cover
Contact Name
DWI PRASETIYAWATI DIYAH HARIYANTI
Contact Email
duik_pdh@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
paudiapgpaud@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
PAUDIA: JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
ISSN : 20891431     EISSN : 25984047     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
PAUDIA is scientific journal about early childhood education; it hereby states that the publication of the articles is true research outcomes and it is scientifically. PAUDIA is a scientific journal about early childhood education. It belongs to PG PAUD Program of Science Education Faculty in Semarang PGRI University. It publishes twice a year; it is on July and October. This journal is research outcomes which are talking about early childhood educatio
Arjuna Subject : -
Articles 278 Documents
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDEKATAN IN HOUSE TRAINING BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL Pusari, Ratna Wahyu; Munawar, Muniroh; Prasetyo, Agung
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran inovatif di Pos PAUD berbasis kearifan budaya lokal. Penelitian ini difokuskan pada Pos PAUD Binaan KKN IKIP PGRI Semarang di Kota Semarang. Pengembangan model pembelajaran inovatif di Pos PAUD ini diawali dari studi penelitian pendahuluan yang dilakukan selama program KKN berlangsung bahwa banyak permasalahan yang dihadapi oleh para kader/tutor Pos PAUD terkait dengan kualitas pembelajaran, kurangnya dana dan sarana prasarana (alat permainan edukatif). Melalui pendekatan in house training (IHT) pada pos-pos PAUD se Kota Semarang khususnya pos PAUD binaan KKN IKIP PGRI Semarang diharapkan ada keberlanjutan program antara Pos PAUD yang dirintis dengan IKIP PGRI Semarang selaku penggagas rintisan Pos PAUD tersebut. Hal ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab atau konstribusi IKIP PGRI Semarang untuk mencerdaskan masyarakat.Sebagai tindak lanjut program pasca KKN untuk memberikan layanan edukasi pada para kader/tutor pos paud tentang pengembangan model pembelajaran inovatif berbasis kearifan budaya lokal. Adanya penerapan layanan IHT diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogis para tutor yang nantinya akan mengarah pada kompetensi profesionalnya sehingga terwujud layanan PAUD yang paling murah, mudah & berkualias. Metode Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) research) yang menggunakan prosedur kerja dari model Kemmis dan Taggart (1988).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya meningkatkan kompetensi tutor/pendidik paud dalam merancang model pembelajaran yang inovatif berbasis kearifan budaya lokal, yaitu jika pada siklus I (asesmen awal) mempunyai nilai rata-rata antara 1 s.d 1,9 sedangkan pada siklus II mempunyai nilai rata-rata antara 2,7 s.d 3,6. Hasil nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan guru dalam merancang model pembelajaran inovatif berbasis kearifan budaya lokal melalui pendekatan in house training.Peningkatan kemampuan pendidik tersebut secara kualitatif dapat dideskripsikan sebagai berikut: a). Pendidik sudah menentukan tema pembelajaran yang sesuai potensi lokal; b). Tema-tema yang dipilih sudah berbasis kearifan budaya lokal; c) Adanya kesesuaian antara indikator dengan materi pembelajaran; d) Adanya kesesuaian antara tema dengan kegiatan pembelajaran; e) Adanya keterpaduan antara materi pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan anak; f) Media pembelajaran (APE) sudah memanfaatkan potensi budaya lokal.Keyword: model pembelajaran inovatif, IHT, kearifan budaya lokal.
PEMBELAJARAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK USIA DINI (USIA 4 – 5 TAHUN) DI TK IKAL BULOG JAKARTA TIMUR Khasanah, Ismatul
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang pembelajaran logika matematika anak usia dini (4-5 tahun) di TK Ikal Bulog Jakarta Timur bertujuan untuk (1) mengetahui bentuk pembelajaran logika matematika di TK Ikal Bulog Jakarta dan (2)mengetahui strategi pembelajaran logika matematika di TK Ikal Bulog Jakarta.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan langkah-langkah penelitian dari Spradley. Data deskriptif yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara dan angket. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu: (1) tahap Pendahuluan dilakukan dengan observasi lapangan, (2) kedua, Tahap ini peneliti terlibat di lapangan, dimana peneliti melakukan pengumpulan data terkait dengan tema penelitian, (3)tahap ketiga adalah menganalisis data yang diperoleh, dan (4) Tahap keempat adalah menyusun laporan hasil analisis lapangan.Temuan dari penelitian ini adalah: kegiatan yang dilakukan guru bersama-sama dengan anak anak yang berupa pengenalan angka, pengenalan perbedaan, pengenalan lambang bilangan, klasifikasi, pengenalan bentuk geometri, dan pengenalan warna, maka guru telah mengajarkan bentuk pembelajaran logika matematika”. Dan Apabila guru telah melakukan serangkaian proses pembelajaran seperti menggunakan metode pembelajaran dengan melibatkan anak dalam tanya jawab dan percakapan, memperagakan, praktek langsung, bercerita kepada anak, bernyanyi, melakukan bimbingan dengan penguatan dan peringatan, membiasakan, menggunakan media yang bervariasi dan melakukan evaluasi pembelajaran maka akan memudahkan anak dalam memahami logika matematika.Kata kunci: pembelajaran, logika matematika, usia dini.
MODEL PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN PADA ORANGTUA POS PAUD DI KOTA SEMARANG Handayani, Arri; Prasetyo, Agung; Munawar, Muniroh; Prasetiyawati D.H., Dwi; Wahyu Pusari, Ratna
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan model pendidikan kependudukan pada orangtua (Pasangan Usia Subur) sehingga terbangun kesadaran tentang ber-KB. Populasi penelitian ini adalah orangtua pos PAUD yang merupakan pasangan usia subur yang memiliki anak lebih dari empat orang di kelurahan Tandang, Sendangguwo, Rejosari dan Muktiharjo. Pemilihan sampel dilakukan dengan pertimbangan wilayah tersebut ditetapkan oleh pemerintah kota Semarang sebagai Kelurahan Layak Anak dengan sebagaian besar orangtua merupakan pasangan usia subur (PUS).Rancangan penelitian ini dilakukan dengan memadukan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui prosentasi peningkatan kesadaran ber-KB sebelum dan sesudah diberi pembelajaran dengan model kooperatif Think-Pair-share. Sedangkan penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi meningkat/ menurunnya sikap untuk berKB dari para orang tua kelompok sasaran. Dengan demikian, penelitian ini menjadi sangat komprehensif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket skala Likers, wawancara dan dokumentasi.Hasil analisis dokumen pre-test bisa diketahui bahwa alasan masyarakat untuk mengikuti KB lebih ditekankan pada masalah sulitnya mendidik anak karena pada prinsipnya para orangtua ingin generasi penerusnya mendapatkan pendidikan lebih baik. Biaya ber-KB sekarang ini sudah ada solusi melalui program KB gratis atau Jamkesmas/Jampersal (Jaminan Persalinan). Sebagian besar masyarakat percaya kehamilan mengandung resiko, menyebabkan kesengsaraan/menyulitkan di kemudian hari bila tidak direncanakan seperti gizi anak kurang dan juga kurang bagus untuk kesehatan ibu.Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share dalam pendidikan kependudukan dengan pendekatan andragogi melalui diskusi dan wawancara bisa diketahui bahwa secara umum terjadi peningkatan terkait kesadaran ber-KB sekitar 6,6%; Pemahaman tentang kehamilan dan resikonya sekitar 1,8% dan tanggung jawab orang tua dalam pendidikan dan pengasuhan anak sekitar 1,2 %.Keyword: pendidikan kependudukan, KB
IMPLEMANTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH KDP (KERTAS, DAUN DAN PLASTIK) PAUD DI KOTA SEMARANG Kristanto, M.; Prasetiyawati D.H., Dwi; Purwadi, Purwadi
