cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
GARIS adalah e-jurnal mahasiswa Jurusan Arsitektur terbitan Jurusan Arsitektur Universitas Halu Oleo. E-jurnal terbit tiga kali dalam setahun, merupakan media pendokumentasian dan publikasi karya tulis ilmiah yang berisikan hasil rancangan, teori, dan telaah ilmu Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 209 Documents
SEKOLAH SEPAK BOLA DI KOTA KENDARI ARSITEKTUR HIJAU B. Hamid, Ardiansyah; Bahri, Alim
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan sekolah sepak bola adalah bangunan yang mengedepankan pembinaan dibidang pendidikan olahraga sepak bola. Seperti halnya sebuah bangunan pendidikan, bangunan sekolah sepak bola membutuhkan keberadaan wujud sebuah bangunan. Mengingat fasilitas-fasilitas untuk pemenuhan kegiatan olahraga sepak bola masih sangat minim di Kota Kendari. Oleh sebab itu diperlukan sebuah desain bangunan sekolah sepak bola yang bisa dijadikan tempat mengasah minat dan bakat siswa atau atlet. Perencanaan sekolah sepak bola menekankan akan penerapan konsep arsitektur hijau dalam pelaksanaannya. Dengan menerapkan konsep dan prinsip arsitektur hijau dalam pendekatan bangunan diharapkan tercipta suatu lingkungan binaan yang lebih sehat, dapat memberikan aspek keamanan dan kenyamanan bagi pengguna bangunan serta mampu memberikan nilai-nilai estetika dari bangunan itu sendiri maupun komponen pendukungnya.Kata Kunci : Sekolah Sepak Bola, Arsitektur Hijau
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT DI KOTA KENDARI ARSITEKTUR PERILAKU Muslimah, Wa Ode; Rosyidah, Siti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Gigi dan Mulut adalah rumah sakit yang tidak fokus pada perawatan jangka waktu yang lama (rawat inap)melainkan perawatan pasien dalam waktu singkat namun berulang kali atau rutin. Permasalahan bagi pasien RSGM yaitukecemasan yang tinggi hingga munculnya rasa takut disebabkan lamanya menunggu di ruang tunggu, atau bunyi bising darialat bor atau instrument lainnya dapat menimbulkan rasa takut dan berbagai perilaku pasien anak-anak yang koperatif, tidakkoperatif, histeris, keras kepala, cengeng, pemalu, dan tegang disebabkan berada di ruang praktek dokter gigi atau saatsedang menunggu. Untuk mendukung kondisi psikologis pasien perlu diciptakan suasana yang menyehatkan, nyaman,dalam arti secara psikologis memberikan dukungan positif bagi proses penyembuhan. Desain interior dalam rumah sakitmerupakan lingkungan binaan yang keberadaannya berhubungan langsung dengan pasien. Kenyamanan psikologis (desaininterior) sangat memegang peranan penting dan erat kaitannya dengan kondisi psikologis pasien. Penerapan untukperencanaan Rumah Sakit Gigi dan Mulut ini dengan memberikan desain ruang yang secara psikis membuat pasien tidakmerasa berada di Rumah Sakit, sehingga orang tidak takut untuk datang kembali ke rumah sakit. Kenyamanan psikologis,dimana pembahasan pada ruang dalam yaitu penggunaan material, warna pada ruang perawatan dan ruang tunggu darispesialis gigi dan mulut (bedah mulut, orthodonsi, konservasi, prosthodonsi, pedodonsi, periodonsi, dan penyakit mulut),lobby dan cafe.Kata Kunci : Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Perilaku, Kenyamanan Psikologis
PUSAT PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK DI KENDARI ARSITEKTUR EKOLOGI Rahmat, Rahmat; Syukur, La Ode Abdul
