cover
Contact Name
Ferly Amri
Contact Email
ferlyamri@unsri.ac.id
Phone
+6285664661664
Journal Mail Official
ferlyamri@unsri.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Palembang - Prabumulih KM.32 Kampus Universitas Sriwijaya Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Sriwijaya
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
JPSriwijaya
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 2621525X     EISSN : 26140144     DOI : 10.37061
Jurnal Pengabdian Sriwijaya ini mempublikasikan semua hasil kegiatan pengabdian dosen Universitas Sriwijaya di masyarakat yang dituangkan dalam bentuk jurnal. Pada awalnya Jurnal Pengabdian Sriwijaya ini terbit 2 kali dalam setahun, namun karena besarnya animo penulis untuk mempublikasikan tulisannya di Jurnal Pengabdian Sriwijaya, maka dilakukan peningkatan terbitan Jurnal Pengabdian Sriwijaya menjadi 4 kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret, Juni, September dan Desember. Ruang lingkup jurnal mencakup bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 240 Documents
TINGKAT PENGETAHUAN DAN STRES PADA CAREGIVER ANAK DENGAN SINDROMA DOWN Bintang Arroyantri
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v7i2.9754

Abstract

Belakang Para orang tua/wali dan guru merupakan caregiver utama dan amat penting perannya dalam mengoptimalkan kualitas hidup anak-anak berkebutuhan khusus. Adanya tantangan psikologis dikarenakan Caregiver yang tinggal dengan anak sindroma down memiliki disabilitas intelektual merasa tertekan dan terbebani sehingga seringkali mengalami stres dan gangguan emosional. Metode Studi ini adalah studi deskriptif observasional dengan pendekatan desain potong lintang.  Responden penelitian ini adalah 40 orang caregiver siswa SLB C Karya Ibu di Palembang. Pengukuran tingkat pengetahuan dan stres dilakukan menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh caregiver.  Hasil Pada saat pelaksanaan kegiatan, terdapat 40 caregiver yang  hadir. Berdasarkan penilaian menggunakan kuesioner tersebut didapatkan sebanyak 15 orang (37,5%) caregiver mengalami stres. Tingkat pengetahuan pada caregiver mengenai sindrom down diukur menggunakan kuesioner yang berisi 7 pernyataan. Sebagian besar caregiver, yaitu sebanyak 29 orang (72,5%) memiliki pengetahuan yang buruk. Kesimpulan  Hasil menunjukan bahwa sebagian besar caregiver tidak memiliki stres, namun untuk menjaga kondisi psikologis caregiver agar tetap baik diperlukan adanya usaha pendampingan yang berkelanjutan, berupa penyuluhan dan proses evaluasi terhadap kondisi psikologisnya. Pada caregiver yang diketahui memiliki stres, dilakukan evaluasi lebih mendalam. Begitu juga dengan tingkat pengetahuan yang buruk pada caregiver juga memerlukan perhatian khusus, berupa pendampingan secara berkelanjutan.
PENYULUHAN PENGOLAHAN BEBERAPA JENIS BUAH MENJADI JELLY DAN SIRUP DI DESA KARYA JAYA Aldes Lesbani
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v1i1.1544

Abstract

Selama musin buah, harga buah menjadi sangat murah. Buah yang telah matang dan jumlah yang berlimpah menyebabkan nilai jual yang rendah, karena buah tidak biasa disimpan dalam waktu lama apabila telah matang. Pengabdian ini adalah tentang 16utrid penyuluhan pada warga desa Karya Jaya mengenai pengolahan buah. Tim pengabdian juruan Kimia MIPA UNSRI telah mengajarkan dan mempraktekkan cara membuat sirup dan jeli dari buah-buahan di desa Karya Jaya pada bulan November 2013. Buah yang dipilih untuk di peragakan adalah buah nenas, dan buah mangga. Tim pengabdian juga memberikan fotokopi cara-cara mengolah buah-buahan agar dapat disimpan lebih lama dalam bentuk produk. Acara pengabdian diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga dan remaja 16utrid desa. Warga yang hadir adalah 35 orang dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini.
INTRODUKSI RUMPUT UNGGUL SEBAGAI PAKAN TERNAK KAMBING DI KELOMPOK PETERNAK SINAR TERANG KELURAHAN KARYA MULIA KECAMATAN SEMATANG BORANG PALEMBANG Muhakka _Muhakka
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v8i1.12414

