cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Politeknik Negeri Semarang, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Mesin
ISSN : 14116863     EISSN : 25407678     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Rekayasa Mesin(d/h MANDEGANI) diterbitkan sejak 1997, dengan frekuensi 3 kali setahun. Misi : media komunikasi bagi dosen, praktisi, dan ilmuwan tentang karya ilmiah (scientific article) hasil-hasil penelitian, survei, studi kasus dan telaah pustaka yang erat hubungannya dengan teknik mesin, meliputi topik/tema seperti perancangan mesin, instalasi, perawatan & perbaikan mesin, bahan konstruksi & komponen mesin, teknik pengerjaan logam, pembuatan komponen mesi n, pengujian bahan dan komponen mesin, teknik pengukuran & kontrol kualitas proses/produk industri manufaktur, manajemen & teknik produksi industri manufaktur, pembentukan dan pengembangan desain produk, aplikasi komputer dalam sistem kendali & operasi mesin, mesin-mesin kalor & fluida, sistem pembangkitan energi, mesin pendingin & pengkondisian udara, pembangkitan energi alternatif & terbarukan.
Arjuna Subject : -
Articles 345 Documents
Karakteristik Emisi Akustik Pada Bantalan Luncur Bola Menyelaras Sendiri Karena Kontaminan Air Parno Raharjo, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bandung
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 3 (2015): Volume 10, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/rm.v10i3.80

Abstract

Bantalan luncur bola menyelaras sendiri adalah bantalan luncur yang memiliki permukaan kontak berbentuk bola. Jenis bantalan luncur ini mampu menahan beban yang tinggi dan dapat mengakomodasi masalah ketidaksebarisan poros. Walaupun demikian jika dioperasikan dalam keadaan tidak normal bantalan ini akan mengalami penurunan kemampuan, umur dan peningkatan operasi dan biaya pemeliharaan. Selain dari pada itu kerusakan yang tiba-tiba akan menimbulkan resiko tinggi dalam bidang ekonomi, teknik dan keselamatan kerja. Disamping inspeksi dan analisa getaran,  emisi akustik juga merupakan teknik yang efektif digunakan untuk monitoring kondisi mesin khususnya untuk monitoring kondisi bantalan luncur. Tulisan ini membahas tentang karakteristik emisi akustik pada bantalan luncur yang pelumasnya terdapat kontaminan air. Dalam studi ini didapat bahwa ketika kontaminan air dalam pelumas meningkat amplitudo emisi akustik juga meningkat. Peningkatan amplitude emisi akustik menunjukkan peningkatan energi emisi akustik yang dilepaskan. Selain dari pada itu amplitude tertinggi terletak pada frekuensi yang tinggi yaitu pada 35.2kHz. Kajian lebih jauh dengan berbagai parameter kerusakan diperlukan agar didapat karakteristik yang valid dan reliabel.
Roll Bender Pipa Galvanis Diameter 1,5 Inchi Eko Armanto, Bambang Tjahjono, Muhammad Zuniam, Yusuf Amrizal, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Nege
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 3 (2015): Volume 10, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.469 KB) | DOI: 10.32497/rm.v10i3.206

Abstract

Pembengkok Pipa adalah alat untuk membengkokkan pipa dengan metode ditekan dan digulung. Hal ini digunakan untuk membentuk radius pipa yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas dalam industri mesin, terutama industri pagar, kanopi, dan industri besi lainnya. Mesin ini dioperasikan oleh tenaga manusia di mana dioperasikan menggunakan tangan, maka daya / energi diteruskan melalui rantai sprocket pada roller. Metode yang digunakan untuk membuat mesin ini adalah observasi, perancangan, produksi, perakitan, dan pengujian. Radius lentur terkecil yang dapat dicapai oleh mesin adalah R = 500 mm.Kata kunci : “pipa mesin bending”, “roller”, “tenaga kerja”, “pipa 1,5 inch”
Rancang Bangun Alat Bantu Pembelajaran Simulasi Variasi Gerak Silinder Pneumatik Berbasis Mikrokontroler Suyadi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 1 (2015): Volume 10, Nomor 1, April 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.098 KB) | DOI: 10.32497/rm.v10i1.211

