cover
Contact Name
Irfa Waldi
Contact Email
irfawaldinasution29@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
irfawaldinasution29@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab
ISSN : 24428353     EISSN : 26852209     DOI : -
Core Subject : Education,
Ihya' al 'Arabiyah is a peer-reviewed academic journal, established in 2015 as part of the UIN Sumatera Utara Medan. Ihya' Journal is dedicated to the publication of scholarly articles in various branches of Arabic Studies, by which exchanges of ideas as research findings is facilitated. Ihya' welcomes contributions of articles on Arabic Studies
Arjuna Subject : -
Articles 163 Documents
ARTI KATA RABB DALAM SURAH AL-ISRA’ Abu Bakar Adenan Siregar
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tulisan ini bertujuan mengungkap makna kata rabb yang selalu dikaitkan dengan makna Tuhan atau sifat yang disandarkan pada Tuhan. Tulisan ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Semua kata rabb yang terdapat di dalam surah al-Isra‟ sebagai sumber data penelitian ini, dijadikan data penelitian. Teori yang digunakan adalah teori semantik leksikal dan gramatikal. Tulisan ini akan menjelaskan kata rabb yang selalu diberi makna Tuhan atau sifat yang disandarkan pada Tuhan. Secara makna gramatikal, hal ini benar karena Tuhan yang dimaksud disini adalah Allah yang Maha berkuasa, yang Maha mengatur, yang Maha pencipta, yang Maha mengendalikan, yang Maha mengajarkan, yang Maha memberi, yang Maha memberitahu, yang Maha berilmu, yang Maha Berkehendak, dan yang Maha memelihara. Sedangkan pada kata rabbaya ( َٜ???? سَ ), bermakna mendidik karena kata rabbaya ( َٜ ???? سَ ) disandarkan pada selain Tuhan yakni kedua orang tua.Kata Kunci: rabb, al-Isra‟ dan makna gramatikal.
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMA NEGERI 1 TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATU BARA Muhammad Arifin
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main purpose of this research is to know the application of role playing methode in the effort of morality of students in Public senior high school 1 Tanjung Tiram, how use the methods, evaluation, what are the constraining factors and supporters in the application of active learning model in this school. The benefit of this research is to give thought contribution for Local Government, Education Office, and School Party about the implementation of active learning model in Public senior high school 1 Tanjung Tiram and its relation to moral guidance in Public senior high school 1 Tanjung Tiram, Batu Bara Regency.This thesis research uses qualitative method. The data collection process is done by observation technique, in-depth interview, and documentation study. In analyzing the data, researchers used qualitative analysis techniques with data exposure measures, data reduction, conclusions. This study was conducted by triangulation of data. While the technique of guaranteeing the validity of data is done with credibility, transferability, and confrmability.The results of this study inform many of the things as follows: namely; (1). Rol playing method is aplicated in Public senior high school 1 Tanjung Tiram which is a concrete manifestation of the National Curriculum, in this curriculum is more emphasizing aspects of spiritual and social attitudes that expect the morality of students in the school. (2) The process of moral coaching of students is more focused on Islamic Subject Teachers and Teacher Counseling Guidance that is more participate and responsible for morals students in school.
