cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Orasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2017): July 2017" : 9 Documents clear
BATIK SEBAGAI MEDIA DAKWAH : STUDI TENTANG PENGGUNAAN BATIK DALAM PENYEBARAN ISLAM DI CIREBON. Arief Rachman
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.854 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.1607

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan pengungkapan kembali makna batik Cirebon sebagai media dakwah penyebaran agama Islam di Cirebon. Batik Trusmi yang kini sangat dikenal merupakan salah satu batikyang dianggap sebagai media lokal yang digunakan juga oleh Sunan Gunung Jati sebagai media dakwah kepada masyarakat Cirebon.Batik Trusmi dengan motif mega mendungnya,kini hanya dilihat sebagai batik yang hanya dikenakan sebagai media untuk menutup aurat tanpa memamahi makna filosofis yang terkandung dalam motif mega mendung tersebut.Penelitian ini penting untuk dilakukan dalam upaya mengungkap peran batik dalam dakwah penyebaran agama Islam di Cirebon oleh Sunan Gunung Jati serta untuk memahami kembali makna filosofi yang ada dalam motif batikTrusmi Cirebon.Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana penggunaan batik sebagai media dakwah oleh Sunan Gunung Jati serta untuk mengetahui makna filososi motif  mega mendung daribatikTrusmi Cirebon.Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode kualilatif dan pendekatan studi kasus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran agama Islam di pulau Jawa tetap menggunakan media lokal yang telah ada di masyarakat sebelum agama Islam disebarkan oleh para Wali Songgo, terkhusus Sunan Gunung Jati. Motif batik Cirebon memiliki kekhasan tersendiri berbeda dengan ornamen batik dari daerah lainnya, lahir karena faktor internal dan eksternal. Motif Mega Mendung adalah visualisasi dari bentuk awan,yang dipengaruhi kebudayaan Cina. Motif Mega Mendung memiliki nilai sosial sebagai harapan masyarakat Cirebon, perlambang masyarakat Cirebon yang sangat takut pada penjajah sehingga seperti cuaca saat mau hujan yaitu gelap dan mengerikan dan membutuhkan sebuah pertolongan dari Maha Penguasa yaitu Allah SWT.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media lokal telah menjadi salah satu strategi mdakwah para wali dalam menyebarkan agama Islam. Adapun motif batik mega mendung mengandung makna kehidupan sosial yang terus menerus berkesinambungan. Saran atas penelitian ini adalah seyogyanya perlu upaya serius dalam melestarikan warisan Batik Trusmi kepada masyarakat Cirebon melalui berbagai kegiatan seperti di sekolah maupun Kirab Budaya Batik oleh pemerintah.Kata kunci: Sunan Gunung Jati, Batik Trusmi, Media Dakwah, Mega Mendung
FILSAFAT DAN DAKWAH Ahmad Asmuni
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.747 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.2023

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin hari semakin pesat telah menggiring manusia pada kehidupan yang kompleks sekaligus dihadapkan pada persoalan hidup yang juga kompleks. Terkait dengan persoalan dakwah, nampaknya tidak ketinggalan pula telah masuk pada problematika yang kompleks juga. Dimana para dai dituntut untuk tidak hanya mampu menyampaikan pesan-pesan ajaran agama ansicg, tapi lebih dari itu semua, para dai pun dituntut untuk mampu menyumbangkan pemikirannya dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hidup dan kehidupan yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam konteks yang demikian, para dai dituntut untuk mampu berpikir keras dan radic (menyeluruh sampai ke akar persoalan). Dalam konteks berpikir ini maka para dai harus mampu berpikir kritis dan –memiliki ilmu berpikir (filsafat). Oleh sebab itu, para dai perlu menguasai ilMu filsafat dakwah agar dakwahnya bisa –selain menyelamatkan manusia dari kebodohan—juga dapat membantu manusia dari persoalan kehidupan yang membelitnya.  
IMPLEMENTASI DAKWAH ISLAMIYAH MELALUI MASRES DI DESA SURANENGGALA LOR, KEC. KAPETAKAN, KAB.CIREBON Aan Mohamad Burhanudin
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.428 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.1986

