cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
AWLADY Jurnal Pendidikan Anak
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 162 Documents
MENGENALI ANAK USIA DINIMELALUI PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN DAN KARAKTERISTIKNYA Tamsik Udin
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.694 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v1i2.744

Abstract

Pertumbuhan (growth) sering dicampur baurkan dengan perkembangan (development) khususnya pada anak usia dini.Walaupun kedua istilah tersebut nampaknya mempunyai gejala yang sama yaitu perubahan tetapi pada kenyataannya berbeda. Walaupun selalu terjadi perubahan-perubahan yang sifatnya fisik atau psikologis, banyak orang tidak sepenuhnya menyadarinya kecuali apabila perubahan-perubahan itu terjadi secara mendadak atau jelas mempengaruhi pola kehidupan mereka. Perubahan-perubahan pada usia lanjut misalnya, biasanya terjadi jauh lebih lambat daripada peru­bahan-perubahan pada anak-anak atau remaja. Kebanyakan orang cenderung beranggapan bahwa masa lalu adalah lebih baik ketimbang masa kini.Sekalipun kebanyakan anak-anak mengejar saat mereka menjadi "remaja belasan tahun" namun setelah tiba saatnya seringkali mereka rnerindukan kembali saat-saat mereka yang penuh riang di masa anak-anak.Pemahaman seseorang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usiadini sangat di perlukan baik untuk dirianya sebagai pengetahuan, maupun untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak usia  dini yang  ada sebagai anaksendiri,saudara atau bahkan siswanya.Semakin mengetahui perbedaan antara pertumbuhan danperkembangan, maka akan dapat mengindiagnosis kondisi anak usia dini dan bahkan akan dapat memberikan solusi jika anak usia dinitersebutbermasalah.Piaget menjelaskan bahwapertumbuhanitu  "ti­dak pernah statis dan sudah ada semenjak awal." Dengan perkataan lain, organisme yang matang selalu mengalami pembuahan yang progresif sebagai tanggapan terhadap kondisi yang bersifat peng-alaman dan perubahan-perubahan itu mengakibatkan jaringan interaksi yang majemuk.Berbagai perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk memungkinkan orang menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana ia hidup. Untuk mencapai tujuan ini, maka realisasi diri atau yang  biasanya disebut "aktualisasi diri" sangat penting. Namun tujuan perkembangan tidak.pernah statis.Tu­juan dapat dianggap sebagai suatu dorongan untuk melakukan sesuatu yang tepat untuk dilakukan, untuk menjadi manusia seperti yang diinginkan baik secara fisik maupun psikologis. Dalam Al-Quran  (QS Al-Rum [30]: 54) juga menjelaskan pertumbuhan danperkembangan manusia sejakkecil hingga dewasa.Mengenali pertumbunan dan perkembangan anak usia dini dapat dengan mudah jika kita mengenali Ciri-ciri Pertumbuhan dan memahami ruang lingkup perkembangan. Ciri-ciri pertumbuhan  yaitu  :1.      Merupakan perubahan yang dapat diukur secara kuantitatif 2.      Mengikuti perjalanan waktu3.      Dalam keadaan normal, setiap anak memiliki pertumbuhan tertentu.Ruang lingkup perkembangan mencakup : perkembangan kognitif, perkembangan social emosional,perkembangan bahasa, perkembangan fisik motorik dan perkembangan moral. Kata Kunci: usia dini, pertumbuhan,perkembangan,karakter
OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN PAUD Andri Hardiyana
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.986 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v2i1.762

Abstract

Memasuki era modernisasi saat ini, bangsa Indonesia mengalami kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan adanya informasi dan komunikasi yang menyebar secara cepat dalam setiap lini kehidupan termasuk dalam dunia pendidikan. Seiring dengan perkembangan hal tersebut, dunia pendidikan juga mengalami dampak yang signifikan. Dampak tersebut sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah. Oleh karena itu, pembelajaran sesungguhnya memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga pembelajaran yang diselenggarakan dapat membawa kebermaknaan dan kemanfaatan bagi pembelajar.  Proses pembelajaran bagi anak usia dini diarahkan untuk menstimulasi tumbuh kembang anak secara optimal. Hal ini dikarenakan pembelajaran saat ini, lebih dioptimalkan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai aktivitas pembelajaran dengan harapan dapat membantu anak usia dini menemukan dunianya sendiri dengan senang dan gembira. Salah satu hal yang bisa dimanfaatkan oleh dunia pendidikan terutama guru dalam melaksanakan proses pembelajaran pada anak usia dini yaitu dengan cara memanfaatkan layananTIK berupa media audivisual, komputer, dan internet.  Kata Kunci: Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pembelajaran, Anak Usia Dini
MEMBANGUN KESADARAN MORAL MELALUI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Ery Khaeriyah
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.59 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v1i2.740

