation, then it measured and analyzed by a visual chart. The results of the study were obtained from the six aspects that the child was able to execute the command and express his desire because of the assistance intervention. It was evidenced by the researchresults that both the first and second of intervention phases wasobtained higher score than both the first and the second of baseline phase.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan ABA (Apllied Behaviour Analysis) terhadap perkembangan kemampuan berbahasa ekspresif dan reseptif anak autis. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian SSR (Single Subject Research) desain A-B-A’-B’ selama 10 sesi dengan subjek tunggal. Pada fase baseline awal (A) terdiri dari 5 sesi, fase intervensi awal (B) terdiri dari 2 sesi, fase baseline kedua 1 sesi, dan baseline ketiga 2 sesi. Pengolahan data diukur dan dianalisis. Analisis data menggunakan visual grafik. Hasil penelitian yang didapat dari keenam aspek bahwa anak mampu melaksanakan perintah maupun mengekpresikan keinginanya karena adanya bantuan intervensi. Hal ini dibuktikan pada hasil penelitian yang pada fase intervensi awal maupun intervensi akhir skor yang didapat lebih tinggi dari fase baseline awal maupun baseline akhir.
PENERAPAN PEMBELAJARAN ORIENTASI DAN MOBILITAS UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PADA TAMAN KANAK-KANAK INKLUSIF Andajani, Sri Joeda
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

The objectives of this service is to increase the teachers’ knowledge and skills on learning orientation and mobility services for competence development of teachers in the inclusion kindergarten. The implementation methods of learning orientation and mobility for the competence development of teachers in this inclusion kindergarten is starting the initial condition of the kindergarten teachers’ knowledge and skill in learning orientation and mobility for blind children that are still low. Then, the process of learning orientation and mobility services are effective in the inclusive learning environment in the kindergarten. Embodiments for creating a learning environment that is attractive and fun for blind children who study with normal children in the implementation of inclusive education as follows: a) the teacher has the potential to prepare lesson plans based on the conditions and the ability of students, b) the utilization of resources and learning media provided is capable of reaching and stimulate all students without exception in learning, and c) the potential to manage learning groups that can accept one another and work together to learn, and d) the provision of direct assessment of the success blind children in the inclusive kindergarten. Tujuan kegiatan pelayanan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru tentang pelayanan pembelajaran orientasi dan mobilitas untuk pengembangan kompetensi guru di taman kanak-kanak inklusi. Metode pelaksanaan pembelajaran orientasi dan mobilitas untukpengembangan kompetensi guru di taman kanak-kanak inklusi ini yaitu dimulai kondisi awal guru TK dalam pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas pada anak tunanetra masih rendah. Kemudian proses pelayanan pembelajaran orientasi dan mobilitas yang efektif pada lingkungan belajar pada TK inklusif..Perwujudan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak tunanetra yang belajar bersama anak normal pada penyelenggaraan pendidikan inklusif, yaitu a) guru berpotensi untukmempersiapkan perencanaan pembelajaran sesuai kondisi dan kemampuan anak didik, b) pemanfaatan sumber dan media belajar yang tersedia mampu menjangkau dan menstimulus semua anak didik tanpa perkecualian dalam belajar, dan c) berpotensi dalam mengelola pembelajaran kelompok yang dapat saling menerima dan bekerjasama untuk belajar, dan d) pemberian penilaian secara langsung terhadap keberhasilan anak tunanetra pada TK Inklusif.
EFEKTIVITAS PROGRAM PASCA-SEKOLAH BAGI KEMANDIRIAN PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL ; Suharmini, Tin
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

