cover
Contact Name
Chairil Faif Pasani
Contact Email
chfaifp@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
edu.mat@ulm.ac.id
Editorial Address
Ruang Prodi Pendidikan Matematika Gedung FKIP ULM Banjarmasin Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Kayu Tangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 23382759     EISSN : 25979051     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education,
EDU-MAT adalah jurnal yang didirikan pada tahun 2013 di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. EDU-MAT merupakan kumpulan artikel hasil penelitian maupun kajian dosen, peneliti, guru, maupun mahasiswa di bidang pendidikan matematika yang belum pernah dimuat/diterbitkan di media lain. EDU-MAT diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat yang terbit 2 kali dalam setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober
Arjuna Subject : -
Articles 346 Documents
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Simetri Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Warno, Warno
EDU-MAT Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.Pemilihan pendekatan dan model pembelajaran yang tepat membantu siswa dalam menyerap materi pelajaran yang berdampak positif pada hasil belajar. Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa, salah satu pendekatan yang bisa diterapkan dalam pembelajaran adalah model pembelajaran CTL.Penelitian tindakan kelas ini bertujuan  untuk mengetahui kemampuan guru dalam menggunakan pendekatan CTL dan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penggunaan  pendekatan CTL.Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan CTL yang dilakukan sebanyak 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.Adapun setiap siklus terdiri perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Rampa Kotabaru tahun pelajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan tes. Analisis data hasil penelitian kualitatif  bersifat naratif.Teknik analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data, terjadi peningkatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dari 76,13% pada siklus I menjadi 92,04% pada siklus II, aktivitas siswa dalam belajar meningkat dari 74,41% pada siklus I menjadi 87,80% pada siklus II. Hasil belajar juga terjadi peningkatan  pada  siklus I ketuntasan klasikal adalah 67,86% siklus I menjadi 85,71 % pada siklus II, dengan rata-rata hasil belajar 64,82 pada siklus I dan meningkat 69,64 pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar  siswa pada konsep simetri di  kelas VB SDN 2 Rampa Kotabaru, sehinga pendekatan ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran matematika. Kata kunci: pendekatan  CTL , aktivitas dan  hasil belajar
Efektivitas Model Pembelajaran Audiotory Intellectually Repetition dalam Pengajaran Matematika di Kelas VII MTs Khadijah, Siti; Sukmawati, R. Ati
EDU-MAT Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengajaran matematika hingga saat ini masih memperlihatkan dominasi guru dan mengakibatkan lemahnya pengembangan potensi diri siswa sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Proses pembelajaran pada kelas VII di MTs Negeri Kelayan Banjarmasin menunjukkan bahwa pembelajaran matematika biasanya dilakukan menggunakan model pembelajaran langsung atau yang berpusat pada guru. Untuk itu perlu dicari suatu pembelajaran yang berpusat pada siswa. Model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dapat dijadikan suatu solusi pengajaran yang inovatif dalam mengoptimalkan hasil belajar matematika. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran AIR maupun yang menggunakan model pembelajaran langsung, dan efektivitas model pembelajaran AIRuntuk diterapkan di kelas VII MTs Negeri Kelayan Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan populasi seluruh siswa kelas VII MTs Negeri Kelayan Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan rata-rata, standar deviasi, uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji U Mann-Whitney.Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran AIR berada pada kualifikasi baik Hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung berada pada kualifikasi kurang. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa model pembelajaran AIR efektif diterapkan dalam pengajaran matematika di kelas VII MTs Negeri Kelayan Banjarmasin. Kata kunci : model pembelajaran AIR, model pembelajaran langsung, hasil belajar
Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMP Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Memeriksa Berpasangan (Pair Checks) Hadi, Sutarto; Umi Kasum, Maidatina
