cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 2502731X     DOI : 10.37887/jimkesmas
Core Subject : Health,
FKM UHO dari berbagai disiplin ilmu kesmas, diantaranya epidemiologi, administrasi kebijakan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi, biostatistika, dan lain-lain.
Arjuna Subject : -
Articles 513 Documents
MEKANISME KOPING PERILAKU PASANGAN PERNIKAHAN USIA DINI DI KEPULAUAN SELAYAR Andi Pramesti Ningsih; Ayunytyah Eka Wardani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i2.38129

Abstract

AbstrakKoping merupakan upaya yang berorientasi pada kegiatan dan intrapsikis untuk mengelola tuntutan serta konflik yang ada. Tiap individu memiliki upaya koping yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh sumber dukungan dan kepribadian. Pernikahan di usia dini berdampak pada psikis remaja. Pernikahan di usia dini berdampak terhadap remaja, khususnya psikis. Remaja belum siap secara mental untuk bertanggungjawab terhadap keluarga, pekerjaan yang belum mapan dan munculnya kesalahpahaman antar pasangan yang masih labil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme koping perilaku yang dilakukan oleh pasangan pernikahan usia dini di Kepulauan Selayar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh dengan cara wawancara mendalam, focus group discussion, observasi tidak terstruktur dan dokumentasi pada 12 informan yang terdiri dari remaja yang menikah di usia dini, remaja yang belum menikah, orangtua, petugas kesehatan dan penyuluh keluarga berencana. Analisis domain digunakan untuk mengidentifikasi hubungan semantik dalam data yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan ada dua upaya koping yang digunakan yaitu problem-focused coping dan emotional-focus coping. Bentuk emotional-focused coping yang ada dalam penelitian ini adalah self-controlling, escape-avoidance, dan positive appraisal. Sedangkan bentuk problem-focused coping dalam penelitian ini adalah seeking social support dan planful problem solving. Olehnya itu, penting untuk memberikan konseling pada remaja yang menikah di usia dini. Kata Kunci : Mekanisme Koping, Perilaku, Pernikahan, Remaja.
KONFIRMASI ENAM FAKTOR YANG BERPENGARUH PERILAKU PREMENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA Tika Bela Sari; Ade Dwi Septari
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42363

Abstract

Abstrak Semua remaja putri akan mengalami pematangan seksual yang ditandai dengan munculnya menstruasi yang pertama kali dengan nama lain menarch, selama mengalami menstruasi perempuan akan mengalami kekakuan atau kekejang, kram perut, nyeri payudara, menyendiri dan sensitif. Premenstrual Syndrome atau PMS pada remaja putri diketahui menjadi masalah yang sering dialami, akibatnya menggangu proses belajar serta aktifitas sehari-hari. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi PMS tersebut menjadi kian parah para remaja sehingga dibutuhkan solusi yang berbeda-beda pada remaja sehingga remaja dapat melakukan kegiatan sehari-hari berdampingan dengan PMS.Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh dari 6 faktor yaitu petugas kesehatan, teman sebaya, akses informasi, pengetahuan, dukungan keluarga dan aktifitas fisik terhadap perilaku Premenstrual Syndrome pada remaja putri di SMAN 10 Kota Bengkulu tahun 2019. Desain penelitian cross sectional (potong lintang). Sampel penelitian ini adalah remaja putri yang memenuhi kriteria sampel adalah 110 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu smart PLS 2.0. pada Hasil penelitian menunjukan menunjukkan perilaku PMS pada remaja di pengaruhi oleh petugas 18,62 %, Peran teman sebaya 20,20%, Peran Guru 12,25 %, pengetahuan 5,58 %, dukungan 21,89 %, Aktifitas Fisik 5,58 %. Sehingga didapatkan pengaruh langsung sebanyak 84,12% dan nilai pengaruh tidak langsung sebanyak 1,01% jadi total pengaruh langsung dan serta tidak langsung sebesar 85,13%. Dengan demikian didapatkan kesimpulan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah dukungan keluarga. Peneliti menyarankan keluarga agar lebih memberikan materi dan fasilitas serta membantu dalam mencari informasi-informasi lain ketika remaja menghadapi Fase Prementrual Syndrome. Kata kunci : Perilaku, Premenstrual Syndrome
PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI SUKU BAJO Ruslan Halifu; Wa Ode Sitti Justin; Wa Ode Nesya Jeni Samrida
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42436

