cover
Contact Name
ARI HAYATI
Contact Email
ari.hayati@unisma.ac.id
Phone
+62341- 551932
Journal Mail Official
biosaintropis@unisma.ac.id
Editorial Address
Tata Usaha FMIPA Unisma Gedung Usman bin Affan Kompleks Unisma Jl. MT Haryono 193 Malang 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic)
ISSN : 23382805     EISSN : 24609455     DOI : https://doi.org/10.33474/e-jbst.v7i2.305
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal ini mengkaji fenomena dan temuan penelitian di bidang biologi dan ilmu-ilmu dasar (sains) lainnya serta bidang studi di wilayah tropis. Jurnal ini ditujukan untuk menemukan solusi alternatif dalam perkembangan ilmu biologi demi kesejahteraan masyarakat Indonesia dan Dunia.
Articles 225 Documents
KARAKTERISASI PROFIL ZONA PELUSIDA MANUSIA (Homo sapiens) MENGGUNAKAN ANALISIS IN SILICO Nurul Jadid Mubarakati; Saimul Laili
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 2 No 2 (2017): Dunia Makhluk Hidup Mikro dan Makro
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.248 KB)

Abstract

Most important in mammlian fertilization were egg binding sperm, whose fusion generates a zygote that will develop into a new individual. In mammals, zona pellucida (ZP) is a specialized extracellular matrix of the egg. The matrix is important for this process by directly mediating species-restricted recognition between gametes. The aims of this study was to analyze the profile of human (Homo sapiens) zonna pellucida (hZP) using in silico method, position of O-linked and N-linked glycosilation units on human ZP amino acid sequence and to predict interaction between ZP and ADAM 2. The method of research was using in silico analysis. ZP protein profile was using data mining in UNIPROT database. Profile exploration searched primery funtion of protein, location, expression place, protein structure and ZP-interaction protein. The Primer data was compared each other. Determining O-linked and N-linkedglycosilation units in hZP amino acid sequence was analyzed using O and N-Glycosylation sites prediction. The results showed that in silico analysis conducted that profile of ZP3 identified as a primary receptor sites for spermatozoa and induced acrosome reaction. Amino acid sequence in ZP have potential site in N-Linked and O-linked glycosilation units, but have quantity different. Keywords : human zonna pellucida, N- Glycosylation, O- Glycosylation, in silico.ABSTRAKTahapan awal yang paling penting dalam fertilisasi mamalia adalah ikatan antara sel telur dan sperm yang dilanjutkan terbentuknya zigot dan terjadi perkembangan individu baru. Pada mamalia, zona pelusida merupakan lapisan ekstraseluler sel telur. Lapisan ini sangat penting dalam proses pengenalan secara langsung yang dimediasi oleh interaksi gamet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil zona pelusida manusia secara in silico, untuk mengetahui posisi O-linked dan N-linked pada sekuen ZP manusia (Homo sapiens) serta memprediksi interaksi antara ZP dengan ADAM 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis in silico.Profil Protein Zona pelusida dilakukan dengan cara data mining di database UNIPROT. Eksplorasi profil dilakukan pada pencarian fungsi utama protein, lokasi protein, tempat ekspresi, struktur protein,dan juga protein yang berinteraksi dengan zona pelusida. Informasi dasar tersebut kemudian dikomparasi agar diketahui peranan protein yang paling krusial. Penentuan sisi potensial O-linked dan N-linked pada sekuen ZP manusia dianalisis menggunakan O dan N-Glycosylationsites prediction. Interaksi ZP dengan ADAM 2 menggunakan moleculer docking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil zona pelusida (ZP) secara in silico diperoleh bahwa ZP3 berperan sebagai reseptor primer yang berperan dalam ikatan dengan spermatozoa pada oosit dan menginduksi reaksi akrosom. ZP memiliki sisi potensial pada N-glikosilasi maupun O-glikosilasi, namun memiliki jumlah yang berbeda.Kata kunci: Zona Pelusida manusia, N-glikosilasi, O-glikosilasi, in silico
Kajian Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menurut Masyarakat di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Nurus Sa'adah; Saimul Laili; Hasan Zayadi
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 4 No 1 (2018): Sehat Lingkungan
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.207 KB)

