cover
Contact Name
Muhammad Ikhwan Rizki
Contact Email
ikhwanrizki@unlam.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jps@unlam.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Pharmascience
ISSN : 23555386     EISSN : 24609560     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Pharmascience memuat naskah hasil penelitian dan artikel review bidang kefarmasian. Naskah dapat berasal dari mahasiswa, dosen, peneliti, dan lembaga riset. Setiap naskah yang diterima redaksi Jurnal Pharmascience akan ditelaah oleh Mitra Bebestari dan Anggota Redaksi. Jurnal Pharmascience terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu Februari dan Oktober. Redaksi menerima pemesanan Jurnal Pharmascience untuk berlangganan atau pembelian setiap terbitan.
Arjuna Subject : -
Articles 261 Documents
Pengaruh Pati Pragelatinasi Beras Hitam Sebagai Bahan Pembentuk Gel Tehadap Mutu Fisik Sediaan Masker Gel Peel Off Evi Sulastri; Yusriadi Yusriadi; Dinda Rahmiyati
Jurnal Pharmascience Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v3i2.5741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pati pragelatin beras hitam sebagai pembentuk gel terhadap kestabilan sediaan masker gel peel off dan menguji aktivitas antioksidannya. Formula dibuat dalam beberapa variasi konsentrasi yaitu F0 (kontrol negatif), F1 (3% pati pragelatin), F2 (4% pati pragelatin), F3 (5% pati pragelatin), F4 (6% pati pragelatin) dan F5 (tanpa pembentuk gel). Kemudian dilakukan evaluasi karakteristik mutu fisik dan stabilitas selama 28 hari serta dilakukan uji aktivitas antioksidan. Data hasil evaluasi dianalisis menggunakan metode analisis paired-samples T test. Evaluasi sediaan masker gel peel off selama penyimpanan menunjukkan secara organoleptik masker gel peel off berwarna ungu dan berbau khas dengan kekentalan menurun setelah penyimpanan sedangkan pada pengujian lain seperti pH, viskositas, daya sebar maupun waktu mengering menghasilkan perbedaan yang signifikan selama penyimpanan pada semua formula. Pengujian antioksidan sediaan masker gel menunjukkan aktivitas antioksidan dari sediaan tergolong kelompok intensitas sangat kuat (
Evaluasi Toksisitas Hepatologi Akibat Penggunaan 6-Merkaptopurin dalam Fase Pemeliharaan pada Pasien Pediatri Kanker Leukimia Limfoblastik Akut di RS Kanker Dharmais Jakarta Nazhipah Isnani; Dyah Aryani Perwitasari; Rizka Andalusia; Haridini Intan Mahdi
Jurnal Pharmascience Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i1.5757

