cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 18298966     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Gradasi Teknik Sipil diterbitkan pertama kali dengan nama Jurnal Teknik Sipil pada bulan Agustus 2004 dengan ISSN 1829 – 8966, yang diterbitkan oleh Unit Pengembangan dan Kerjasama Jurusan Politeknik Negeri Banjarmasin. Ruang lingkup makalah meliputi bidang Teknik dan Manajemen dengan konsentrasi Bidang Transportasi, Geoteknik, Struktur, Keairan dan Manajemen Konstruksi.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019" : 12 Documents clear
Analisis ketersediaan dan kebutuhan air untuk Daerah Irigasi Pitap Aditama, Refky Husada; Muhlis, Adriani
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.068 KB) | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.794

Abstract

Agriculture is a field that plays a very important role in meeting the food needs of a country. Irrigation is aimed at controlling or controlling water on land, so that the farming process is more productive and effective. One area that has the potential to be developed is Balangan Regency, South Kalimantan. Therefore made Pitap irrigation channels. The construction of the irrigation channel has been around for more than 6 years (until 2019), it is necessary to observe and analyze the water demand and the availability of water in the irrigation in order to create a suitable development planning and productivity of agricultural products for the area. This study uses primary and secondary data collection methods, and the results obtained in the form: Water demand in November is 5.45 m3 / second for the first half, and for the second half is 5.72 m3 / second, water availability in November is 3,981 m3 / second (taken from the mainstay of 80% monthly discharge), the water balance shows that in November there was a water shortage deficit of 1.47 m3 / second for the first half, and 1.74 m3 / second.
STABILISASI TANAH DENGAN MENGGUNAKAN PASIR DAN ABU SERABUT KELAPA TERHADAP NILAI CBR Erliawan, Gusti Alvin; Firdaus, Muhammad
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.087 KB) | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.798

Abstract

Land is a very important basic material in a construction, because basically the soil serves as the object of all types of konstruki and as a base they saw on a structure must have the nature and power of a good support, ground the sand mixture is stabilized with 10% coconut fibres 1% ash, sand mix 10% ash 3% coconut fibers, sand mix 10% coconut fibres 5% ash. Research done in the laboratory of Geotechnical and Civil Engineering Transfortasi State Polytechnic Banjarmasin, testing is done at the programme LEVEL include: Testing water content in accordance with SNI 03-1965-2008, Heavy Type Testing in accordance with SNI 03-1964-2008, testing the limits of Liquid in accordance with SNI 03-1967-2008, testing the limits of Plastis accordance with SNI 03-1966-2008, Compaction Testing in accordance with STANDARD 03-1743-2008, and California Bearing Ratio Testing in accordance with STANDARD 03-1744-2012. From the results obtained by testing the value of the physical properties and mechanical ground on mixed 0%: 69.15% w, Gs 2.505, LL 49.50%, PL 31.64%, PI 13.61% 27.5% opt, w, Y d max 1.268 Gr/Cm3, CBR design 3.1%. From the results obtained by testing the value of the physical properties and mechanical Sand mixture soil at 10% Coconut Fibres 1% Ash: Gs (combined), 2.369 LL 49.55%, PL 33.18% PI, 16.37%, w opt 35.25%, Yd max 1.178 Gr/Cm3, CBR design of 6.8%. From the results obtained by testing the value of the physical properties and mechanical ground on mixed Sand Ash 10% 3% Coconut Fibres: Gs (combined), 2.369 LL 49.50%, PL 34.08% PI, 15.42%, w opt 25.50%, Yd max 1.205 Gr/Cm3, CBR design of 7.3%. From the results obtained by testing the value of the physical properties and mechanical Sand mixture soil at 10% Coconut Fibres 5% Grey: Gs (combined) 2.668, LL 49.40%, PL 35.79%, 13.61% PI, w opt 20.45%, Yd max 1.315 Gr/Cm3, CBR design 8.0%.
Pengaruh Penggunaan Pasir Putih Sebagai Bahan Tambah Untuk Stabilisasi Tanah Desa Bangkuang Kabupaten Barito Selatan Syahdi, Syahdi; Suhaimi, Muhammad
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.245 KB) | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.749