Abstract

Green Open Space is a grouped or elongated area that is open in terms of its use, as well as the planting and natural growth plants. Singosari is a district that was changing in sector of industry, stores and housing. This study aims is to study about useful of green space. This research was conducted in Singosari district in the Malang Residence covering three urban villages namely Candirenggo, Pagentan and Losari. Descriptive research method was used with survey. The sample of respondents was chosen by purposive sampling that is minimum senior high school and they close to public Green Open Space. Thirty sample of respondents in each urban villages. Data collection techniques were interviews and questionnaires. The results showed that society perception is very high (83%) to the presence of green space. However, people do not know that providing a garden or yard at home is part of the provision of determined green open space by the government. The highest public perception of the green open space is the aesthetic benefit. The village with the highest provision of green open space is Candirenggo village that 70% of the total area. Public perception and participation of society in the Singosari District need to be maintained. Keywords:RTH, perception, benefit ABSTRAK Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area yang mengelompok atau memanjang yang bersifat terbuka dari segi penggunaannya, serta tempat bertumbuhnya tanaman yang ditanam dan tumbuh secara alami. Singosari adalah kecamatan di yang mengalami perubahan pada sektor industri, pertokoan dan perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemanfaatan RTH menurut masyarakat di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan meliputi tiga kelurahan yaitu Kelurahan Candirenggo, Pagentan dan Losari. Metode deskriptif yaitu survey digunakan dalam penelitian ini. Sampel responden dipilih secara purposive sampling yaitu minimal sekolah menengah atas dan mereka yang dekat dengan RTH publik sebanyak 30 orang disetiap kelurahan. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat sangat tinggi (83%) terhadap keberadaan RTH. Namun, masyarakat belum mengetahui bahwa menyediakan taman ataupun pekarangan dirumahnya adalah bagian dari penyediaan RTH yang di tentukan oleh pemerintah. Nilai persepsi masyarakat terhadap RTH yang paling tinggi yaitu manfaat estetika. Kelurahan dengan penyediaan RTH paling tinggi yaitu Kelurahan Candirenggo sebesar 70% dari luas wilayah. Persepsi masyarakat dan partisipasi masyarakat Kecamatan Singosari perlu dipertahankan. Kata kunci: RTH, persepsi, manfaat
Studi Etnobotani Sukun (Artocarpus communis) Pada Masyarakat Desa Sadengrejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Nur ismalasari; Ari Hayati; Hasan Zayadi
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 4 No 1 (2018): Sehat Lingkungan
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.592 KB)

Abstract

Artocarpus communis has been alternative food in Indonesia since 1920. Artocarpus communis plants become necessary necessity because the carbohydrate and nutritional value is very high. This research aims to know the perception of community in the aspect of using and conservation towards breadfruit plants and describe the existing of Artocarpus communis plants in the Sadengrejo subdistrict. This research used qualitative descriptive method which includes: a study of the literature, observations in the field, interviews using questionnaires, data analysis, and documentation of plants distribution . The results study showed community perception of Sadengrejo subdistrict toward the Artocarpus communis plants is very high.. The part “sukun” plant utilized for fruit 70%, leaf 12%, and stem 18%. The source of the knowledge Sadengrejo community comes from a ancestor for generation 62% and the tradersman 38%. The number of the fruit plant in the Sadengrejo subdistrict was devided in the Ndara village and there are 56% and the Ngebras village 44% with varied distribution. Keywords: Ethno-botany, Artocarpus communis (“Sukun”), community perception. ABSTRAK Sukun (Artocarpus communis) merupakan tanaman pangan alternatif di Indonesia sejak tahun 1920. Tanaman sukun mempunyai arti penting dalam penopang kebutuhan sumber pangan karena kandungan karbohidrat dan nilai gizinya sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat dalam aspek pemanfaatan dan aspek konservasi terhadap tanaman sukun dan mendeskripsikan keberadaan individu tanaman sukun yang tumbuh di Desa Sadengrejo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang meliputi: studi pustaka, pengamatan di lapangan, wawancara menggunakan kuesioner, analisis data, dan dokumentasi persebaran tanaman sukun. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan persepsi masyarakat desa Sadengrejo tarhadap pemanfaatan tanaman sukun sangat tinggi. Bagian tanaman sukun dimanfaatkan untuk buah 70%, daun 12%, dan batang 18%. Sumber pengetahuan masyarakat desa Sadengrejo berasal dari nenek moyang secara turun-temurun 62% dan pedagang 38%. Jumlah dari tanaman sukun yang berada di desa Sadengrejo terbagi di wilayah dusun Ndara terdapat 56% dan dusun Ngebras 44% dengan persebaran yang bervariasi Kata Kunci : Etnobotani, Artocarpus communis (Sukun), Perspsi Masyarakat
Identifikasi Perilaku Pasien Pasca Penderita TifoidTahun 2016 di Kelurahan Lowokwaru Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Silfi hamidatul lailiyah; Nour Athiroh; Hari Santoso
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 4 No 1 (2018): Sehat Lingkungan
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.614 KB)