Abstract

ABSTRAK Merkaptopurin merupakan obat kemoterapi yang digunakan pada fase konsolidasi dan pemeliharaan pada pasien pediatri kanker leukimia limfoblastik akut (LLA). Merkaptopurin diduga memiliki hubungan erat dengan terjadinya toksisitas pada hepatologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian, derajat keparahan dan penatalaksanaan toksisitas serta faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya toksisitas hepatologi penggunaan 6-MP dalam fase pemeliharaan pada pasien pediatri kanker leukimia limfoblastik akut di RS Kanker Dharmais Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional cross sectional dengan mengambil data pasien secara retrokspetif dan prospektif selama periode Maret–April 2014. Subyek penelitian adalah pasien kanker LLA anak yang berobat di RS Kanker Dharmais Jakarta dari tahun 2013 sampai dengan periode Maret-April 2014 yang sedang dalam fase pemeliharaan. Subyek yang memenuhi kriteria inklusi adalah 23 pasien LLA yang mendapatkan 6-MP pada fase pemeliharaan. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat rekam medik untuk mendapatkan data identitas pasien dan data hepatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian toksisitas hepatologi paling banyak terjadi pada peningkatan SGPT sebesar 13,05%. Derajat keparahan pada toksisitas hepatologi paling banyak terjadi pada derajat 2 (8,70% dan 13,04%). Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya toksisitas hepatologi, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil penelitian. Kata kunci : 6-merkaptopurin, toksisitas, hepatologi, leukimia limfoblastik akut ABSTRACT Mercaptopurine is a chemotherapy drug that used in the consolidation and maintenance phase in pediatric patients with acute lymphoblastic leukemia (ALL). Mercaptopurine is supposed to have relationship with the occurrence of toxicity in hepatology. This study was aimed to determine the patient incidence, severity and management of toxicity and risk factors that affect the occurrence of hepatologic toxicity using of 6 - MP in the maintenance phase in pediatric patients with acute lymphoblastic leukemia in Dharmais Cancer Hospital Jakarta. This research was carried out by cross-sectional observational design with data was taken retrospectively and prospectively during the period from March to April 2014. The study subjects were patient who have been getting treatment of maintenace phase in Dharmais Cancer Hospital Jakarta from 2013 until March-April 2014. The Subjects who met the inclusion criteria were 23 patients of ALL received 6 - MP in the maintenance phase. Data was collected by looking at the medical records for getting of the patient's identity and data hepatology. The results showed that there the incidence of the increased of SGPT was the most prevalent (13, 05 %) . The severity of the most common hepatologic toxicity was at level 2 (8,70% and 13,04%). Based on the influence of the hepatology toxicity factors, there were not different significant of the result of research. Keywords : 6-mercaptopurine, toxicity, hepatology, acute lymphoblastic leukemia
Pengaruh Penggunaan Jenis Pati Pada Karakteristik Fisik Sediaan Edible Film Peppermint Oil Intan Martha Cahyani; Intan Aprilia Choirul Anggraini; Melvina Findyana Sari; Sita Tamara; Siti Zaemonah
Jurnal Pharmascience Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i2.5773

Abstract

Peppermint oil adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan destilasi uap dari bagian di atas tanah tanaman berbunga Mentha Piperita Linne. Kandungan utama dari peppermint oil adalah menthol (35-55%) yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dan penyegar mulut. Hal inilah yang menjadikan dasar untuk diformulasikannya peppermint oil dalam sediaan edible film sebagai penyegar mulut dengan menggunakan pati yang merupakan pembentuk film yang baik karena mengandung amilosa cukup tinggi. Amilosa bersifat tidak larut dalam air dingin tetapi menyerap sejumlah besar air dan mengembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis pati pada karakteristik fisik sediaan edible film peppermint oil. Pati yang digunakan berasal dari pati gandum, pati garut, pati jagung, dan pati kentang. Penelitian ini dilakukan dengan konsentrasi 025% tiap pati. Uji karakteristik fisik meliputi organoleptis, waktu hancur, tensile strength, percentage elongation, young’s modulus, dan percentage LoD. Uji tanggapan pengguna meliputi aspek warna, bentuk, bau, dan rasa serta uji Angka Lempeng Total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jenis amilum yang berbeda berpengaruh signifikan pada karakteristik fisik dan tanggapan pengguna. Peningkatan kadar amilosa pada pati meningkatkan waktu hancur, tensile strength, young’s modulus, dan menurunkan percentage elongation serta percentage LoD dari edible film peppermint oil antar formula. Hasil uji Angka Lempeng Total memenuhi syarat yaitu < 104 koloni/g. Kata kunci : edible film, karakteristik fisik, peppermint oil, pati
Pengaruh Variasi Konsentrasi PVA dan HPMC Terhadap Stabilitas Fisik Masker Gel Peel-Off Ekstrak Metanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) Rizky Nur Amaliah; Dina Rahmawanty; Prima Happy Ratnapuri
Jurnal Pharmascience Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v5i1.5789

Abstract

ABSTRAK Carica papaya merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan. Namun, biji C. papaya kurang dimanfaatkan, hanya digunakan sebagai bibit, dan sisanya dibuang. Sediaan yang dibuat dalam penelitian ini adalah masker gel peel off ekstrak metanol bji C. papaya dengan variasi konsentrasi HPMC dan PVA. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh kombinasi HPMC dan PVA terhadap kestabilan formula gel selama perlakuan cycling test selama 6 siklus. Tiga formula sediaan masker gel peel off yaitu F1 (HPMC 2%: PVA 10%), F2 (HPMC 3%:PVA 9%), dan FIII (HPMC 4%: PVA 8%). Hasil evaluasi (daya lekat, daya sebar, pH, waktu kering, dan viskositas) penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSS dan level kepercayaan 95%. Kombinasi HPMC dan PVA memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai daya lekat, daya sebar, pH, viskositas, dan waktu mengering (p
Validasi Metode dan Analisis Penetapan Kadar Sibutramin HCl Pada Jamu Pelangsing dengan KCKT Fase Terbalik Liling Triyasmono; Rahmi Safitri; Malikhatun Ni’mah
Jurnal Pharmascience Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v2i1.5813

