cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AKSIOMA
ISSN : 20862725     EISSN : 25797646     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika adalah jurnal dalam bidang matematika dan pendidikan matematika yang memfasilitasi guru, mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan dalam menerbitkan karya ilmiah atau artikel hasil penelitian maupun studi pustaka. Jurnal Aksioma ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 455 Documents
POTENSI PROGRAM CABRI 3D UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN GEOMETRI ANALIT DI PERGURUAN TINGGI Buchori, Achmad
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In IKIP PGRI semarang especially lecturer mathematic and fisic programe,  I think not more lecturer  use software mathematic programe to improve creativity student,  many student can not visuality many problem mathematic, especially about geometri topic. At this research get population is student grade 3 and  class 3B is sample. Many student very interesting to practice with cabri 3D software because they are not use before. After practice software many student think that software cabri 3D very important to visualitiy intersection two or more in geometri analit topic. After post test geometri analit, 3B class get average value 76,40 more good than average value all class is 70,25. And than motivation dan creativity student in class experiment get 73,24% more good compare regular class is 68,30% following questioner test APKG IKIP PGRI Semarang. I hope with cabri 3D programme can make many lecturer, teacher and student like mathematic lesson especially geometri analit topic. Keyword: Cabri 3D, creativity, mathematic learning, visuality and exploration.
KEEFEKTIFAN MODEL INQUIRY DENGAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA DIBANDINGKAN DENGAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ., Nizaruddin
AKSIOMA Vol 2, No 2/September (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan belajar yang sesuai dengan perkembangan dan perubahan paradigma pendidikan harus mampu mensinergikan ranah kognitif, afektif dan psikomotor secara bersamaan, tidak hanya menempatkan peserta didik sebagai objek yang harus mengikuti seluruh keinginan guru, tetapi mampu membuka dialog dan komunikasi aktif antara peserta didik dan guru. Penelitian dilakukan di SMP N 1 Wonosobo dengan rancangan penelitian menggunakan Quasi- Experimental sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas eksperimen 78,325 lebih baik dibandingkan dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah pada kelas kontrol 72,0526. Ini menunjukan bahwa model inkuiri dengan pemanfaatan alat peraga lebih memberikan kontribusi terhadap kemampuan pemecahan masalah bila dibandingkan dengan CD interaktif. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan perangkat komputer di SMP negeri 1 Wonosobo yang mengakibatkan pembelajaran menggunakan CD interaktif hanya dilakukan secara klasikal. Ini berpengaruh terhadap keaktifan peserta didik selama pembelajaran, dimana nantinya juga akan berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Selain itu, kondisi peserta didik pada kelas kontrol yang sebagian besar tidak memiliki komputer di rumah menyebabkan mereka tidak mampu mengulang pembelajaran yang telah dilakukan di sekolah, sedangkan peserta didik yang menggunakan model inkuiri dengan pemanfaatan alat peraga dapat mengulang pembelajaran dirumah karena alat praga dapat diperoleh dari lingkungan sekitar mereka. Hal ini berpengaruh terhadap tingkat pemahan peserta didik yang pada akhirnya juga berpengaruh pada kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Kata kunci: Inquiry, Alat Peraga, CD Interaktif, Pemecahan Masalah
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LUAS DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX D DI SMP NEGERI 33 SEMARANG Wahyuni, Cicik Sri