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui tentang bagaimana cara menerapkan pendidikan kewirausahaan pada PAUD/TK di Kota Semarang tentang pengelolaan limbah KDP (kertas, daun dan plastik). (2) Mengetahui tentang bagaimana pendapat komponen sekolah mengenai pemanfaatan limbah KDP (kertas, daun dan plastik) pada PAUD/TK di Kota Semarang. (3) Mengetahui tentang bagaimana cara pengolahan limbah KDP (kertas, daun dan plastik) pada PAUD/TK di Kota Semarang. Mengetahui tentang bagaimana cara pemasaran hasil produk limbah KDP (kertas, daun dan plastik) di Pos PAUD di Kota Semarang. (4) Mengetahui tentang bagaimana kendala-kendala yang dihadapi dalam memasarkan produk dari limbah KDP (kertas, daun dan plastik) pada PAUD/TK di Kota Semarang. (5) Mengetahui cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam memasarkan hasil produk dari limbah KDP (kertas, daun dan plastik) pada/TK PAUD di Kota Semarang.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, di mana penilitian ini memiliki banyak ragam, Creswell mengadopsi pendapat Tesch (1990) yang menyatakan bahwa ditemukan dua puluh macam desain penelitian kualitatif bila ditinjau dari karakteristik kebahasaan yaitu: Action research, case study, clinical research, cognitive anthropology, collaborative inquiry, content analysis, dialogical research, conversation analysis, delphi study, descriptive research, direct research, discourse analysis, document study, ecological psychology, educational ethnography, ethnographic content analysis, ethnography of communication, field study, naturalistic inquiry.Hipotesis yang bisa diberikan dari penelitian ini adalah Kegiatan kewirausahaan melalui produk limbah KDP (kertas, daun dan plastik), dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada pendidik PAUD/TK di Kota Semarang. Penanaman jiwa kewirausahaan sejak dini anak membuat anak memiliki jiwa usaha yang tangguh, rasa tanggung jawab dan sikap kemandirian. Dari hasil observasi tentang implementasi pendidikan kewirausahaan melalui pemanfaatan limbah KDP (kertas, daun, dan plastik) diperoleh bahwa PAUD/TK di Semarang Timur paling tinggi dengan prosentase sebesar 25,81%; Semarang Tengah, Semarang Barat, dan Semarang Selatan memiliki prosentase yang sama yaitu sebesar 19,35%; kemudian Semarang Utara memiliki prosentase paling sedikit yaitu sebesar 16,14%.Kata kunci: pendidikan kewirausahaan, media pembelajaran, limbah KDP (kertas, daun, plastik)
ANALISA KUALITATIF PROFIL PAUD BINAAN KKN IKIP PGRI SEMARANG Munawar, Muniroh; Prasetiyawati D.H., Dwi
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Memberikan informasi kepada para pembaca tentang jumlah pos paud yang sudah terbentuk berikut pengembangan program yang tepat dalam rangka mewujudkan layanan yang berkualitas, (2) Memberikan informasi kepada para pembaca tentang kisaran pos paud yang masih bisa dirintis di setiap wilayah kelurahan lokasi KKN IKIP PGRI Semarang dan (3) Adanya keberlanjutan program di setiap Pos PAUD yang dibina oleh KKN IKIP PGRI Semarang.Jenis penelitian ini adalah merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kataSesuai dengan pendekatan penelitian yang dipilih, maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan etnografi yang dimulai dari tahap observasi / pengamatan awal terhadap kondisi tentang objek penelitian secara umum melalui temuan dan fakta-fakta yang dideskripsikan dengan bentuk sajian data, yang selanjutnya dianalisis (interpretasi) secara kualitatif. Dengan pendekatan ini maka analisis data yang dilakukan analisis deskriptif kualitatif. Identifikasi yang dilakukan berdasarkan hasil wawancara, pengisian angket dan pengetahuan tentang kekuatan dan hambatan yang dimiliki oleh Pos PAUD Binaan KKN IKIP PGRI Semarang, sehingga peneliti mampu memberikan solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi dan mampu memberikan saran tentang peluang-peluang yang ada untuk ditindaklanjuti oleh Pos PAUD yang bersangkutan.Hasil dari penelitian ini adalah (1) Kecamatan yang memiliki kualitas dan kuantitas Pos PAUD yang bermutu dan jumlahnya paling banyak pada daerah Binaan KKN IKIP PGRI Semarang adalah Kecamatan Banyumanik, (2) Daerah yang memiliki kualitas pelayanan (pendidikan, kesehatan, parenting melalui BKB) Pos PAUD yang kurang adalah di Kecamatan Tembalang, (3) Program-program yang perlu dilaksanakan sebagai keberlanjutan dari kegiatan KKN IKIP PGRI Semarang adalah, bidang kesehatan dan parenting melalui BKB.Kata Kunci: Pos PAUD dan KKN
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KLARIFIKASI NILAI ATAU VALUES CLARIFICATION TECHNIC (VCT) DALAM PEMBELAJARAN MORAL PADA ANAK USIA DINI Karmila, Mila
