cover
Contact Name
Amelia Rahmi
Contact Email
icjfakdakom@walisongo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
icjfakdakom@walisongo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Isamic Communication Journal
ISSN : 25415182     EISSN : 26153580     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Islamic Communication Journal, ISSN: P-2541-5182 E-2615-3580, published by the Department of Communication and Islamic Broadcasting Faculty of Da'wa and Communication UIN Walisongo Semarang. This journal has a scope of studies and research on the science of communication, media and da'wah. Incoming articles can be either research or conceptual results of classical or current scholarship.
Arjuna Subject : -
Articles 238 Documents
REDUKSI NILAI-NILAI NON-TAUHID DALAM KONTRUKSI WAYANG KARAKTER BATARA GURU Hidayatullah, Ahmad
Islamic Communication Journal Vol 2, No 1 (2017): Edisi Januari-Juni
Publisher : Islamic Communication Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Javanesse traditional shadow puppet (wayang) if we look through the story we can see that it is adapted from Hinduism. It was taken from great epic story. The ara Ramayana  and  Mahabharata.  It  does  not  wonder  if  we  find  opposite  valuesbeetwen Hinduism and monotheism (tauhid). It was noted by Walisongo at that time. They tried to do some reduction to things that opposite monotheism. They adapted inti Tauhid values so that they can di their mission successfully. In many adapti on, we can take  a  look  into  the  construction  of  Batara  Guru‟s character.  By  using  description analysis,  this article to  dig to  know  how  deep  Walisongo  constructed Batara Guru‟s character to reduct values that opposite tauhid. As a result, the construction idea of Batara Guru -as a representation of Siva- does not hurt anybody. It is all caused by the wisdom and creativity of Walisongo in constructing the character of Batara Guru greatly and smartly.-----------------------------------------------------------------------------------------Kesenian wayang dilihat dari segi cerita merupakan karya adoptif yang berasal dari ajaran Hindu, yakni dua epos besar Ramayana dan Mahabharata. Menjadi tidak mengherankan jika kemudian nilai Hinduisme yang bertentangan dengan nilai tauhid menjadi sesuatu yang begitu diperhatikan oleh Walisongo saat itu. Upaya reduksi terhadap nilai-nilai non-tauhid pada akhirnya dilakukan oleh Walisongo sebagai sebuah penyesuaian terhadap dakwah Islamiah yang mereka lakukan. Satu dari sekian banyak upaya itu terdapat dalam kontruksi penokohan Batara Guru. Menggunakan deskriptif analisis artikel ini mencoba menggali sejauh mana kontruksi terhadap karakter Batara Guru yang dilakukan dalam rangka mereduksi nilai-nilai non-tauhid. Alhasil kontruksi karakter yang  sejatinya  merupakan  representasi  dari  Dewa  Siwa  ini  dilakukan  dengan tanpa melukai siapa pun pada saat itu. Semua itu karena kebijaksanaan dan kreatifitas Walisongo dalam mengkontruksi karakter Batara Guru secara apik dan cerdas.
DIGITALISASI, ERA TANTANGAN MEDIA (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Menyongsong Era Digital) Aji, Rustam
Islamic Communication Journal Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2016.1.1.1245

Abstract

This is simply the best book that I have read on the aesthetics of new media. Other authors have often made exaggerated and superficial claims about the novelty of art and design in the new digital technologies. Manovich offers us instead a sober and yet always fresh and exciting analysis of the relationships between new media and their predecessors, especially cinema. As a practicing artist as well as a theorist and historian of media, Manovich can explain the continuities with the past. This sense of history enables him to argue convincingly for the qualities of new media that he believes are truly new.--------------------------------------------------------------------------Teknologi digital merupakan teknologi yang tidak lagi mengggunakan tenaga manusia atau manual. Sistem digital adalah perkembangan dari sistem analog. Digitalisasi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan format yang dapat dibaca oleh komputer. Perubahan sistem analog ke digital telah mengubah banyak hal dan mengancam eksistensi media cetak. Sebagian besar pelanggan media cetak telah beralih ke penggunaan teknologi on line yang lebih feksibel, bisa membaca informasi terbaru kapan saja dan dimana saja. Penyajian yang lebih hidup telah menarik pengiklan.
