cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
salimnahdi15@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cakrawalapendas@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Cakrawala Pendas
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 24427470     EISSN : 25794442     DOI : -
Core Subject : Education,
urnal Cakrawala Pendas adalah media publikasi civitas akademika dalam bidang Pendidikan Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas merupakan jurnal ilmiah yang bertujuan untuk mempublikasikan hasil kajian serta penelitian Dosen, mahasiswa, guru, praktisi, dan ilmuwan di bidang pendidikan dasar yang meliputi bidang pengajaran dasar di SD, Sains Terapan dan studi analitis di bidang pendidikan dasar. Jurnal ini dapat juga dipakai sebagai media tukar pikiran, informasi dan hasil penelitian ilmiah antar pemerhati masalah pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 190 Documents
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BAGIAN-BAGIAN UTAMA TUBUH HEWAN DAN KEGUNAANNYA DI KELAS II SDN KULUR I KECAMATAN MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA Dedeh Hapidah
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 2, No 1 (2016): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v2i1.317

Abstract

Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang bagian-bagian utama tubuh hewan dan kegunaannya. Desain penelitian ini menggunakan model penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, obeservasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kulur I, subjek penelitian adalah kelas II berjumlah 26 orang siswa, terdiri atas 14 laki-laki dan 12 orang perempuan. Uji coba pelaksanaan perbaikan pembelajaran dimulai tanggal 23 dan 30 Oktober 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa di kelas II SD Negeri Kulur I. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual mampu meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas II SD Negeri Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Hal itu dikarenakan pendekatan konstektual mampu meningkatkan minat dan hasil evaluasi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual, dapat meningkatkan hasil belajar siswa, minat siswa kelas II SDN Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual meningkat secara signifikan dan realistik. Peningkatan hasil belajar tersebut diketahui dari hasil tindakan siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata pra siklus sebesar 68,18. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 70,96 dan persentase keberhasilan 38,70% termasuk dalam kategori rendah. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata yang dicapai adalah sebesar 81,29 dengan persentase keberhasilan 74,20 % termasuk dalam kategori tinggi. Dengan melihat data keberhasilan tersebut maka diindikasikan bahwa perbaikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual berhasil dengan baik.Kata kunci : Hasil Belajar Siswa, Pendekatan Kontekstual
EKSPERIMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI SELF EFFICACY SISWA Dede salim Nahdi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 4, No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v4i1.711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksperimentasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan model pembelajaran Guided Discovery Learning (GDL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari self efficacy siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V sekolah dasar sekecamatan Panyingkiran. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Jatipamor I yang berjumlah 57 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu tes kemampuan pemecahan masalah dan angket self efficacy. Pengujian hipotesis menggunakan teknik anava dua jalur dengan taraf signifikansi 5%. Sebelum uji hipotesis, dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov dan uji homogenitas dengan uji Levene. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran model PBL siswa yang memperoleh pembelajaran model GDL, (2) terdapat perbedaaan kemampuan pemecahan masalah yang signifikan antara kelompok siswa yang memiliki self efficacy tinggi, sedang, dan rendah, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model PBL dengan siswa yang memperoleh pembelajaran model GDL pada kelompok siswa yang memiliki self efficacy tinggi, (5) tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model PBL dengan siswa yang memperoleh pembelajaran model GDL pada kelompok siswa yang memiliki self efficacy sedang (6) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model PBL dengan siswa yang memperoleh pembelajaran model GDL pada kelompok siswa yang memiliki self efficacy rendah. Kata Kunci:    Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Model Pembelajaran Guided Discovery Learning (GDL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Self Efficacy
PENGARUH MODEL TEAM GAMES TURNAMEN DAN GRUP INVESTIGASI SERTA PENGETAHUAN AWAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN Sigit Vebrianto Susilo
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 2, No 2 (2016): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v2i2.334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan pengetahuan awal siswa terhadap kemampuan membaca pemahaman. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Munjul Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka pada tahun 2016 dengan 60 sampel. Pengambilan data diperoleh melalui tes analisis Varian (ANAVA)  dua jalur dengan desain treatmeant by level 2 x 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil kemampuan membaca pemahaman siswa yang menggunakan model team games turnamen lebih baik dari pada siswa yang menggunakan model grup investigation. (2) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan pengetahuan awal siswa terhadap kemampuan membaca pemahaman. (3) Hasil kemampuan membaca pemahaman siswa yang pengetahuan awal tinggi dan belajar dengan model team games turnamen lebih baik dari pada model grup investigation, (4) Hasil kemampuan membaca pemahaman siswa yang pengetahuan awal rendah dan belajar dengan model team games turnamen lebih baik dari pada model grup investigation,Kata Kunci: Model pembelajaran team games turnamen, model pembelajaran grup investigasi, pengetahuan awal, kemampuan, membaca pemahaman.
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA Yuyu Yuliati
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 1, No 1 (2015): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v1i1.346