Abstract

Anak merupakan anugerah Tuhan yang sangat besar, anugerah yang telah diberikan kepada orang tua agar dapat dijaga dengan baik. Menjaga anak bukan hanya sebatas melindunginya dari berbagai macam gangguan yang menimpanya, tetapi juga memberikan pendidikan semenjak dini agar seorang anak dapat menjalankan kehidupan dengan penuh kewajaran dan tidak melenceng dari nilai-nilai kehidupan. Karena itu anak ibarat kertas putih yang harus dicoret-coret dengan indah agar dapat memberikan sebuah arah kehidupan yang indah. Anak juga ibarat botol yang perlu diisi sesuai dengan bentuk wadahnya, hal ini memberikan sebuah pandangan bahwa anak memiliki potensi yang dapat diarahkan dan dikembangkan berdasarkan keinginan orang tuanya, keinginan lingkungan masyarakatnya, dikembangkan melalui pendidikan yang berdampak pada pembentukan karakter yang memiliki sebuah kekuatan hidup yang penuh dengan optimismenya, menjadikan anak-anak sebagai hasil pendidikan yang lebih cenderung untuk meningkatkan kekuatan hidup yang penuh dengan problematikanya. Oleh karena itu, pendidikan semenjak usia dini merupakan sarana yang paling ampuh dalam mencetak anak-anak yang handal di dalam moralitas hidupnya, bukan sebagai objek yang menjadi sasaran empuk budaya yang tidak bermoral.Kata kunci: pendidikan usia dini, pembentukan karakter, kesadaran moral.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL JAWA Syarif, Muhammad Arif
AWLADY Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : AWLADY Jurnal Pendidikan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.197 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan proses pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar melalui permainan tradisional Jawa dan mengetahui peningkatan keterampilan motorik kasar kelompok B di TK Al-Islah melalui permainan tradisional Jawa. Keterampilan motorik kasar yang akan dinilai adalah aspek gerak lokomotor meliputi berlari dan berjalan, aspek gerak nonlokomotor meliputi berdiri, memegang dan membungkuk, serta aspek gerak manipulatif meliputi menangkap dan menggelindingkan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan menurut Kemmis dan Taggart dengan dua siklus yang terdiri dari 16 pertemuan. Siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum penelitian dilakukan, diadakan penelitian pratindakan untuk mengetahui hasil prosentase keterampilan awal motorik kasar. Data yang diperoleh dari penelitian pratindakan, siklus I, siklus II. Hasil akhir dari penelitian memaparkan bahwa keterampilan motorik kasar anak kelompok B meningkat, yaitu mulai pratindakan memperoleh 25%, permainan kucing dan tikus siklus I sebesar 58,33% dan permainan roda gelinding, siklus I sebesar 50% dan pada kedua permainan siklus II mencapai 100%.Implikasi dari penelitian ini adalah melalui permainan tradisional Jawa, dapat menjadikan belajar keterampilan motorik menjadi lebih mudah dan menyenangkan serta menjadi alternatif guru untuk mengajarkan keterampilan motorik kasar anak. Kata kunci : keterampilan motorik kasar, permainan tradisional Jawa dan penelitian tindakan kelas 
MOTIVASI BELAJAR ANAK RAUDHATUL ATHFAL Saifuddin Saifuddin
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.539 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v2i1.759

Abstract

Motivasi belajar merupakan sarana pembelajaran yang menjadi solusi dari kejenuhan belajar siswa, yang dibantu dengan banyaknya permainan, dimana permainan bukan berarti menghilangkan substansi pembelajaran yang sudah terprogram, sarana permainan hanyalah alat yang menjadi metode di dalam meningkatkan belajar siswa. Di dalam diri anak perlu dikembangkan kecerdasan spiritual quetsion, yang memberikan sebuah kecerdasan agama yang lebih kepada nilai-nilai kehidupan. Namun, pendidikan ini memerlukan sebuah rangsangan yang memerlukan alat peraga, belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar memberikan sebuah metode tersendiri dimana anak pada dasarnya kehidupannya penuh dengan bermain, segala aspek kehidupannya merupakan sarana bermain yang tak pernah ada bosennya. Lalu bagaimana mungkin seorang anak akan memperoleh tujuan belajar yang diharapkan tanpa seorang guru yang mengarahkan cara belajar anak-anak tersebut. Anak-anak harus diberikan sebuah pendidikan yang memberikan sebuah rangsangan nilai-nilai kehidupan yang lebih matang, dengan bantuan alat peraga dapat memberikan sebuah harapan dan cita-cita hasil belajar mereka.Kata kunci: motivasi belajar, hasil belajar, dan alat peraga.
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK PADA USIA 4 TAHUN DENGAN WHOLE LANGUAGE Indriya Mulyaningsih
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.47 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v1i2.741