MEDIA MASSA ISLAM DALAM TATANGAN GLOBAL (Analisis Dakwah dan Cyber Media di Indonesia) Aziz, Mokhamad Abdul
Islamic Communication Journal Vol 2, No 2 (2017): Edisi Juli-Desember
Publisher : Islamic Communication Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalization requires people to be wise. Because, globalization has two different sides, can even contradict each other. On the one hand, globalization offers convenience and promises progress. However, on the other hand, globalization can be destructive, even destructive if one rejects it. Admittedly or not, the impac t of globalization  is  very  influential  on  the behavior  and  culture  of  people  in  developing countries, especially Indonesia. World globals and challenges must be addressed with wisdom and positive thinking, because globalization and modernization are indispensable and beneficial for progress.----------------------------------------------------------------------------------------Globalisasi menuntut manusia bersikap bijak. Sebab, globalisasi memiliki dua sisi yang berbeda, bahkan bisa saling bertentangan. Di satu sisi, globalisasi menawaran kemudahan dan menjanjikan kemajuan. Namun, pada sisi yang lain, globalisasi bisa merusak, bahkan bisa menghancurkan jika salah menyikapinya. Diakui atau tidak, dampak globalisasi kenyataannya sangat berpengaruh terhadap prilaku dan budaya masyarakat di negara berkembang, khususnya Indonesia. Pengglobalan dunia dan tantangannya harus disikapi dengan arif dan  positive thinking, karena globalisasi dan modernisasi sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan.
STRATEGI KOMUNIKASI HIJABERS SEMARANG DALAM MENSYIARKAN HIJAB PADA MUSLIMAH MUDA DI SEMARANG Baroroh, Ummul; Hendro W, Nur Cahyo; Ghoida, Nur Afifah
Islamic Communication Journal Vol 2, No 1 (2017): Edisi Januari-Juni
Publisher : Islamic Communication Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Communication  strategy Hijabers  Semarang  not  yet  fully  use  communication strategy, because it does not have a foundation that is structured in terms of media and audience selection and in the evaluation process. However, the process has changed the interest of young Muslim women to use hijab. In formulating a communication strategy, In the preparation of the message, Hijabers Semarang raised the theme that is currently actual among young muslimah, so this makes additional value for Hijabers Semarang among young women themselves. The method used by Hijabers Semarang in delivering hijab syiar to young Muslim women is by Redundancy method, by spreading the broadcast  repeatedly to be easily  remembered by  young  muslimah. Canalizing, by plunging directly into the field involving Semarang Hijabers members and committees, to be able to determine and identify similarities and differences so that Hijabers Semarang is easier to make adjustments with audiences. Used strategy persuasive, educative and informative. Hijabers Semarang take advantage of various social media such as facebook, twitter, instagram, and web blog.-------------------------------------------------------------------------------------Strategi komunikasi Hijabers Semarang belum seutuhnya menggunakan strategi komunikasi, karena tidak mempunyai landasan yang terstruktur dalam hal pemilihan media dan khalayak serta dalam proses evaluasi. Akan tetapi, proses yang terjadi telah berhasil mengubah minat muslimah muda untuk menggunakan hijab. Dalam menyusun strategi komunikasi, Hijabers Semarang mengenal khalayak dengan cara survei atau mendatangi langsung sasaran dan mengomunikasikan dengan pihak sasaran. Pada penyusunan pesan, Metode yang digunakan Hijabers Semarang dalam menyampaikan syiar hijab  pada  muslimah  muda  adalah  dengan  metode  Redundancy, dengan  menyebarkan broadcast  berulang-ulang  kali  agar  mudah  diingat  oleh  muslimah  muda.  Canalizing, dengan terjun langsung ke lapangan yang melibatkan anggota dan komite Hijabers Semarang, untuk dapat menentukan dan mengidentifikasi persamaan dan perbedaan sehingga Hijabers Semarang lebih mudah melakukan penyesuaian dengan khalayak. Persuasif, pada kegiatan hijab and beauty class dan Gerakan Seribu Kerudung, khalayak dipengaruhi dengan jalan membujuk dan digugah baik pikiran maupun perasaan. Strategi yang  digunakan   bersifat   persuasive,   edukatif   dan   informative.  Hijabers Semarangmemanfaatkan berbagai media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan web blog.
