cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Orasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2019): December 2019" : 10 Documents clear
HOAX, MEDIA BARU DAN DAYA LITERASI KITA Mas Rudi Masrudi
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.4578

Abstract

ABSTRACTThe hoax spreading is caused by lack of information about the source and the concept of anonimity that consists in it. The spreading of hoaxed news forms 10:90 communication pattern among cyber society that means 10% of the netizens producing hoaxed news and the last 90% spreading it voluntarily on the social media. The hoaxed news which is spreaded is mostly about national popular topics such as politics and public policies then set the hoaxed popular issues as main source. Such phenomenon concludes that the social media users take the internet technology without critical thought on the consequency of their manners. The hoaxed news is caused, psicologically, by the reason that the information is suitable to self’s opinion and unconfirmed informations. Key word: hoax, the new media, the social mediaABSTRAK Penyebaran hoax disebabkan kurangnya pengetahuan akan sumber situs informasi tersebut dan adanya konsep anonimitas yang terkandung di dalamnya. Penyebaran berita hoax membentuk pola komunikasi di masyarakat cyber yaitu 10:90, yang berarti 10% warga internet membuat berita hoax dan sebanyak 90% sisanya menyebarkan informasi tersebut secara sukarela melalui media sosial. Biasanya penyebaran berita palsu tersebut merupakan topik-topik yang sedang viral di media sosial dan kemudian dijadikan rujukan utama. Dengan adanya fenomena diatas, dapat disimpulkan bahwa para pengguna media sosial menggunakan teknologi internet tanpa memiliki sikap dan budaya kritis akan persoalan yang akan dihadapinya. Secara psikologis, hoax terjadi karena informasi yang diterima dianggap sesuai dengan opini atau sikap yang dimiliki, dan karena terbatasnya pengetahuan.Kata Kunci: hoax, media baru, media sosial.
KONSTRUKSI REALITAS DAN FRAMING Pemberitaan Radarcirebon.Com (Pemberitaan Penangkapan Teroris JAD Ditangkap Densus 88 di Cirebon) Fifi Novianty
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5353

Abstract

Penangkapan Teroris JAD di Kota Cirebon banyak menarik perhatian media massa lokal di Kota Cirebon, termasuk media online Radarcirebon.Com. Realitas yang disajikan oleh wartawan kedalam berita bukanlah realitas sebenarnya melainkan realitas yang telah di framing dan dikonstruksi media. Masalah yang dikaji peneliti adalah bagaimana Radarcirebon.com mengkonstruksi realitas penangkapan teroris JAD oleh Densus 88 serta framing apa yang dimunculkan dalam pemberitaannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dan menggunakan analisis framing model Zhongdan Pan dan Pan and Kosicky. Dari hasil yang telah dianalisis peneliti, hasilnya menunjukan Radarcirebon.Com dalam memframing dan mengkonstruksi berita lebih menonjolkan pada judul berita dari data yang diperoleh dari Kepolisian dan menekankan pada kronologis kejadian panangkapan teroris JAD di Kota Cirebon. Struktur pemberitaan yang dikaji adalah elemen framing : skematik, skrip, tematik, dan retorika.  Skematik: Radarcirebon.Com mengatakan seluruh terduga teroris berkaitan dengan kelompok Abu Zee JAD. Sumber berita utamanya adalah Kepolisian. Latar informasi yang disajikan penangkapan Teroris JAD oleh Densus 88. Skrip : Berita yang disajikan wartawan lebih menonjolkan kronologis kejadian penangkapan terduga teroris JAD secara beruntun. Tematik: Radarcirebon.com menyakini seluruh terduga teroris punya keterkaitan dengan kelompok Abu Zee pimpinan JAD Bekasi dan perekrut Abu Rara pelaku penyerangan ke Pak Wiranto. Retoris: Radarcirebon.com memberikan penekanan pada teks berita dan elemen gambar. Kata Kunci: Framing, konstruksi, realitas  
PESAN DAKWAH TENTANG K-WAVERS HIJRAH DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Asriyanti Rosmalina; Fawaz Altop Zulfikar
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5419

