cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Karet
Published by Pusat Penelitian Karet
ISSN : 0852808X     EISSN : 25030469     DOI : -
JURNAL PENELITIAN KARET (Indonesian Journal of Natural Rubber Research, p-ISSN : 0852-808X ; e-ISSN : 2503-0469) is accreditate national scientific journal published by Pusat Penelitian Karet (Indonesian Rubber Research Institute) – PT. Riset Perkebunan Nusantara, based in Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 West Java Indonesia. The objective of the journal is to disseminate the innovation of rubber research to researcher, practitioner and user of information in general. Authors constribute on the publication of Jurnal Penelitian Karet are coming from Indonesian Rubber Research Institute and its subsidiary research center and also other research and development institutes, government agencies, universities, associations, and industries.
Arjuna Subject : -
Articles 448 Documents
KARAKTERISASI POTENSI GENETIK PROGENI F1 HASIL PERSILANGAN TETUA BETINA SBW 2020 DENGAN ENAM KLON TETUA JANTAN Fetrina Oktavia; Sigit Ismawanto; Afdholiatus Syafaah
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 40, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v39i2.801

Abstract

Keragaman genetik yang luas merupakan kunci utama dalam proses seleksi menghasilkan klon-klon karet unggul baru. Program pemuliaan karet untuk menghasilkan klon unggul baru melalui persilangan membutuhkan beberapa tahapan seleksi, yaitu uji progeni F1, uji plot promosi atau uji pendahuluan, uji lanjutan, dan adaptasi lokasi. Tujuan penelitian adalah karakterisasi pertumbuhan dan potensi produksi lateks sebanyak 131 progeni F1 hasil persilangan klon SBW 2020 dengan enam klon tetua jantan berbeda yaitu BPM 1, BPM 107, BPM 109, IRR 24, PB 260, dan SP 217. Karakter pertumbuhan yang diamati adalah lilit batang, tebal kulit batang, dan jumlah ring pembuluh lateks yang di sadap saat umur tiga tahun. Potensi produksi lateks masing-masing progeni dievaluasi dengan metode testateks, sistem sadap S/2 d3, dan aplikasi ethrel 2,5% setiap bulan. Hasil seleksi dengan intensitas 1%, 5%, dan 10% terpilih sebanyak 14 progeni F1. Lima progeni terbaik hasil intensitas seleksi 1% dengan potensi produksi lateks berkisar 23,25 – 49,21 g/p/s dihasilkan dari persilangan SBW 2020 dengan BPM 107 (HP2009G1, HP2009G15, dan HP2009G11) dan SBW 2020 dengan IRR 24 (HP2009G14 dan HP2009G10). Kelima progeni tersebut memiliki pertumbuhan yang jagur dengan lilit batang berkisar 47,8 – 57,7 cm, tebal kulit 4,7-5,8 mm, jumlah pembuluh lateks 4-6 per cm kulit batang, serta respon yang sangat bagus terhadap penambahan stimulan. Selanjutnya progeni terbaik 1% akan di evaluasi pada uji plot promosi dan terbaik 5% dan 10% akan masuk ke uji pendahuluan.
DINAMIKA HARGA KARET DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEREKONOMIAN PETANI KARET KECAMATAN MUARA KUANG KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2009-2020 Ade Ulansari; Syarifuddin Syarifuddin
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 40, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v40i1.805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi perekonomian petani karet dalam menghadapi kondisi harga karet yang berfluktuasi di Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan ekonomi dan antropologi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komoditas karet memiliki peran penting dalam memenuhi perekonomian masyarakat, karena karet di wilayah ini digunakan sebagai komoditas unggulan utama. Karet merupakan salah satu mata pencaharian utama di wilayah Muara Kuang. Selama tahun 2009-2020, harga karet cenderung berfluktuasi sehingga hal ini turut memengaruhi perekonomian masyarakatnya. Pada penelitian ini peneliti membagi tiga periode dinamika harga karet, periode pertama tahun 2009-2013 dimana pada tahun ini harga karet pernah menyentuh harga jual tertinggi, kemudian periode kedua tahun 2014-2016 pada tahun ini harga karet merosot sangat jauh bahkan pernah menyentuh angka Rp 5.000/kg dan periode terakhir tahun 2017-2020 alasannya karena di Indonesia khususnya Kecamatan Muara Kuang pada tahun-tahun ini harga karet mulai kembali merangkak naik.
POTENSI ASAP CAIR DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP PENYAKIT GUGUR DAUN PESTALOTIOPSIS PADA TANAMAN KARET DI LABORATORIUM DEVI YANI INDAH SAHARA; Irna SYOFIA; Hilda Syafitri DARWIS; Cici Indriani DALIMUNTHE
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v40i2.791

