cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
EMPATI
ISSN : 24068691     EISSN : 25810677     DOI : -
Core Subject : Social,
EMPATI - Jurnal Bimbingan dan Konseling merupakan jurnal ilmiah hasil penelitian di bidang Bimbingan dan Konseling, yang diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP Universitas PGRI Semarang. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, dibulan April dan Oktober, untuk memasukkan artikel dapat dikirim melalui email empatibkupgris@gmail.com.
Arjuna Subject : -
Articles 181 Documents
PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN MELALUI MEDIA FILM TERHADAP PEMILIHAN KARIR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PECANGAAN Ryan Eka Hidayat; Suhendri Suhendri; G. Rohastono Ajie
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 2 (2017): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v4i2.2061

Abstract

This study is based on the low understanding of students about career choices. The form of low understanding of career students Based on the results of the Check List Problems given to students of class VIII SMP Negeri 1 Pecangaan academic year 2016/2017 note that students have problems related to the future and the ideal with a percentage of 17.03%. From the results of DCM analysis is known that the problem experienced by most students is not knowing the talent and ability with the percentage of 68.1% or 47 students with the degree of problem E. followed by the ideals always waver with the percentage of 39.1% or 27 students with degree of problem D.This research method is experiment, with true experimental design of pretest-posttest control group design. The sample used consisted of two classes that selected 20 students who have high self-adjustment, low, very low. The technique used is cluster random sampling. Data collection using the psychological scale of Career Selection.The results of the scores of career selection scores of students of grade VIII SMP Negeri 1 Pecangaan before and after the treatment seemed to change in the selection of career students in the experimental group. After being treated, the student career selection increases. In the experimental group the average score of pretest and posttest score of career election for grade VIII students increased from 62.13 to 93.73. Thus there was an increase of 31.6 While the control group, obtained pretest and posttest score with an average of 59.70 to 75.63 thus an increase of 15.93. In the sense that there is a better change with the treated treatment than the untreated.Based on t-test calculation, the result of t_count is 16,52 while t_ (table) with db (total subject n1 + n2) - 2 = (30 + 30) - 2 = 58 with significance level 5% (0.05) equal to 2,00172 . Because the number of t_hount> t_table is 16.52> 2.00172 then Ho is rejected and Ha accepted. Therefore the hypothesis that reads "There is Influence of Placement Service and Distribution through Film Media to Career Election Students of Class VIII SMP Negeri 1 Pecangaan" accepted the truth. Keywords: Placement and Distribution Through Film Media, Career Selection
Optimalisasi Supervisi Akademik Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Rata-rata Nilai Ujian Nasional SMAN 3 tahun pelajaran 2013/2014 Moh. Yahmin
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2016): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v3i1 April.994

Abstract

The background of this research is the fact that the spirit of?é?á teaching especially the science teachers of the twelfth grade for national examination (UN) subject is low, so it caused the result of students?óÔé¼Ôäó achievement. The aim of this research is to describe how academic supervision can increase the teachers?óÔé¼Ôäó qualification of teaching especially for the SMA 3 science teachers of the?é?á twelfth ?é?ágrade ?é?áfor UN subject and also how academic supervision can increase the sum of students?óÔé¼Ôäó score for the UN subject in SMA 3 for the school year 2013/2014. This research is done in two cycles. The first cycle used the academic supervision with group technic, and the second cycle applied the supervision with individual one. The result of the first cycle indicated that the science teachers of the twelfth grade for UN subject is low. They were in enough category, so it caused the result of tray out of national examination was low too. The sum of that score was 42,51 ( 7,08 everage ). It was still under the result of?é?á the UN last year.?é?á?é?á The result of?é?á the second cycle indicated that the science teachers of the twelfth grade for UN subject is high. They were in good category, so it caused the result of UN was high too. The sum of UN especially four 6 science subjects increased. The score was 49,46 (8,24 everage), so it was 0,28 higher than national examination before. The conclusion was that the academic supervision done optimally could increase the teachers?óÔé¼Ôäó qualification of teaching especially for the SMA 3 Pati science teachers of the twelfth grade?é?á for UN subject and also ?é?áacademic supervision could increase the sum of students?óÔé¼Ôäó score for the national examination subject in SMA 3 Pati four the school year 2013/2014. Key words : academic supervision, teaching qualification, optimally, increased.
UPAYA MENGATASI KETERLAMBATAN SISWA MASUK KELAS MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MANAJEMEN WAKTU nur chasanah
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 2 (2017): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v4i2.1534