KONSTRUKSI AYAT - HADITS EKONOMI DI MEDIA CETAK Rahmi, Amelia
Islamic Communication Journal Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2016.1.1.1234

Abstract

According to Islam, poverty is a serious problem that should be given serious solution as well. Hence Islam explained the problem of poverty an social inequality in detil, both in the aspect of conception and real solution. The article examines the construction verses and hadiths about economiy contained in Nurul Hayat magazine. By applying semiotic analysis of Roland Barthes to study of Nurul Hayat magazine on February 2015, result show that Nurul Hayat implement Islamic pattern in constructing news and articles. Al-Qur’an verses that are relevant to the theme most of them written with Latin letters and explanation given meaning by Indonesia and simple style of delivery, but for economy hadith, besides written with Arabic letters plus the means. Accurate references, credible source in explaine that theme. Thus, seem that the message was not revealed various meaning, but focusing on the understanding. In addition Nurul Hayat wrote that news and article with prescriptive description, enriched with illustration of famous preacher like Syech Ali Jaber. Charity organized in the dawn of Islam have also been known since the first Java Community with “sedekah laut” and “sedekah bumi”. It was an expression of gratitude to the Almighty God of his success.-----------------------------------------------------------------Menurut ajaran agama Islam, kemiskinan merupakan problem serius yang harus diberikan perhatian secara serius pula. Karenanya, Islam menjelaskan masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial ini secara detail, baik pada aspek konsepsi maupun solusinya. Artikel ini mengkaji tentang konstruksi ayat dan hadits tentang ekonomi yang terdapat dalam Majalah Nurul Hayat. Dari penelitian terhadap majalah Nurul Hayat edisi Februari 2015 dengan menerapkan analisis semiotik model Roland Barthes, diperoleh hasil, majalah Nurul Hayat dalam mengkonstruksi berita maupun artikel mengimplementasikan pola informasi Islami. Ini terlihat dari penggunaan sumber yang jelas, rujukan yang tepat dan gaya penyampaian yang santun. Selain itu dalam menuliskan tema headline dengan pilihan kombinasi antara  jenis Banner Headline dengan jenis Spread Headline yang diberi nuansa seni dan ukuran huruf yang mencerminkan sifat tegas/ kuat dan artistik. Ayat suci al Qur’an yang relevan dengan tema kebanyakan ditulis dengan huruf Latin dan diberikan penjelasan makna dalam Bahasa Indonesia, serta gaya penyampaian yang sederhana. Namun untuk hadits ekonomi juga ditulis dalam bentuk tulisan Arab (asli) ditambah terjemahan. Selain itu, berita diperkaya dengan ilustrasi tausiyah dai kodang yang kredibel,dan bersifat preskriptif. Sedekah subuh yang dianjurkan dalam Islam juga telah dikenal masyarakat Jawa secara luas dengan bentuk sedekah laut, sedekah bumi dan sejenisnya, sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan Yang Esa atas rezeki yag diperoleh. 
