cover
Contact Name
Subhan
Contact Email
jsapalaut@uho.ac.id
Phone
+6285394139509
Journal Mail Official
jsapalaut@uho.ac.id
Editorial Address
Sekretariat Elektronik Jurnal Gedung Kardiyo P. Kardiyo, Lt.2 FPIK-UHO, Jl. HEA Mokodompit No.1, Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu, Kendari Sulawesi Tenggara 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Sapa Laut
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : ""     EISSN : 25030396     DOI : http://dx.doi.org/10.33772/jsl.v5i4
Cakupan artikel Jurnal Sapa Laut Meliputi : Bio-ekologi Kelautan Oseanografi dan Sains Atmosfer Remote Sensing Kelautan dan GIS Bioteknologi Kelautan Mitigasi Bencana Pesisir dan Adaptasi Perubahan Iklim Pencemaran Laut Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Ekowisata Bahari
Articles 174 Documents
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI MAKROALGA BERDASARKAN TIPE SUBSTRAT DI PERAIRAN DESA LALOWARU KECAMATAN MORAMO UTARA Ariani, .; Nurgayah, Wa; Alirman Afu, La Ode
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 2, No 1: Februari 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v2i1.3592

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2015 sampai Januari 2016 dengan tujuan mengetahui komposisi jenis makroalga dan pola distribusi makroalga berdasarkan tipe substrat di perairan Desa Lalowaru. Pengambilan sampel makroalga menggunakan transek kuadrat di dua stasiun yang ditentukan berdasarkan tipe substrat. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil pengukuran parameter kualitas air di lokasi pengamatan menunjukkan kisaran normal yang menunjang kehidupan makroalga dengan kisaran nilai yaitu suhu 29-330C, derajat keasaman (pH air) 7˗8, salinitas 35 ppt, kedalaman perairan 1,35-1,75 m, kecepatan arus     0,032-0,039 m/s, dan kecerahan perairan sebesar 92-97%. Selama periode penelitian jenis makroalga yang ditemukan pada 2 stasiun yaitu 16 jenis yang terdiri dari 5 jenis kelas Chlorophyta, 6 jenis kelas Rhodophyta, dan 5 jenis Phaeophyta. Komposisi jenis pada stasiun I didominasi kelas Chlorophyta (95%) dan di stasiun II didominasi kelas Phaeohyta (45%). Index distribusi jenis pada stasiun I mengelompok dengan nilai 3,9831 dan stasiun II seragam dengan nilai 0,6977. Perbedaan komposisi jenis makroalga disebabkan perbedaan holdfast dan kesukaan makroalga tersebut terhadap jenis substrat.Kata Kunci:  Komposisi jenis, makroalga, pola distribusi, tipe substrat
KEANEKARAGAMAN DAN POLA DISTRIBUSI GASTROPODA DI DAERAH LAMUN DI PERAIRAN TANJUNG TIRAM Husen, Harnia; Nurgayah, Wa; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 3: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i3.13448

Abstract

Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang tumbuh berkembang dengan baik di lingkungan laut sedangkan gastropoda merupakan organisme yang memiliki kaki dan perut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-November 2017 bertempat di Perairan Tanjung Tiram dengan menggunakan metode transek kuadrat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman dan pola distribusi gastropoda yang berasosiasi di padang lamun. Penentuan sampel menggunakan metode transek kuadrat.  Nilai indeks keanekaragaman (H’) tertinggi berada pada stasiun III dengan nilai 1,71 dan yang terendah berada pada stasiun I dengan nilai 1,21. Nilai kriteria keanekaragaman organisme gastropoda di Perairan Tanjung Tiram di kategorikan sedang. Indeks keseragaman(E) gastropoda yang tertinggi berada pada stasiun III 0,95 dipengaruhi oleh keberadaan padang lamun yang sangat padat dan yang terendah pada stasiun I 0,88 dipengaruhi oleh keberadaan lamun yang jarang. Pola distribusi organisme gastropoda di perairan Tanjung Tiram lebih dominan tersebar secara merata. Skala kondisi kepadatan lamun tertinggi berada pada stasiun III sebesar 642m² keadaan ini dipengaruhi oleh keberadaan padang lamun yang berada cukup jauh dari aktivitas masyarakat dan yang terendah berada pada stasiun I yaitu 209,33 m². Kata Kunci: Keanekaragaman, Pola Distribusi Gastropoda, Kepadatan Lamun  Tanjung Tiram
PENGARUH KENAIKAN SUHU AIR LAUT TERHADAP TINGKAH LAKU IKAN KARANG (Amblyglyphidodon curacao) PADA WADAH TERKONTROL Deniro, .; Sadarun, Baru; Yusnaini, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 2, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v2i3.3608