Abstract

Abstrak Kesehatan reproduksi remaja putri merupakan suatu masalah sosial yang masih terjadi hingga saat ini. Masalah perilaku kesehatan reproduksi remaja putri di Suku Bajo sangat menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini cukup penting dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan perilaku remaja putri dalam hal personal higiene, saat mereka mengalami menstruasi perdana/pertama, dan saat mereka menghadapi keluhan/sakit organ reproduksi. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu pemukiman Suku Bajo yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan yang diwawancarai adalah perwakilan dari: orang tua yang memiliki anak remaja; tokoh adat; dan anak remaja (putri). Sebagai hasil dari penelitian ini adalah dalam hal perilaku personal higiene bagi remaja putri, mereka mengharuskan anak mereka untuk menggunakan air laut. Bagi mereka, menggunakan air laut adalah suatu keharusan dalam keseharian mereka, meskipun hanya untuk satu keperluan saja ataupun untuk sesaat saja. Saat anak remaja mereka mengalami menstruasi pertama, mereka harus diberikan air doa untuk bahan mandi dan harus menjalani ritual kurwoh. Ritual tersebut ditujukan untuk menghindarkan anak dari gangguan-gangguan makhluk gaib yang tinggal di laut. Pada saat anak remaja menghadapi keluhan/sakit organ reproduksi, Suku Bajo memiliki beberapa cara yang unik, yaitu: diberikan air doa, menjalani ritual duata, dan berkonsultasi kepada tenaga kesehatan. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku remaja putri dalam personal higiene, saat mereka mengalami menstruasi perdana/pertama, dan saat mereka menghadapi keluhan/sakit organ reproduksi, memiliki keunikan yang sesuai dengan identitas mereka sebagai orang laut. Kata Kunci : Reproduksi, Remaja, Suku Bajo.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG LABEL INFORMASI GIZI DENGAN PRAKTIK MEMBACA LABEL INFORMASI GIZI PADA MINUMAN KEMASAN Amay Ni’matuzzahroh Al Hidayah; Rahayu Dewi Soeyono
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42432

Abstract

Abstrak Saat ini berbagai macam merek dan jenis produk kemasan bermunculan di tengah masyarakat Indonesia, salah satunya adalah minuman kemasan. Minuman kemasan memiliki rasa yang beragam dan banyak digemari oleh kaum remaja hingga dewasa. Minuman kemasan mudah ditemukan di swalayan bahkan di toko-toko kecil. Secara umum, minuman kemasan mengandung tinggi gula sehingga kontribusi kalori juga tinggi. Tidak sedikit konsumen membeli produk kemasan karena pengaruh iklan di media massa. Label informasi gizi menjadi media bagi konsumen untuk memilih produk kemasan berdasarkan kebutuhan zat gizi. Faktor yang berkontribusi terhadap praktik membaca label informasi gizi pada minuman kemasan adalah pengetahuan dan sikap terhadap label informasi gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja terhadap label informasi gizi dengan praktik membaca Iabel informasi gizi pada minuman kemasan di Desa Tanggul Sidoarjo. Responden penelitian ini adalah remaja usia 15-19 tahun sebanyak 81 orang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik Uji Korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang label informasi gizi dengan praktik membaca label informasi gizi pada minuman kemasan (P=0,020), dan ada hubungan yang signifikan antara sikap remaja dengan praktik membaca label informasi gizi pada minuman kemasan (P=0,002). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap remaja terdahap label informasi gizi berhubungan dengan praktik membaca labeI informasi gizi pada minuman kemasan. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Praktik, Label Informasi Gizi, Minuman Kemasan.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIAU Nancy Silvia Bawiling; Lucyana L. Pongoh; Glerenza Lukas
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42438