Abstract

Dakwah adalah suatu agenda harian yang sudah tentu menjadi kewajiban oleh seluruh umat muslim. Pesan dakwah adalah segala sesuatu yang disampaikan oleh da’i kepada mad’u. Internet sebagai jaringan komunikasi yang bisa menghubungkan seluruh orang didunia termasuk memudahkan para da’i untuk menyampaikan pesan dakwah seperti di media sosial sehingga semua masyarakat dapat mengetahui perkembangan Islam secara beragam dan menyeluruh. Instagram adalah salah satu media sosial yang sering digunakan dan memiliki beragam fitur yang menarik. Salah satu akun instagram yang fokus mengunggah motivasi untuk kalangan penggemar hiburan yang berasal dari Korea (gelombang korea) yang berniat hijrah, yaitu akun X Korean Wavers (@xkwavers). Makna pesan dakwah pada tiga postingan pertama akun instagram @xkwaves, yaitu sebagai berikut, cinta yang berlebihan kepada makhluk tidak akan pernah baik hasilnya. Dalam konteks ini cinta kepada budaya asing (baca: Korea), yang pada akhirnya hanya akan menenggelamkan yang mencintai pada hal-hal yang negatif. Sebagaimana diketahui bahwa cinta pada dasarnya adalah fitrah setiap manusia yang dianugerahkan oleh Allah Swt. Segala sesuatu tergantung pada niatnya. Hidayah itu dicari, bukan dinanti. Allah Swt tidak akan serta merta mengubah nasib seseorang hingga orang itu berusaha untuk merubah nasibnya sendiri. Saling mencintai di antara sesama Muslim, dalam bingkai Ukhuwah Islamiyyah. Pentingnya menjaga hati. “Ketahuilah, di dalam tubuh terdapat segumpal darah, jika ia baik maka akan baiklah seluruh tubuh. Namun jika ia rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati.”
ANALISIS WACANA KRITIS PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KESEHATAN RSUD PURBALINGGA TENTANG GAYA HIDUP SEHAT DI SITUS INTERNET Muslih Aris Handayani
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5382

Abstract

Abstrak Penelitian ini bermula dari anggapan bahwa individu, kelompok, atau institusi mengemas berbagai kepentingan dan ideologi dalam bentuk kesadaran akan kebenaran dalam sebuah teks, gambar, dan kalimat. Bermula dari anggapan ini, dilakukan kajian teks terhadap pelayanan kedokteran dan kesehatan RSUD Purbalingga di situs internet yang menjadi trend sosialisasi dalam dunia global. Berdasarkan gambaran di atas, peneliti akan menelaah dan mendeskripsikan praktek diskursus  pelayanan kedokteran RSUD Purbalingga lewat media internet dalam bentuk website dengan pendekatan CDA (Critical Discourse Analysis).Hasil penelitian menunjukkan dari tema tentang pelayanan profil dan tulisan yang mendukungnya (intertekstualitasnya), situs www.rsudpurbalingga.go.id  mengkonstruksi pelayanan profil sebagai pelayanan yang memuaskan. Kata memuaskan dalam kamus TESAURUS bersinonim dengan membahagiakan dan melegakan. Artinya, pelayanan profil RSUD yang memuaskan juga berarti pelayanan profil yang membahagiakan dan melegakan. Dari tema tentang pelayanan berita dan tulisan yang mendukungnya (intertekstualitasnya), situs www.rsudpurbalingga.go.id  mengkonstruksi pelayanan profil sebagai pelayanan yang maksimal. Maksimal dalam kamus TESAURUS bersinonim dengan banyak dan tinggi. Pelayanan berita yang maksimal juga berarti pelayanan berita yang banyak dan tinggi. Ada pun ideologi yang muncul dalam pelayanan kedokteran dan kesehatan di RSUD Purbalingga antara lain budaya konsumerisme, kapitasisme global, dan formalisme pelayanan kedokteran dan kesehatan internet. 
KAJIAN SEMIOTIKA POSTER KEGIATAN FRANKFURT 63rd INTERNATIONAL MOTOR SHOW 2009 Abdu Zikrillah; Ihsan Sa'dudin
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5609