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah masih adanya sejumlah siswa yang belum dapat mematuhi tata tertib sekolah dalam hal kedisplinan. Tata tertib yang belum dipatuhi adalah datang ke sekolah tepat waktu, sehingga siswa ini terlambat masuk kelas. Siswa terlambat masuk kelas disebabkan oleh beberapa faktor yaitu terlambat sengaja, tidak dapat bangun pagi, terlalu lama menunggu angkutan, berangkat sekolah dengan waktu yang mepet, saling menunggu teman/ menjemput teman, ban motor pecah, dan jarak dari rumah ke sekolah yang terlalu jauh. Banyak lagi sebab-sebab siswa terlambat masuk kelas yaitu yang bersumber dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Dampak dari berbagai sebab siswa terlambat masuk kelas adalah adanya tingkah laku menyimpang yang menyalahi aturan/ tata tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Disamping itu juga akan merugikan siswa, karena akan tertinggal pelajarannya pada jam pertama di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengatasi keterlambatan masuk kelas dengan layanan penguasaan konten dengan teknik manajemen waktu. Hasil yang diharapkan untuk mengubah tingkah laku terlambat masuk kelas akan menjadi rajin dan tepat waktu. Subyek penelitian adalah siswa kelas X Meka A SMK N Tembarak sejumlah 10 orang. Penelitian dilakukan selama empat bulan yaitu dari bulan Maret sampai Juli 2016. Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan dan Konseling (PTKBK) ini hanya meneliti dan melaporkan masalah yang terkait dengan keterlambatan masuk kelas. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan dan Konseling (PTKBK). Metode penelitian komparatif menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif menunjukkan keterlambatan masuk kelas dari kondisi awal, siklus I dan siklus II menunjukkan kearah yang lebih baik. Layanan penguasaan konten dengan teknik manajemen waktu dapat menurunkan keterlambatan siswa kelas X Meka A Semester Genap di SMK Negeri Tembarak Tahun Pelajaran 2015/2016. Ini terbukti dengan persentase keterlambatan siswa dari pra siklus ke siklus 1 terjadi penurunan 35 %, dan dari siklus I ke siklus II mengalami penurunan sebesar 24 %.
Meningkatkan Kreatifitas Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten dengan Menggunakan Teknik Mind Mapping Pada Siswa Kelas X-9 SMAN 15 Semarang Tahun 2015 Hayu Ningsih
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2016): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v3i1 April.986

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang bahwa kreativitas belajar siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi peningkatan kreativitas belajar siswa melalui layanan penguasaan konten dengan menggunakan teknik mind mapping. Berpijak dari permasalahan tersebut, maka peneliti berasumsi bahwa penggunaan teknik mind mapping melalui layanan penguasaan konten dapat meningkatkan kreativitas belajar pada siswa kelas X?óÔé¼ÔÇ£9?é?á SMA Negeri 15 Semarang Tahun 2015. Dengan demikian untuk meningkatkan kreativitas belajar melalui layanan penguasaan konten perlu menerapkan teknik mind mapping. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X-9 SMA Negeri 15 Semarang Tahun 2015 yang berjumlah 36 siswa, terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket (kuesioner) untuk mendapatkan data siswa selama penelitian siklus I dan siklus II berlangsung. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik kualitatif dengan analisis elaborasi yakni setiap tahap datanya dirangkai sedemikian rupa sebelum dirangkai dengan tahap lainnya.Hasil penelitian pada siklus 1 dan 2 menunjukkan bahwa penggunaan teknik mind mapping dapat meningkatkan kreativitas belajar pada siswa. Perolehan angka pada siklus 1 dan 2 terjadi peningkatan yang signifikan yakni dari 191 menjadi 360 atau diprosentase dari 25,65 % menjadi 88,48 %.?é?á Begitu pula dari hasil observasi pada siklus 1 dan 2 terdapat peningkatan yang berarti yakni dari 680 naik menjadi 850, atau dari rata-rata 68,00 (68,00 %) naik menjadi rata-rata 85,00 (85,00 %). Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa kreativitas belajar melalui layanan penguasaan konten dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik mind mapping pada siswa kelas X?óÔé¼ÔÇ£9?é?á SMA Negeri 15 Semarang Tahun 2015. Kata kunci : kreativitas belajar, penguasaan konten, teknik mind mapping
KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA Farikha Wahyu Lestari
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2 (2015): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v2i2/ Oktober.2278