Abstract

Tanah merupakan salah satu dari sekian banyak material yang bervariasi (heterogen) antara satu lokasi dengan lokasi yang lain., maka dalam penelitian ini melakukan penambahan material pasir putih yang kemudian dicampurkan dengan tanah asli yang berasal dari desa Bangkuang Kecapamatan Karau Kuala Kabupaten Barito selatan. Kegiatan penelitian dilakukan di laboratorium Geoteknik dan Transportasi Politeknik Negeri Banjarmasin meliputi beberapa metode pungujian dilakukan sesuai dengan standar penelitian yaitu: SNI 03-1965-2008, SNI 03-1964-2008, SNI 03-1967-2008, SNI 03-1965-2008,SNI 03-1743-2008 SNI 03-1738-2011, dan SNI 2828:2011. Hasil penelitian, dengan penambahan pasir putih sangat berpengaruh terhadap perbaikan sifat – sifat tanah yang akan digunakan untuk bahan stabilisasi subgredre, maka didapat nilai sifat-sifat tanah diberi bahan pasir putih (0%) meliputi; kadar air (W) 23,87%, berat jenis (Gs) 2,59, batas cair (LL) 33,9%, batas plastis (PL) 20,11%, plastisitas indeks (PI) 13,79%, kadar air optimum (OMC) 18,6%, kepadatan kering maksimum (dMax) 1,61 Gr/Cm3 dan CBR desain 5%. Nilai sifat-sifat tanah diberi bahan tambah pasir putih. Nilai sifat-sifat tanah diberi bahan tambah pasir putih (15%) meliputi; berat jenis gabungan (Gs) 2,62, batas cair (LL) 29,6%, batas plastis (PL) 19,52%, plastisitas indeks (PI) 10,08%, kadar air optimum (Omc) 81,5%, kepadatan kering maksimum (dMax)) 1,54 Gr/Cm3 dan CBR desain 6,1%, berat isi kering (d) 1,538 gr/cm³. Abstract Land is one of the many varied material (heterogeneous) between one site and another location., then in this research performs addition material of white sand is then blended with the native soil that comes from the village of Karau Kuala Kecapamatan District Bangkuang Barito South. Research activities carried out in the laboratory of Geotechnical and transportation State Polytechnic Banjarmasin includes several methods of pungujian conducted in accordance with the standards of research, namely: in accordance with the SNI 03-1965-2008, SNI 03-1964-2008, SNI 03-1967-2008, SNI 03-1965-2008, SNI 03-1743-2008, SNI 03-1738-2011, and SNI 2828:2011. Results of the study, with the addition of white sand is very influential towards the improvement of the nature – nature of the land to be used for subgredre stabilization materials, then obtained the value soil properties are given materials white sand (0%) include; moisture content (W) 23.87%, heavy types (Gs) 2.59, liquid limit (LL) 33.9%, limits plastis (PL) 20.11%, plasticity index (PI) 13.79%, optimum moisture content (OMC) 18.6%, maximum dry density (/dMax) 1.61 Gr/Cm3 and CBR design 5%. The value soil properties are given the added ingredient of white sand. The value soil properties are given the added ingredient of white sand (15%) include; the weight of the combined type (Gs) 2.62, liquid limit (LL) 29.6%, limits plastis (PL) 19.52%, plasticity index (PI) 10.08%, optimum moisture content (Omc) 81.5%, maximum dry density (/dMax)) 1.54 Gr/Cm3 and CBR design 6.1%, weight dry (/d) 1.538 gr/cm ³.
Pintu Air Perencanaan Pintu Otomatis Pada Desa Jelapat Baru Kec. Tamban Rizki, Muhammad; Darmawani, Darmawani
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.494 KB) | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.802

Abstract

Kegiatan penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan penulis tentang pintu klip yang dipengaruhi kondisi pasang surut lahan pertanian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari dokumen yang didapat berupa data sekunder dari instansi terkait. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data primer dan dilengkapi teknik yang telah dipelajari dari dokumen. Wawancara (Interview) digunakan untuk mengumpulkan data primer secara langsung di lapangan berguna untuk mengetahui kondisi saluran tersier. Pada lokasi penelitian, setiap harinya terjadi pasang surut harian tunggal (diurnal tide). Selama bulan gelap sampai bulan purnama pada tanggal 7 Februari 2019 - 21 Februari 2019 (1 Jumadil Akhir 1440 - 15 Jumadil Akhir 1440) didapat pasang tertinggi 1,55 m. Lalu surut terendah 0,71 m. Perencanaan tata airnya adalah sistem 1 arah pada 1 saluran yang diujungnya terdapat saluran pembuang agar racun pada tanah dapat terbilas, pintu air ini berbentuk persegi dengan tinggi dan lebar 0,558 m tinggi engsel sama dengan tinggi muka air maksimum= 1,06 m dengan ketinggian h yaitu 0,503 m dan ambang pintu 0,5 m. α= 10° maka H lubang = 0,55 m. Pintu air otomatis ini akan membuka jika selisih ΔH= 0,01 m, dan akan menutup jika selisih ΔH= 0,00 m.
Perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah Konvensional dan Rumah RISHA di Kota Banjarmasin Rahayu, Puji; Rafik, Aunur; Cahyani, Rinova Firman
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.868 KB) | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.783