Abstract

Iklan dalam bentuk poster merupakan cara yang cukup efektif dalam menyampaikan pesan secara visual. Poster sebagai media penyampaian yang memiliki ruang sedikit namun dapat memberikan informasi secara maksimal melalui komposisi gambar, teks, dan unsur visual lain. Pemahaman terhadap gambar bergantung kepada kognitif dan pengalaman khalayak yang melihatnya, sehingga informasi yang disampaikan melalui gambar terkadang memiliki makna yang berbeda. Poster kegiatan Frankfurt 63rd International Motor Show 2009 memiliki keunikan dalam menyampaikan pesan. Penggunaan gambar sebagai simbol yang mewakili objek tertentu dan gambar yang dikontruksi sehingga memiliki makna lebih ditujukan untuk menarik minat khalayak yang melihat poster tersebut. Kajian semiotika merupakan cara untuk memahami tanda dan makna yang terkandung di dalam poster ini. Beberapa sudut pandang teori semiotika digunakan guna mengetahui pola kontruksi gambar sehingga memiliki makna. Terlihat bahwa terdapat metafora objek tertentu dengan didukung gambar lain yang pada akhirnya saling berkaitan dan memiliki kesatuan tujuan makna yang utuh.
DAKWAH MELALUI MEDIA SOSIAL Aan Mohamad Burhanudin; Yayah Nurhidayah; Ulfa Chaerunisa
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5658

Abstract

Media sosial tidak lagi sekadar  untuk membuka jaringan pergaulan di dunia maya, melainkan memberikan dampak yang cukup bagi bidang-bidang, diantaranya sebagai media untuk melakukan dakwah, yaitu media sosial instagram. Instagram menjadi salah satu alat pergerakan yang baik dalam menyampaikan sebuah pesan.Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka pertanyaan yang diajukan oleh peneliti adalah (1) Bagaimana pelaksanaan dakwah kesetaraan gender melalui Instagram @cherbonfeminist ? (2) Apa saja konten yang di sajikan oleh Instagram @cherbonfeminist ? (3) Bagaimana respon followes (pengikutnya) terhadap Instagram @cherbonfeminist ?.Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bagaimana pelaksanaan dakwah dalam akun Instagram @cherbonfeminis mengenai kesetaraan gender (2) Untuk mengetahui konten apa saja yang disajikan oleh akun Instagram @cherbonfeminist (3) Untuk mengetahui bagaimana respon followersnya mengenai dakwah kesetaraan gender.Dalam penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Dan untuk teknik analisis data yang digunakan ialah model Miles dan Huberman, yang terdiri dari tiga tahap, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis hasil penelitian, peneliti menyimpulkan Instagram @cherbonfeminist melakukan pelaksanaan: (1) memanfaatkan instagram sebagai media dakwah (2) langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat konten yaitu: membaca atau wawancara, mengambil intisari, dan membuat konten yang menarik (3) kendala saat membuat konten. Adapun konten yang terdapat dalam instagram @cherbonfeminist diantaranya yaitu: (1) perspektif keadilan (2) hadist-hadist hak perempuan dalam islam (3)pesan motivasi untuk menegakkan keadilan dan kesetaraan (4) belajar menambahkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan. Respon para followers dinilai positif dan efektif karena penggunaan media instagram sebagai media dakwah.
IKLIM KOMUNIKASI, IKLIM ORGANISASI DAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI Cartono Cartono; Asep Maulana
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5420