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan ilmu yang bersifat universal. Agar tujuan pembelajaran tercapai maka guru matematika perlu berinovasi dan memilih metode pembelajaran yang tepat. Apakah penggunaan model pembelajaran problem solving pada materi bangun ruang sisi lengkung dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX D di SMP Negeri 33 Semarang?.   Masalah dalam penelitian ini adalah mengapa siswa selalu mengalami kesulitan dalam menentukan luas dan volume bangun ruang sisi lengkung, maka siswa beranggapan bahwa matematika itu sulit dan membingungkan. Pada penelitian ini model pembelajaran yang dipilih adalah Problem Solving. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik  pada  materi  bangun ruang  sisi lengkung di kelas IX D dengan menggunakan model pembelajaran problem solving.  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas IX SMPN 33 Semarang tahun pelajaran 2009/2010, dan sebagai sampel diambil satu kelas secara acak,  sebagai kelompok eksperimen  diberi pembelajaran problem solving. Variabel yang dikaji adalah aktivitas, motivasi dan hasil belajar. Data diperoleh melalui: (1) observasi, (2) angket, dan (3) tes kemampuan kognitif. Hasil penelitian menunjukan: Pada siklus I. Nilai minimum aktivitas sebesar 35 atau 58%, sedangkan nilai maksimumnya aktivitas sebesar 58 atau 97%. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 48 atau 80 %. hasil belajar siswa mempunyai nilai terendahnya 60 tertinggi 90, rata-ratanya 77. Dari 38 siswa yang tuntas secara individual 33 siswa, sedang 5 siswa belum tuntas. Secara klasikal ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus Isebesar 86,8%.   Pada siklus dua  diperoleh skor   minimum aktivitas sebesar 39 atau 65%. Sedangkan nilai maksimum aktivitas sebesar 59 atau 98%, motivasi mempunyai nilai minimum sebesar 39 atau 65%.   nilai maksimum motivasi sebesar 59 atau 98%. Rata-ratanya 53 atau 88%. Dari 38 semua siswa yang mencapai batas ketuntasan secara individual maupun klasikal. Sedangkan hasil belajar siswa minimal 66 dan maksimal 100. Rata-ratanya 85.  Dari siklus I dan II terdapat peningkatan ketuntasan belajar dari 86,8% menjadi 100%.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan Model Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas, motivasi dan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas IX D. Kata Kunci : Problem Solving, Luas dan Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung.
PENERAPAN METODE BELAJAR KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN-2 SMK NEGERI 5 SEMARANG DALAM MENYELESAIKAN TURUNAN FUNGSI Budiardjo, Setu
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi bagaimana cara memecahkan  kesulitan yang dihadapi siswa kelas XII TKR-2 (Teknik Kendaraan Ringan-2)  SMK Negeri 5 Semarang dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang berkaitan dengan Turunan Fungsi dengan metode belajar kooperatif Jigsaw. Sementara ini pembelajaran matematika di SMK yang sudah berjalan pada saat ini adalah dengan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (competency–based training) yang dikemas secara moduler,  dengan harapan bahwa siswa dapat mengembangkan potensi dirinya masing-masing  secara mandiri sehingga dapat menyelesaikan materi pembelajaran sampai tuntas (mastery). Kegiatan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari tiga  siklus. Langkah-langkah setiap siklus terdiri dari  empat kegiatan  yaitu: Perencanaan (Planning), Pelaksanaan Tindakan (Acting), Pengamatan (Observing), dan Refleksi (Reflecting). Data hasil penelitian ini diperoleh dari tes  hasil belajar dan hasil pengamatan aktivitas siswa dalam  proses pembelajaran selama dilaksanakan penelitian. Sebelum dilakukan penelitian ini, pembelajaran menggunakan metode belajar diskusi kelompok model Student