Abstract

Hasil luaran penelitian ini adalah alat bantu pembelajaran praktek pneumatik berbasis mikrokontroler AT89S51 yang dapat diaplikasikan pada silinder pneumatik untuk mempraktekkan variasi persamaan gerak silinder, diantaranya  persamaan  itu adalah  1. A+B+C+D+A-B-C-D-, gerak 2. A+B+C+D+D-C-B-A-, gerak 3. A+B+C+D+B-C-D-A-, gerak 4.  A+A-B+B-C+C-D+D-, dan gerak 5. A+B+A-C+B-D+C-D-. Dari pengujian kelima variasi persamaan gerak silinder pneumatik yang memerlukan waktu siklus terlama adalah persamaan gerak A+A-B+B-C+C-D+D-.yang lainnya hampir sama respon kecepatanya yaitu cepat. Gaya atau tahanan gesek piston yang konstan mempengaruhi respon gerak silinder itu sendiri, dimana idealnya linier tetapi membentuk grafik dengan persamaan polinomial.Kata Kunci : “pneumatic”, “silinder”, “mikrokontroler”, “persamaan gerak”.
REKAYASA MESIN PENGGILING BUMBU DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK 1,5 HP Politeknik Negeri Semarang, Zaenal Abidin Jurusan Teknik Mesin,
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 2 (2015): Volume 10, Nomor 2, Agustus 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.956 KB) | DOI: 10.32497/rm.v10i2.216

Abstract

Saat ini proses pengolahan bumbu masih menggunakan dua cara yang berbeda  dalam  proses   pengolahannya,  yaitu  dengan  digiling  ditempat  yang terpisah  yaitu  dimesin  penggiling  kering   maupun  di mesin  penggiling   basah. Tujuan   dalam   merancang   bangun  mesin   ini   yaitu  untuk  mempermudah para   pengrajin  bumbu agar  dapat   menghemat tempat produksi   dan   biaya produksi. Mesin penggiling  ini dimodifikasi menjadi satu rangkaian mesin yang dapat digunakan untuk menggiling basah maupun kering, dengan metode menggabungkan kedua sistem tersebut kedalam satu rangkaian mesin yang  digerakkan oleh motor listrik melalui dua poros utama yang dapat dipindah secara bergantian menggunakan sistem kopling. Proses penggilingan bumbu dilakukan dengan  cara menggesekkan  permukaan bahan  dengan di kontakkan ke permukaan  pisau   yang  diam  maupun  yang  berputar  untuk  menggiling kering. Dan proses penggilingan bumbu basah dengan cara menggesekan bahan dengan dikontakkan ke permukaan pisau yang berputar. mesin dapat memproses penggilingan basah maupun kering dengan hasil yang baik.Kata kunci : ?bumbu?, ?mesin penggiling?, ?motor listrik?
Pembuatan Model Produk Palu Plastik Dari Bahan Daur Ulang Plastik PP, PET, dan HDPE Suyadi & Sunarto, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 3 (2015): Volume 10, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.366 KB) | DOI: 10.32497/rm.v10i3.89