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalahan pembelajaran di SDN Pancasila kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dimana dalam pembelajaran keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran masih tergolong rendahUntuk mengatasi permasalah tersebut peneliti melakukan penelitian penerapan model learning cycle 5E untuk meningkatkan pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan pembelajaran IPA dengan menggunakan model learning cycle 5E. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Untuk mengetahui pelaksanaan dan hasil belajar, digunakan teknik pengambilan data dengan observasi dan tes yang dilakukan tiap akhir siklus. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan 1) Pelaksanaan pembelajaran, siswa cenderung lebih aktif dalam pembelajaran, 2) Proses pembelajaran dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan, ditunjukan  dengan adanya peningkatan aktivitas siswa pada setiap fase pembelajaran, dari kelima fase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I 62,53% dan pada siklus II meningkat menjadi 86,83%. Peningkatan hasil belajar untuk aspek kognitif CI-C3 diukur melalui tes untuk siklus I jumlah siswa tuntas mencapai 60,52% dan meningkat pada siklus II menjadi 94,73%. Untuk aspek afektif dan psikomotor diukur melalui kegiatan observasi melalui lembar penilaian kinerja, pada siklus I jumlah siswa yang mencapai KKM 92,10% dan meningkat pada siklus II menjadi 100%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model learning cycle 5E terbukti dapat meningkatkan pembelajaran IPA di kelas IV SDN Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
MAKNA FILSAFAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN Ansori, Yoyo Zakaria
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Cakrawala Pendas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi keprihatinan peneliti terhadap masih banyaknyapandangan-pandangan yang apatis skeptis terhadap filsafat, dengan mengatakan filsafat itumerupakan pekerjaan pekerjaan yang tidak berguna dan membuang waktu saja, atau filsafatitu seperti bermain api tentu pendapat tersebut hanya ditinjau dari sudut pandang yangsempit. Dan dikalangan umat Islam itu sendiri masih ada pendapat yang antipasti dan danalergi terhadap filsafat melebihi alergi terhadap matematika.Filsafat menggoyahkan iman,lebih dari itu terdapat paham yang mengatakan filsafat membawa kekafiran.Dari situ munculkeyakinan dikalangan umat Islam, mempelajari filsafat dan berfilsafat haram.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi pemikiran filsafat Islam terhadappendidikan.Metode penelitian yang di tempuh adalah dengan menggunakan metode kualitatifsedangkan untuk memfasilitasi perkembangan pemikiran para filosof dengan memakaipertemuan (interplay) antar ide.Metode kualitatif ini di lakukan untuk mendalami berpikirfilsafat dalam Islam, karena itu metode kualitatif harus di perkaya dengan pemikiran dialektisfilosofis tentang Islam.Penulis juga menggunakan pendekatan hermeneutika dengan harapanpenulis mampu mengungkap makna dalam filsafat Islam.Pendekatan hermeneutika (konsepontologis) tidak sejalan dengan konsepsi ontologis realisme dan ontologis idealism, landasanontologis hermeneutika besifat holistik.Dengan pendekatan hermeneutika diharapkan dapatmengambil makna yang tersembunyi dalam filsafat Islam sehingga berimplikasi padapendidikan.Hasil penelitian menjelaskan bahwa Filsafat dalam Islam di kenal dalam istilah alhakim sebagai alat untuk memahami Al-Qur’an.Memahami Al-Qur’an tidak mudah dicapaijika tidak sempurna akal dan tidak menggunakan akal dalam memahami hukum-hukum danillat-illat hukum itu.Sedangkan menurut pendapat Ibnu Abbas bahwa yang di maksud hikmahdalam ayat ini ialah, fikih (paham) tentang Al-Qur’an.Dengan demikian, arti yangmemperoleh hikmah, yaitu orang yang mencapai paham dan mengerti terhadap ayat-ayat AlQur’an untuk di amalkan.Kata Kunci: Implikasi, Filsafat Islam, makna
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Ujiati Cahyaningsih
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 4, No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v4i1.707