Abstract

Abstrak            Sibutramin hidroklorida (sibutramin HCl) merupakan bahan kimia obat yang sering ditambahkan pada jamu pelangsing. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memvalidasi metode penetapan kadar sibutramin HCl pada jamu pelangsing di Banjarmasin dengan menggunakan RP HPLC dengan detektor UV-Vis. Kondisi analisis menggunakan kolom Eurospher (5 µm, 250mm x 4,6 mm), fase gerak campuran dari kalium dihidrogen fosfat 50 mM dengan asetonitril (pH 5,5 dengan menambahkan asam ortofosfat 10%) (30:70 v/v), kecepatan alir 1 mL/menit pada panjang gelombang 225 nm. Waktu retensi dari sibutramin HCl adalah 4,69 menit. Hasil validasi metode dari linieritas, akurasi dan presisi telah sesuai dengan persyaratan validitas. Linieritas memperoleh koefisien korelasi (r)= 0,998 pada kisaran konsentrasi analisis 100 ppm sampai 300 ppm. Akurasi memperoleh  nilai 99,02% hingga 103,73%, dan presisi 3,34% hingga 6,84%. Batas deteksi (LOD) dan batas kuantifikasi (LOQ) masing-masing 16 ppm dan 53 ppm. Hasil menunjukan bahwa metode validasi ini akurat dan baik diaplikasikan untuk penetapan kadar sibutramin HCl pada jamu pelangsing. Metode penetapan kadar menunjukkan bahwa jamu pelangsing merek A dan merek B mengandung sibutramin HCl dengan kadar masing-masing 15,39 mg/kapsul dan 12,83 mg/kapsul. Kata Kunci: KCKT, Fase Terbalik, validasi metode, sibutramin HCl AbstractSibutramine hydrochloride (sibutramine HCl) is usually found in slimming traditional medicine as adulterant. The aims of this study were identification and validation method of quantitative determination of sibutramine HCl in slimming traditional medicine in Banjarmasin by reverse phase HPLC (High performance liquid chromatography) with UV-Vis detector. Condition analysis were used a Eurospher column (5 µm, 250 mm x 4,6 mm), mobile phase mixed buffer potassium dihydrogen phosphate 50 mM with acetonitrile (pH 5,5 adjusted with 10% Orthophosphoric acid) (30:70v/v), flow rate 1 mL/minute in 225 nm wave length. The retention time of sibutramine HCl was 4,69 minutes.Validation method result on linierity, accuracy, precision, limit of detection and quantification were effectively performed. The linierity was obtained with a correlation coefficient of 0.998 for analitycal range from  100 ppm to 300 ppm. Accuracy was 99.02% to 103.73%, and precision 3.34% to 6.84%. Limit of detection (LOD) and limit of quantification (LOQ) were found to be 16 ppm and 53 ppm. The results indicated that this validation method were accurate and successfully applied for quantitative determination of sibutramine HCl in slimming traditional medicine. Quantitative determination method showed the slimming traditional medicine brand A and brand B contain sibutramine HCl of 15.39 mg/capsule and 12.83 mg/capsule respectively.  Keywords: RP HPLC, method validation, sibutramine hydrochloride
Endophytic Bacteria Research in Indonesia: A Review Dwi Hartanti; Risda Yunita
Jurnal Pharmascience Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v3i1.5829