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDalam mengecilkan atau mengabaikan kreativitas, kita hambat perkembangan aspek dasar kemampuan berekspresimanusia. Tiap anak berpotensi jadi seniman, musisi, penulis, atau penemu, jika minatnya menggiring demikian dan jikaorang tua dan guru mendukungnya ketimbang mengekang dorongan ini. Kenyataan bahwa sedikit orang jadi senimanmerupakan bukti rendahnya prioritas masyarakat bagi kreativitas dan tingginya prioritas bagi keseragaman [1]. Disampingitu pula Anak-anak layak untuk mendapatkan sebuah lingkungan sehat untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusiayang utuh baik secara jasmani dan rohani. Dikota kendari khususnya tingginya angka kelahiran anak dan minat anakterhadap Pendidikan Anak Usia Dini, dan sebagian lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dikota kendari masih kurangdalam hal sarana dan prasarana yang tidak berimbang terhadap program layanan yang dibuat, sehingga Konseppembelajaran yang dibuat terkesan monoton. Demikian adanya Pusat pengembangan kreativitas anak di Kendari ditunjangdengan fasilitas yang memenuhi standar, memadai, dan sesuai dengan metode belajar yang ideal bagi anak dengan programlayanan terdiri dari Taman penitipan anak ( bayi usia 3 bulan-2 tahun), Kelompok bermain (anak usia 2-4 tahun), Tamankanak-kanak (anak usia 4-6 Tahun), dan ditunjang dengan Creative school ( anak usia 2-6 tahun). Konsep pembelajaranmenekankan lebih pada kreativitas anak, budaya, dan lingkungan yang ramah sebagai pembelajaran terhadap alam.Pendekatan Arsitektur Ekologi digunakan sebagai metode pendekatan desain. Konsep arsitektur ekologi diharapkan dapatmampu menyatukan ruang dan alam sebagai kawasan hijau diantara pembangunan dan menghadirkan lingkungan fisikyang ramah tehadap anak-anak. Disamping itu pula agar anak sadar terhadap lingkungan fisik di sekitar mereka. Energi danpikiran mereka lebih disalurkan ke lingkungan alami sebagai proses pendidikan.Kata Kunci : Kreativitas, Anak, Arsitektur Ekologi, Kendari.
PUSAT FOTOGRAFI DI KOTA KENDARI FLEKSIBILITAS RUANG Alim, Samiun; Syukur, Laode Abdul
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melihat fakta di Kota Kendari bahwa aktivitas fotografi mulai banyak digemari, namun masih belum ada sebuah wadahyang dapat menampung setiap fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan. Juga masih sedikit tempat untuk mengapresiasikan karyafotografi, sehingga fotografi hanya sebatas sebagai aktivitas saja, namun bagaimana karya-karya itu ditampilkan kemasyarakat masih kurang. Dari kebanyakan masyarakat yang saat ini juga lebih suka dengan sesuatu yang instan, tujuanPerencanaan Pusat Fotografi ini adalah memberikan wadah bagi masyarakat, khususnya fotografer, dengan menyediakanfasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk aktivitas fotografi. Dengan mengusung sebuah konsep “Fleksibilitas Ruang”,sehingga dapat memudahkan pengunjung. Bangunan memiliki potensi untuk berubah. Namun, tidak semua bangunan dapatmengakomodir perubahan guna. Tiap bangunan dengan kegunaan yang berbeda tentunya memiliki kriteria bangunan yangberbeda pula, sehingga bangunan yang dihasilkanpun berbeda. Tingkat fleksibilitas suatu bangunan dapat diamati melaluistruktur, tampak luar bangunan, area servis, layout ruang, dan interior bangunannya. Semakin banyak perubahan yangterjadi maka menandakan tingkat fleksibilitasnya semakin kurang.Kata Kunci: Pusat Fotografi, Kendari, Fleksibilitas.