Abstract

Masyarakat merupakan sebuah kelompok yang bergerak secara dinamis sesuai dengan arah perubahan yang terjadi. Sementara itu gerak perubahan yang terjadi terkadang menghasilkan pengaruh yang positif dan terkadang juga menghasilkan pengaruh yang negatif. Karenanya Dakwah Islamiyah harus bisa melakukan filtersisasi perubahan ke arah yang positif, sebab dakwah merupakan solusi terbaik untuk mengatasi pengaruh negatif perubahan tersebut ke arah yang lebih positif melalui pendekatan humanistik-transenden. Namun demikian dakwah yang dilakukan harus diwujudkan dengan perencanaan dan strategi, media serta pendekatan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik mad’u.Pertanyaan Penelitian pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses dan kualitas pertunjukan masres? (2) Bagaimana potensi masres menjadi media dakwah? Adapun Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui proses dan kualitas pertunjukan masres, dan Menyelidiki potensi masres menjadi sebuah media dakwah populer. Metodelogi Penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini adalah Penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Sementara itu sumber data ini terbagi kepada dua jenis, yaitu: Data Primer, dan Data sekunder yaitu data pendukung, Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah  Observasi,Wawancara, Dokumentasi. Adapun Teknis penganalisisan data ini dilakukan secara tiga tahap, yaitu:Reduksi Data, Penyajian Data, Kesimpulan Verifikasi.  Sementara itu hasil penelitian ini adalah Proses dan kualitas Masres; masres merupakan seni pertunjukan yang sangat memperhatikan tahapan pelaksanaan atau aturan main dari seni drama ini beserta kelengkapan sarana dan prasarananya, profesionalitas pemainnya juga sangat dikedepankan oleh seniman masres mengingat masres merupakan pertunjukan drama yang mengangkat cerita perjuangan para wali, dakwah dan cerita rakyat serta tema lainnya. Untuk menciptakan dan menarik perhatian audiens, penggunaan efek lampu, layar bergambar yang sesuai dengan latar cerita serta sound yang representatif ditampilkan, sehingga kualititas dari kesenian ini benar-benar diciptakan agar sesuai dengan cerita yang sesungguhnya.
ADAB DAN KOMPETENSI DAI DALAM BERDAKWAH Mustopa Mustopa
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.81 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.2022

Abstract

Allah swt telah menurunkan Islam sebagai agama yang rahmatan li al-‘alamin kepada Rasulallah saw. Karena itu, dakwah merupakan hal yang penting untuk dalalkukan agar Islam sampai kepada semua manusia dan agar Islam benar-benar menjadi rahmat bagi segenap Alam. Setelah Rasulallah saw wafat maka kewajiban dakwah berpindak kepada umatnya yang mampu dalam berdakwah. Yakni para ulama atau para dai. Agar pesan dakwah dapat sampai kepada manusia (masyarakat0 ndengan tepat sasaran, maka para dai harus memiliki cara, metode dan kompetensi dalam berdakwah. Yang tak kalah pentingnya untuk dimiliki oleh para dai adalah adab dalam berdakwah. Karena adab merupakan hal penting yang harus dilakukan dalam menyampaikan pesan dakwah dan dalam komunikasi berdakwah dengan masyarakatnya.  
DAKWAH ISLAM DAN KEARIFAN BUDAYA LOKAL Muzaki - Muzaki
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.339 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.1642

Abstract

AbstrakPenciptaan manusia oleh Allah SWT, di muka bumi ini sebagai makhluk yang mulia yang dilengkapi akal pikiran dan nafsu, dengan kedua potensi tersebut akan menciptakan budaya dari hasil karya manusia itu sendiri. Ditambah lagi dengan pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat tentu akan diikuti pula dengan perubahan budaya pada masyarakat di mana berada. Sebagai pelaku dakwah Islam dengan adanya budaya yang ada dan berkembang di tengah masyarakat, sebaiknya berdakwahnya dengan menggunakan menghargai kearifan budaya lokal. Hal ini sebagaimana telah diawali oleh para wali yang pertama kali menyebarkan Islam di pulau Jawa, para wali dalam menjalankan dakwahnya dengan menggunakan strategi dakwah yang  terlebih dahulu melakukan perencanaan dan perhitungan yang akurat diimbangi dengan pertimbangan yang rasional dan strategis yakni dengan mempertimbangkan faktor geostrategis yang disesuaikan dengan kondisi mad’u yang akan dihadapinya. Kata kunci : Dakwah, Budaya dan Strategi
MODEL PENDIDIKAN SEKS ISLAMI DALAM PERSFEKTIF PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM jaja suteja
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.612 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.1411