Abstract

Typhoid fever is a systemic infectious disease caused by Salmonella thyposa bacteria. This research aims to identify the patients’ behavior in the suffering typhoid in 2016 at subdistrict-district of Lowokwaru of Malang City. This research method is a descriptive study that is observational. The data collection used two ways that were primary and secondary data collections. The method of sampling was conducted by purposive sampling in 30 people with 8 variables. There was effect of behavior patients in suffering typhoid towards the condition of environments such as house nearest one another and worst behavior of post-typhoid patients, so they will cause fever because of the habitation buy food outside and wash hands before eating also become factor of behavior of the society. Based on the gender of respondents, the most of them are female with 28 respondents (93%). The age of Typhoid, most of them are in the productive age between 15-25 years, with 28 respondents (93%), they are caused less keep in the behavior of healthy life. Based on the education level of post-typhoid patients, most of them are undergraduate education, with 28 respondents (93%). Keywords: Fever Typhoid, Behavior. ABSTRAK Demam Thypoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyposa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi perilaku pasien pasca penderita Thypoid tahun 2016 di Kelurahan Lowokwaru Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Metode penelitian ini merupakan studi deskriptif yang bersifat observasional. Pengumpulan data menggunakan dua cara yaitu pengumpulan data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purpossive Sampling yang berjumlah 30 orang dengan 8 variabel. Dari hasil penelitian bahwa ada pengaruh perilaku masyarakat pasien pasca penderita Thypoid di Kelurahan Lowokwaru Kecamatan Lowokwaru Kota Malang terhadap kondisi lingkungan diantaranya yaitu rumah yang berdekatan dan perilaku buruk pasien pasca penderita Thypoid akan menyebabkan terjadinya demam Thypoid karena kebiasaan membeli makan diluar, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan juga menjadi faktor perilaku dari masyarakat tersebut. Berdasarkan karakteristik responden dari segi jenis kelamin penderita terbanyak ialah jenis kelamin perempuan sebanyak 28 responden (93%). Usia pasien pasca penderita Thypoid lebih banyak terjadi pada usia produktif 15-25 tahun dengan jumlah 28 responden (93%) disebabkan karena masih kurang menjaga perilaku hidup yang sehat. Berdasarkan dari tingkat pendidikan pasien pasca penderita Thypoid lebih banyak terjadi pada pendidikan Sarjana sebanyak 28 responden (93%). Kata kunci: Demam Thypoid, Perilaku
Diversitas Serangga Predator yang Datang pada Lahan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L) Berdasarkan Variasi Temporal di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan Nurul Qomariyah; Ari Hayati; Hasan Zayadi
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 4 No 1 (2018): Sehat Lingkungan
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.63 KB)