Teams-Achievement Divisions (STAD), hasil belajar yang diperoleh oleh siswa kelas XII TKR-2  belum menunjukkan hasil  sesuai harapan. Hal  ini  ditunjukkan dari hasil tes formatif pertama siswa  yang tuntas   12 siswa  atau  35,29%  dari 34 siswa dan nilai rata-rata kelasnya 62,76. Setelah dilakukan PTK hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) hasil penelitian pada siklus 1,  hasil belajar siswa meningkat, hal ini ditunjukkan oleh banyaknya siswa yang tuntas pada tes formatif kedua  ada 17 siswa  dari 34 siswa atau 50,00% dan nilai rata-rata kelasnya 71,76. Dari hasil pengamatan rata-rata presentasi aktivitas siswa 70% dan rata-rata persentase aktivitas guru 82,78%. (2) pada siklus 2, hasil belajar siswa juga meningkat jika dibanding dengan hasil belajar  siklus 1, hal  ini ditunjukkan oleh hasil belajar  siswa pada tes formatif ketiga yang tuntas ada  20  siswa dari 34 siswa  atau  58,82% dan nilai rata-rata kelasnya 74,76. Dari hasil pengamatan persentase  aktivitas siswa  75,83%  dan rata-rata persentase aktivitas guru 88,78% meningkat disbanding siklus1. (3) pada siklus 3, hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus 1 dan siklus 2, hal  ini ditunjukkan oleh hasil tes formatif keempat siswa  yang tuntas ada  29 siswa dari 34 siswa   atau  85,29% dan nilai rata-rata kelasnya 84,41. Dari hasil pengamatan rata-rata persentase aktivitas siswa 80,83% dan rata-rata persentase aktivitas guru 90% meningkat jika dibanding pada siklus 1 dan siklus 2. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa  penerapan  metode belajar kooperatif Jigsaw  dapat meningkatkan hasil  belajar siswa kelas XII TKR-2 SMK Negeri 5  Semarang dalam menyelesaikan turunan fungsi.   Kata kunci: metode belajar kooperatif Jigsaw, hasil belajar matematika.
PENGARUH PERSEPSI SISWA KEPADA GURU MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI I PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Indiati, Intan; ., Muhtarom; Sawono, Teguh Joko
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Persepsi Siswa Kepada Guru Matematika dan Minat Belajar Matematika Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Himpunan pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan  Tahun Pelajaran 2010/2011”. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah “Apakah positif ada hubungan antara persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika materi himpunan pada siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan  Tahun Pelajaran 2010/2011”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011. Sedangkan sampel yang dipilih secara random (kelas VIIG). Variabel dalam penelitian ini ada 3 yaitu persepsi siswa kepada guru matematika (X1), minat belajar matematika siswa (X2), dan prestasi belajar matematika (Y). Metode pengumpulan data menggunakan metode angket, tes dan dokumentasi. Analisis data terdiri atas uji normalitas, uji hipotesis, uji keberartian kelinieran regresi, uji keberartian koefisisen korelasi, uji regresi ganda, uji regresi linier ganda, uji keberartian koefisien korelasi ganda serta koefisien determinasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika materi himpunan pada siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan  Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai hitung r = 0,911 (r²= 0,83). Pengaruh persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar matematika siswa mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar matematika sebesar 91.1% sedangkan sisanya 8.9% dipengaruhi oleh variabe lain. Dari perhitungan persamaan garis regresi Nilai = 50.9 + 0.325 Persepsi + 0.139 Minat. Hal ini dapat dijelaskan bahwa 50.9 merupakan konstanta tetap dari persamaan regresi ganda, 0,325 merupakan koefisien variabel X1 dan 0,139 merupakan koefisien variabel X2. Kata kunci : Persepsi, Minat, Prestasi Belajar Matematika.
IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PIKAT BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN DAN LKS PADA MATERI DIMENSI TIGA SISWA KELAS X Purwosetiyono, FX. Didik
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan melihat implementasi pembelajaran matematika materi dimensi tiga kelas X dengan strategi PIKAT berbantuan CD Pembelajaran dan LKS efektif. Instrumen yang akan digunakan berupa 1) Rencana Pembelajaran (RPP),   2) Lembar Kerja Siswa (LKS), 3) Lembar Observasi. Implementasi lapangan difokuskan populasi SMA N 1 Toroh Kabupaten Grobogan yang memiliki 5 kelas dengan teknik claster sampling, terpilih XA sebagai kelas eksperimen dan XD sebagai kelas kontrol. Variabel independen penelitian kreativitas siswa dan variabel dependen hasil belajar. Data diperoleh melalui observasi dan tes dan diolah dengan uji banding t dan uji pengaruh regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan observasi pada tahap uji coba respon guru, respon siswa terhadap pembelajaran, dan keterlaksanaan diperoleh skor rataan 3,33 berkriteria baik,  2) Implementasi pembelajaran mencapai efektif yang ditandai oleh: a) Rataan kreativitas dan hasil belajar siswa secara individu melebihi KKM=65, dan secara klasikal lebih dari 85% siswa memperoleh nilai 65, pada uji kreativitas thitung =15,605 sedangkan ttabel =1,69, dan pada uji hasil belajar  thitung =5,784 sedangkan ttabel =1,69, thitung > ttabel artinya kreativitas dan hasil belajar siswa mencapai tuntas. b) Pengaruh kreativitas terhadap hasil belajar dengan persamaan Y = -13,793+1,191X  artinya variable kreativitas (X) memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar (Y) juga dengan R Square 0,165 artinya variable kreativitas (X) memberikan kontribusi terhadap hasil belajar (Y) sebesar 16,5%, c) Rataan kelas eksperimen sebesar 79,24 dan kelas kontrol sebesar  70,61, maka kelas eksperimen memiliki rataan hasil belajar lebih baik secara signifikan dari pada rataan kelas kontrol. Berdasar ketiga hal tersebut diatas pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan strategi PIKAT berbantuan CD pembelajaran mencapai efektif. Kata kunci  : Pengembangan, Perangkat pembelajaran, strategi PIKAT, kontekstual, CD pembelajaran
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN BANTUAN SOFTWARE MATHEMATICA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Calon Guru Matematika di IKIP PGRI Semarang) Shodiqin, Ali; ., Fakhruddin
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran matematika di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia yang cenderung menggunakan paradigma lama sehingga hasil belajar peserta didik bisa dikatakan kurang memuaskan. Padahal di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini dukungan software-software grafis sangat melimpah dan dapat dimanfaatkan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematik peserta didik. Dalam hal ini salah satu software yang dapat digunakan adalah software mathematica. Software ini dapat digunakan antara lain untuk melakukan komputasi matematika, baik untuk perhitungan numerik maupun simbolik; visualisasi grafik fungsi dimensi-dua dan dimensi-tiga; pemprograman, pemodelan matematika dan simulasi; dan analisis statistik dan visualisasi data dalam bentuk tabel dan  grafik. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Semarang Provinsi Jawa Tengah yang mengikuti mata kuliah Aljabar, terdiri dari dua kelompok sampel dengan sampling secara acak kelompok (cluster random), dengan perincian satu kelas sebagai kelompok eksprimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan pembelajaran dengan bantuan software mathematica, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran ekspositori. Untuk mengetahui hasil belajar terhadap kedua kelompok penelitian tersebut diberikan tes awal (pretes) dan tes akhir (postes), dan untuk mengetahui bagaimana aktivitas mahasiswa selama pembelajaran dengan bantuan software mathematica, terhadap siswa pada kelompok eksperimen dilakukan pengamatan selama proses pembelajaran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematik mahasiswa secara signifikan melalui pembelajaran dengan pendekatan open-ended. Berdasarkan hasil pengamatan, kualitas aktivitas siswa selama pembelajaran dengan pendekatan open-ended sangat baik dalam aspek kegiatan yang relevan dengan kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar matematik mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan bantuan software mathematica lebih tinggi secara signifikan dibandingkan siswa yang mendapatkan pembelajaran ekspositori.   Kata Kunci: Hasil belajar matematik, Pembelajaran matematika, software mathematica.