Abstract

Abstrak Status nutrisi yaitu kondisi tubuh sebagai akibat dari asupan nutrisi dan zat-zat gizi yang terkandung didalam makanan. Status gizi memiliki beberapa kategori yakni status, gizi lebih, status gizi sedang, status gizi kurang, status gizi baik dan status, gizi buruk. Asupan nutrisi atau makanan akan berdampak terhadap status nutrisi seseorang. Seseorang yang masuk dalam kategori status gizi kurang akan terjadi jika terdapat satu atau lebih zat gizi yang esensial yang kurang dalam tubuh. Kurangnya zat gizi khususnya yang terjadi pada anak bisa menimbulkan dampak negatif baik dalam waktu jangka pendek (akut) dan jangka waktu yang lama (kronik).Pola iasuh iorang itua imerupakan isegala ibentuk idan iproses iinteraksi iyang i iterjadi iantara iorang itua idan ianak iyang idapat imemberi ipengaruh iterhadap iperkembangan ikepribadian ianak. iStunting imerupakan ikondisi igagal itumbuh ipada ianak ibalita iakibat ikekurangan igizi ikronis ipada ipriode iawal ipertumbuhan idari i1.000 ihari ipertama ikehidupan isehingga ianak iterlalu ipendek iuntuk iusianya. ipenelitian iini imenggunakan imetode iDeskriptif idengan ipendekatan iCross iSectional yaitu penelitian dimana variabel independen dan variabel dependen diambil dalam waktu bersamaan. Teknik pengambilan sampell yaitu menggunakan teknik simple Random Sampling dengan jumlah sampel 91 responden. Data primer di kumpulkan melalui kuesioner untuk Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Stunting pada Balita di wilayah kerja puskesmas Biau kabupaten Buol. Dari 91 responden, yang memiliki pola asuh orang tua yang baik ada 36 responden (39,5 %), dan pola asuh orang tua yang buruk sebanyak 55 responden (60,4%). Balita yang stunting sebanyak 79 responden (86,8 %), dan tidak stunting sebanyak 12 responden (13,1%). Hasil uji chi-Square menunjukkan bahwa nilai p= 0.000 dan α = 0.05 dimana p < α. Berdasarkan hasil uji chi-square dengan nilai signifikan yaitu 0.000 < 0.05, maka ada hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Biau Kabupaten Buol. Kata Kunci : Pola Asuh, Stunting, Orang Tua
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PADUKUHAN BOGEM DESA TAMANMARTANI, KALASAN, SLEMAN Subagiyono Subagiyono; Heni Febriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42433

Abstract

Abstrak Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor kualitas hidup yang mencerminkan pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Peningkatan bidang kesehatan sangat penting untuk diperhatikan karena bidang ini sangat erat kaitannya dengan pembangunan, khususnya pembangunan yang menyangkut sumber daya manusia. Tanpa adanya kondisi yang sehat maka kualitas sumber daya manusia yang tinggi sulit untuk tercapai. Pandemi Covid-19 membuat kondisi dari berbagai aspek kehidupan sangat berdampak mulai dari aspek ekonomi, sosial kemasyarakatan dan juga termasuk masalah kesehatan. Dampak pandemi covid-19 bagi kehidupan masyarakat di bidang kesehatan adalah bertambahnya beban sebagai akibat dari upaya terhindar dari penyakit Covid-19. Jenis survey bersifat deskriptif artinya mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG ( Urgency, Seriousness, Growth ). Populasi terdiri dari seluruh kepala keluarga sebanyak 335 KK dengan jumlah sampel sebanyak 77 kk. Hasil identifikasi masalah menunjukkan sebesar 61,8% personal behavior mempunyai factor risiko terjadinya penyakit tidak menular, 9,1% masih terdapat jentik nyamuk yang mempunyai factor risiko terjadinya penyebaran penyakit DBD dan 61% masih terdapat kebiasaan merokok yang mempunyai factor risiko gangguan kesehatan akibat merokok. Terdapat factor risiko gangguan kesehatan pada masyarakat di Padukuhan Bogem, Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta Kata kunci: Identifikasi, Masalah Kesehatan, Pandemi Covid-19
ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH EFEKTIVITAS PROGRAM GENRE MELALUI PIK- R PADA REMAJA Sudirham Sudirham; Tika Bela Sari
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42434