Abstract

The cultivation of cayenne pepper is constrained by the changing weather, the cost of management and the price of pepticides, as well as attacks of various pests and diseases.This study aims to determine the types of predatory insects that come on the land of cayenne pepper, diversity, and the influence of abiotic factors on the amount of insects found. The research was conducted in the field of cayenne plants located in Bumianyar Subdistrict of Tanjungbumi District of Bangkalan Residence. This research uses quantitative descriptive method and determination of observation plot using Purposive sampling method, observation of insects that come in observation plot using direct observation method. The data analysis calculated the ecological parameters and calculated the correlation between the abiotic factors and the insects found. The results obtained from this research that is found 7 species with 67 individuals. The index of diversity in the morning period is 1,219, noon 0,536 and in the afternoon 1,141. The morning equity index is 0.379, 0.209 and 0.339 in the afternoon. The highest species equality index in the morning-afternoon was 0.67. The result of correlation between temperature, humidity and light intensity with the amount of insects is negative, and between wind speed and the amount of insects is 0.226. Keywords: Predator insects, cayenne pepper, diversity ABSTRAK Budidaya cabai rawit terkendala dengan cuaca yang berubah-ubah, biaya pengelolaan dan harga peptisida, serta serangan berbagai hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis serangga predator yang datang pada lahan tanaman cabai rawit, diversitas, dan pengaruh faktor abiotik terhadap jumlah serangga yang ditemukan. Penelitian dilaksanakan di lahan tanaman cabai rawit yang berlokasi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penentuan plot pengamatan menggunakan metode Purposive sampling, pengamatan serangga yang datang pada plot pengamatan menggunakan metode pengamatan langsung. Analisis data menghitung parameter ekologi dan menghitung korelasi antar faktor abiotik dengan serangga yang ditemukan. Hasil yang didapat dari penelitian ini yakni ditemukan 7 spesies dengan jumlah individu 67 ekor. Indeks keanekaragaman pada periode pagi 1,219, siang 0,536 dan pada sore hari 1,141. Indeks kemerataan periode pagi 0,379, siang 0,209, dan sore 0,339. Indeks kesamaan spesies paling tinggi pada pagi-sore yakni 0,67. Hasil korelasi antara suhu, kelembaban dan instensitas cahaya dengan jumlah serangga bernilai negatif, dan antara kecepatan angin dengan jumlah serangga bernilai 0,226. Kata kunci: Serangga predator, cabai rawit, diversitas
Uji Kombinasi Air Perasan Daun Mimba, Cengkeh, dan Pandan terhadap Daya Hinggap Lalat Kandang (Stomoxys calcitrans) pada Kulit Sapi Mas Ajeng Wahyu Hidayah; Hasan Zayadi; Ari Hayati
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 4 No 1 (2018): Sehat Lingkungan
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.053 KB)

Abstract

Traditional cattle breeders are lack attention to clean cattle and cages. The cattle dung in the cage can invite the insect’s arrival like the flies that caused cattle disease especially to the cow. The flies (Stomoxys calcitrans) become intermediaries for disease agent. This study aimed to know the influence and the concentration of extract mimba-pandanus-clove leaves for preventing arrival-rest of flies (Stomoxys calcitrans) on cow skin. The design of this study was Quasi Experimental design which used Post-test with Control Group Design. The result was analyzed descriptively and analytically. The data was analyzed descriptively and analytically with level of significance α=95%. If the difference treatment is significant than done by LSD test. The extract concentration of mimba leaves, clove leaves, and pandanus leaves combination was significant influence and at the concentration 100% was effective to decrease arrival-rest of flies (Stomoxys calcitrans). The higher extract concentration of it show to decrease the population of fly (Stomoxys calcitrans) arrival-rest on cow. Keywords: Stomoxys calcitrans, extract, amount of individual fly ABSTRAK Peternak tradisional biasanya kurang perhatian kepada kebersihan ternak dan kandang. Kotoran ternak yang ada di kandang dapat mengundang kedatangan serangga, seperti lalat yang dapat menimbulkan penyakit bagi ternak. Lalat kandang (Stomoxys calcitrans)dapat menjadi perantara bagi agen penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air perasan kombinasi ekstrak daun mimba, daun cengkeh dan daun pandan dalam mencegah hinggapan lalat pada permukaan kulit sapi dan juga untuk mengetahui berapa konsentrasi yang paling efektif dalam mencegah hinggapan lalat pada permukaan kulit hewan ternak. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental Design dengan rancangan Posttest With Control Group Design, yang hasilnya dianalisis secara deskriptif dan analitik dengan derajat kepercayaan α=95% dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini Air perasan daun mimba, cengkeh, dan pandan berpengaruh nyata pada berkurangnya populasi lalat (Stomoxys calcitrans). Konsentrasi air perasan daun mimba, cengkeh, dan pandan yang efektif terhadap berkurangnya densitas lalat kandang (Stomoxys calcitrans) ialah konsentrasi 100%. Semakin besar konsentrasi air perasan maka semakin berkurang populasi lalat kandang (Stomoxys calcitrans). Kata kunci: Stomoxys calcitrans, air perasan, jumlah individu lalat
Profil Bioaktif pada Tanaman Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan Beluntas (Pluchea indica Less) Mutrikah Mutrikah; Hari Santoso; Ahmad Syauqi
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 4 No 1 (2018): Sehat Lingkungan
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.976 KB)