PROBLEMATIKA HADIS YANG DIJADIKAN HUJAH OLEH KHATIB JUMAT (Studi Analisis Hadis-Hadis Yang Dibacakan Oleh Khatib Jumat) Nurmiswari Nurmiswari
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mimbar masjid adalah salah satu sarana yang tepat untuk menyampaikan khutbah. Khutbah jumat adalah satu kewajiban dalam Islam yang berisikan nasehat dan salat berjamaah Jumat. Khatib akan menyampaikan nasehatnya disertai dengan berbagai argmentasi sebagai dalil yang dapat diamalkan oleh masyarakat, namun terkadang menyampaikan dalil dari hadi-hadis, tidak diketahui kepastian kualitasnya, baik dari segi sanad maupun matan, untuk mengetahui bagaimana kualitas tersebut, penulis menganalis hadis-hadis yang dibacakan khatib dan merangkumnya dalam sebuah karya tulis yang berjudul “HADIS YANG DIJADIKAN HUJAH OLEH KHATIB JUMAT (Studi Analisis Hadis-Hadis Yang Dibacakan Oleh Khatib Jumat di Pemerintahan Kota Langsa)"Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk membuktikan bentuk, maksud dan kualitas hadis, dengan menganalisis bagaimana kualitas hadis yang dijadikan hujah oleh khatib Jumat di Pemeritahan Kota Langsa.Metode yang digunakan untuk meneliti kualitas matan hadis-hadis adalah metode kritik matan hadis dengan pendekatan Alquran dan hadis sahih, pendekatan bahasa, pendekatan sejarah dan pendekatan logika sehat (ra’yu mahmūdah). Selanjutnya untuk menganalisis data-data dari hasil penelitian adalah digunakan metode deskriptif, analisis dan komparatif. Teknik pengumpulan data digunakan dalam penelitan lapangan (Field Research) adalah metode mengumpulkan data-data dan bahan-bahan penulisan yang diambil dari objek penelitian dan yang terkait dengan masalah-masalah yang akan dibahas. Adapun metode pembahasan dan analisis data digunakan metode content analysis dan berdasarkan hasil temuan di lapangan, dengan cara menghimpun hasil pemikiran objek yang sedang diteliti.Hasil yang diperoleh dalam penelitian lapangan ini,yaitu hadis-hadis yang dijadikan rujukan oleh khatib masjid di Pemerintahan Kota Langsa adalah bervariasi ada yang dari riwayat al-Bukhāri, Muslim, Tirmiżī, Nasāī, AbūDawūd, al-Bahaqī, Ibn Mājah, aṭ-Ṭabrānī, aṭ-Ṭahawī dan lainnya. Hadis yang disampaikan dalam khutbah kebanyak tidak jelas perawi, baik pada awal maupun pada akhir. Demikian juga dengan matanya yang singkat-singkat.Khatib masjid di Kota Langsa menjelaskan hadis sebagai uraian dari maksud ayat-ayat dan ada juga yang menguraikan maksud hadis dengan pemikirannya sendiri disesuaikan dengan kondisi dimana masjid dia berkhutbah.Dari 42 hadis yang diteliti terdapat sebanyak 7 hadis berstatus palsu, 9 hadis berkualitas lemah (da’if), 11 hadis hasan dan hanya 15 saja yang sahih.
BAHASA ARAB DALAM PUSARAN ARUS GLOBALISASI: ANTARA PESISMISME DAN OPTIMISME Ubaid Ridlo
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Artikel ini akan menjelaskan potensi yang dimiliki bahasa Arab, tantangan yangdihadapi bahasa Arab di era globalisasi, peluang-peluang yang dapat diwujudkan melaluibahasa Arab, khususnya di bidang pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhipengembangan potensi dan peluang bahasa Arab, dan langkah-langkah strategis dalammenatap masa depan dan prospek bahasa Arab di Indonesia, terutama dari aspek bisnis,pariwisata, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui tulisan ini, penulismengajak pembaca untuk ikut serta berpartisipasi aktif dalam berfikir ulang danmerefleksidalam menentukan masa gemilang, keemasan, dan kemajuan bahasa Arab.Metodologi penulisan artikel ini adalah melalui pendekatan kualitatif, dengan pendekatanilmu sosiolinguistik, dan dengan metode deskriptif analitis.
Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia Edi Saputra
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan danberkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain dan meningkatkan kemampuan intelektual.Bahasa Indonesia dalam penggunaan sehari – hari cenderung menggunakan ragam nonformal atau tidak resmi yang tidak termanifestasi dengan penggunaan bahasa Indonesia yang bercampur dengan bahasa daerah.Penggunaan bahasa resmi memang kadang terabaikan dalam ranah – ranah formal, seperti salah satunya di sekolah.