PUSAT WISATA KONVENSI DI KOTA KENDARI ARSITEKTUR BIOKLIMATIK Fitriani, Estri Seta; Amri, Siti Belinda
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa sekarang penyebaran dan pertukaran informasi maupun hal-hal baru menjadi sangatlah penting. Penyebarandan pertukaran informasi ini selain melalui media massa, dapat juga dilaksanakan melalui pertemuan, seminar, danpameran baik yang bersifat internasional, nasional, maupun yang regional. Penyelenggaraan pertemuan atau konvensidiharapkan dapat menjadi dinamisator bagi perkembangan industri ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan sepertipariwisata, hiburan, transportasi, dan sebagainya. sejak tahun 1980-an kegiatan wisata konvensi di Indonesia menunjukanpeningkatan jumlah peserta yang tinggi dengan jumlah pengeluaran rata-rata perhari sebesar US$ 210 untuk setiap pesertakonvensi. Kegiatan konvensi di Kota Kendari pada masa ini menjadi semakin meningkat setiap tahunnya. Pusat WisataKonvensi adalah suatu wadah yang menyediakan fasilitas yang dapat memudahkan dan memberi kenyamanan aktifitaspelaku kegiatan konvensi mulai dari pelayanan aktifitas konvensi, transportasi, penginapan, hingga paket perjalanan wisata.Pusat Wisat Konvensi ini desain dengan menerapkan pendekatan arsitektur bioklimatik dimana dalam perancangannyadengan memanfaatkan potensi-potensi iklim yang ada didaerah tersebut. Pusat Wisata Konvensi di Kota Kendari denganpendekatan arsitektur bioklimatik ini diharapkan dapat mengakomodasi kegiatan pertemuan, rapat maupun pameran yangtanggap terhadap lingkungan. Dengan adanya Pusat Wisata Konvensi di Kota Kendari ini dapat meningkatkan nilaiekonomi, industri, dan pariwisata Kota Kendari serta dapat menjawab tantangan krisis energi tak terbarukan.Kata Kunci: Konvensi, Wisata, Iklim
PUSAT REKREASI PEMANCINGAN DI KOTA KENDARI ARSITEKTUR PERILAKU Fitriani, Fitriani; Faslih, Arman
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMemancing adalah salah satu kegiatan yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Bukan hanya untukolahraga namun memancing juga dapat dijadikan hobi, bahkan sebagian masyarakat di indonesia memancing juga sudahmenjadi pekerjaan untuk mencari nafkah khususnya di Kota kendari. Banyak area yang cukup untuk melakukan aktifitasmemancing yang dibuat di kota kendari,namun bila dilihat dari fasilitas dan segi kenyamanan masih sangat kurang.Perencanaan dan perancangan bangunan dengan memperhatikan kenyaman dan kebutuhan para pengunjung pemancinganmemerlukan suatu pendekatan dalam arsitektural yang baik dan tepat dalam upaya mewujudkan wadah untuk orang-orangyang gemar akan memancing. Pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan perencanaan yang menggunakan faktor kenyamandan kebutuhan para pengunjung yang hobi akan memancing dalam mengembangkan perencanaan serta perancannganfasilitas pusat rekreasi pemancingan ini adalah pendekatan arsitektur perilaku. Untuk memperoleh suatu kenyaman dankebutuhan para pemancing maka permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana menentukan lokasi dan site sertabagaimana merancang suatu pusat rekreasi pemancingan dengan mengacu pada pendekatan arsitektur perilaku. Dalampenyelesaian masalah untuk mewujudkan perancangan tersebut maka metode yang dilakukan yaitu dengan caramengumpulkan data-data literatur dari buku ,mengadakan pengamatan langsung di lapangan mengenai keadaansituasi,kondisi kawasan,aktivitas,permasalahan yang terjadi,merumuskan masalah dan menganalisa data guna memperolehkesimpulan untuk menyusun konsep dan desain. Dengan pendekatan arsitektur perilaku ini, hasil dari desain perancanganadalah menghadirkan fasilitas pendukung yang tersedia yaitu : Gedung utama, Restoran, kolam pemancingan, Penginapan,Playground, taman,musholla. Dengan menerapkan konsep arsitektur perilaku maka pada site dibuat dengan bentuk massasederhana dan memiliki sudut yang mampu mengalihkan view ke segala arah untuk dapat menikmati area pada tempatpemancingan dan sekitarnya,pada jalur sirkulasi dari bangunan