Abstract

“Temulawak” (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) is one of the raw materials to makes traditional medicine that many spreads in Indonesia and many had been cultivated by society. Utilization of “temulawak” empirically that is one of them as an appetite enhancer. “Beluntas” (Pluchea indica Less) is one of plants in Indonesia that is able to used as herbal medicine from generation to generation used as drug relief body odor. Bioactive contained in the plants is the active compounds are utilized in the field of health, particularly Pharmacology. The research aim to know the active compound that is in the combination of” temulawak” and” beluntas”, and to know the correlation between the compounds in the correlation test. The research method in this research study is experimental laboratory by complete random design by scale of the value of the ring Newton upside down. The data analyzed by Pearson correlation testing. The qualitative result for the active compound test by variety combinations between “temulawak” (Curcuma xanthorriza Roxb) and “Beluntas” (Pluchea indica Less) was positive and contain alkaloid, flavonoid, and kuinon. Tannin and saponin were undetected. The results of the correlation test showed a positive relationship in alkaloid Mayer 1:1; dragondroff 2:1 alkaloid and alkaloid Meyer 2:1; alkaloid meyer 1:2. The alkaloids 2:1 and dragondroff 1:1 flavonoids; dragendroff 1:2 alkaloids and flavonoids 1:2; Quinones and 1:2 and alkaloids dragendroff 1:2 shows a negative relationship. Keywords: Temulawak, Beluntas, bioactive ABSTRAK Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu bahan baku obat tradisional yang banyak tersebar di Indonesia dan telah banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Pemanfaatan temulawak secara empiris yaitu salah satunya sebagai penambah nafsu makan. Beluntas (Pluchea indica Less) merupakan salah satu tanaman Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal yang secara turun temurun dimanfaatkan sebagai obat penghilang bau badan. Bioaktif yang terkandung dalam tanaman tersebut merupakan senyawa aktif yang dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, khususnya farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan atau bioaktif yang terkandung dalam kombinasi temulawak dan beluntas serta mengetahui hubungan antar senyawa dalam uji korelasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimental laboratorik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan menggunakan skala nilai cincin newton terbalik. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil analisis fitokimia pada kombinasi antara Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan Beluntas (Pluchea indica Less) menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan positif mengandung alkaloid, flavonoid dan kuinon. Sedangkan tanin dan saponin tidak terdeteksi. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan positif yaitu pada alkaloid mayer 1:1 ; alkaloid dragondroff 2:1 dan alkaloid meyer 2:1 ; alkaloid meyer 1:2. Alkaloid dragondroff 2:1 dan flavonoid 1:1; alkaloid dragendroff 1:2 dan flavonoid 1:2; dan Kuinon 1:2 dan alkaloid dragendroff 1:2 menunjukkan hubungan yang negatif. Kata Kunci : Temulawak, Beluntas, bioaktif
Uji Kombinasi Air Perasan Biji Mahoni (Swietenia sp) dan Kulit Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Hama Ulat Krop (Crocidolomia pavonana Fab.) pada Tanaman Kubis (Brassica oleraceae L) Yulia Pambayuning Tyas; Hasan Zayadi; Ari Hayati
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 4 No 1 (2018): Sehat Lingkungan
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.888 KB)