EDU-MAT Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan pelajaran yang memerlukan pemusatan pemikiran untuk mengingat dan mengenal kembali materi yang dipelajari. Namun pada kenyataannya, salah satu masalah pokok dalam pembelajaran matematika adalah masih rendahnya pemahaman konsep matematika. Hal ini disebabkan karena sejauh ini paradigma pembelajaran matematika di sekolah masih didominasi oleh paradigma pembelajaran konvensional. Salah satu cara mengatasi hal ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Memeriksa Berpasangan (Pair Checks), karena model ini memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan pasangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pemahaman konsep matematika siswa SMPN 1 Martapura dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks, (2) pemahaman konsep matematika siswa SMPN 1 Martapura dengan menerapkan pembelajaran konvensional, dan  (3) perbedaan rata-rata pemahaman konsep matematika yang signifikan antara siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks dan siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Martapura. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa SMPN 1 Martapura dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks berada pada kualifikasi amat baik, pemahaman konsep matematika siswa SMPN 1 Martapura dengan menerapkan pembelajaran konvensional berada pada kualifikasi baik, dan terdapat perbedaan rata-rata pemahaman konsep matematika yang signifikan antara siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks dan siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Kata kunci:model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks, pembelajaran konvensional, pemahaman konsep
Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mengembangkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di Sekolah Menengah Pertama Mawaddah, Siti; Yulianti, Yulianti
EDU-MAT Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu model pembelajaran yang dapat memacu semangat siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam proses pembelajaran dan dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah adalah model pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran berbasis masalah  merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa menyelesaikan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat mengembangkan  kemampuan memecahkan masalah matematika dalam setiap aspek di kelas VII SMP Negeri 1 Gambut tahun pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gambut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling (sampel bertujuan) sehingga diperoleh kelas VII A sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan  tes. Teknik analisis data menggunakan rata-rata , persentase, uji normalitas, dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah matematika secara signifikan di kelas VII SMP Negeri 1 Gambut tahun pelajaran 2013/2014. Kata kunci:model pembelajaran berbasis masalah, mengembangkan, kemampuan memecahkan masalah matematika.
Model Penemuan Terbimbing dengan Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Amalia Sari, Noor; Zulkarnain, Iskandar
EDU-MAT Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman konsep matematika yang baik sangatlah penting bagi siswa, namun saat ini siswa masih menganggap matematika sebagai pelajaran menghafal rumus tanpa harus tahu konsep sebenarnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa adalah melalui penerapan model penemuan terbimbing dengan teknik mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar menggunakan model penemuan terbimbing dengan teknik mind mapping maupun yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional, mengetahui perbandingan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang belajar menggunakan model penemuan terbimbing dengan teknik mind mapping dan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional, dan mengetahui respon siswa terhadap model penemuan terbimbing dengan teknik mind mapping. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi, dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Banjarmasin yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposivesampling dan random sampling, sehingga diperoleh kelas VII C sebagai kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model penemuan terbimbing dengan teknik mind mapping dan kelas VIID sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes dan kuisioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen yang menggunakan model penemuan terbimbing dengan teknik mind mapping lebih tinggi daripada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model penemuan terbimbing dengan teknik mind mapping dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP. Selain itu, siswa memberikan respon positif terhadap model penemuan terbimbing dengan teknik mind mapping. Kata kunci: model penemuan terbimbing, teknik mind mapping, pembelajaran konvensional, pemahaman konsep
Optimalisasi Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Snowball Throwing Maisyarah, Maisyarah
EDU-MAT Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah  lemahnya proses pembelajaran. Hal demikian terjadi pula pada pembelajaran matematika di kelas XI IPA 3 MAN 1 Banjarmasin. Alternatif usaha yang dilakukanuntuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Snowball Throwing. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar dan mengetahui respon siswa.  Penelitian ini dirancang menggunakan Penelitian Tindakan Kelas sebanyak 3 siklusdengan 9 kali tindakan kelas. Dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2014-2015. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, hasil tes/evaluasi, observasi dan angket.Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Peningkatan dari segi aktivitas belajar matematika siswa dapat dicermati dari aktivitas antar kelompok dan tingkat kualifikasi. Peningkatan dari segi hasil belajar siswa dapat di lihat dari nilai rata-rata, persentase ketuntasan, tingkat kualifikasi dan penghargaan kelompok kooperatif.Kualifikasi mengajar  guru terus meningkat dan respon siswa adalah sangat baik. Kata Kunci: kooperatif tipe STAD, Snowball Throwing, aktivitas, hasil, respon.
Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan Mekanistik Kusumawati, Elli; Morina Turisia, Tries
EDU-MAT Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan matematis yang sangat penting dalam pelajaran matematika. PMR merupakan salah satu alternatif pendekatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika. Berdasarkan hasil observasi bahwa guru menggunakan pendekatan mekanistik dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Pendekatan mekanistik merupakan suatu pendekatan dimana guru yang paling banyak berperan menyampaikan informasi dan siswa berperan sebagai penerima informasi yang cenderung pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika yang menggunakan pendekatan PMR dengan pendekatan mekanistik. Metode yang digunakan dakam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan populasi tiga kelas pada kelas VIII SMP Negeri 2 Tamban. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling (sampel bertujuan) yang dilanjutkan dengan random sampling (sampel acak) yaitu bertujuan mengambil 2 kelas secara acak yang tidak mempunyai perbedaan yang signifikan, sehingga diperoleh kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik inferensial yang analisisnya dilakukan dengan software statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan PMR dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan mekanistik
Kemampuan Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Fajriah, Noor; Angky Suseno, Arief
EDU-MAT Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berbeda-beda karena cara bertingkah laku, menerima, menilai, berpikir, dan memproses informasi dari masalah tersebut berbeda. Perbedaan ini disebut dengan “cognitive styles” (gaya kognitif) yang kemungkinan mempengaruhi kemampuanmatematika siswa. Gaya kognitif yang digunakan dalam penelitian ini  adalah gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan gaya kognitif tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banjarmasin Tengah. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan yang signifikan kemampuansiswa SMP dalam masalah matematika berdasarkan gaya kognitif.Kata kunci: masalah matematika, gaya kognitif.
Penerapan Model Pembelajaran Think Pair and Share terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Zulkarnain, Iskandar; Djamilah, Soraya
EDU-MAT Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemahaman matematis merupakan salah satu kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi yang menyokong kemampuan pemecahan masalah. Namun saat ini permasalahan yang dihadapi adalah siswa masih merasa kesulitan memahami materi akibat kurang optimalnya kemampuan berpikir siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa adalah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang belajar dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan siswa yang belajar dengan pendekatan saintifik.  Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 15. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh kelas VIII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen pembelajaran dilakukan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, sedangkan kelas kontrol menggunakan pendekatan saintifik. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik daripada peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa kelas kontrol yang menggunakan pendekatan saintifik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa sekolah menengah pertama.               Kata kunci:  pendekatan saintifik, think pair share, kemampuan pemahaman matematis
Pengaruh Model Reciprocal Teaching terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Kusumawati, Elli; Noorliani, Noorliani
EDU-MAT Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model reciprocal teaching terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Simpang Empat Tahun Pelajaran 2012/2013.Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan popoulasi siswa kelas VIII di sekolah tersebut. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling. Sampel penelitian yaitu kelas VIII C menerapkan model reciprocal teaching, sedangkan kelas VIII D menerapkan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial menggunakan uji beda yaitu uji-t.Hasil belajar siswa dengan menerapkan model reciprocal teaching termasuk kualifikasi cukup dengan nilai rata-rata hasil belajar 55,54 dan dengan menerapkan model pembelajaran konvensional berkualifikasi cukup dengan nilai rata-rata hasil belajar 55,41. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menerapkan model reciprocal teaching dengan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh model reciprocal teaching terhadap hasil belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 1 Simpang Empat tahun pelajaran 2012/2013.   Kata kunci: model reciprocal teaching dan hasil belajar

Page 5 of 35 | Total Record : 346