utama ke area pemancingan diletakkan tidak terlalu jauhkarena perilaku seseorang yang ingin cepat sampai ke tempat tujuan tetapi tetap bisa menikmati pemandangan dan fasilitassekitar area pemancingan, pada area pemancingan yang menjadi fasilitas utama arah kolam dibuat memanjang ke arahtimur dan barat agar tempat duduk pengunjung di tempatkan pada arah utara dan selatan guna menghindari matahari padaarah timur dan barat,serta diletakkan agak jauh ke belakang untuk menghindari kebisingan dari luar. Pada bentuk tampilankonsep arsitektur perilaku menyesuaikan pada perancangan dimana rekreasi pemancingan lebih mengacu ke alam (ruangluar) sehingga pada bentuk bangunan keseluruhan mengambil bentuk rumah tradisional dengan pertimbangan penggunadapat menyatu dengan lingkungan.Kata Kunci : rekreasi, pemancingan, arsitektur perilaku
SEKOLAH BULUTANGKIS DI UNAAHA Alimin, Rinto Jaya; Santi, Santi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Bulutangkis di Unaaha merupakan suatu proses pengadaan bangunan yang berfungsi sebagai tempat bagi masyarakat umum khususnya bagi para pelajar/remaja dan atlet-atlet muda yang ingin serius mempelajari teknik-teknik permainan bulutangkis yang baik dan benar, sehingga nantinya dapat terus melahirkan atlet-atlet baru dan berbakat yang dapat mengharumkan nama daerah di kejuaraan nasional dan internasional. Sekolah Bulutangkis ini terletak di pusat Ibukota Kota Unaaha, tepatnya berada di Jalan Abunawas, Kelurahan Ambekaeri yang merupakan area pendidikan dan memiliki akses yang mudah dalam pencapaian ke lokasi perencanaan. Pada dasarnya bangunan ini merupakan bangunan pendidikan dan olahraga yang berisikan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang fungsi bangunan sebagai sekolah bulutangkis, adapun fasilitasnya terdiri dari 3 bangunan, yang meliputi bangunan utama sebagai fungsi olahraga, bangunan kedua sebagai fungsi asrama atlet dan bangunan ketiga sebagai hunian pelatih. Dalam membuat fasade yang menarik dalam rancangan dengan menerapkan beberapa estetika ke dalam desain, diantaranya bentuk, warna dan pola penataan lain-lain. Bentuk fasade bangunan menggunakan analogi bentuk dari shuttlecock sehingga memberikan penegasan pada bangunan sebagai bangunan pendidikan dan olahraga bulutangkis.Kata kunci: Sekolah, Bakat, Bulutangkis
KAWASAN WISATA PANTAI MEMBUKU DI KABUPATEN BUTON UTARA Rusdi, Ahmad Sofyan; Herman Balo, Asri Andrias
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan secara maksimal, termasukdidalamnya di sektor pariwisata. Pengembangan kepariwisataan berkaitan erat dengan pelestarian nilai-nilai kepribadiandan pengembangan budaya bangsa, dengan memanfaatkan seluruh potensi keindahan dan kekayaan alam Indonesia.Pemanfaatan disini bukan berarti merubah secara total, tetapi lebih berarti mengelola, memanfaatkan dan melestarikansetiap potensi yang ada, dimana potensi tersebut dirangkaikan menjadi satu daya tarik wisata. Secara umum kekayaansumber daya alam serta potensi dimiliki oleh setiap daerah, termasuk Kabupaten Buton Utara yang tidak jauh berbedadengan daerah lain yang ada di Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara. Kabupaten Buton Utara memiliki kekayaan alamyang belum dikelola secara optimal. Salah satu daerah wisata yang sering dikunjungi di Kabupaten Buton Utara adalahPantai Membuku. Kawasan wisata Pantai Membuku merupakan area peruntukan pengembangan wisata, dilihat dari potensiyang ada berupa perairan pantai pasir putih dan juga masih dalam satu lingkup area terdapat danau dengan keunikantersendiri yakni di tengah bebatuan yang masih alami. Ee Tasikana yang merupakan wisata lokal masyarakat yangdiperuntukan sebagai permandian. Dengan banyaknya potensi alam di kawasan ini dan belum ada pengelolaan secaraoptimal, maka perlu adanya Pengembangan dan Penataan Kawasan Wisata Alam dengan Pendekatan Konsep Eko-Arsitektur. Sehingga dapat merencanakan suatu kawasan wisata yang terintegrasi baik wisata pantai dan wisatapermandian alam dengan mengeksplor potensi-potensi alam, sosial, budaya dan masyarakat setempat. Pendekatan KonsepEko-Arsitektur diterapkan pada kawasan ini karena sebagai bentuk upaya melestarikan serta mempertahankan kondisialami lingkungan tapak sehingga kenyamanan dan keamanan pengguna wadah kegiatan lebih diperhatikan dan kondisitapak dapat tertata, serasi dan selaras dengan alam baik pada saat ini maupun masa yang akan datang.Kata kunci: Kawasan, Wisata Alam, Pantai Membuku, Eko-Arsitektur