Abstract

Kegiatan ini di laksanakan di Merah Mata Kelurahan Karya Mulia Kecamatan Sematang Borang Palembang. Tujuannya adalah agar peternak dapat membudidayakan rumput raja sehingga kekurangan pakan yang dialami dapat diatasi. Khalayak sasaran adalah kelompok peternak Sinar Terang, masyarakat dan Karang Taruna di Merah Mata Kelurahan Karya Mulia yang merupakan keluarga yang tidak sepenuhnya bekerja di sawah, para petani, pemuda dan peternak yang tergolong maju diharapkan menjadi perintis, penerap dan menyebarluaskan hasil pelatihan kepada anggota masyarakat lainnya. Metode yang digunakan adalah,Tahap persiapan, melalui pendekatan pada aparat kelurahan, pemuka masyarakat, anggota peternak dan koordinasi Tim dengan pihak terkait lainnya, Pelatihan dan demonstrasi serta tanya jawab secara langsung dengan anggota peternak dan Setelah pelatihan, melihat sejauh mana anggota peternak kambing dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki tentang Budidaya Rumput Raja. Rancangan evaluasi kita lihat pra pelatihan, pelatihan, setelah pelatihan dan evaluasi. Karakteristik peserta menunjukkan bahwa usia peternak yang masih produksif. Minat dan antusias serta tingkat partisipasi masyarakat di anggota peternak cukup baik. Keadaan ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang hadir dan aktif menanyakan tentang budidaya rumput raja sebagai pakan ternak kambing.Tingkat pendidikan peserta pelatihan masih sangat terbatas, sehingga perlu adanya bimbingan secara berkelanjutan dan berkesinambungan, sehingga introduksi rumput raja di Kelompok Peternak Sinar Terang di masa yang akan datang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak kambing.
IMPLEMENTASI SISTEM LEISA PADA BUDIDAYA SAPI KELOMPOK PETERNAK GADING TANI, DESA ARISAN GADING, KECAMATAN INDRALAYA SELATAN, KABUPATEN OGAN ILIR Arfan Abrar
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v4i1.5483

Abstract

Kelompok Peternak di Desa Arisan Gading Kecamatan Inderalaya Selatan, Ogan Ilir terdiri atas petani penerima bantuan sapi dan peternak mandiri dengan pengetahuan teknik budidaya terbatas. Teknik pemeliharaan masih semi intensif dengan sentuhan teknologi pakan minim. Komunikasi secara personal dengan tokoh masyarakat diketahui bahwa limbah kandang sapi merupakan permasalahan mendesak yang harus dicari solusinya.  Kebutuhan BBM untuk rumah tangga juga masih dirasakan sebagai beban pengeluaran rumah tangga, sehingga peternak disibukkan dengan usaha tambahan lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut, akibatnya sapi-sapi kurang terurus dan performanya jelek. Penerapan IPTEKS yang akan dilakukan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan sistem Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) yang akan mengintegrasikan teknologi biogas dengan sistem produksi pertanian/perkebunan yang ada sehingga ada efek sinergi.Instalasi digester biogas dilokasi terbukti mampu menjadi contoh solusi mengatasi limbah kandang sapi, memenuhi kebutuhan energi BBM rumah tangga serta hasil ikutannya dimanfaatkan sebagai pupuk organik dari tanaman  pangan yang juga diusahakan oleh anggota kelompok ternak tersebut.
PENINGKATAN KOMPETENSI PETUGAS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DI KABUPATEN BANYUASIN Rico Januar
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v6i1.6022

Abstract

Pelaporan surveilans epidemiologi yang baik akan menghasilkan informasi yang dapat membandingkan prevalensi penyakit sebelumnya sehinga dapat menggambarkan perubahan kejadian penyakit dari waktu ke waktu. Kemajuan teknologi informasi terutama penggunaan komputerisasi sangat menunjang pelaksanaan surveilans epidemiologi, sehingga kecapatan dan ketepatan informasi yang dihasilkan dapat segera di akses oleh pihak yang dapat melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan dengan tepat, cepat dan manfaat surveilans segera dirasakan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan penyuluhan, dan pendampingan petugas surveilas epidemiologi dalam melakukan analisis data laporan rutin tahunan data surveilan epidemiologi. Melalui kegiatan di atas, diharapakan pengetahuan dan kemampuan para petugas akan konsep data dan analisis data epidemiologi. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan  kompetensi petugas surveilans epidemiologi tentang konsep dasar, tujuan, dan sasaran surveilans epidemiologi dan mampu melakukan analisis data sederhana sendiri. Sasaran kegiatan ini  adalah seluruh petugas surveilans epidemiologi di Kabupaten Banyuasin.  Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan penyuluhan, tingkat pengetahuan para petugas surveilans tentang konsep data surveilans epidemiologi, dan cara analisis data dengan menggunakan software analisis data masih rendah. Hasil post test menunjukkan bahwa setelah dilakukan penyuluhan  terjadi peningkatan pengetahuan para petugas surveilans tentang konsep data surveilans epidemiologi, dan cara analisis data dengan menggunakan software analisis data masih rendah. Kegiatan penyuluhan ini juga meningkatkan kemampuan para petugas dalam melakukan analisis data sederhana adata surveilans epidemiologi.
SCIENCE AND TECHNOLOGICAL DEVELOPMENT MODEL to START UP BUSINESS ON STUDENT ENTREPRENEURSHIP PROGRAM Sulastri Sulastri
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v2i2.1607