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan moral menduduki atau memiliki arti penting dalam rangka dan pembentukan manusia yang aktif, kritis, kreatif dan inovatif. Pendidikan moral sebagai pembelajaran nilai memiliki sasaran bukan semata-mata pengalihan atau transfer pengetahuan belaka, akan tetapi lebih ditekankan pada pembentukan sikap. Oleh karena itu, pembelajaran moral harus menyentuh semua aspek, baik aspek kognitif, aspek afektif maupun aspek psikomotor dengan lebih menitikberatkan pada aspek afektif. Moral berkenaan dengan ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban dan sebagainya. Pembelajaran moral yang ideal dan sesuai untuk anak usia dini adalah pembelajaran yang memeberikan kesempatan kepada anak untuk mengkaji dan menilai sendiri perbuatan tersebut bukan dengan cara pemberian teoretis dan ajaran yang bersifat doktrinatif. Value Clarification Techique adalah sebuah pendekatan pembelajaran moral yang memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk dapat menilai, mengkaji dan menganalisis suatu perbuatan sehingga anak dapat memahami sebab akibat dari sebuah perbuatan atau nilai moral tertentu. Dengan model VCT yang beragam guru dapat mendesain pembelajaran moral yang menyenangkan sehingga pendidikan moral yang berlangsung dikelas menjadi efektif.Kata kunci: moral, pendidikan moral, anak usia dini, values clarification technic
ANALISIS SEMIOTIKA KARYA SENI PENDIDIK PAUD MELALUI TEKNIK GRAVING PADA SENI MENGGAMBAR DI KOTA SEMARANG Kristanto, M.; Prasetiyawati D.H., Dwi
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui karya seni menggambar pada pendidik PAUD. Sedangkan, Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kaya seni menggambar pendidik PAUD melalui teknik graving di Kota Semarang.Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu utuk mengungkap dan mendiskripsikan gejala visual yang bersifat instrinsik dan ekstrinsik pada karya seni dengan informasi kualitatif berupa penelusuran, pemahaman lebih dalam dan dinamis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan cara wawancara, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap verifikasi data penelitian.Penggambilan data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap awal dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pendidik PAUD, dari kuisioner ini tim peneliti dapat mengetahui teknik menggambar yang dipakai pendidik PAUD, selain itu dari sini tim peneliti juga mengetahui apakah pendidik PAUD sudah bisa/tahu tentang teknik graving. Tahap kedua, yaitu dilakukan dengan praktek menggambar secara langsung. Kegiatan ini dilakukan sebanyak dua kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tahap ketiga, dilakukan analisis semiotika dari hasil karya seni menggambar dengan teknik graving yang dilakukan oleh pendidik PAUD di Kota Semarang.Teknik graving dalam hal ini sangat tepat digunakan untuk mengaplikasikan pembelajaran seni khususnya seni menggambar, karena terkait dengan unsur-unsur tekstural maya. Pendidik PAUD secara tidak langsung sebagai pendidik pertama yang anak kenal di lingkungan pendidikan formal, sehingga dengan adanya kegiatan ini, mereka mampu mengaplikasikan pembelajaran seni secara kreatif dan inovatif. Dari kegiatan ini diharapkan pendidik PAUD tidak hanya terpola pada satu teknik menggambar yang bersifat konvensional.Kata Kunci: pendidik PAUD, menggambar, teknik graving, analisis semiotika
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF ANAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN MUCA (MOVING MOUTH PUPPET ) PADA KELOMPOK A TK KEMALA BHAYANGKARI 01 SEMARANG Anggalia, Asri; karmila, Mila
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pada pentingnya kemampuan berbahasa bagi anak usia dini. Berdasarkan pengamatan dalam studi pendahuluan yang dilakukan penulis di TK Kemala Bhayangkari 01 sebagai guru kelas di kelompok A2 menunjukkan bahwa kemampuan bahasa ekspresif anak khususnya dalam mengungkapkan perasaan dengan kata sifat masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak dengan menggunakan media boneka tangan Muca (Moving Mouth Puppet) pada kelompok A TK Kemala Bhayangkari 01 Semarang. sehingga dengan penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi anak, menumbuhkan kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran maupun perasaannya. Bagi guru dapat menambah wawasan dalam upaya menumbuhkan daya inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran. Bagi sekolah dapat menumbuhkan daya inovasi dan kreativitas bagi semua pihak sekolah