Abstract

Untuk mengindetifikasi kekuatan tekan jenis plastik yang dapat didaur ulang seperti PP, PET dan HDPE dari sampah plastik perlu melakukan penelitian, maka untuk mencapai tujuan itu perlu melakukan observasi beberapa jenis sampah plastik yang ada di pasaran, mengelompokkan jenis sampah plastik yang dapat didaur ulang agar dapat dicetak kembali, kemudian dirajang masing-masing jenis plastik tersebut menjadi serpihan agar dapat dilebur dan dicetak menjadi model palu plastik, dan yang terakhir melakukan pengujian tekan terhadap model palu plastik  dengan hsil kekuatan kepala palu plastik produk industri σ = 42 N/mm2 , palu plastik daur ulang PP σ = 41 N/mm2,  plastik daur ulang PET σ = 33,4 N/mm2, dan plastik daur ulang HDPE σ = 24,6 N/mm2, secara keseluruhan kepala palu plastik dari bahan daur ulang jenis PP, PET, dan HDPE masih aman digunakan untuk memukul objek dengan rata-rata gaya pemukul F = 250 N atau 25 kgf karena gaya tekan hasil pengujian kekuatan terendah yaitu bahan HDPE sebesar F = 13000 N atau 1300 kgf.
Analisis Sifat Mekanis Baja Karbon Akibat Pembebanan Dinamis Ahmad Seng, Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Khairun, Ternate
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 1 (2015): Volume 10, Nomor 1, April 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/rm.v10i1.207

Abstract

Baja merupakan logam yang banyak dipergunakan dalam bidang teknik. Bahan yang dibutuhkan menurut kualitas yang sesuai dengan pengunaannya yang menyangkut sifat – sifat yang diinginkan. Seringkali perlu juga dipertimbangkan factor lainnya, mulai dari factor pembuatan, seperti kemampuan bentuk, hingga factor metalurgi yang dapat ditentukan dengan jelas (antara lain ketahanan fatik atau keausan)Identifikasi penyebab kegagalan sangat penting, sebab menghindari kegagalan melalui desain berlebih dengan menggunakan faktor keselamatan yang besar mnerupakan pemborosan. Desain kurang tepat sudah barang tentu akan menimbulkan kegagalan dini. Penggunaan bahan logam dan paduannya tersebut tentunya disesuaikan dengan kondisi material yang akan diproses, jenis proses, efek dari produk yang telah mengalami proses perubahan serta pengaruh pembebanan akan berakibat pada perubahan sifat fisis dan sifat mekanis serta faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas dari suatu produk. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pembebanan terhadap kekuatan tarik dan mengetahui pengaruh waktu pembebanan terhadap kekuatan tarik. Karena banyaknya variable yang berpengaruh terhadap kekuatan tarik maka penulis membatasi pada beberapa hal, yaitu:a)Material yang digunakan adalah Baja Karbon HQ 760, b)Beban 10, 15, dan 20 kg, c).Waktu pembebanan 3, 6 dan 9 jam, d).Putaran konstan, e).Pengujian Rotary Bending dan Uji Tarik Dari hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa  sebagai akibat dari pembebanan yang diberikan yakni beban 10, 15 dan 20 kg dengan variasi waktu terhadap material, maka akan terjadi penurunan kekuatan tarik dan besarnya penurunan kekuatan tarik tergantung besarnya beban yang diberikan.Kata Kunci : “Pembebanan Dinamis”, “Kekuatan Fatique”
Aplikasi Modul Pendingin Termoelektrik sebagai Media Pendingin Kotak Minuman Fakultas Teknik, Universitas Riau, Azridjal Aziz, Joko Subroto, Villager Silpana, Jurusan Teknik Mes
Rekayasa Mesin Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kotak minuman dengan media pendingin termo elektrik (Thermo Electric Cooling/TEC) digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui temperatur pendinginan yang dapat dicapai untuk  jumlah modul TEC yang berbeda (2 atau 3 modul TEC) dengan pengoperasian fan atau tanpa pengoperasian fan. Pengaruh pemakaian blok aluminium terhadap temperatur pendinginan juga diamati dalam penelitian ini. Pada penelitian ini digunakan kotak pendingin berkapasitas 34 L. Penggunaan 3 modul TEC dengan Fan dan blok aluminium memberikan pendinginan yang lebih baik setelah digunakan selama 150 menit, dengan temperatur kotak minuman mencapai 14,3 oC tanpa beban pendingin dan 16,4 oC dengan beban pendingin 1 liter air.Kata Kunci : “pendingin”, “termo elektrik”, “kotak minuman”, “modul”.
Bima “Biogas Mandiri” Hasil Pengolahan Limbah Cair Tahu Dengan Digester Anaerob Tipe Fixe Dome Untuk Terciptanya Energi Pedesaan, Adiwerna, Tegal Muiz AD, Sinar Ilham HS,Fuad Fida F, Eva A., Ahmad F, S Setyowati R, Politeknik Negeri Semarang
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 2 (2015): Volume 10, Nomor 2, Agustus 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.35 KB) | DOI: 10.32497/rm.v10i2.217