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kenaikan suhu air laut terhadap tingkah laku ikan karang Amblyglyphidodon curacaopada wadah terkontrol. Lokasi penelitian ini diperairan Pulau Hoga Kecamatan Kaledupa KabupatenWakatobi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu Lapangan (pengamatan langsung) dan laboratorium. Fokus pengamatan dalam pengukuran adalah Maksimal termal kritikal (CTMax). Analisis data yang digunakan untuk melihat tingkah laku ikan ikan dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan suhu air laut berpengaruh terhadap tingkalaku ikan karang amblyglyphidodon curacao pada wadah terkontrol dapat dilihat pada gerakanikan ditandai dengan tingkah laku bergerak dengan normal (aktivitas berenang tenang dan frekuensi buka tutup operkulum tenang) dan tidak normal (berenang cepat, berenang miring, berenang menabrak wadah, melompat-lompat, dan frekuensi buka tutup operkulum cepat). Suhu normal berada pada kisaran 26,5 – 32,9 °C dan suhu tidak normal berada pada kisaran 33,40C -35,40C..Kata Kunci: Suhu, tingkah laku, Amblyglyphidodon curacao, Hoga
STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA (GASTROPODA DAN BIVALVIA) BERDASARKAN KERAPATAN LAMUN DI PERAIRAN DESA LIYA MAWI KABUPATEN WAKATOBI Suparman, .; Ramli, Muhammad; Purnama, Muhammad Fajar
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 3: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i3.13455

Abstract

Ekosistem lamun merupakan ekosistem laut dangkal yang mempunyai peranan dalam kehidupan biota laut. Salah satu jenis biota laut yang berada di padang lamun adalah moluska. Dari delapan kelas moluska, dua diantaranya sering ditemukan pada ekosistem lamun yaitu gastropoda dan bivalvia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerapatan lamun dan struktur komunitas Moluska (gastropoda dan bivalvia). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Desember 2019 di Perairan Desa Liya Mawi Kabupaten Wakatobi. Pengambilan kerapatan lamun dan struktur komunitas moluska menggunakan transek kuadrat dengan luas area 1 m2 dengan tiga kali pengulangan. Kerapatan jenis lamun di lokasi penelitian tergolong kategori rapat (> 100 ind/m2) dan sedang (50-100 ind/m2). Di Perairan ini, terdapat 259 individu moluska yang terdiri dari 15 famili dan 17 jenis, yaitu 10 famili dan 12 jenis dari kelas gastropoda sedangkan kelas bivalvia yaitu 5 famili dari 5 jenis. Kep  berkisar antara (6,33-19,67 ind/m2), indeks keanekaragaman berkategori sedang (1,47-1,69), indeks keseragaman berkategori tinggi (0,74-0,98), dan indeks dominansi berkategori rendah (0,21-0,27). Struktur komunitas Moluska (gastropoda dan bivalvia) masih dalam kondisi stabil di lokasi studi.Kata Kunci:  Kerapatan lamun, stuktur komunitas, moluska, Desa Liya Mawi
HUBUNGAN KELIMPAHAN IKAN DENGAN KEPADATAN LAMUN DI PERAIRAN PULAU HOGA KECAMATAN KALEDUPA KABUPATEN WAKATOBI Sarisma, Dian; Ramli, Muh.; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 2, No 4: November 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v2i4.3818

Abstract

Salah satu peran ekologis padang lamun adalah sebagai habitat ikan. Keberadaan lamun dapat mempengaruhi kelimpahan ikan pada suatu perairan dangkal.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2017 di Perairan Pulau Hoga Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kepadatan lamun dan komposisi jenis ikan yang ada pada ekosistem padang lamun,serta menganalisis hubunganantara kelimpahan ikan dan kepadatan lamun. Pengambilan data komunitas ikandan lamun dilakukan di tiga stasiun (sebelah selatan Perairan Pulau Hoga). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis kepadatan lamun, komposisi spesies ikan, kelimpahan ikan, indeks keanekaragaman ikan, indeks keseragaman ikan, indeks dominansi ikan, dan regresi linear. Kualitas Perairan Pulau Hoga secara umum dalam kondisi baik untuk menunjang kehidupan sumberdayaikan dan lamun. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 4 jenis lamun yang tersebar di Perairan Pulau Hoga, seperti Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule uninervis, danHalophila ovalis. Jenis-jenis tersebut merupakan jenis yang umum ditemukan di Perairan Pulau Hoga. Siganus sp. merupakan jenis ikan yang umum ditemukan di Perairan Pulau Hoga. Jenis ikan lainnya yang ditemukan, sepertiAchanturidae, Apogonidae, Balistidae, Carangidae, Engraulidea, Gerridae, Heamulidae, Hemiramphidae, Holocentridae, Kyphosidae, Lethrinidae, Lutjanidae, Mullidae, Pomacentridae, Scaridae, Serranidae, dan Siganidae.Analisis indeks ekologi menunjukkan bahwa komunitas lamun dan ikan berada dalam kondisi yang stabil. Analisis regresi linear menunjukkan bahwa kepadatan jenis lamun berpengaruh nyata terhadap kelimpahan dan keanekaragaman ikan.Kata kunci : Kelimpahan ikan, Padang lamun, Pulau Hoga
STRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN KOEONO, KECAMATAN PALANGGA SELATAN, KABUPATEN KONAWE Anita, .; Nurgayah, Wa; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15494