Abstract

Science & Technological Development for Students Entrepreneurship Program, (IbK) is one of Ministry of national Education Directorate of Higher Education program, with the aim to build a culture of entrepreneurship and creation of job opportunities for college graduates through the development and creation of new entrepreneurs both for students and for graduation’s student of universities. Target program is to create five new entrepreneurs independent, which every year supervised as many as 20 entrepreneurs. Incubation process is done by the method of training, internships, mentoring and coaching that are expected the knowledge and skills transfer in developing entrepreneurial character. In addition, to the above method is also facilitated by marketing activities, access to legal and financing and to form community among entrepreneurial students. The result of incubation produces 3 new independent entrepreneurs among others, organic fertilizer, doll-making business and Information Technology Services, which is assessed on the basis of instruments such as clarity of vision / mission and goals; access marketing, sales growth, investment and cash flow growth as well as the legality of the business. During the process of incubation showed that the character of the behavior (behavioral skills) determine the success of entrepreneurial than technical skills (technical skills). For all of this needed incubation model approach which is more oriented on the balance between behavioral skills and technical skills and also managerial skills. Therefore, the soft skill is to the factor that determines more for entrepreneurial success than hard skills. In academia, entrepreneurial learning model requires a balance between cognitive ability, psychomotor and affective.
PEMBUATAN MAKANAN RINGAN DARI HERBAL LENGKUAS Ferlinahayati .
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v7i4.12357

Abstract

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia yang digunakan sebagai bumbu masakan. Penggunaan sebagai bahan maskana karena lengkuas mempunyai aroma yang khas karena adanya kandunganm inyak atsiri di dalamnya. Minyak atsiri yang terkandung dalam lengkuas mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan antara lain sebagai antimikroba, antiulcer, antitumor dan mengobati diare. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan lain dari lengkuas untuk kesehatan selain sebagai bumbu masakan dan untuk memberikan peluang usaha bagi masyarakat maka kegiatan Pengabdian pada Masyarakat penerapan IPTEK ini dilakukan. Kegiatan ini telah dilaksanakan di Desa Pulau Semambu, Indralaya Utara. Tim pelaksana terdiri dari tiga orang dosen FMIPA Unsri yang dibantu oleh 2 orang mahasiswa Jurusan Kimia Unsri serta dihadiri oleh Kepala Desa Pulau Semambu, serta ibu-ibu pengajian Desa Pulau Semambu sebanyak 30 orang. Kegiatan berlangsung melalui penyuluhan, dan demonstrasi melalui video mengenai cara mengolah lengkuas menjadi permen herbal. Kegiatan berjalan lancar dan tepat waktu. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat lebih meningkat yang terlihat dari antusiasnya mereka bertanya dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pelaksanan Pengabdian pada masyarakat. Tim pelaksana juga memberikan kenang-kenangan bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.
PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH MAKAN UNTUK PAKAN IKAN LELE DI UPR MITRA CAMBAI PRABUMULIH Ferdinand Hukama
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v3i2.2392