Abstract

ABSTRACTIn this review, a considerable amount of works that have been published on the endophytic bacteria isolated from host plants collected in Indonesia is reported. The objective of this review is to give an overview of the reported studies from the selection of host plants, the isolated bacteria, and the screened bioactivity of endophytic bacteria derived from Indonesian host plants.Keywords: bioactivity, endophytic bacteria, host plant, Indonesia. ABSTRAK Review ini membahas tentang data-data terkait bakteri endofit yang diisolasi dari tumbuhan inang yang tumbuh di Indonesia. Tujuan dari review ini adalah untuk memberikan gambaran secara detail tentang seleksi tumbuhan inang, bakteri yang berhasil diisolasi dan juga bioaktivitas yang diuji dari bakteri endofit yang berhasil diisolasi tersebut.Kata kunci: bakteri endofit, bioaktivitas, Indonesia, tumbuhan inang.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah Daerah Pelaihari, Kalimantan Selatan Dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) Rakhmadhan Niah; Helda Helda
Jurnal Pharmascience Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v3i2.5736

Abstract

Stres oksidatif merupakan ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan yang dapat menyebabkan kerusakan oksidatif mulai dari tingkat sel, jaringan, hingga ke organ tubuh. Stres oksidatif dapat diatasi dengan antioksidan alami, seperti kulit buah naga merah yang mengandung antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persen aktivitas antioksidan dan IC50 dari ekstrak etanol kulit buah naga merah. Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Analisis data yang dihasilkan berupa persen aktivitas antioksidan dan nilai IC50 dari ekstrak etanol kulit buah naga merah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak etanol kulit buah naga merah dengan konsentrasi 0,0625; 0,125; 0,25; 0,5; dan 1 gram/100 mL memberikan persentse aktivitas antioksidan dengan rata-rata masing-masing sebesar 6,468%; 9,738%; 12,286%; 13,141% dan 20,867%. Ekstrak etanol kulit buah naga merah memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 3,14 gram/100 ml. Kata kunci : kulit buah naga, antioksidan, DPPH
Uji Disolusi Terbanding Tablet Ofloxacin Berlogo dan Generik Bermerek Terhadap Inovator Dalam Media Dapar HCl pH 4,5 Winsa Wira Wijaya; Prima Happy Ratnapuri; Mia Fitriana
Jurnal Pharmascience Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i1.5752

Abstract

ABSTRAK Uji disolusi terbanding merupakan pengujian yang dapat digunakan untuk memastikan ekivalensi dan sifat-sifat produk obat. Uji disolusi terbanding dilakukan dalam media disolusi dengan pH yang disesuaikan dengan kondisi in vivo yaitu pada pH 1,2; 4,5; dan 6,8. Obat generik dan generik bermerek yang wajib uji ekivalensi salah satunya yaitu ofloxacin. Ofloxacin merupakan suatu obat yang memiliki sifat kationik, anionik, dan zwitter ion. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ekivalensi profil disolusi terbanding yang dianalisis dengan parameter f1, f2, dan DE70 antara ofloxacin generik berlogo dan generik bermerek terhadap inovator dalam media dapar asetat pH 4,5. Uji disolusi dilakukan sesuai USP 32-NF 27 yaitu menggunakan alat uji tipe 2 pada suhu 37 ± 0,50C dengan kecepatan putar 50 rpm. Analisis hasil yang digunakan untuk menentukan ekivalensi profil disolusi yaitu difference factor (f1), similarity factor (f2), dan dissolution efficiency (DE70). Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa sampel yang memiliki ekivalensi profil disolusi terbanding yang dianalisis dengan parameter f1, f2, dan DE70 terhadap produk inovator dalam media dapar asetat pH 4,5 yaitu sampel A (generik bermerek) dan sampel B (generik berlogo). Kata kunci : ofloxacin, disolusi terbanding, difference factor (f1), similarity factor (f2), dan dissolution efficiency (DE70). ABSTRACT Comparative dissolution is a test that can be used to ensure equivalence and properties of medicinal products. Comparative dissolution test has done in a dissolution medium with pH adjusted to in vivo conditions at pH 1,2; 4,5; and 6,8. One of generic and generic branded drug that need equivalence test is ofloxacin. Ofloxacin is a drug which are cationic, anionic, and zwitter ion. The aim of this study was to determine equivalence comporative of dissolution profiles, then analyzed with f1, f2, and DE70 parameters between generic and generic branded to innovators ofloxacin in media acetate buffer pH 4,5. Dissolution test was accordance to USP 32-NF 27 that used equipment test type 2 at temperature 37 ± 0,50 C with rotary speed 50 rpm. The analysis results were used to determine equivalence dissolution profile e.g. difference factor (f1), similarity factor (f2), and dissolution efficiency (DE70). The results this study showed that samples had equivalence comporative of dissolution profiles which were analyzed with f1, f2, and DE70 parameters to innovator product in media acetate buffer pH 4,5 was sample code A (generic branded) and sample code B (generic). Keywords: ofloxacin, comparative dissolution, difference factor (f1), similarity factor (f2), and dissolution efficiency (DE70).
Penentuan Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dengan Metode DPPH Nuraina Mardiah; Catherina Mulyanto; Audifa Amelia; Lisnawati Lisnawati; Dyah Anggraeni; Dina Rahmawanty
Jurnal Pharmascience Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i2.5768