Abstract

Zooplankton berperan sebagai konsumen tingkat satu yang menghubungkan fitoplankton dengan organisme tingkat tinggi. Zooplankton dapat menggambarkan keadaan suatu perairan maupun ketersediaan makanan untuk menunjang kehidupan biota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mengetahui struktur komunitas dan kelimpahan zooplankton di Perairan Koeono. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Desember 2019. Penelitian ini terbagi atas 3 stasiun dengan 3 kedalaman yang berbeda yaitu 0,5 m, 5 m dan 10 m. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan zooplankton yang ditemukan sebanyak 16 genera dari 5 kelas kelompok zooplankton adalah dari kelas  crustacea (5 genera), kelas Maxillopoda (3 genera), kelas hexanauplia terdiri dari (4 genera), kelas cilliatea (2 genera) dan kelas olighotrichea (2 genera). Nilai indeks keanekaragaman (H’) tergolong  sedang, sedangkan nilai indeks keseragaman (E’) tergolong seimbang. Nilai indeks dominansi (D) tergolong sedang, dimana tidak ada spesies yang mendominasi. Kelimpahan  zooplankton tertinggi terdapat pada pengambilan sore hari yaitu 176 ind./L dan terendah pada pengambilan pagi hari yaitu  52 ind./L.Kata Kunci:  Koeono, Perairan,  Strukrur Komunitas, Zooplankton.
KEPADATAN SPONS PADA EKOSISTEM LAMUN KAITANNYA DENGAN PARAMETER OSEANOGRAFI DI PERAIRAN DESA KASWARI KABUPATEN WAKATOBI Nasrawati, .; Ira, .; Asmadin, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15499

Abstract

Padang Lamun merupakan tempat hidup bagi beragam organisme, salah satunya adalah spons.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keragaman jenis spons dan lamun di perairan Desa Kaswari Kabupaten Wakatobi serta hubungan kepadatan spons dan persentase tutupan lamun kaitannya dengan parameter  oseanografi.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-November 2020 dengan lokasi di perairan Desa Kaswari Kabupaten Wakatobi. Metode Penelitian ini menggunakan metode transek kuadran dengan ukuran 1x1 m.  Pengamatan dilakukan di tiga stasiun penelitian yang diambil berdasarkan tipe substrat dasar perairan yang berbeda.  Analisis keterkaitan antara kondisi spons dan lamun terhadap beberapa parameter oseanografi dianalisis menggunakan Analisis Komponen Utama (AKU).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis spons yang ditemukan yaitu Agelas citrina, Agelas conifera, Amphimedon viridis, Clathria reinwardti, Chondrilla caribensis, Haliclona oculata dan Tectitethya crypta. Jenis lamun yang ditemukan yaitu Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides dan Cymodocea rotundata.   Hasil studi menunjukkan bahwa persentase tutupan lamun sebesar 76.50, 51.83 dan 41.00% memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap kepadatan spons sebesar 7.47, 6.17 dan 4.60 ind/m². Semakin tinggi persentase tutupan lamun menunjukkan semakin tinggi kepadatan spons. Parameter oseanografi seperti kecepatan arus memiliki hubungan berbanding terbalik (berpengaruh) terhadap kepadatan spons dan persentase tutupan lamun.Kata Kunci : Spons, lamun, parameter oseanografi, perairan Kaswari, Wakatobi.
PREVALENSI PENYAKIT PADA KOLONI KARANG SCLERACTINIA DI PERAIRAN KESSILAMPE KENDARI SULAWESI TENGGARA Cilly, .; Palupi, Ratna Diyah; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 3, No 1: Februari 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v3i1.6505