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH DAERAH UNAAHA KABUPATEN KONAWE ARSITEKTUR MODERN Oqtavianus, Hendryk; aspin, aspin
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAkademi Keperawatan adalah lembaga pendidikan tinggi D3 keperawatan, yang menghasilkan lulusan D3 perawatyang siap bekerja pada institusi kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, poliklinik umum, dan lain-lain. RelokasiAkademi Keperawatan Pemda Unaaha adalah perencanaan pemindahan suatu bangunan akademi keperawatan dikotaunaaha, dengan berbagai macam perubahan tetapi tidak merubah fungsinya . Usaha merancang ulang bangunan inimengadopsi bentuk dasar dari organ tubuh manusia dimana bentuk tampilan bangunan tersebut di olah menyerupai bukubukuakademi keperawatan sebagai bentuk dari bangunan dimana pengambilan bentuk ini diperkuat dengan konsepbangunan yang di rencanakan yakni arsitektur modern, yang akan di terapkan di interior dan exterior bangunan. ArsitekturModern meliputi perkembangan pemikiran mengenai konsep fungsi, bentuk, konstruksi dan ruang. Ditinjau dari segibentuk, bangunan arsitektur modern memungkinkan untuk menghasilkan bentuk-bentuk yang tidak biasa karenaperkembangan teknologi struktur dan konstruksi serta perkembangan teknologi bahan pada masa itu. Sedangkan dilihat darisegi ruang bangunan arsitektur modern bersifat lebih mengalir dan hirarki berdasarkan proses sirkulasi (step to step).Kata Kunci: akademi keperawatan, arsitektur modern, unaaha
RELOKASI RUMAH SAKIT PALANG MERAH INDONESIA (PMI) DI KENDARI Laifu, Achmad; Santi, Santi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit adalah bangunan gedung atau sarana kesehatan yang memerlukan perhatian khusus dari segi keamanan,keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan, dimana berdasarkan Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009.Berdasarkan hasil analisis tinjauan Rumah Sakit Palang Merah Indonesi (PMI) di Kota Kendari yang digolongkan sebagairumah sakit kelas D, menunjukkan kondisi infrastruktur, sarana dan prasarana pada rumah sakit tersebut belum cukupmemadai. Sehingga dapat disimpulkan jika rumah sakit ini belum memiliki perencanaan rumah sakit yang ramahlingkungan.Relokasi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia di Kendari perlu dilakukan untuk mewujudkan gedung Rumah Sakityang ideal untuk peruntukan Rumah Sakit pada umumnya yang dapat digunakan sebagaimana dengan fungsinya sebagaipusat kesehatan masyarakat yang dapat menyediakan fasilitas-fasilitas yang tepat dan betul-betul dibutuhkan dan dapatmenjawab aktifitas seluruh pengguna bangunan. Titik tolak pendekatan acuan relokasi RS. PMI Kendari yaitu menciptakanrumah sakit yang memiliki bentukan fisik yang menjadi pendukung mulai didekati dengan indikator kenyamanan,keindahan, serta keberhasilan pada lingkungan yang kesemuanya membangun citra layanan kesehatan untuk Rumah SakitKelas Palang Merah Indonesia (PMI) dikota kendariPenyusunan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menyusun konsep perencanaan dan perancangan Rumah Sakit PalangMerah Indonesia yang mampu mewadahi berbagai kegiatan untuk fasilitas pelayanan kesehatan. Kriteria Perencanaan padabangunan harus memperhatikan kriteria umum dan khusus bangunan disesuaikan fungsi dan komplesitas bangunan denganmemperhatikan titik tolak pendekatan acuan perencanaan, pendekatan konsep makro dan pendekatan konsep mikro. Sertamembahas konsep acuan perancangan makro dan mikro untuk ditransformasikan ke desain fisik.Kata Kunci : Relokasi, Rumah Sakit, PMIABSTRACT

Page 5 of 21 | Total Record : 209