Abstract

Pestalotiopsis microspora penyebab penyakit gugur daun pada tanaman karet menjadi salah satu faktor pembatas terhadap produksi tanaman karet. Daun karet yang gugur akibat penyakit ini menyebabkan tajuk tanaman menjadi tipis dan tanaman kehilangan produksi lateks lebih dari 30%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi asap cair tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dalam menghambat pertumbuhan P. microspora. Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan metode peracunan media menggunakan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) non-faktorial yang terdiri atas lima perlakuan dan empat ulangan, yaitu konsentrasi asap cair 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%. Peubah yang diamati adalah diameter koloni pertumbuhan P. microspora, berat basah dan berat kering isolat P. microspora, serta efektivitas daya hambat asap cair terhadap P. microspora. Hasil penelitian berdasarkan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) 1% menunjukkan bahwa perlakuan asap cair TKKS menghambat secara nyata pertumbuhan P. microspora. Perlakuan asap cair dengan konsentrasi 3% mampu menekan pertumbuhan P. microspora lebih dari 60%, bahkan sampai 100% pada perlakuan konsentrasi 4%.
UJI JENIS PENAMPUNG DAN BAHAN PENGGUMPAL LATEKS BERBAHAN BAKU SISA PRODUKSI PERTANIAN ASAM GELUGUR DAN NANAS BAGI KARET RAKYAT Sumihar HUTAPEA; Tumpal Siregar; Asmah INDRAWATY
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v40i2.797

Abstract

Rendahnya mutu bahan olah karet rakyat (bokar) antara lain disebabkan rendahnya penanganan pasca panen, seperti wadah penampung lateks yang sembarangan, penggumpal lateks yang tidak bermutu, dan belum memenuhi syarat. Faktor penampung lateks dan bahan penggumpal dinilai sebagai faktor utama penyebabnya. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan penelitian yang berhubungan dengan penampung lateks, bahan penggumpal, dan teknik penanganan bokar. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi mutu bokar yang rendah. Penelitian dilakukan pada kebun karet rakyat di desa Sari Laba Jahe (Kecamatan Sibirubiru, Deli Serdang, Sumatra Utara). Desa tersebut merupakan penghasil asam gelugur dan nanas. Penelitian dilakukan dengan menguji 3 jenis penampung lateks (penampung lateks standar, ruas bambu, dan tempurung kelapa), dan empat jenis bahan penggumpal (ekstrak asam gelugur, ekstrak nanas, asam semut, dan pupuk TSP). Kombinasi dari kedua bahan tersebut diulang sebanyak 3 kali. Hasil dalam bentuk bokar kemudian dijepit pada media anyaman bambu, masing-masing selama 2, 4, dan 6 hari. Pengamatan meliputi berat bokar dan kadar karet kering (KKK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penampung lateks standar merupakan penampung lateks terbaik untuk menghasilkan berat bokar tertinggi. Sedangkan penggumpal ekstrak asam gelugur dan ekstrak nanas dengan masa penyimpanan 6 hari menghasilkan bokar dengan KKK tertinggi, yakni > 70%.
PENGARUH KONSENTRASI STIMULAN ETEFON TERHADAP PRODUKSI DAN FISIOLOGI LATEKS TANAMAN KARET PADA AWAL BUKA SADAP DI AREAL YANG MENGALAMI SERANGAN PENYAKIT GUGUR DAUN SEKUNDER Mochlisin Andriyanto; Iwandani SINURAT; JUNAIDI JUN; Arief RACHMAWAN; Radite TISTAMA
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v40i2.819

Abstract

Penggunaan stimulan pada tanaman karet saat awal buka sadap umumnya digunakan untuk memaksimalkan produksi lateks saat penyadapan. Adanya serangan penyakit gugur daun sekunder mengakibatkan kondisi daun gugur dan produksi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi stimulan saat awal buka sadap pada kondisi gugur daun sekunder. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Unit Riset Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet, Galang, Deli Serdang, Sumatra Utara pada bulan November 2021 sampai Februari 2022. Tanaman karet yang digunakan berumur tujuh tahun pada panel B0-1 (konsumsi kulit terpakai 9,60 cm) dan multiklon (PB 260, PB 340, PB 330, IRR 104, IRR 5, IRR 112, IRR 118, dan BPM 1) dengan interval sadap D3. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan perlakuan 1) tidak diaplikasikan stimulan atau kontrol, 2) aplikasi stimulan konsentrasi 1%, 3) aplikasi stimulan konsentrasi 2%, dan 4) aplikasi stimulan konsentrasi 2,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi konsentrasi stimulan 1% selama empat bulan pada saat awal buka sadap signifikan berbeda nyata terhadap parameter pengamatan produksi, laju aliran lateks, indeks penyumbatan, dan kadar fosfat anorganik. Produksi perlakuan konsentrasi stimulan 1% lebih tinggi 44,11% dibandingkan konsentrasi stimulan 2% dan 48,10% lebih tinggi dibandingkan konsentrasi stimulan 2,5% pada kondisi gugur daun sekunder. Nilai rataan persentase panjang alur sadap yang kering pada perlakuan konsentrasi stimulan 1% sebesar 5,51%. Secara fisiologis, aplikasi konsentrasi stimulan 1% masih aman digunakan pada tanaman dan tidak membuat tanaman tertekan saat terjadi serangan penyakit gugur daun sekunder.
KARAKTERISTIK KARET ALAM TERGRAFTING PATI (STARCH) DARI KULIT PISANG YANG DIMODIFIKASI DENGAN ASAM AKRILAT (NR-g-St/AA) Tuti Indah Sari; SELPIANA Selpi; Prahady SUSMANTO; Nadira Ken KHALISA; Reza Rezita MAISYAROH
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v40i2.821