KONSEP TAWAKKAL DALAM AL-QUR’AN Miswar Miswar
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstark: Tulisan tentang Konsep tawakkal dalam al-Qur’an ini ditulis dengan menggunakan metode tafsir tematik dalam artian bahwa peneliti pertama sekali menentukan judul yang harus diteliti, kemudian mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan tema tersebut dan dilanjutkan dengan membahas ayat-ayat yang sudah dikumpulkan. Penelitian ini menemukan bahwa di dalam al-Qur’an ada 38 ayat yang mengandung term tawakkal dan terdapat pada 24 surah. Dari keseluruhan ayat tersebut didapati bahwa ada lima nilai yang terkandung dalam kata tawakkal yaitu pertama, tawakkal kepada Allah dilakukan setelah mengambil keputusan penting, kedua, tawakkal itu keteguhan dalam menghadapi musuh, ketiga, tawakkal mendukung perdamaian, keempat, tawakkal dapat meteguhan hati dalam kebenaran, kelima, ada janji kebaikan dari Allah bagi orang-orang yang bertawakkal kepadanya
PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AJARAN TARIKAT NAQSYABANDIYAH DI PERSULUKAN BABUSSALAM LANGKAT Suherman Suherman
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tulisan ini mengungkap pendidikan akhlak menurut ajaran dalam Tarikat Naqsyabandiyah Babussalam Langkat. Dalam kajian ini penulis menemukan bahwa pendidikan akhlak dalam Tarikat Naqsyabandiyah dilakukan dengan tazkiyatunnafs yaitu melakukan riyādah dan mujāhadah. Riyādah mengandung tiga tahapan yaitu takhalli, tahalli dan tajalli. Selain itu para sālik juga melakukan mujāhadah dalam melawan hawa nafsu dan memperbanyak ibadah seperti zikrullah, salat berjema‟ah dan sedekah. Latihan ruhani dan usaha sungguh-sungguh ini mendatangkan anugerah Allah yaitu beberapa kondisi jiwa yaitu tuma’ninah, murāqabah, al-Khauf, raja’, mahabbah, musyāhadah dan yaqin yaitu akumulasi dari semua kondisi mental.Abstract: This article deals with the morals educational values in the teaching of Tarikat Naqsyabandiyah by conductingriyādah and mujāhadah. Riyādah contains three stages namely takhalli, tahalli and tajalli. Besides that, the sālik also did mujāhadah in against one's own desires and increasing acts such as zikrullah, salat together and charity. Ruhani exercise and this hard effort put God's grace for a few psychological conditions such as tuma’ninah, murāqabah , al Khauf, raja’ , mahabbah , musyāhadah and yaqin, the accumulation of all mental atmosphere.
KORUPSI (Melacak Term-term Korupsi dalam Al-Qur’an) Abu Bakar Adanan Siregar
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’an sebagai kitab suci, memiliki kekhazanahan dalam menyikapi berbagai aspek kehidupan manusia. Sumber inpirasi untuk menata hidup yang lebih baik. Posisi kesakralan al-Qur’an inilah kemudian ditelaah secara kritis dalam menjawab persoalan kegelisahan ummat manusia, salah satunya adalah korupsi. Kendatipun kata korupsi tidak ditemukan dalam al-Qur’an, namun praktik yang senada dengan itu, ditemukan dengan cukup variatif
ESENSI KURIKULUM DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Ramadhan Saleh Lubis
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Curriculum discussion based on philosophy of Islamic education is a must to do. Because the philosophy of Islamic education is a compass and the foundation for various activities and educational activities to achieve educational goals. Islamic education curriculum is all efforts and educational activities that help learners in growing their personality in accordance with the nature of human creation, which makes it as obedient and faithful servant of God, as well as the bearer of the mandate as the khalifah of Allah who will prosper the earth.The principles of Islamic education curriculum are fundamental foundations that must be adhered to in implementing and developing the curriculum, of course, in the philosophical view of Islamic education, these principles are closely related to the source of Islamic values are the Qur'an and as-Sunnah. There are four principles of Islamic education curriculum : religious principles, principles of philosophy, psychological principles, and social principles.In the perspective of Islamic educational philosophy, the formulation of educational curriculum characteristics is a reflection of Islamic values, which are of course sourced from the Qur'an and as-Sunnah, formed in philosophy and manifested in all practices or activities and educational experiences. Finally Islamic philosophy of education asserts that the scope of Islamic education curriculum should be directed to the activities that cultivate human beings, whether as a servant to God (abd Allah), as well as human beings as khalifah
(كتاب مقرر للغة العربية للمستوى المتوسط – نموذجا) Toni Pransiska
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:         Buku ajar (textbook) adalah elemen penting dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Buku ajar merupakan konten akademik sebuah kurikulum (academic content of curriculum). Oleh sebab itu, kuantitas dan kualitas buku ajar dianggap sebagai bagian krusial yang harus diperhatikan para penyusun dan pengembang buku ajar. Berdasarkan kriteria buku ajar yang ideal, bahwa buku ajar bahasa Arab yang diterbitkan Kementrian Agama dalam kurikulum 2013 belum bisa dikatakan sebagai buku ajar bahasa Arab yang baik dan ideal. Buku ajar yang ideal harus memenuhi beberapa kriteria seperti teknis penyusunan dan percetakan, materi kebahasaan (language content), materi kebudayaan (cultural content), latihan dan evaluasi (exercise and evaluation), pelengkap buku (book complement).

Page 1 of 17 | Total Record : 163