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya hasil belajar siswa pada kelas V SDN Sukarajakulon I mata pelajaran matematika, dari pembelajaran yang hanya menggunakan model konvensional dan hanya mencapai nilai rata-rata 67,75 dengan presentase ketuntasan 42,5%. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di Kelas V SDN Sukarajakulon I melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). Dalam penelitian ini, peneliti bekerjasama dengan guru kelas V SDN Sukarajakulon I sebagai observer. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Sukarajakulon I, sebanyak 40 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes, observasi, dan wawancara. Data yang diperoleh berupa hasil tes sebagai data primer dan hasil observasi serta wawancara sebagai data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif untuk menganalisis hasil tes akhir pada setiap siklus dan analisis data kualitatif untuk hasil observasi setiap siklus. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN Sukarajakulon I. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai dari sebelum tindakan hingga siklus II. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa sebelum tindakan adalah 67,75 dengan presentase ketuntasan 42,5% atau 17 siswa yang tuntas, sedangkan presentase ketuntasan siswa pada siklus I adalah 70% atau 28 siswa yang tuntas, dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 70,375, dan pada siklus II nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 97,375 sedangkan presentase siswa yang memperoleh nilai mencapai ketuntasan belajar adalah 95% atau 38 siswa yang tuntas. Kesimpulan, bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi kesebangunan dan simetri di kelas V SDN Sukarajakulon I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka Tahun Ajaran 2015/2016.  Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI  (Team Assisted Individualization).
PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KARAKTER Novi Yulianti
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 2, No 2 (2016): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v2i2.329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap pemahaman konsep, 2) mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap karakter, 3) mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap karakter dan pemahaman konsep. Desain penelitian menggunakan True experimental design dengan bentuk design pretest-posttest control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD se-Kecamatan Brebes Kota Kabupaten Brebes 2014/2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 206 siswa dengan rincian 101 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 105 siswa sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes pemahaman konsep IPA dan angket karakter siswa. Uji normalitas menggunakan metode Lilliefors, uji homogenitas menggunakan metode Bartlett, uji hipotesis menggunakan regresi linear sederhana dan analisis varians dua jalur pada taraf signifikansi . Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap pemahaman konsep sebesar 15%, 2) terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap karakter sebesar 12,2%, 3) terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap pemahaman konsep dan karakter sebesar 95,2%. Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa 1) terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap pemahaman konsep, 2) terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap karakter, 3) terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap pemahaman konsep dan karakter.Kata Kunci: Inkuiri Terbimbing, Pemahaman Konsep, Karakter.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL BRAIN BASED LEARNING Dede salim Nahdi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 1, No 1 (2015): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v1i1.341