Abstract

Crocidolomia pavonana known as a very greedy group of pests and can damage the entire leaf in cabbage plants. Using the synthetic pesticides in Indonesia has destroyed various types of pets and also some of the biological control agents. The alternative is to use natural materials for pesticide of vegetable such as mahogany and garlic. The purpose of this research i, first, to know the influence of juice of mahogany seed (Swietenia sp), garlic skin (Allium sativum) and its combination at various concentration to control caterpillar pest (Crocidolomia pavonana). Second, it is to know the abiotic factor that can affect mortality of caterpillar (Crocidolomia pavonana). By using experimental method Randomized Block Design has four concentrations combination of juice of mahogany seed and garlic skin that is 0%, 6%, 8% and 10%. Each concentration was repeated three times and each replicate was ten caterpillars (Crocidolomia pavonana). Combination of juice of mahogany seed (Swietenia sp) and garlic skin (Allium sativum) have an effect on mortality of caterpillar (Crocidolomia pavonana). Temperature is an abiotic factor that can affect the mortality of caterpillar. Keywords: Caterpillar, Mortality, Pesticide of vegetable ABSTRAK Crocidolomia pavonana dikenal sebagai hama secara berkelompok yang sangat rakus dan dapat merusak seluruh daun pada tanaman kubis. Penggunaan pestisida sintetis di Indonesia diketahui telah memusnahkan berbagai jenis hama dan juga sebagian agen pengendali hayati. Alternatif yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan alam sebagai pestisida nabati seperti biji mahoni dan bawang putih. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui pengaruh kombinasi air perasan biji mahoni (Swietenia sp) dan kulit bawang putih (Allium sativum) terhadap hama ulat krop (Crocidolomia pavonana). Kedua, mengetahui faktor abiotik yang dapat mempengaruhi mortalitas ulat krop (Crocidolomia pavonana). Penelitian menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan yaitu kombinasi air perasan biji mahoni dan kulit bawang putih dengan empat konsentrasi, yaitu 0%, 6%, 8% dan 10%. Setiap konsentrasi diulang sebanyak tiga kali dan setiap ulangan tersebut terdapat sepuluh ekor ulat krop (Crocidolomia pavonana). Kombinasi dari air perasan biji mahoni (Swietenia sp) dan kulit bawang putih (Allium sativum) ternyata memiliki pengaruh secara nyata terhadap mortalitas ulat krop (Crocidolomia pavonana). Suhu adalah faktor abiotik yang dapat mempengaruhi mortalitas ulat krop. Kata kunci: Ulat Krop, Mortalitas, Pestisida Nabati
Profil Fitokimia pada Jamu Kunci-Sirih (Boesenbergia pandurata dan Piper betle) Della zakiyah awaliyah; Hari Santoso; Ahmad Syauqi
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 4 No 1 (2018): Sehat Lingkungan
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.126 KB)