Abstract

Masih banyak sebagian orang yang belum memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah karena faktor ekonomi bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan juga faktor dari bencana alam sehingga diperlukan rancangan bangunan yang memenuhi standar dengan kualitas baik dan harga terjangkau seperti rumah dengan teknologi RISHA. Dari permasalahan tersebut maka pada penelitian ini akan dilakukan penelitian mengenai perbandingan rencana anggaran biaya (RAB)Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan rumah konvensional tipe 36 pada salah satu perumahan di wilayah Banjarmasin Timur. Metode deskriptif dan komparatif digunakan dalam penyelesaian penelitian ini. Kedua metode ini digunakan untuk menggambarkan semua data yang kemudian dianalisa dan dibandingkan berdasarkan kenyataan secara langsung. Hasil rencana anggaran biaya (RAB)untuk rumah konvensional sebesar Rp122.355.689 (Seratus Dua Puluh Dua Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Rupiah) dan hasil rencana anggaran biaya (RAB)rumah RISHA sebesar Rp. Rp119.640.109,00 (Seratus Sembilan Belas Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Seratus Sembilan Rupiah) dengan selisih rencana anggaran biaya (RAB) antara kedua rumah tersebut sebesar Rp2.715.580,00 (Dua Juta Tujuh Ratus Lima Belas Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Rupiah) dengan perbandingan sebesar 2,22%. Abstract There are still many people who have not met the needs of home ownership due to economic factors for low income people and also factors from natural disasters so that building designs that meet standards of good quality and affordable prices such as houses with RISHA technology are needed. From these problems, this research will conduct a research on the comparison of the budget plan of Simple Healthy Instant Homes (RISHA) with conventional houses of type 36 in one housing complex in East Banjarmasin. Descriptive and comparative methods are used in the completion of this research. Both of these methods are used to describe all data which is then analyzed and compared based on reality directly. The results of the planned budget for a conventional house of Rp122,355,689,00 (One Hundred Twenty Two Million Three Hundred Fifty Five Thousand Six Hundred Eighty Nine Rupiah) and the results of RISHA's housing cost budget plan of Rp119.640.109,00 (One Hundred Nineteen Million Six Hundred Forty Thousand Hundred Nine Rupiah) with the difference in the planned budget between the two houses amounting to Rp2.715.580,00 (Two Million Seven Hundred Fifteen Thousand Five Hundred Eighty Rupiah) at a ratio of 2.22%.
EVALUASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN 2 METODE DI RUAS JALAN ANJIR PASAR irpansyah, ahmad noor; Adriyati, Ria
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.475 KB) | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.790

Abstract

Jalan Anjir Pasar Marabahan Daerah Wanaraya Kabupaten Barito Kuala ini berada pada daerah rawa merupakan jalur transportasi sangat penting dalam kegitan-kegiatan pergerakan manusia dan barang yang dapat meningkatkan perkembangan ekonomi daerah dan wilayah tersebut dari penelitian yang dibuat ini untuk mencari perhitungan tebal lapis perkerasan jalan untuk jalan baru dan mencari perbandingan tebal lapis perkerasan jalan untuk jalan baru. Dari data yang diperoleh, maka membuat suatu perhitungan perbedaan pada Tebal Lapis Perkerasan tersebut. Perhitungan yang digunakan adalah Metode Analisa Komponen dan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2013 dengan data-data yang digunakan seperti data lalu lintas, data CBR (California bearing ratio), data jumlah penduduk dan data curah hujan. Hasil dari penelitian tersebut bahwa didapat perbandingan tebal lapis perkerasan dari Metode Analisa Komponen yaitu Laston dengan tebal 5 cm, LPA (agregat kelas A) dengan tebal 15 cm, LPB (agregat kelas B) dengan tebal 10 cm. Sedangkan dengan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2013 yaitu Burda dengan tebal 2 cm, LPA (agregat kelas A) dengan tebal 25 cm dan Lapis Penopang dengan tebal 35 cm.
Pengaruh Penggunaan Pasir Putih Sebagai Bahan Tambah Untuk Stabilisasi Tanah Desa Bangkuang Kabupaten Barito Selatan Syahdi Syahdi; Muhammad Suhaimi
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.749