SIMBOL KEAGAMAAN DALAM ISLAM DAN IDEOLOGI TELEVISI Solikhati, Siti
Islamic Communication Journal Vol 2, No 2 (2017): Edisi Juli-Desember
Publisher : Islamic Communication Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Basically human lives are built based on fragmented symbols which form the real picture of the whole world. People expressed every side of their lives (including religious live) using certain symbols which are socially accepted. The discussion on religious symbols has always leads to two means, namely socio-cultural symbols which associate religious doctrines with the local culture, and normative symbols which are supposed to be permanent symbols. The discussion on this paper focused on the nuance of the meaning of religious symbols which have shifted more on cultural meaning rather than the normative ones, as can be seen on television religious programs.Accordingly, television has its own way of expressing things based on their own management policy, in which usually they use market needs as the main reason. To fulfill the market needs however, the medium need to wrap religious message up using certain symbols to fit their audience needs. According to Fiske (1987) it will be easier to have a look the ideology used by television by take a close look at how it uses certain symbols.---------------------------------------------------------------------------------------Kehidupan manusia ini terdiri dari serpihan-serpihan simbol yang kemudian terpola dan membentuk kesatuan dunia secara utuh. Manusia mengekspresikan diri, termasuk di    dalamnya    mengekspresikan    aspek    kehidupan    beragama menggunakan simbol yang telah disepakati secara sosial. Wacana simbol dalam kehidupan beragama  mengandung  makna  multi dimensi,  yaitu  dimensi  sosiokultural  yang  bisa berubah  sesuai  dengan  konteks, serta dimensi  normative  yang  bersifat  permanen  dan mutlak. Konteks wacana symbol keagamaan dalam paper ini difokuskan pada pergeseran makna symbol keagamaan yang bersifat normative lebih banyak berfungsi sebagai symbol kultural sebagaimana diperlihatkan pada tayangan-tayangan keagamaan di televisi. Televisi memiliki cara tersendiri untuk mengemas informasi tertentu berdasarkan konsep kebijakan internal dan menggunakan argument segmen audience. Untuk memenuhi target audience, maka televisi perlu mengemas pesan keagamaan menggunakan symbol yang telah disesuaikan dengan kebutuhan audience. Menurut Fiske (1987) dengan melihat bagaimana televisi menggunakan symbol-simbol tertentu, maka akan mudah untuk melihat ideologi yang terkandung di dalamnya.
HUBUNGAN KREDIBILITAS DAI DAN KUALITAS ISI PROGRAM TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR RADIO KARTINI FM JEPARA Fajrie, Mahfudhah
Islamic Communication Journal Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2016.1.1.1246

Abstract

This study aims to determine whether there is any relationship between the credibility of the preachers, the quality of program content  either  partially  or  simultaneously  to  the  satisfaction of event listeners propaganda on the radio Kartini FM Jepara. The population in this study is an event listener Serambi Taukhid radio Kartini FM Jepara regency. The population numbers are not infinite, so that in the determination of the sample using the help table of Isaac and Michael. According to the table Isaac and Michael for the number of unknown population with a 5% error level is 349, so in this study sample is rounded to 350. Based on the results of the calculation of estimated regression adjusted coefficient of determination (adjusted R2) is a means 73.1% of the variation of all independent variables (credibility dai and quality of the content of the program) can explain the dependent variable (satisfaction listeners), while the remaining 26.9% is explained by other variables that are not proposed in this study. Based on the results of the t test (t-test) for the variables shown tcount dai credibility of 5.357 while the value t table 1.645. So t hitung table (5.357 > 1.645) and to test the significance indicated sig 0.000 < α 0:05, meaning credibility propagators have a positive relationship to the satisfaction of the event listener propaganda radio Kartini FM in Jepara regency. Variable quality of program content has tcount 21.142 while t table value 1.645. So t hitung table (21.142>1.645), demonstrated the significance test sig. 0,000 < α 0.05, meaning the quality of program content has a positive relationship to the satisfaction.