Abstract

Berdasarkan segala aspek kehidupan yang dituntut untuk berkembang guna memenuhi standar kualitas hidup manusia yang lebih tinggi, yang disertai adanya faktor perusak lingkungan berupa limbah.Hal demikian mendorong kami untuk berinovasi menciptakan teknologi tepat guna yang membantu mengatasi perihal tersebut.Minimnya kesadaran serta pengetahuan akan pengolahan limbah produksi tahu, mengakibatkan pencemaran lingkungan di area sekitar tempat pembuangan limbah tahu berupa bau yang tidak sedap serta lingkungan yang kotor akibat buangan limbah. Upaya masyarakat dukuh Pesalakan,kecamatan Adiwerna , Tegal, dengan membuat IPAL pengolah limbah tahu , dirasa kurang optimal dalam mengakomodasi keseluruhan produksi limbah tahu dari masyarakat dilingkungannya.Dengan demikian untuk mengatasi perihal tersebut maka pengolahan limbah yang tidak tertampung IPAL dapat diatasi dengan teknologi berupa reaktor biodigester.Limbah yang tidak tersalurkan tentunya dapat diolah dan dijadikan gas yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari warga dan mampu menjadi energi terbarukan.Dengan pengadaan biodigester, di proyeksikan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dukuh Pesalakan, dan menjadikannnya sebagai desa percontohan sebagai desa mandiri energi.Kata kunci : “Inovasi”, ”teknologi tepat guna”, “limbah tahu”, “biodigester”,  “energi terbarukan”
Analisis Hasil Pemotongan Press Tool Pemotong Strip Plat Pada Mesin Tekuk Hidrolik Promecam Di Laboratorium Pemesinan Carli, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 3 (2015): Volume 10, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.397 KB) | DOI: 10.32497/rm.v10i3.149

Abstract

Selama ini pemotongan pelat tebal (sejenis strip pelat) di bengkel mesin Polines khususnya untuk bahan praktikum praktek pengelasan selalu menggunakan mesin potong hidrolik , ini menimbulkan dampak negatif terhadap pisau potongnya, karena pemotongan yang  terjadi terkonsentrasi pada satu tempat sehingga mata pisau menjadi mudah rusak (tumpul). Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu inovasi adanya alat bantu yang khusus untuk memotong strip pelat tersebut, alternatifnya yaitu membuat alat bantu pemotong yang dapat digunakan di mesin tekuk hidrolik. Objek Penelitian ini adalah pembuatan dan pengujian alat bantu pemotong strip pelat bahan St.37 dengan ketebalan maksimum 6 mm serta lebar maksimum 100 mm.  Metode penelitian yang dilakukan mulai dari inventarisasi permasalahan di lapangan, kemudian disesuaikan dengan literatur yang ada. Tahapan selanjutnya melakukan desain press tool yang dikondisikan dengan  mesin tekuk  hidrolik, pembuatan press tool serta diuji coba untuk melihat hasil akhir pembuatan alat. Hasilnya adalah sebuah press tool yang dapat memotong strip pelat dengan ketebalan maksimum 6 mm x 100 mm.Kata kunci : “pres tool”, “mesin tekuk hidrolik”, “strip pelat”
Rancang Bangun Alat Distilasi Satu Tahap Untuk Memproduksi Bioetanolgrade Teknis Hargono, Fakultas Teknik, UNDIP, Suryanto, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 1 (2015): Volume 10, Nomor 1, April 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.49 KB) | DOI: 10.32497/rm.v10i1.208