The purpose of reseach is to describe of post-school’s program for developing independence of intellectual disabilities effectively; the opinion’s teacher about the post-school’s program for intellectual disabilities; as soon as the support’s usefulness resources can be used for implementation of post-school’s program. The research method is to conduct a survey through opened questionnaire and interview for teachers, and data analysis is to conduct with category base on aspect of need’s post-schools program. Result of the study is to point out as: the efectiveness of post-school’s program is orientated to trend of take action against for the skill has beenlearned in the moment intellectual disabilitas at the yunior high schools stage; the opinion of teacher is only skill to be rely on efective for pasca-schools program;as soon as the support’s resources for usefullness to the limit of that competen to exertion of schools.Penelitian bertujuan mendeskripsikan program-program yang berorientasi ditindaklanjuti pasca-sekolah yang secara efektif berfungsi meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas intelektual; pandangan guru tentang program pasca-sekolah bagi disabilitas intelektual; serta sumber daya pendukung yang dapat digunakan keterlaksanaan program pasca-sekolah. Metode penelitian dilaksanakan dengan survey instrumennya adalah angket terbuka dan wawancara kepada guru, serta analisis dilaksanakan secara kategoris berdasarkan aspek-aspek kebutuhan program pasca-sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan program cenderung berorientasi menindaklanjuti keterampilan yang telah dilatihkan pada saat siswa disabilitas intelektual berada di sekolah menengah; pandangan para guru hanya keterampilan yang menjadi andalan efektif untuk pasca-sekolah; serta sumber daya pendukung yang digunakan sebatas kemampuan sekolah.
PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGENAL BILANGAN 1 SAMPAI 10 SISWA KELAS I SDLB Patria, Dharma; Iriyanto, Tomas
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

Flannel board media is a clipboard tool designed in such a way to be able to put pictures or symbols in presenting a message or learning materials. Focus this research is to improve learning outcomes by using a flannel board media in trum of numbers 1 to 10 recognizing. This research using a qualitative descriptive approach and design of Classroom Action Research. This classroom action research using 2 cycles consisting of planning, implementation, observation and reflection. The subjects were farst grade mental retardation SDLB Negeri Kedungkandang Malang, amounting to 4 students.The data was collected using observation, test, documentation, and field notes. The data was collected were analyzed descriptively. Conclusion of the study of the use of class actions flannel board can improve student learning outcomes tunagrahita class I SDLB Kedungkandang in recognizing the numbers 1 to 10. Media papan flanel sebuah alat tempel yang didesain sedemikian rupa untuk dapat meletakkan gambar atau simbol dalam penyajian suatu pesan atau pembelajaran. Focus penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar dalam penggunaan media papan flanel dalam mengenal bilangan 1 sampai 10. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas I tunagrahita SDLB Negeri Kedungkandang Malang, sejumlah 4 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tas, dokumentasi, catatan lapangan. Pengumpulan data analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan hasil penelitian tindakan kelas berupa penggunaan papan flanel dapat meningkatkan hasil belajar siswa tunagrahita kelas I SDLB Negeri Kedungkandang dalam mengenal bilangan 1 sampai 10.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, BIMBINGAN BELAJAR, DAN TINGKAT KECERDASAN (IQ) DENGAN KEMAMPUAN BINA DIRI BAGI SISWA TUNAGRAHITA Ramadona, A; ,, Sihkabuden
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

The purpose of this research is to know in detail The Relation of Parents Education Degree, Learn Guidance, and Intelligence Quotient Level, Level with Self-Help Ability, Mental Retardation Students in SDLB Pembina MalangThis study uses associative survey method, The sampling method used was total sampling by taking 31 students as a sample of the all population. The data collection was by questionnaire and documentation methods. Data analysis techniques used correlation of Chi-squareanalysis is to describe the degree of relationship between independent and dependent variables. The results of this research showed that there were: (1) no significant relationship between parents education degree and self-helf ability variable. (2) there was no significant relationship between learning guidance and self-helf ability variable. (3) there is a significant relationship between a variable intelligence quotient level with self-help ability. Advice for parents’ is to increase continually theirs role in guiding children by increasing knowledge and understanding about the appropriate self-help ability.Tujuan penelitian ini secara rinci adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua, bimbingan belajar, dan tingkat kecerdasan (IQ) dengan kemampuan bina diri bagi siswa tunagrahita di SDLB Pembina Malang. Penelitian ini menggunakan metode survey assosiatif, dimana untuk mengetahui hubungan atara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wali murid siswa tunagrahita kelas I-III SDLB Pembina Malang.. Teknik analisis data menggunakananalisis korelasi Chi-square untuk menjelaskan derajat hubungan antara variabel bebas dengan variable  terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variable tingkat pendidikan orang tua dengan kemampuan bina diri; 2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bimbingan belajar dengan kemampuan bina diri; 3) terdapat hubungan yang signifikan antara variabel tingkat kecerdasan (IQ) dengan kemampuan bina diri. Saran untuk orang tua siswa senantiasa meningkatkan perannya dalam membimbing anak dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara kemampuan bina diri secara tepat.