Abstract

Abstrak Remaja generasi sekarang sangat membutuhkan perhatian serius karena rentan terjadi berbagai permasalahan. Menurut BKKBN remaja sangat berisiko mengalami masalah – masalah kesehatan reproduksi, seperti perilaku seksual pranikah, NAPZA, dan HIV/AIDS (TRIAD KRR). Dalam rangka mengemban amanat undang-undang dan merespon permasalahan remaja, BKKBN mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe) bagi remaja serta keluarga yang memiliki remaja yang sesuai dengan Tugas Pokok dan fungsinya dari remaja untuk remaja.Efektivitas pelaksanaan program Generasi Berencana (GenRe) melalui Pusat Infomasi Konseling Remaja (PIK-R) belum dikatakan efektif disebabkan masih tingginya jumlah pernikahan dini, hubungan seksual pranikah, dan infeksi Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune Deficiency Sydrome (HIV/AIDS) pada usia remaja. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh dari 6 faktor yaitu fasilitas kesehatan, peran petugas kesehatan, peran guru, teman sebaya, komunikasi dan persepsi remaja terhadap efektivitas program GenRe melalui PIK-R di SMAN 10 Kota Bengkulu tahun 2019. Sampel penelitian yaitu sebanyak 100 orang dan desain penelitian menggunakan cross sectional. Metode analisis menggunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas program GenRe melalui PIK R dipengaruhi oleh fasilitas kesehatan 12,11%, peran petugas kesehatan 18,54 %, peran guru 20,36%, teman sebaya 5,15 %, komunikasi 23,19 dan persepsi remaja 0,0004%, sehingga didapat nilai pengaruh lansung sebanyak 84,02% dan nilai pengaruh tidak lansung sebanyak 1,01%, jadi total pengaruh lansung dan tidak lansung sebesar 85,03%. Dengan demikian disimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah Komunikasi. Peneliti menyarankan dilakukan komunikasi yang efektif dengan melakukan MOU dengan BKKBN untuk melakukan kegiatan GenRe di jam sekolah setiap minggu sehingga program tersebut dapat terlihat efektif tidaknya pada siswa. Kata kunci : PIK R, Program GenRe
PENGARUH KEMAMPUAN KERJA KEPUASAN KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PARA MEDIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA Heldy Putra Syah; Ruslan Majid; Suhadi Suhadi
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42435

Abstract

Abstrak Sumber Daya Manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, Sumber Daya Manusia akan menentukan keberhasilan pelaksananaan kegiatan organisasi khususnya organisasi rumah sakit. Kemampuan yang dimiliki petugas medis akan menunjang tugas atau pekerjaan yang dilaksanakan akan mencapai hasul yang maksimal. Beban kerja merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh organisasi hal ini dikarenakan karena dengan jam kerja yang `kurang efektif serta limpahan pekerjaan yang berlebihan maka akan timbul sikap ketidakpuasan kerja ini yang berakiatan pada hasil produksi. Kepuasan kerja merupakan perilaku universal warga terhadap pekerjaan, yang menampilkan perbandingan antara banyaknya penghargaan yang diterima pekerja serta banyaknya penghargaan yang sepatutnya mereka terima. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja karyawan selama periode tertentu, misalnya standar, target, sasaran, atau kriteria yang telah di tentukan terlebih dahulu dan di sepakati bersama. Penelitian dilakukan untuk menganalisis pengaruh kemampuan kerja, pengaruh kepuasan kerja dan beban kerja terhadap kinerja para medis di Rumah Sakit Bhayangkara. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu Desember 2022 sampai Januari 2023. Hasil penelitan menunjukkan bahwa secara parsial kemampuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit, secara parsial kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit, secara parsial beban kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit dan Secara simultan Kemampuan, Kepuasan dan Beban Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Bayangkara Kota Kendari. Kata Kunci : Kemampuan, Kepuasan, Beban Kerja, Kinerja, Karyawan.
EFEKTIFITAS TINDAKAN MANDIRI PERAWAT DALAM MELAKUKAN PERAWATAN LUKA MODERN DRESSING DENGAN METODE MOIST WOUND HEALING PADA ULKUS DIABETIK DI KLINIK GRIYA PUSPA YOGYAKARTA SLEMAN, YOGYAKARTA Fransiska Tatto Dua Lembang; Muryani Muryani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42544