Abstract

Kelurahan Cambai terletak di pinggiran kota Prabumulih yang letaknya strategis. Salah satu potensi daerah yang saat ini sedang dikembangkan, sebagian kecil adalah untuk budidaya ikan. Selama ini kegiatan budidaya ikan yang dilakukan masyarakat belum mencapai hasil maksimal dan penggunaan pakan komersil selama ini masih sangat mendominasi daripada penerapan penggunaan pakan buatan secara mandiri. Rangkaian kegiatan pengabdian meliputi: 1) Teknik formulasi pakan buatan ikan dengan bahan baku utama limbah rumah makan, 2) Pembuatan pakan ikan (pelet) skala rumah tangga, 3) Manajemen pakan dan kesehatan ikan budidaya, serta 4) Manajemen usaha budidaya ikan yang baik melalui penerapan best management aquaculture selama masa pemeliharaan ikan lele dumbo dengan pemberian pelet ikan buatan. Pemberian bantuan meliputi benih ikan lele dumbo, pakan starter, garam ikan, termometer dan methylen blue. Tujuan kegiatan ini adalah menerapkan teknologi pengolahan limbah rumah makan (usus, jeroan dan kulit ayam) dan bahan fitofarmaka lokal (Phaleria macrocarpa) sebagai bahan baku utama pelet ikan lele, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi (pakan) dan meningkatkan pendapatan petani. Tanggapan masyarakat sekitar terhadap kegiatan yang dilaksanakan sangat antusias untuk mengikuti arahan-arahan yang diberikan, baik selama kegiatan pelatihan maupun pendampingan. Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa teknik dan metodologi yang dikembangkan oleh tim pengabdian dapat diterima dengan baik oleh khalayak sasaran. Perkembangan ikan lele dumbo yang dipelihara juga cukup menjanjikan, ditinjau dari pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Kegiatan ini berhasil mengembangkan usaha budidaya ikan lele dumbo skala rumah tangga secara berkesinambungan.
INISIASI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) BAGI PENJAHIT DI DESA KERINJING, KECAMATAN TANJUNG RAJA, KABUPATEN OGAN ILIR Siti Rohima
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v6i2.6109

Abstract

KUBE adalah salah satu program strategis dalam  upaya penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan ekonomi. KUBE berupaya membangun kesadaran berkelompok untuk kemandirian masyarakat, kebersamaan dan kesetiakawanan sosial, ekonomi produktif dengan mengembangkan usaha yang mampu memberi nilai tambah ekonomis dan kemandirian melalui infrastruktur ekonomi-sosial yang berkelanjutan. Pendekatan pola kelompok KUBE dimana justru mendorong bagaimana masyarakat  mampu berdaya secara mandiri dan bersama-sama dengan masyarakat  lainnya. Budaya khas masyarakat Indonesia yang mengedepankan kegotong royongan, justru menjadi pilar utama dalam pengembangan KUBE ini. Pola KUBE justru memberi ruang yang luas dalam hal budaya lokal masyarakat (local wisdom). Peran KUBE adalah menstrasformasikan budaya Iokal tersebut menjadi sarana dan sumberdaya dalam rangka mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan. Mengingat pentingnya keberadaan KUBE bagi  kelompok masyarakat yang membutuhkan diantaranya adalah para penjahit di Desa Kerinjing. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pengabdian.  Setelah kegiatan dilakukan  para penjahit mempunyai tambahan pandangan dan wawasan tentang KUBE
PENGEMBANGAN USAHA KELUARGA PETANI KARET UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MELALUI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DI PERKARANGAN MENGGUNAKAN TEKNIK VERTIKULTUR Rizky Tirta Adhiguna
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v7i1.7536

Abstract

Masyarakat desa Sugih Waras Kecamatan Rambang Muara Enim memiliki ketergantungan yang tinggi dari pendapatan hasil sadap karet, sehingga rumah tangga petani di desa Sugih Waras perlu mengusahakan sumber-sumber lain bagi peningkatan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Perhatian masyarakat desa Sugih Waras khususnya dikalangan ibu-ibu rumah tangga keluarga petani karet cenderung ikut membantu suami menyadap karet di kebun, sementara pemanfaatan lahan pekarangan rumah masih relatif terbatas sehingga pengembangan berbagai inovasi yang terkait dengan lahan pekarangan rumah belum banyak berkembang. Serangkaian teknik budidaya tanaman pangan telah banyak dikembangkan, dengan kepemilikan luas lahan yang terbatas khususnya diperkarangan rumah maka teknik vertikultur dinilai sesuai untuk digunakan dalam rangka menyediakan komoditas pangan keluarga petani karet. Usaha budidaya tanaman pangan dengan teknik vertikultur dapat diterapkan dengan memanfaatkan lahan perkarangan yang terbatas di lingkungan rumah. Hasil panen dari budidaya tanaman pangan di perkarangan rumah dapat menjamin ketersediaan pangan secara murah di keluarga petani karet. Hasil dari kegiatan pengabdian ini, peserta secara umum memperlihatkan respon yang baik terhadap penerapan budidaya tanaman sayuran menggunakan teknik vertikultur sehingga terjadi pengembangan usaha keluarga petani karet.

Page 1 of 24 | Total Record : 240