Abstract

Tanah merupakan salah satu dari sekian banyak material yang bervariasi (heterogen) antara satu lokasi dengan lokasi yang lain., maka dalam penelitian ini melakukan penambahan material pasir putih yang kemudian dicampurkan dengan tanah asli yang berasal dari desa Bangkuang Kecapamatan Karau Kuala Kabupaten Barito selatan. Kegiatan penelitian dilakukan di laboratorium Geoteknik dan Transportasi Politeknik Negeri Banjarmasin meliputi beberapa metode pungujian dilakukan sesuai dengan standar penelitian yaitu: SNI 03-1965-2008, SNI 03-1964-2008, SNI 03-1967-2008, SNI 03-1965-2008,SNI 03-1743-2008 SNI 03-1738-2011, dan SNI 2828:2011. Hasil penelitian, dengan penambahan pasir putih sangat berpengaruh terhadap perbaikan sifat – sifat tanah yang akan digunakan untuk bahan stabilisasi subgredre, maka didapat nilai sifat-sifat tanah diberi bahan pasir putih (0%) meliputi; kadar air (W) 23,87%, berat jenis (Gs) 2,59, batas cair (LL) 33,9%, batas plastis (PL) 20,11%, plastisitas indeks (PI) 13,79%, kadar air optimum (OMC) 18,6%, kepadatan kering maksimum (dMax) 1,61 Gr/Cm3 dan CBR desain 5%. Nilai sifat-sifat tanah diberi bahan tambah pasir putih. Nilai sifat-sifat tanah diberi bahan tambah pasir putih (15%) meliputi; berat jenis gabungan (Gs) 2,62, batas cair (LL) 29,6%, batas plastis (PL) 19,52%, plastisitas indeks (PI) 10,08%, kadar air optimum (Omc) 81,5%, kepadatan kering maksimum (dMax)) 1,54 Gr/Cm3 dan CBR desain 6,1%, berat isi kering (d) 1,538 gr/cm³. Abstract Land is one of the many varied material (heterogeneous) between one site and another location., then in this research performs addition material of white sand is then blended with the native soil that comes from the village of Karau Kuala Kecapamatan District Bangkuang Barito South. Research activities carried out in the laboratory of Geotechnical and transportation State Polytechnic Banjarmasin includes several methods of pungujian conducted in accordance with the standards of research, namely: in accordance with the SNI 03-1965-2008, SNI 03-1964-2008, SNI 03-1967-2008, SNI 03-1965-2008, SNI 03-1743-2008, SNI 03-1738-2011, and SNI 2828:2011. Results of the study, with the addition of white sand is very influential towards the improvement of the nature – nature of the land to be used for subgredre stabilization materials, then obtained the value soil properties are given materials white sand (0%) include; moisture content (W) 23.87%, heavy types (Gs) 2.59, liquid limit (LL) 33.9%, limits plastis (PL) 20.11%, plasticity index (PI) 13.79%, optimum moisture content (OMC) 18.6%, maximum dry density (/dMax) 1.61 Gr/Cm3 and CBR design 5%. The value soil properties are given the added ingredient of white sand. The value soil properties are given the added ingredient of white sand (15%) include; the weight of the combined type (Gs) 2.62, liquid limit (LL) 29.6%, limits plastis (PL) 19.52%, plasticity index (PI) 10.08%, optimum moisture content (Omc) 81.5%, maximum dry density (/dMax)) 1.54 Gr/Cm3 and CBR design 6.1%, weight dry (/d) 1.538 gr/cm ³.
Perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah Konvensional dan Rumah RISHA di Kota Banjarmasin Puji Rahayu; Aunur Rafik; Rinova Firman Cahyani
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.783