Abstract

Abstrak Jumlah kejadian diabetes yang meningkat, menyebabkan meningkatnya angka kejadian komplikasi diabetes, salah satunya adalah luka kaki diabetik. Setiap tahun lebih dari 1 juta orang penderita diabetes mellitus kehilangan salah satu kakinya sebagai komplikasi diabetes mellitus. Ini berarti bahwa setiap 30 detik, satu tungkai bawah 40-70 % berkaitan dengan diabetes pada banyak studi, insiden amputasi tungkai bawah diperkirakan 5 sampai 25 per 100.000 orang pertahun, sedangkan diantara penderita diabetes, jumlah penderita yang diamputasi sebanyak 6 sampai 8 per 1000 orang, sebagian besar amputasi ini didahului kejadian ulkus kaki (Semer, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang datang berobat di klinik perawatan luka Griya Puspa dengan diagnose medik ulkus diabetikum yakni 10 responden dengan jumlah sampel 10 pasien yang terdiagnosa medis ulkus diabetikum, alat ukur yang digunakan dalam pengkajian penilaian luka diabetic adalah dengan menggunakan Instrumen BJWAT (Bates Jansen Wound Assesment) dengan menilai ukuran luka, kedalaman, tepi luka, GOA, tipe jaringan nekrosis, jumlah jaringan nekrosis, tipe eksudat, jumlah eksudat, warna sekitar luka, jaringan yang edema, pengeras jaringan tepi, jaringan granulasi, dan Epitelisasi, Alat ukur yang digunakan untuk menilai variabel Modern dressing dan varibel moist Wound healing adalah dengan menggunakan Standar Operasional prosedur (SOP). Hasil identifikasi masalah ditemukan tidak ada yang lebih efektif antara perawatan luka modern dressing dengan metode moist wound healing pada pasien ulkus diabetik di klinik Griya Puspa Yogyakarta Kata kunci: Tindakan mandiri perawat, perawatan luka modern dressing, metode moist wound healing, ulkus diabetik
TIPE POLA ASUH YANG EFEKTIF MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN KALONGAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Rifay Sanggamele; Nancy Bawiling; Agusteivie Telew
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.42558

Abstract

Abstrak Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linear yang disebabkan oleh adanya malnutrisi asupan zat gizi maupun penyakit infeksi yang bersifat kronis. Kejadian tersebut ditunjukkan dengan nilai Z-Score tinggi badan menurut usia (TB/U) kurang dari -2 standar devisiasi (SD) berdasarkan standar WHO. Stunting disebabkan oleh faktor yang saling terkait secara tidak langsung salah satunya yaitu dipengaruhi oleh pola asuh anak yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe pola asuh yang efektif menurunkan angka kejadian stunting pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasi dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling dengan jumlah responden 77 sampel. Hasil penelitian pada variabel stunting menggunakan perhitungan standar deviasi Z-score didapati 21 balita (27.3%) mengalami Stunting dan sebanyak 56 (72.7%) tidak mengalami stunting. Hasil penelitian didapati bawah tipe pola asuh demokratis diterapkan oleh 67 ibu (87%) dan tipe pola asuh tidak demokratis diterapkan 10 ibu (13%). Tipe pola asuh otoriter diterapkan oleh 50 ibu (64.9%) dan tipe pola asuh tidak otoriter diterapkan 27 ibu (35.1%). Tipe pola asuh permisif diterapkan oleh 28 ibu dan tipe pola asuh tidak permisif diterapkan 49 ibu (72.7%) perhitungan nilai chi-squre = 0.019 < a = 0.05. Hal ini diinterpretasikan bahwa ada kaitan yang signifkan antara tipe pola asuh otoriter dan permisif dengan stunting pada balita di Kecamatan Kalongan. Sehingga disimpulkan bahwa tipe pola asuh yang efektif dalam menurunkan stunting yaitu tipe pola asuh demokratis. Kata kunci: Tipe Pola Asuh, Stunting, Balita

Filter by Year

2016 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 1 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 4 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 3 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 1 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 4 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 3 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 2 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 4 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 3 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 2 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 1 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 4 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 3 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 2 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 3 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 2 (2018) Vol 3, No 2 (2018) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 8 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 4 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat More Issue