Abstract

Modifikasi karet alam dilakukan dengan pencangkokan starch kulit pisang termodifikasi asam akrilat pada rantai utama karet alam. Penggunaan starch kulit pisang termodifikasi asam akrilat bertujuan untuk meningkatkan sifat alamiah karet alam seperti sifat daya tarik dan menjadikan karet alam mudah untuk terurai secara hayati. Optimalisasi proses dilakukan dengan memvariasikan rasio bahan baku starch:lateks dengan variasi rasio 1:1; 1:1,5; 1:2; 1:2,5; 1:3, jenis inisiator Kalium Persulfate (KPS) dan Ammonium Persulfate (APS), dan temperatur reaksi (60°C, 70°C, 80°C). Karakterisasi sampel dilakukan dengan analisa FTIR, SEM, dan persen pencangkokan. Hasil FTIR rasio bahan baku terbaik adalah rasio 1:1 pada penggunaan inisiator KPS dan 1:2 pada penggunaan inisiator APS. Pada rasio yang sama, inisiator yang bekerja lebih baik yaitu APS dan temperatur reaksi optimum berada pada temperatur 80°C. Hasil SEM menunjukkan sampel dengan inisiator APS menghasilkan morfologi lebih baik karena tidak memiliki gap dan retakan pada permukaannya. Perhitungan persen pencangkokan menunjukkan sampel dengan variasi rasio bahan baku 1:1 memiliki persen pencangkokan yang paling besar. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam pengembangan produk berbahan dasar karet.
KAJIAN VARIASI KOMPOSISI PEREKAT TERHADAP KARAKTERISASI BIOBRIKET KAYU KARET Ari Santosa Pamungkas; Sherly Hanifarianty; Dina Eka Pranata
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v40i2.844

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris sehingga potensi bioenergi berbasis limbah organik maupun biomassa tanaman sangat menjanjikan untuk menyokong ketahanan energi nasional. Salah satu biomassa tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi biobriket adalah tanaman karet. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakterisasi biobriket kayu karet dari beberapa variasi komposisi biobriket. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah arang kayu karet, tanah liat, dan tepung tapioka. Penelitian ini membuat empat variasi komposisi biobriket P1 (70:20:10), P2 (80:10:10), P3 (90:5:5), dan P4 (100:0:0) untuk dilakukan pengujian kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, dan kadar karbon terikat. Hasil pengujian yang didapat adalah kadar air 4,37%, kadar abu 6,55%, kadar zat menguap 9,58, dan kadar karbon terikat adalah 83,87%. Dari hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa formulasi biobriket P3 sudah memenuhi syarat mutu biobriket berdasarkan SNI No. 01-6235-2000, akan tetapi perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui laju pembakaran dan nilai kalor pada masing masing perlakuan agar dapat menjelaskan secara detail pembakarannya.
APLIKASI TEKNIK PLASMA SOLUSI PADA PRODUKSI KARET ALAM TERDEPROTEINASI (DPNR) Norma Arisanti Kinasih; Rathanawan Magaraphan
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 41, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karet Alam Terdeproteinasi (DPNR) diproduksi untuk memenuhi kebutuhan persyaratan produk untuk gangguan alergi protein dan proses modifikasi partikel karet alam. DPNR dibuat dengan teknik plasma solusi dengan pengaplikasian beberapa nilai voltase yaitu 1, 5, dan 10 kV untuk mengamati degradasi tertinggi bagian non-karet di DPNR. DPNR yang dihasilkan melalui plasma solusi dengan voltase tegangan 1, 5, dan 10 kV selanjutnya disebut DPNR 1 kV, DPNR 5 kV, dan DPNR 10 kV. Degradasi bagian non-karet ditentukan menggunakan Fourier Transform Infra-Red (FT-IR), pengujian kadar nitrogen, kandungan gel, dan viskositas. DPNR 10 kV memiliki nilai rasio puncak protein dan kadar nitrogen terendah sebesar 65,9% protein karet terdegradasi. Hasil ini menunjukkan bahwa voltase 10 kV merupakan kondisi optimum untuk mendegradasi protein dengan teknik plasma solusi.

Filter by Year

2011 2023


Filter By Issues
All Issue JPK : Volume 41, Nomor 1, Tahun 2023 JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022 JPK : Volume 40, Nomor 1, Tahun 2022 JPK : Volume 39, Nomor 2, Tahun 2021 JPK : Volume 39, Nomor 1, Tahun 2021 JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020 JPK : Volume 38, Nomor 1, Tahun 2020 JPK : Volume 37, Nomor 2, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 More Issue