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan keprihatinan peneliti terhadap rendahnya kemampuan berpikir kritis dan penalaran matematis siswa di Sekolah Dasar. Hal ini dapat dilihat dari beberapa studi yang telah dilakukan, baik oleh lembaga internasional maupun studi yang dilakukan oleh individu. Peneliti memberikan solusi model Brain-Based Learning (BBL), suatu model pembelajaran yang mengoptimalkan kerja otak serta diperkirakan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan dan penalaran matematis siswa.Penelitian ini berbentuk studi kuasi eksperimen dengan desain penelitian berbentuk desain kelompok kontrol non ekuivalen. Peneliti memilih kuasi eksperimen karena pemilihan sampel tidak secara random tetapi menerima keadaan sampel seadanya atau disebut purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Kabupaten Majalengka tahun pelajaran 2013/2014 dengan sampel penelitian siswa kelas V SD Negeri Cijati. Sampel yang diambil sebanyak dua kelas, dari dua kelas tersebut salah satunya digunakan sebagai kelas eksperimen yang memperoleh pembelajaran BBL, sedangkan kelas lainnya sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.Kedua kelompok diberikan pretes dan postes kemampuan berpikir kritis dan penalaran matematis. Data N-gain yang dianalisis secara kuantitatif untuk melihat perbedaan kemampuan berpikir kritis dan penalaran matematis pada dua kelas dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata parametrik uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis dan penalaran matematis yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan BBL lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Kata kunci :   Brain-Based Learning (BBL), kemampuan berpikir kritis matematis,    kemampuan penalaran matematis.
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DAN MANFAATNYA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE KETERAMPILAN PROSES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR YANG DICAPAI SISWA KELAS V DI SD NEGERI CIGASONG III Ari Yanto
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.595

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya nilai IPA khususnya pada materi sifat-sifat cahaya pada tahun ajaran 2014/2015. KKM yang di tentukan adalah 70.  Dari jumlah siswa sebanyak 34 siswa, dimana yang mencapai KKM hanya 9 siswa dan yang tidak mencapai KKM 25 sisswa, siswa yang mencapai KKM hanya 26,5% dengan rata-rata kelas 73,5%. Sedangkan pada tahun ajaran 2015/2016 KKM yang ditentukan masih sama dengan KKM tahun yang lalu yaitu 70, berdasarkan dokumen dengan jumlah 36 siswa yang mencapai KKM hanya 16 siswa dan yang tidak mencapai KKM berjumlah 20 siswa, siswa yang mencapai KKM 44.4 % dengan rata-rata kelas 56.5%. bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar materi sifat-sifat cahaya dan manfaatnya pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan metode keterampilan proses dan implikasinya terhadap hasil belajar yang dicapai siswa kelas V SDN Cigasong III. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dimana penelitian ini di kelas V  SDN Cigasong III sebanyak 36 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa hasil tes sebagai data primer dan hasil observasi, wawancara serta dokumentasi sebagai bahan pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif  kualitatif untuk menganalisis hasil tes akhir setiap tindakan dan analisis deskriptif  untuk hasil observasi setiap tindakan. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode keterampilan proses implikasinya terhadap Hasil Belajar dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa  kelas V SDN Cigasong III. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Nilai rata-rata kelas sebelum pemberian tindakan adalah 56,50 sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 44,40%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa 71,80 sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 69,40%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa 81,2 sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 91,70%. Kesimpulan, Adanya peningkatan motivasi belajar siswa materi sifat-sifat cahaya dan manfaatnya  dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan metode keterampilan proses dan implikasinya terhadap hasi belajar yang dicapai siswa kelas V di SD Negeri Cigasong IIIKata Kunci: Motivasi Belajar Siswa, Pendekatan Metode Keterampilan Proses dan implikasinya terhadap Hasil Belajar
PERANAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR Sri Endang Mulyati
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i1.415

Abstract

Principal is a teacher who was given the obligation to manage existing resources in a school. One of the principal efforts in the school success is his/her role and guidance to the teachers. If the coaching process to the teacher is done properly the professionalism of teachers can be improved. The professionalism of teachers in implementing the learning activities in the classroom are very important for the progress of the school. Teacher’s professionalism and competency in learning-studying activities will correlated with student achievement in shortterm, and it  will also improve the quality and reputation of the school in longterm.This article  is a report of a qualitative approach - field research study entitled "The Improvement of Teacher Competency Through Academic Supervision of SDN Kubangwungu 01” The subjects in this study were SDN Kubangwungu 01 teachers,in first semester of academic year 2015-2016"This study used data collection methods while the analysis of the data used is descriptive-qualitative analysis.The results of this study indicate that the Principal was instrumental in improving the quality of learning in schools.Principal improved the competency and professionalism of teachers using supervision method. Professionalism and performance of teachers in implementing learningactivities in the classroomis increased by Principal leadership through regular coaching and supervision. Keywords: Leadership, Principals, Teacher, Professionalism, Competency

Page 2 of 19 | Total Record : 190