Abstract

Terumbu karang telah banyak memberi manfaat bagi manusia. Namun disisi lain ekosistem terumbu karang mendapat banyak ancaman baik secara alami maupun antropogenik seperti penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan penyakit.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung persentase prevalensi dan    identifikasi jenis-jenis penyakit karang yang ada di Perairan Kessilampe khususnya wisata Pantai Mayaria, Kendari. Metode yang digunakan dalam perhitungan prevalensi adalah transek sabuk berukuran 25x2 m, sedangkan identifikasi karang berdasarkan Buku Identifikasi Penyakit Karang. Hasil yang diperoleh dari nilai prevalesi penyakit karang di lokasi penelitian rata-rata sebesar 13,85%, dengan prevalensi tertinggi terdapat pada stasiun II (16,67%) dan prevalensi terendah terdapat pada stasiun I (8,47%). Jenis penyakit karang yang ditemukan diketiga titik lokasi penelitian berjumlah 6 jenis, yaitu White Syndromes (WS), Bleaching, Ulcerative  White  Spot  (UWS), Skeleton Eroding Band (SEB), White Plague (WP) dan Sediment Damage (SD). Penyakit yang mendominasi  di lokasi  penelitian  adalah  Penyakit  White Syndromes (WS) dan Bleaching yang banyak menginfeksi karang jenis massive dan submasive.Kata Kunci : Karang, Penyakit Karang, Prevalensi
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROALGA DI PERAIRAN DESA LANGARA BAJO KONAWE KEPULAUAN Nurlela, .; Nurgayah, Wa; Emiyarti, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 1: Februari 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i1.6805

Abstract

Makroalga merupakan sumber daya hayati laut yang memiliki nilai ekonomis penting yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat-obatan. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Desa Langara Bajo Konawe Kepulauan yang bertujuan untuk menggetahui Struktur Komunitas Makroalga, seperti indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi, dan pola sebaran makroalga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2018, yang meliputi pengambilan data dan penggolahan data penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan metode transek kuadrat. Pengambilan data di setiap stasiunnya dilakukan sebannyak 3 kali. Jenis makroalga yang diperoleh yaitu Halimeda opuntia, Neomeris vanbosseae, Valonia fastigiata, Dictyosphaeria cavernosa, Halimeda discoidea, Halimeda tuna, Halimeda macrobola, Ceulerpa serrulata, Chlorodesmis fastigiata, Turbinaria ornota, Dictyota bartayresiana, Padina australis, Sargassum polycystum, Amphiroa fragilissima, Glacilaria cotoni, Acanthopora spicifera, Laurencia tronai, dan Glacilaria salicornia. Indeks keanekaragaman jenis makroalga (H’) berkisar antara 0,748−2,182, indek keseragaman (E) berkisar antara 0,477−0,878, indeks dominansi (D) berkisar antara 0,144−0,581, pola sebaran (Id) berkisaran antara 0,705−2,903 termasuk kategori merata dan mengelompok. Substrat pada lokasi penelitian bertekstur pecahan karang dan pasir.Kata Kunci: Struktur Komunitas, Makroalga, Perairan Desa Langara Bajo.
POLA SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI (MPT) DI PERAIRAN MUARA SUNGAI LA BALANO KABUPATEN MUNA Safarudin, .; Yasir Haya, La Ode Muhammad; Takwir, Amadhan
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 2: Mei 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i2.8326

Abstract

Perairan di sekitar Muara Sungai La Balano terdapat kegiatan pemanfaatan ruang seperti pemukiman, budidaya tambak, perkebunan dan pertanian yang diperkirakan berperan besar pada terjadinya penurunan kualitas air. Konsentrasi Material Padatan Tersuspensi (MPT) yang berlebihan di muara sungai dapat menyebabkan kekeruhan dan ancaman pendangkalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi MPT, perubahan pola arus dan pola sebaran MPT saat kondisi pasang dan surut di Perairan Muara Sungai La  Balano Kab. Muna. Metode penentuan titik stasiun menggunakan purposive sampling. Pengambilan data sampel air dan pengukuran parameter fisika oseanografi dilakukan saat kondisi air pasang dan air surut. Analisis sampel MPT menggunakan metode Gravimetri. Peta Pola sebaran MPT diinterpolasi menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi MPT di Perairan Muara Sungai La Balano saat kondisi pasang berkisar antara 13.90 – 14.46 mg/l dan kondisi surut berkisar 13.87 – 14.50 mg/l, dengan pola arus yang didominasi oleh arus pasut yaitu terjadi bolak-balik. Pola sebaran MPT di Muara Sungai La Balano terlihat bahwa saat kondisi pasang terjadi penumpukan sedimen di sekitar jety dan saat kondisi surut terjadi penumpukan sedimen di muara sungai. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebaran MPT mengikuti pergerakan arus pasang surut sedangkan konsentrasinya lebih besar bersumber dari daratan.Kata Kunci : Material Padatan Tersuspensi, Pasang Surut, Pola Sebaran, Muara Sungai La Balano 

Page 5 of 18 | Total Record : 174