dan acuan penelitian berbagai bidang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah kelompok A2 TK Kemala Bhayangkari 01 Semarang sebanyak 23 anak. Pengambilan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan ketercapaian indikator kinerja pada kondisi prasiklus sebesar 13,0%, siklus I mencapai 65,2% dan pada siklus II mencapai 91,3%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media boneka tangan Muca (Moving Mouth Puppet) dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak kelompok A TK. Kemala Bhayangkari 01 Semarang. Saran peneliti hendaknya guru dapat menggunakan media boneka tangan Muca untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak.Kata Kunci : Kemampuan Bahasa Ekspresif, Media Boneka Tangan Muca (Moving Mouth Puppet)
UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN MAKANAN SEHAT MELALUI PENERAPAN SENTRA COOKING PADA KELOMPOK BERMAIN B DI PAUD BAITUS SHIBYAAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Nurchayati, Dewi; Pusari, Ratna Wahyu
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan realita lapangan menunjukkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD Baitusshibyaan khususnya melalui kegiatan atau permainan akan membantu pengetahuan anak tentang makanan sehat. Kegiatan tersebut salah satunya melalui penerapan sentra cooking yang memberikan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan pengetahuannya tentang makanan sehat. Tujuan umum penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat anak, sedangkan tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat anak di PAUD Baitusshibyaan melalui penerapan sentra cooking. Metode penelitian ini menggunakan metode demonstrasi. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik KB B PAUD Baitusshibyaan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berjumlah 10 anak. Pengambilan data melalui wawancara, obsevasi dan dokumentasi. Untuk memudahkan menghitung indikator kinerja, peneliti membuat skoring Baik (75% - 100%), Cukup (60% - 74%), dan Kurang (<60%). Data diolah untuk mengetahui indikator keberhasilan kinerja jika mencapai 75% ke atas menunjukkan bahwa pengetahuan anak meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan sentra cooking dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat pada anak usia dini yaitu adanya peningkatan dalam ketercapaian indikator kinerja pada siklus I mencapai 0% dan pada siklus II mencapai 80%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan, “Penerapan sentra cooking dapat meningkatkan pengetahuan makanan sehat pada anak KB B PAUD Baitusshibyaan Kecamatan Bergas Tahun Ajaran 2014/2015”Kata Kunci : Knowledge,Cooking.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI METODE INKUIRI PADA KELOMPOK B DI TK MOJOKERTO 3 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Salim, Embun; Diyah Hariyanti, Dwi Prasetiyawati
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya keaktifan anak pada saat memecahkan masalah sederhana tentang kegiatan proses sains yang disebabkan hubungan komunikasi dengan anak lainnya dan kurangnya siswa memiliki kemampuan dalam menganalisis masalah sains dan praktik langsung.Tujuan pendidikan Taman Kanak-kanak adalah membantu meletakkan dasar ketujuan pendidikan agama dan moral, bahasa, kognitif, fisik motorik, dan sosial emosional kemandirian oleh anak dalam menyesuaikan diri dilingkungan dan pertumbuhan/perkembangannya. Karena anak belum bisa berfikir secara nyata, sehingga proses kegiatan pembelajaran perlu metode pembelajaran pada penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan sains anak peneliti menggunakan metode inkuiri dalam kegiatan pemnbelajaran sains.Hasil penelitian ini diperoleh bahwa hasil belajar kelompok B pada awalnya 15.78% disebabkan karena metode dan pendekatan yang digunakan kurang tepat. Setelah diadakan perbaikan tindakan dengan menggunakan metode inkuiri dengan percobaan balon jet dan gunung meletus dengan hasil pada siklus I diperoleh sebesar 52.63% sedangkan pada siklus II kemampuan sains anak dengan metode inkuiri diperoleh hasil 89.47%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan sains anak dengan metode inkuiri yang dilakukan pada siklus I dan II pada kelompok B TK Mojokerto 3 Kedawung Sragen. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa melalui metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan sains anak pada anak usia dini.Kata Kunci : Metode Inkuiri, Kemampuan Sains

Page 2 of 28 | Total Record : 278