Abstract

Penelitian   ini   bertujuan   untuk   memperoleh   profil   kemampuan komunikasi   interpersonal   siswa   SMA.   Penelitian   ini   dilatarbelakangi   oleh meningkatnya fenomena permasalahan remaja   yang apabila ditelusuri salah satu faktor penyebabnya adalah adanya konflik di dalam keluarga khususnya  dengan orang    tuanya.    Konflik    yang    muncul    antara    remaja    dan    orang    tuanya dilatarbelakangi  oleh  tidak  adanya  komunikasi  yang  baik  antara  remaja  dengan orang  tuanya..  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  kemampuan  komunikasi interpersonal siswa berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 70%. Hal  ini  berarti  bahwa  siswa  memiliki  kemampuan  untuk  berkomunikasi  dengan orang tua ditunjukkan melalui penguasaan pada beberapa aspek dalam komunikasi interpersonal,     yaitu     meliputi     kemampuan     mendengarkan,     kemampuan mengungkapkan pendapat dan gagasan, kesediaan untuk terbuka, dan kemampuan mengendalikan  emosi.  Rekomendasi  yang  diberikan  bagi  penelitian  di  bidang bimbingan  dan  konseling  adalah    memberikan  intervensi    untuk  meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal. Kata kunci: komunikasi interpersonal
PENINGKATAN DISIPLIN SISWA DENGAN LAYANAN INFORMASI MEDIA FILM Bekti Marga Ningsih; Chr. Argo Widiharto
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2014): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v1i1/oktober.660

Abstract

Abstrak: Kedisiplinan merupakan masalah yang selalu muncul dalam setiap aspek kehidupan termasuk kedisiplinan siswa baik selama proses belajar mengajar atau setelah siswa di luar sekolah. Sering terjadinya kasus tawuran, membolos, merokok di sekolah sampai pada tidak disiplinnya siswa di dalam belajar. Dampaknya siswa tidak dapat berprestasi di dalam belajarnya dan terhambatnya proses belajar siswa.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri I Pulokulon Grobogan Tahun Ajaran 2011/2012 sebesar 213 siswa dengan sample sejumlah 30 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kedisiplinan siswa dengan item sebanyak 26. Variabel dalam penelitian ini adalah disiplin siswa untuk variabel y dan layanan informasi media film untuk vaiabel x. Metode analisis data menggunakan uji ?óÔé¼ÔÇ£ t.Hasil penelitian menunjukkan layanan informasi media film efektif untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Hal ini dibuktikan dengan analisis data menggunakan uji?óÔé¼ÔÇ£ t didapat koefisien sebesar 9,4896 dengan ttabel sebesar 2,045 sehingga thitung ?óÔÇ??Ñ ttabel, sehingga hipotesis yang berbunyi layanan informasi media film efektif untuk meningkatkan disiplin siswa diterima. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah layanan informasi media film efektif untuk meningkatkan disiplin siswa.Kata kunci : disiplin siswa, layanan informasi media film.
Konsep Pragmatik sebagai Prinsip Kesantunan Berkomunikasi bagi Masyarakat Jawa di Surakarta Rachmad Djatun; Tri Hartini; Agus Setiawan
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2 (2015): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v2i2/ Oktober.1025

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pragmatik sebagai prinsip kesantunan bagi masyarakat Jawa.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat Surakarta, yang diambil dari daerah Pinggiran, daerah Kota, dan daerah Kraton.Teknik pengumpulan data dengan observasi dan interviu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pragmatik merupakan prinsip-prinsip kesantunan dalam masyarakat Jawa.Sopan-santun masyarakat Jawa dibedakan dalam: (1) status sosial, (2) kekuasaan, dan (3) hubungan sosial, pepernah serta situasi dan kondisi. Santun dan tidaknya sebuah tuturan dilakukan dengan secara langsung dan tidak langsung.Tuturan langsung adalah tuturan yang bermakna tidak santun, sedangkan tuturan tidak langsung adalah tuturan yang santun.Kata kunci: Konsep pragmatik, kesantunan, masyarakat Jawa
Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Self Management Untuk Menurunkan Perilaku Merokok Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Petarukan Eko Setiawan; M.Th. S. R. Retnaningdyastuti; Padmi Dyah Yulianti
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2016): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v3i1 April.995