PENERAPAN KALKULUS STOKASTIK PADA MODEL OPSI ., Nizaruddin
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Opsi merupakan salah satu pilihan investasi yang mampu mengakomodasikan keinginan investor untuk dapat menanmkan modalnya dengan resiko kecil, sehingga opsi ini cocok diterapkan di negara dengan ekonomi yang tidak stabil.             Dalam penelitian ini, melalui penerapan teori-teori kalkulus stokastik akan dibahas modeal persamaan harga yang diturunkan dari nilai aset suatu perusahaan yang merupakan refleksi dari kepemilikan saham dan bon perusahaan dengan perubahan harga saham mengikuti asumsi Black dan Scholes. Disamping itu juga diturunkan model harga opsi melalui present value ekspetasi selisih antara nilai strike price dengan harga saham pada saat t   Kata Kunci : Opsi, stokastik, Black dan Scholes
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF (MPG) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA ., Kartinah
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Model pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran agar menjadi lebih bermakna bagi peserta didik. Adanya variasi dalam model-model pembelajaran yang ada, maka mahasiswa akan terhindar dari kejenuhan selama mengikuti pembelajaran. Bahkan sebaliknya, diharapkan para mahasiswa meningkat motivasi belajarnya sehingga muncul ide-ide kreatif dan mampu berfikir kritis tanpa mengabaikan konsep-konsep keilmuan yang dipelajarinya. Fenomena proses pembelajaran di kelas selama ini, salah satunya, adalah kurang variatifnya dosen dalam menerapkan model-model Akibatnya mahasiswa menjadi kurang bergairah dalam belajar dan tidak memunculkan ide-ide kreatif. Untuk dapat memunculkan ide-ide kreatif dan berpikir kritis para mahasiswa harus terlebih dahulu memahami konsep-konsep yang menjadi dasar keilmuannya. Selama ini pembelajaran konsep keilmuan khususnya pada jurusan pendidikan matematika yang sangat  mudah terlupakan. Diperlukan model pembelajaran lain yang mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep matematika. Salah satunya adalah melalui Model Pembelajaran Generatif. Model pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan bahwa pengetahuan dibangun sendiri oleh mahasiswa yang diarahkan untuk mengkonstruksi fakta-fakta yang dimiliknya seperti membangun ide tentang suatu fenomena atau membangun arti untuk suatu istilah dan juga membangun strategi untuk sampai pada sebuah kesimpulan yang tepat. Dengan demikian, melalui penggunaan model pembelajaran generatif mahasiswa dapat meningkatkan pemahamannya terhadap konsep matematika.   Kata Kunci : Model Pembelajaran generatif, Pemahaman Konsep.
RUANG FUNGSI MUSIELAK-ORLICZ TIPE BOCHNER Romadiastri, Yulia
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi Musielak-Orlicz merupakan fungsi Orlicz dengan beberapa syarat tambahan yang berlaku, yang kemudian membentuk suatu ruang fungsi Musielak-Orlicz. Ruang fungsi Musielak-Orlicz dibangkitkan oleh suatu modular yang mempunyai sifat konveks. Penambahan syarat tertentu pada ruang fungsi Musielak-Orlicz membentuk suatu ruang fungsi Musielak-Orlicz tipe Bochner Lϕ (π,X).  Selanjutnya, ditunjukkan bahwa ruang fungsi Musielak-Orlicz tipe Bochner merupakan ruang linear dan juga ruang bernorma dengan norma ||.|| : Lϕ (π,X) →R, dengan ||f|| = ║||f (.)||x║ϕ, untuk setiap f ϵ Lϕ (π,X).  . Berikutnya, ditemukan bahwa ruang fungsi Musielak-Orlicz tipe Bochner ini juga merupakan ruang Banach. Kata Kunci: ruang fungsi Musielak-Orlicz, modular konveks, dan ruang Banach

Page 2 of 46 | Total Record : 455


Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 14, No 1 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2018): AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2/september (2014): aksioma Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 4, No 2/Septembe (2013): AKSIOMA Vol 4, No 2/September (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 3, No 2 (2012): AKSIOMA Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 2, No 2/Septembe (2011): AKSIOMA Vol 2, No 2/September (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 1, No 2/Septembe (2010): AKSIOMA Vol 1, No 2/September (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA More Issue