Abstract

Anak memiliki kosakata yang terbatas. Pemerolehan bahasa pada anak sangat penting untuk diperhatikan. Berbagai metode dapat digunakan. Salah satunya whole language. Pada saat belajar bahasa kedua dibutuhkan keterpaduan dan kesinambungan antarketerampilan berbahasa, yaitu membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Oleh karena itu, belajar bahasa kedua dapat dilakukan dengan cara bahasa yang diajarkan digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, belajar bahasa kedua akan berhasil jika anak mendapat kesempatan menggunakan bahasa yang kemudian menjadikan bahasa pertamanya. Kata Kunci: pemerolehan bahasa, whole language, anak
PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL GURU PAUD DALAM PROSES PEMBELAJARAN Masdudi Masdudi
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v2i1.761

Abstract

Kecerdasan emosional guru PAUD dalam mengajar merupakan salah satu usaha dari pendidik dalam menciptakan suasana pendidikan yang lebih efesien dalam proses pentransferan pendidikan kepada peserta didik. Dihubungkan denngan proses pembelajaran, kecerdasan emosional guru PAUD dapat diartikan sebagai kemampuan seorang guru dalam mengelola emosinya, baik kedalam (personal) maupun keluar (interpersonal) secara idividual. Hal ini berarti kecerdasan emosional yang dimiliki oleh seorang guru dapat mendorong peserta didik untuk melakukan tindakan-tindakan dalam mencapai tujuan pembelajaran serta kemungkinan terwujudnya efektifitas dalam mencapai tujuan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, pendidik dituntut untuk memiliki kecerdasan emosional yang tinggi sehingga dapat memancing siswa untuk menumbuh kembangkan sikap inhibisinya dalam belajar.Kata Kunci: Kecerdasan, Emosional, Guru, Pembelajaran
ASPEK PERKEMBANGAN MOTORIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN ASPEK FISIK DAN INTELEKTUAL ANAK Isnin Agustin Amalia
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.218 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v2i1.760

Abstract

Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Adapun tujuan penulisan ini adalah agar orang tua memahami dan dapat meningkatkan perhatiannya kepada anak.. Setelah dikaji secara teori, maka dapat disimpulkan bahwa motorik anak perlu dilatih agar dapat berkembang dengan baik. Perkembangan motorik anak berhubungan erat dengan kondisi fisik dan intelektual anak.Kata Kunci: Perkembangan Motorik, Fisik dan Intelektual Anak.
KAJIAN TEORITIS TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DAN REMAJA Dwi Anita Alfiani
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.849 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v1i2.742

Abstract

 Pembahasan tentang proses perkembangan anak-anak dan remaja, merupakan sebuah keniscayaan, serta sangat dianjurkan bagi orang tua maupun pendidik. Dengan mengetahui berbagai problematika yang ada dan berkembang pada masa kanak-kanak dan remaja, maka berbagai program serta implementasi program pembinaan anak dan remaja akan terlaksana dengan baik. Dalam makalah ini dikemukakan berbagai pendapat dan tinjauan para pakar psikologi perkembangan tentang proses dan fase-fase yang harus dilalui pada masa kanak-kanak dan remaja. Selain itu juga diketengahkan tentang berbagai perspektif dan batasan-batasan usia maupun psikis yang ada pada kanak-kanak dan remaja sehingga diharapkan dengan berbekal pendapat para ahli tersebut kita sebagai orang tua maupun pendidik akan lebih berhasil dalam penilaian pola-pola pembelajaran yang ingin kita transfer. Dalam makalah ini penulis juga ketengahkan bahwa kecenderungan masyarkat dewasa ini tentang pola fikir dan tindakan yang akan diambil pada pelanggar hokum maupun kesusilaan yang hanya menempatkan hukuman atau funisment sebagai sebuah sebuah solusi terbaik, sementara reward bagi orang-orang yang taat hokum diabaikan, lain halnya dengan yang terjadi dalam kaidah hokum Islam. Padahal dalam kenyataannya banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selain oleh factor lingkungan, juga disebabkan metode terafis yang tidak tepat. Sehingga dengan memahami secara integral dan komprehensif walaupun sumir, diharapkan akan membuka wawasan dan wacana baru dalam implementasi program-program dan membuat rencana kerja yang lebih terarah, terukur dan tepat guna. Kata Kunci:Perkembangan Psikis, Anak dan Remaja
BENTUK AGRESIVITAS ANAK DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) SE-KOTA CIREBON Indriya Mulyaningsih
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v2i1.764

Abstract

Anak sama dengan orang tua yang memiliki agresivitas. Berdasarkan pengamatan di 10 sekolah usia dini di Kota Cirebon dapat disimpulkan bahwa bentuk agresif yang dilakukan berupa fisik dan nonfisik atau verbal dan nonverbal. Adapun bentuk agresivitas itu meliputi: menangis, memukul, mendorong, membentak, mengejek, membanting benda atau barang, beradu mulut, melempar, dan melotot. Kata kunci: agresivitas, anak, bentuk, verbal, nonverbal

Page 1 of 17 | Total Record : 162