Abstract

Adanya sebuah observasi tentang sebuah organisasi agar dapat mengetahui segala bentuk komunikasi yang ada diddalamnya. Kemajuan organisasi akan terus meningkat jika iklim komunikasinya baik. Di dalam organisasi iklim komunikasi memainkan peranan dalam mendorong anggota organisasinya untuk mencurahkan usaha atas setiap tugas yang dilakukan pengurus organisasi, dimana dengan adanya sistem kerja yang terkendali akan memeberikan pengaruh positif terhadap iklim komunikasi dan sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kepercayaan pengurus, keakraban dan kerjasama diantara pengurus dalam memikirkan program UKM HTQ tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pengurus dalam merealisasikan program-program yang telah dibuat dan disepakati bersama. Kesimpulannya bahwasannya iklim organisasi memang tak senantiasa sesuai apa yang diharapkan, namun dengan adanya kerjasama dangf dorongan dari ketua umum dan pembina mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja pengurus dalam merealisasikan programnya.
MERAJUT JALAN TENGAH KERUKUNAN DALAM KOMUNIKASI LINTAS DAN ANTARBUDAYA DAN AGAMA DI INDONESIA Herman herman
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5263

Abstract

AbstrakDinamika hubungan umat manusia dengan latar belakang keagamaan dan budaya yang semakin kompleks dan seolah makin berpeluang dalam hadirnya beragam konflik. Memerlukan pemenuhan jalan keluar yang dalam hal ini perlu ditujukan kepada anak bangsa melalui edukasi beragam bentuk guna menanamkan pemahaman spiritualitas secara murni yang tidak lagi berada pada tataran fisik atau pakaian saja. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara umum hal-hal yang perlu untuk dilakukan dalam menyediakan pendidikan bagi generasi muda kita dalam hal komunikasi pembangunan agama, termasuk peran pemerintah selaku otoritas terkait dan tokoh-tokoh agama, masyarakat, dan medium komunikasi dalam melanggengkan pembangunan ini. Tentunya kontak yang berhubungan dengan antar dan lintas budaya dan agama di indonesia. Model multi-track communication sebagai salah satu alat edukasi yang mengintegrasikan beragam pendekatan diperlukan dalam hal ini. Sehingga dirasa bahwa penyunatan atas informasi dan pemikiran orang-orang yang berlatar belakang berbeda dari masing-masing individu bisa diminimalisir dengannya.
EKSISTENSI LPP RRI MATARAM BERDASARKAN TEORI NICHE Andi Tamrin
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5217

Abstract

AbstractThe level of competition of radio stations in NTB in the past few years has increased considerably with the presence of private radio. LPP RRI Mataran as a government radio, so naturally it must be able to compete and at the same time maintain its existence as a public broadcasting institution. This research uses descriptive qualitative research methods. By using Niche theory, LPP RRI Mataram can compete, while at the same time being able to maintain its existence as a public broadcasting institution because it can fulfill three major components to be able to compete with other industries. The three components are capital, advertisers who can support the survival of LPP RRI Mataram, namely from the state budget and regional budget. types of content, pro1, pro2, and optimize audio and video streaming technology resources and RRI Play, beyong. types of audience, the entire NTB community.
MEDIA SOSIAL DAN RADIKALISME MAHASISWA Herman Beni; Arief Rachman
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi mahasiswa dan perguruan tinggi dalam mencegah merasuknya paham-paham radikalisme melalui penggunaan media sosial  Desain penelitian menggunakan pendekatan mix-methods, yang diawali pendekatan kuantitatif dan dilanjutkan dengan pendekatan kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada sejumlah potensi yang belum dimanfaatkan perguruan tinggi dalam mencegah paham radikalisme masuk dalam kehidupan kampus, seperti memanfaatkan masjid kampus sebagai pusat media deradikalisme. Penggunaan media sosial oleh mahasiswa sedikit banyak telah menunjukkan pemanfataannya yang lebih bijak dengan tidak mengakses website-website yang diindikasikan memiliki materi radikalisme. Perguruan tinggi telah berupaya membekali mahasiswa dengan materi deradikalisme sebagai usaha untuk membekali mahasiswa agar dapat terhindar dari uapaya-upaya yang mengarah kepada radikalisme. Output yang dihasilkan menjadi salah satu alternatif untuk penguatan konsep dasar upaya pembekalan pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa untuk menghindari berbagai pengetahuan, sikap dan perilaku radikal.

Page 1 of 1 | Total Record : 10