Abstract

Bioetanol atau etanol dapat dibuat dari bahan baku berbasis karbohidrat. Bioetanol grade teknis dengan kadar minimal 70% (v/v) dibuat dengan proses pemurnian crude etanol melalui operasi distilasi. Bahan baku yang digunakan adalah suweg (Amorphophallus Sp) melalui tahapan hidrolisis dan fermentasi serentak (SSF). Konsentrasi pati terhadap air (substrat) 20% (g/g), konsentrasi enzim terhadap massa pati 2,5% (g/g) dan massa yeast 4g/l. Bioetanol yang dihasilkan disebut crude etanol dengan kadar 7.5% (v/v). Telah dilakukan pemurnian crude etanol menggunakan  metode distilasi. satu tahap.  Perancangan alat distilasi berbentuk  kolom, diameter 9 cm, tinggi 155 cm berisi bahan isian keramik, diameter shell 32 cm, tinggi shell 47 cm, diisolasi menggunakan bambu ori. Hasil etanol akhir sebesar 78% (v/v) layak digunakan sebagai etanol teknis.Kata kunci : “biotanol”, “distilasi satu tahap”, “rancang bangun”

Page 1 of 35 | Total Record : 345


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023 Vol 18, No 1 (2023): Volume 18, Nomor 1, April 2023 Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022 Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022 Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022 Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021 Vol 16, No 2 (2021): Volume 16, Nomor 2, Agustus 2021 Vol 16, No 1 (2021): Volume 16, Nomor 1, April 2021 Vol 15, No 3 (2020): Volume 15, Nomor 3, Desember 2020 Vol 15, No 2 (2020): Volume 15, Nomor 2, Agustus 2020 Vol 15, No 1 (2020): Volume 15, Nomor 1, April 2020 Vol 14, No 3 (2019): Volume 14, Nomor 3, Desember 2019 Vol 14, No 2 (2019): Volume 14, Nomor 2, Agustus 2019 Vol 14, No 1 (2019): Volume 14, Nomor 1, April 2019 Vol 13, No 3 (2018): Volume 13, Nomor 3, Desember 2018 Vol 13, No 2 (2018): Volume 13, Nomor 2, Agustus 2018 Vol 13, No 1 (2018): Volume 13, Nomor 1, April 2018 Vol 12, No 3 (2017): Volume 12, Nomor 3, Desember 2017 Vol 12, No 2 (2017): Volume 12, Nomor 2, Agustus 2017 Vol 12, No 1 (2017): Volume 12, Nomor 1, April 2017 Vol 12, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 11, No 3 (2016): Volume 11, Nomor 3, Desember 2016 Vol 11, No 2 (2016): Volume 11, Nomor 2, Agustus 2016 Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016 Vol 10, No 3 (2015): Volume 10, Nomor 3, Desember 2015 Vol 10, No 2 (2015): Volume 10, Nomor 2, Agustus 2015 Vol 10, No 1 (2015): Volume 10, Nomor 1, April 2015 Vol 10, No 1 (2015) Vol 9, No 3 (2014): Volume 9, Nomor 3, Desember 2014 Vol 9, No 2 (2014): Volume 9, Nomor 2, Agustus 2014 Vol 9, No 1 (2014): Volume 9, Nomor 1, April 2014 Vol 8, No 2 (2013): Volume 8, Nomor 2, Agustus 2013 Vol 8, No 1 (2013): Volume 8, Nomor 1, April 2013 Vol 7, No 3 (2012): Volume 7, Nomor 3, Desember 2012 More Issue