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi siswa yang mengikuti kebiasaan teman-temannya yang bilamana tidak merokok tidak dikatakan jantan atau gaul, siswa merokok karena sudah kebiasaan/ kecanduan dan dalam keadaan cemas serta gugup, merasa gagah/ berani jika sudah merokok. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah apakah layanan konseling kelompok dengan teknik self management dapat menurunkan perilaku merokok siswa kelas XI SMA Negeri 1 Petarukan? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik self management dalam menurunkan perilaku merokok siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Petarukan dengan jumlah populasi 219 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang masing-masing berjumlah 15 siswa. Dari hasil perhitungan analisis rumus t test yang diperoleh sebesar 3,6 sementara ?é?ádengan taraf signifikan 5% (0.05) sebesar 1,70. Karena >, 3,6 > 1,70 maka dapat disimpulkan bahwa ?óÔé¼?ôada pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik self management untuk menurunkan perilaku merokok siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Petarukan?óÔé¼?Ø. Data penelitian menunjukkan bahwa dari selisih rata-rata pretest dan posttest skala perilaku merokok siswa pada kelompok eksperimen sebesar 18,3 dan pada kelompok kontrol selisih rata-rata pretest dan posttest skala perilaku merokok sebesar 6,7. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata perilaku merokok antara kelompok eksperimen yang diberi layanan konseling kelompok dengan teknik self management dan kelompok kontrol yang tidak diberi layanan konseling kelompok dengan teknik self management sebesar 11,6 Saran yang dapat peneliti sampaikan kepada guru BK adalah, hendaknya memberikan materi layanan sesuai dengan kebutuhan siswa, dan juga hendaknya guru pembimbing kreatif dalam memberikan layanan khususnya dalam layanan konseling kelompok dengan teknik self management sehingga siswa juga tidak bosan. ?é?á Kata Kunci: Layanan Konseling Kelompok, Teknik Self Management, Perilaku Merokok.
MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING MULTIKULTURAL UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN AKADEMIK DAN SOSIAL MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM Yuli Nurmalasari; Wiwied Widiyanti
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 2 (2017): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v4i2.2053

Abstract

Cultural diversity is wealth, opportunities, and challenges. In the world of education, cultural diversity is not always good for students' academic social development. Negative manifestations such a phenomena culture shock, destructed communications, or extra intra-psychic conflicts among students. As an integral part of the education, guidance and counseling has a vital role in developing a counseling model in accordance with that diversity. The method used is research and development. The research sample is determined through the proportional sampling. Results showed that multicultural counseling model effective in addressing the academic and social student Islamic colleges, which is indicated by the results of statistical tests, analysis of counseling journal, anecdotal records, and observation of the behavior of the counselee. Recommendations intended for counseling practitioners in PTAI that helped develop and refine the model in accordance with the needs analysis in the local cultural context; for further research to develop methods, designs, as well as the coverage areas of research. Key terms: academic, guidance and counseling, Islamic studies, multicultural, social.
Peningkatan Kedisiplinan Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X IIS Semester I SMAN 2 Pati nur khikmah
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2016): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v3i1 April.987

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ini adalah menjelaskan proses layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kedisiplinan belajar pada siswa dan untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan belajar melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X IIS semester 1 SMA Negeri 2 Pati tahun 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan agustus sampai desember 2015, bertempat di SMA Negeri 2 Pati.Subyek penelitian adalah 8 siswa kelas X IIS. Prosedur penelitian menggunakan penelitian tindakan bimbingan konseling yang terdiri dari 2 siklus.Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, 4) refleksi, setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan.Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kedisiplinan belajar pada siswa berhasil dengan kriteria layanan baik, (2) Adanya peningkatan kedisiplinan belajar dalam mengumpulkan?é?á tugas tepat waktu pada siswa berdasarkan hasil observasi dan wawancara guru mata pelajaran terdapat penurunan jumlah pelanggaran setelah BKp siklus I sebesar 32 dan setelah BKp siklus II sebesar nol atau tidak ada pelanggaran sama sekali. Hasil tes skala kedisiplinan belajar meningkat sebesar 24,14%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kedisiplinan belajar siswa dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok. Kata kunci: Kedisiplinan Belajar, Bimbingan Kelompok.

Page 4 of 19 | Total Record : 181