Abstract

ABSTRAKSMaraknya penyimpangan-penyimpangan seksual di kalangan remaja yang terjadi di masyarakat merupakan suatu fenomena alamiah yang tidak bisa dihindari baik bagi orang tua, guru, kepala sekolah, tokoh agama  maupun masyarakat. Hal ini disebabkan, karena kurangnya pembinaan dan bimbingan secara khusus oleh pihak-pihak terkait terutama bimbingan dari kedua orang tuanya. Pendidikan seks yang benar perlu diajarkan oleh setiap orang tua kepada anak-anaknya sejak anak mengenal lingkungan, sampai menginjak dewasa. Pendidikan seks bagi anak dan remaja tidak harus merasa ditabukan lagi sepanjang pada garis yang telah ditentukan oleh kaidah-kaidah Islam dan norma yang berlaku di masyarakat.Pendidikan seks banyak dikaji oleh berbagai tokoh intelektual muslim. Sebagian besar, berpendapat bahwa penerapan pendidikan seks bagi remaja penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena pendidikan seks merupakan salah satu solusi alternatif dalam mengurangi perilaku penyimpangan-penyimpangan seksual khususnya di kalangan remaja. Kesimpulan atau hasil yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan seks bagi remaja dalam tinjauan psikologi pendidikan Islam sangat penting untuk diterapkan dan dilaksanakan oleh para orang tua, guru, dan para pendidik lainnya baik di rumah maupun di sekolah. Karena dengan adanya pendidikan seks, bagi remaja akan mampu mengurangi terjadinya penyimpangan-penyimpagan seksual yang sering terjadi di kalangan remaja. Pendidikan seks ini tidak mengajarkan tentang bagaimana caranya berhubungan intim antar lawan jenis khususnya kepada para remaja, melainkan merupakan bagian dari upaya preventif dalam mencegah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di kalangan remaja, termasuk di dalamnya penyimpangan seksualitas.Kata Kunci : Model, Pendidikan Seks, Psikologi Pendidikan
BIL HAL PENCIPTAAN BUDAYA AGAMA MELALUI PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM AL-AZHAR 5 KOTA CIREBON Asep Kurniawan
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.337 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.2016

Abstract

Dakwah bil hal di sekolah berfungsi mempersiapkan para siswa menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai agamanya yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Atas dasar inilah, penelitian ini difokuskan dengan tujuan untuk lebih jauh mengungkap tentang bagaimana penerapan dakwah bil hal ini sehingga bisa menciptakan budaya agama melalui pembiasaan shalat berjamaah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi mendalam, dan dokumentasi. Keterpercayaan data kualitatif dilakukan melalui kredibilitas data, transferabilitas data, konfirmabilitas data, dan dependabilitas data. Tehnik analisis menggunakan tahapan collecting data, displaying data, reducing data dan conclusing data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dakwah bil hal dalam penciptaan budaya agama di SMP Islam al-Azhar 5 Cirebon sudah berjalan dengan baik yang terlihat dari: (a) pembiasaan senyum, salam, dan sapa, (b) shalat Jum’at di masjid sekolah, (c) shalat dhuhur  berjamaah, (d) peringatan hari-hari besar Islam, (e) shalat Dhuha sebelum pembelajaran dimulai (f) kegiatan tadarus al-Qur’an. (2) Hasil dakwah bil hal pembiasaan nilai-nilai shalat berjamaah memiliki nilai-nilai luhur, yaitu: (a) nilai-nilai ‘ubudiyah, (b) nilai-nilai akhlak al-karimah, meliputi: pola pikir positif, mission statement, berpikir dan bertindak strategis, kebersamaan, tawadlu’, optomis dan mandiri, serta networking, (c) nilai-nilai kedisiplinan.
MEMBANGUN KOMUNIKASI KREATIF DALAM DAKWAH ISLAMIYAH nFn Zarkani
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.396 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.2089

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan komunikasi kreatif sebagai media berdakwah. Berkomunikasi merupakan rangkaian proses yang digunakan manusia untuk berinteraksi, mengawali antara satu sama lain dan memperoleh kepahaman. Berkomunikasi sebagai bentuk interaksi yang dilakukan secara lisan atau bukan lisan, ini termasuk pernyataan sikap, nilai, minat, kepercayaan, perasaan dan pemikiran dalam kehidupan hari-hari. Dalam komunikasi kreatif dibutuhkan keahlian dalam menemukan hubungan baru, melihat subjek dari sudut pandang yang berbeda, dan mengkombinasikan beberapa konsep yang dirubah menjadi suatu konsep yang berbeda, sehingga menjadi suatu yang dianggap lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi kreatif dan bagaimana peran komunikasi kreatif dalam dakwah Islamiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research) yang besifat deskriptif, yaitu menggambarkan tinjauan teori dan diperkuat dengan fakatual apa adanya kenyataan faktual yang ditemukan berbagai pengalaman. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi kreatif diterapkan lebih menekankan pada strategi atau kata kerja yang menunjukkan aktivitas yang sangat aktif, sehingga timbul kegiatan yang benar-benar nyata dalam pelaksanaannya.
AKAR-AKAR DAKWAH ISLAMIYYAH: (AKIDAH, IBADAH DAN SYARI’AH) A. R Idham Kholid
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.824 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.1500

Abstract

In principle, human beings as one of God's creatures need religion because religion is the basis of rules and guidelines that are needed by humans in life and able to deliver to the happiness in the world and in the hereafter. This fact certainly becomes very important to realize that the human being as a weak servant would require the presence of the Most Powerful God, and to know the Lord takes religion. Therefore, to be a good servant of God must necessarily have a true faith, and to worship in accordance with what has been outlined in the law. By having a true faith, and to practice in accordance with the law, becomes a perfect servant of God who can live life with full of happiness and the right to reply paradise of Allah.

Page 1 of 1 | Total Record : 9