Abstract

“Kunci sirih” is one of a genre “jamu gendong”. “Jamu kunci sirih” made with the main composition consisting of Boesenbergia pandurata rhizome and Piper betle leaf. “Jamu kunci sirih”trusted contain active compounds that can be utilized in treatment of vaginal discharge, strengthen for the muscle of vaginal tube, eliminating body odor, shrink the uterus and stomach, and strengthen teeth. This research aims to know the content of the active compounds in aqueous condensation of “jamu kunci sirih” and know the relationship that emerged between compounds in test on the condensation “jamu kunci sirih” sirih (Boesenbergia pandurata and Piper betle). The research used the experiment with complete randomized design that was composed of three treatments and four replicates and measured by score of the color using newton's rings circles reverse scale i.e. from light colors to dark colors. The data were analyzed using Pearson correlation test aims to measure the strength and direction of correlation relationship between two variables confidence levels of P = 0.01 and P = 0.05. Results in detection of active compounds in solution of herbs can be concluded that aqueous herbal medicine contains compounds of alkaloids, flavonoids, saponins, and tannins. The results of a correlation was negatife means the relationship is not unidirectional and positive meaning that direct relationship. Keywords: Rizhome of “temu kunci”, betel leaf, correlation. ABSTRAK Kunci sirih merupakan salah satu jenis jamu gendong. Jamu kunci sirih dibuat dengan komposisi utama yang terdiri dari rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) dan daun sirih (Piper betle). Jamu kunci sirih diduga memiliki kandungan senyawa aktif yang bisa dimanfaatkan dalam mengobati keputihan, untuk organ intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, dan menguatkan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif yang terdapat pada larutan jamu kunci sirih dan mengetahui hubungan yang muncul diantara senyawa yang di uji pada larutan jamu kunci sirih (Boesenbergia pandurata dan Piper betle). Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yaitu terdiri dari tiga perlakuan dan empat ulangan dan diukur dengan skor warna menggunakan lingkaran cincin newton skala terbalik yaitu dari warna terang ke warna gelap. Data dianalisis dengan uji korelasi pearson yang bertujuan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan linier antara dua variable pada taraf kepercayaan P=0,01 dan P=0,05. Hasil pada deteksi senyawa aktif pada larutan jamu kunci sirih dapat disimpulkan bahwa larutan jamu mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Pada hasil korelasi negatife yang artinya hubungan tidak searah dan positif yang artinya hubungan searah. Kata Kunci: Rimpang temu kunci, daun sirih, korelasi
Analisis Faktor Determinan Vaginosis Bakterial secara Retrospektif di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2012-2016 Anna Fathiah; Nour Athiroh; Hari Santoso
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 4 No 1 (2018): Sehat Lingkungan
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.158 KB)

Abstract

Most of the world's female population suffers from Bacterial Vaginitis characterized by changes in the normal vaginal flora replaced by anaerobic bacteria and facultative bacteria. Bacterial vaginitis increases the risk of STIs, abortion events, preterm labor, low birth weight, premature rupture of membranes and postpartum endometritis. It takes a retrospective study to determine the determinant factors that affect the population of Bacterial Vaginosis. The method this research using descriptive epidemiology and using retrospective approach, with observational research design. Secondary data were obtained from medical records of Obgyn Outpatient, with supporting data from Vulvovaginal Preparation Test. The place of research is done in the Medical Record Section. The population was all patients enrolled in the Obgyn of Outpatient Care Unit. The study sample was taken from patients diagnosed Bacterial Vaginitis in the period January 2012-December 2016. The results of the study, there were 50 cases of Bacterial Vaginitis. Determinant factors affecting Bacterial Vaginitis population in are age factor with range of 25-44 years (62%), patients with high school education status (16%), then patients with employment status as private workers and married status (88% ). Keywords : Bacterial vaginitis, Determinant Factor, Retrospective ABSTRAK Sebagian besar populasi wanita di dunia menderita Vaginosis Bakterial yang ditandai dengan perubahan flora normal vagina diganti dengan bakteri anaerob dan bakteri fakultatif.Vaginosis Bakterial meningkatkan resiko infeksi menular seksual, kejadian abortus, persalinan prematur, berat bayi lahir rendah, ketuban pecah dini dan endometritis postpartum. Sehingga diperlukan penelitian retrospektif untuk mengetahui faktor determinan yang berpengaruh terhadap populasi Vaginosis Bakterial. Metode penelitian ini adalah epidemiologi deskriptif menggunakan pendekatan retrospektif, dengan desain penelitian observasional. Data sekunder diperoleh dari catatan rekam medik pasien Unit Rawat Jalan Obgyn, dengan data pendukung dari hasil Tes Vulvovaginal Preparat. Populasi ialah semua pasien yang terdaftar dalam Unit Rawat Jalan Poliklinik Obgyn. Sampelpenelitian diambil dari pasien yang didiagnosis Vaginosis Bakterial pada periode Januari 2012-Desember 2016. Dari hasil penelitian ditemukan kejadian vaginosis bakterial sebanyak 50 kasus. Faktor determinan yang berpengaruh terhadap populasi yaitu faktor umur dengan kisaran 25-44 tahun (62%), pasien dengan status pendidikan tingkat SMA (16%), kemudian pasien dengan status pekerjaan sebagai pekerja swasta dan pasien berstatus telah menikah (88%). Kata kunci : Faktor Determinan,Vaginosis Bakterial, Retrospektif

Page 5 of 23 | Total Record : 225