Abstract

Masih banyak sebagian orang yang belum memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah karena faktor ekonomi bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan juga faktor dari bencana alam sehingga diperlukan rancangan bangunan yang memenuhi standar dengan kualitas baik dan harga terjangkau seperti rumah dengan teknologi RISHA. Dari permasalahan tersebut maka pada penelitian ini akan dilakukan penelitian mengenai perbandingan rencana anggaran biaya (RAB)Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan rumah konvensional tipe 36 pada salah satu perumahan di wilayah Banjarmasin Timur. Metode deskriptif dan komparatif digunakan dalam penyelesaian penelitian ini. Kedua metode ini digunakan untuk menggambarkan semua data yang kemudian dianalisa dan dibandingkan berdasarkan kenyataan secara langsung. Hasil rencana anggaran biaya (RAB)untuk rumah konvensional sebesar Rp122.355.689 (Seratus Dua Puluh Dua Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Rupiah) dan hasil rencana anggaran biaya (RAB)rumah RISHA sebesar Rp. Rp119.640.109,00 (Seratus Sembilan Belas Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Seratus Sembilan Rupiah) dengan selisih rencana anggaran biaya (RAB) antara kedua rumah tersebut sebesar Rp2.715.580,00 (Dua Juta Tujuh Ratus Lima Belas Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Rupiah) dengan perbandingan sebesar 2,22%. Abstract There are still many people who have not met the needs of home ownership due to economic factors for low income people and also factors from natural disasters so that building designs that meet standards of good quality and affordable prices such as houses with RISHA technology are needed. From these problems, this research will conduct a research on the comparison of the budget plan of Simple Healthy Instant Homes (RISHA) with conventional houses of type 36 in one housing complex in East Banjarmasin. Descriptive and comparative methods are used in the completion of this research. Both of these methods are used to describe all data which is then analyzed and compared based on reality directly. The results of the planned budget for a conventional house of Rp122,355,689,00 (One Hundred Twenty Two Million Three Hundred Fifty Five Thousand Six Hundred Eighty Nine Rupiah) and the results of RISHA's housing cost budget plan of Rp119.640.109,00 (One Hundred Nineteen Million Six Hundred Forty Thousand Hundred Nine Rupiah) with the difference in the planned budget between the two houses amounting to Rp2.715.580,00 (Two Million Seven Hundred Fifteen Thousand Five Hundred Eighty Rupiah) at a ratio of 2.22%.
EVALUASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN 2 METODE DI RUAS JALAN ANJIR PASAR ahmad noor irpansyah; Ria Adriyati
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.790

Abstract

Jalan Anjir Pasar Marabahan Daerah Wanaraya Kabupaten Barito Kuala ini berada pada daerah rawa merupakan jalur transportasi sangat penting dalam kegitan-kegiatan pergerakan manusia dan barang yang dapat meningkatkan perkembangan ekonomi daerah dan wilayah tersebut dari penelitian yang dibuat ini untuk mencari perhitungan tebal lapis perkerasan jalan untuk jalan baru dan mencari perbandingan tebal lapis perkerasan jalan untuk jalan baru. Dari data yang diperoleh, maka membuat suatu perhitungan perbedaan pada Tebal Lapis Perkerasan tersebut. Perhitungan yang digunakan adalah Metode Analisa Komponen dan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2013 dengan data-data yang digunakan seperti data lalu lintas, data CBR (California bearing ratio), data jumlah penduduk dan data curah hujan. Hasil dari penelitian tersebut bahwa didapat perbandingan tebal lapis perkerasan dari Metode Analisa Komponen yaitu Laston dengan tebal 5 cm, LPA (agregat kelas A) dengan tebal 15 cm, LPB (agregat kelas B) dengan tebal 10 cm. Sedangkan dengan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2013 yaitu Burda dengan tebal 2 cm, LPA (agregat kelas A) dengan tebal 25 cm dan Lapis Penopang dengan tebal 35 cm.
Analisis ketersediaan dan kebutuhan air untuk Daerah Irigasi Pitap Refky Husada Aditama; Adriani Muhlis
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.794

Abstract

Agriculture is a field that plays a very important role in meeting the food needs of a country. Irrigation is aimed at controlling or controlling water on land, so that the farming process is more productive and effective. One area that has the potential to be developed is Balangan Regency, South Kalimantan. Therefore made Pitap irrigation channels. The construction of the irrigation channel has been around for more than 6 years (until 2019), it is necessary to observe and analyze the water demand and the availability of water in the irrigation in order to create a suitable development planning and productivity of agricultural products for the area. This study uses primary and secondary data collection methods, and the results obtained in the form: Water demand in November is 5.45 m3 / second for the first half, and for the second half is 5.72 m3 / second, water availability in November is 3,981 m3 / second (taken from the mainstay of 80% monthly discharge), the water balance shows that in November there was a water shortage deficit of 1.47 m3 / second for the first half, and 1.74 m3 / second.

Page 1 of 2 | Total Record : 12