Abstract

Kulit bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sangat jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kulit bawang merah mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kulit bawang merah yang mampu menghambat 50% absorbansi DPPH. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental. Kulit bawang merah diekstraksi, dilakukan skrining fotokimia, dan dilakukan penetapan IC50 antiradikal bebas. Rendemen ekstrak kulit bawang yang diperoleh adalah sebesar 5,381 %. Berdasarkan penelitian ini diketahui ekstrak kulit bawang merah mengadung polifenol, flavonoid, alkaloid, saponin, steroid dan triterpenoid, kuinon serta seskuiterpen dan monoterpen. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak kulit bawang merah dapat dilihat dari nilai IC50 yaitu sebesar 15,44 ppm sedangkan IC50 kuersetin yaitu sebesar 2,69 ppm. Nilai IC50 ekstrak kulit bawang merah yang diperoleh termasuk dalam golongan antioksidan yang sangat aktif. Kata kunci: Allium ascalonicum L.; antioksidan
Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok Mentah (Musa paradisiaca forma typica) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro Novia Ariani; Akhmad Riski
Jurnal Pharmascience Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v5i1.5784

Abstract

ABSTRAK Infeksi adalah invasi dan pembiakan mikroorganisme pada jaringan tubuh. Infeksi saluran reproduksi yang terjadi pada wanita salah satunya adalah keputihan, dalam medis disebut dengan istilah leukore atau fluor albus. Keputihan disebabkan oleh adanya infeksi jamur pada genetalia perempuan atau disebabkan oleh organisme yaitu Candida albicans. Pisang kepok mentah merupakan salah satu tanaman yang mengandung mengandung metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang banyak digunakan sebagai antibakteri dan juga antifungi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol kulit buah pisang kepok mentah (Musa paradisiaca forma typical) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro¬. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan metode kertas cakram yang dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria tertentu. Penentuan daya hambat dengan melihat zona hambat disekitar disk.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah pisang kepok mentah (musa paradisiaca forma tyipica) memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida Albicans secara in Vitro. Kata Kunci: Pisang Kepok Mentah, In Vitro, Candida Albicans, Metode Kertas Cakram, Infeksi ABSTRACT Infection is an invasion and growth of microorganism on body tissue. Reproductive tract infections that occur in women one of them is vaginal discharge, in medical termed leukore or fluorine albus. Leuchorrhea is an infection from fungal on woman organ genetalia, and it called candida albicans. Raw kepok banana is one of the plants that contain secondary metabolites flavonoids, alkaloids, saponins and tannins has widely used as antibacterial and antifungi activity. The purpose of this research is to know the activity of ethanol extract of raw banana kepok (Musa paradisiaca forma typica) on the growth of Candida albicans in vitro. The type of this research is experimental with the method paper disk in the laboratory of Microbiology of Pharmacy Academy of ISFI Banjarmasin. The sampling used by purposive sampling technique with certain criteria. To determination of resistibility saw the transparent zone around the well. The results of this research showed that bark extract of raw banana peel extract had activity to growth of Candida albicans in vitro. Keyword: Kepok Banana Raw, In Vitro, Candida Albicans, Paper disk methode, Infection

Page 1 of 27 | Total Record : 261