--------------------------------------------------------------------------Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kredibilitas para dai dan kualitas isi program baik sebagian atau secara bersamaan terhadap kepuasan pendengar di radio Kartini FM Jepara. Populasi dalam penelitian ini adalah pendengar acara Serambi  Taukhid radio Kartini FM Jepara. Penentuan  sampel menggunakan bantuan tabel Isaac dan Michael. Menurut tabel Isaac dan Michael untuk jumlah populasi yang tidak diketahui dengan tingkat kesalahan 5% adalah 349, dibulatkan menjadi 350. Berdasarkan hasil perhitungan regresi taksiran Koefisien disesuaikan determinasi (adjusted R 2)  adalah  sarana  73,1%  dari  variasi  semua  variabel  independen (kredibilitas dai dan kualitas isi program) dapat menjelaskan variabel dependen (kepuasan pendengar), sedangkan sisanya 26,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diusulkan dalam belajar. Berdasarkan hasil uji t (t-test) untuk variabel ditampilkan thitung dai kredibilitas 5,357 sedangkan nilai t tabel 1,645. Jadi t hitung & gt; t tabel (5,357 & gt;1,645) dan untuk menguji signifikansi yang ditunjukkan sig 0,000 & lt; α 00:05, berarti kredibilitas dai memiliki hubungan positif terhadap kepuasan pendengar acara radio propaganda Kartini FM di Kabupaten Jepara. variabel kualitas program konten telah tstat 21,142 sedangkan nilai t tabel 1,645. Jadi t hitung & gt; t tabel (21,142 & gt; 1,645), menunjukkan sig uji signifikansi. 0000 & lt; α 0,05, yang berarti kualitas isi program memiliki hubungan positif terhadap kepuasan pendengar. Dari hasil perhitungan output, dihitung nilai F dari 470,976 dengan signifikan nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan kredibilitas dai dan kualitas isi program bersama-sama memiliki hubungan positif dengan kepuasan pendengar radio.
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN RESPON KHALAYAK ., Mukaromah; Yanuarsari, Dzuha Hening; Pratiwi, Mutia Rahmi
Islamic Communication Journal Vol 2, No 2 (2017): Edisi Juli-Desember
Publisher : Islamic Communication Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semarang is the capital city of Central Java with high density characteristic and well known as a trading transit place. The Government of Semarang city is actively socializing the government‟s service programs through various media, one of theseis Videotron. There are various kind of social advertisements in Tugumuda Semarang videotron and the research shows that there are 4 social ads that are remembered by the society: Obeying The Traffic Rules, Tax Amnesty, Report to Hendy and Saber Pungli. This research aims to analyze the people‟s response towards those ads. This research uses quantitative approach, descriptive as the method, and Agenda setting theory.----------------------------------------------------------------------------------------Semarang  adalah  salah  satu  ibukota  provinsi  di  Jawa  Tengah  Indonesia  yang memiliki jumlah kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan terkenal sebagai kota transit perdagangan. Pemerintah Kota Semarang saat ini tengah giat melakukan gerakan sosialisasi berbagai layanan kegiatan pemerintahan melalui berbagai media, salah satunya adalah videotron. Iklan Layanan Masyarakat yang disajikan di Videotron Tugumuda Semarang cukup beragam dan berdasarkan hasil penelitian terdapat empat ILM yang cukup diingat oleh masyarakat, yaitu: Tertib Berlalu Lintas, Amnesty Pajak, Lapor Hendy dan Saber Pungli. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respon masyarakat terhadap empat Iklan Layanan Masyarakat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan diulas dengan teori Agenda Setting. 
IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 19 TAHUN 2014 DALAM PENANGANAN SITUS INTERNET BERMUATAN NEGATIF (Studi Kasus Pemblokiran terhadap Situs Radikal oleh Kemenkominfo Tahun 2015) Musyafak, Najahan; Handayani, Maya Rini; ., Kumarudin
Islamic Communication Journal Vol 2, No 1 (2017): Edisi Januari-Juni
Publisher : Islamic Communication Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At the end of March 2015 the Ministry of Communications and Informatics (Kemenkominfo) blocking 22 internet sites that are considered radically charged or sympathizers of  radicalism. Kemenkominfo serves to keep sites  that  campaignradicalism can be minimized. This authority is contained in the "Regulation of the Ministry of Communication and Information Technology Number 19 Year 2014. About Handling Negatively Lacked Websites". Under the regulations, Kemenkominfo is authorized to block or normalize sites that are negatively charged. Related to that, the researcher examines the implementation of "Regulation of the Ministry of Communication and Information Technology Number 19 Year 2014. he blocking measures are analyzed using relevant regulations from the legal normative side of juridical, and analyzed using capital policy implementation theory of Van Meter and Van Horn. Obtained result of research that in doing the blocking, mechanism which apply not fully executed by Kemenkominfo. Kemenkominfo put the BNPT report in urgency, so Kemenkominfo directly asked internet service providers to block sites.-------------------------------------------------------------------------------------Pada akhir Maret 2015 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan pemblokiran terhadap 22 situs internet yang dinilai bermuatan radikal atau  simpatisan radikalisme. Kemenkominfo berfungsi menjaga agar situs-situs yang mengampanyekan radikalisme dapat diminimalisir. Kewenangan ini tertuang dalam Peraturan Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor 19 Tahun 2014. Tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif‖. Dalam peraturan tersebut dijelaskan, Kemenkominfo berwenang untuk melakukan pemblokiran atau normalisasi terhadap situs yang bermuatan negatif. Terkait hal tersebut, peneliti mengkaji implementasi ―Peraturan Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor 19 Tahun 2014. Pemblokiran tersebut dianalisis menggunakan peraturan terkait dari sisi mekanisme normatif yuridis, dan dianalisis menggunakan teori implementasi kebijakan modal Van Meter dan Van Horn. Diperoleh hasil penelitian bahwa  dalam melakukan pemblokiran, mekanisme yang berlaku tidak sepenuhnya dijalankan oleh Kemenkominfo. Kemenkominfo menempatkan laporan BNPT dalam keadaan mendesak, sehingga Kemenkominfo langsung meminta penyedia layanan internet untuk memblokir situs-situs.
DAKWAH KOMUNIKASI VISUAL Ni'mah, Nilnan
Islamic Communication Journal Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2016.1.1.1241

Abstract

Da’wah is a duty of every Muslim to invite others, especially Muslims do good things and forbidding evil. In conducting missionary activities, media needed to facilitate mad’u received and understood the messages. One of the interesting media propaganda is visual communication media, which are all communications media that can be ingested by senses of sight, such as books, advertisements, banners, billboards, posters, flyers, and so on. While islamic posters is media which progressing since 2010 up to the last few years. Islamic posters must have a clear concept, and should include the source of the Qur’an and hadith or of the thinkers of Islam. Posters made up not only arbitrary, but it could be true. These posters are useful to remind Muslims especially, to always return to the path of God.--------------------------------------------------------------------------Dakwah adalah kewajiban setiap Muslim untuk mengajak orang lain, terutama umat Islam melakukan hal-hal yang baik dan mencegah kemungkaran. Dalam melakukan kegiatan dakwah, diperlukan media atau sarana agar mad’u menerima dan memahami pesan. Salah satu me- dia dakwah yang menarik adalah media komunikasi visual, yaitu semua media komunikasi yang dapat dicerna oleh indera penglihatan, seperti buku, iklan, spanduk, baliho, poster, selebaran, dan sebagainya. Poster Islam adalah salah satu media dakwah yang mulai berkembang sejak tahun 2010 sampai beberapa tahun terakhir. Poster Islam harus me- miliki konsep yang jelas, dan harus mencakup sumber dari Al-Qur’an dan hadits atau dari para pemikir Islam. Poster dibuat tidak hanya asal-asalan, tetapi harus benar. Poster ini berguna untuk mengingat- kan umat Islam khususnya, untuk selalu kembali ke jalan Allah SWT.

Page 2 of 24 | Total Record : 238