cover
Contact Name
DWI PRASETIYAWATI DIYAH HARIYANTI
Contact Email
duik_pdh@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
paudiapgpaud@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
PAUDIA: JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
ISSN : 20891431     EISSN : 25984047     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
PAUDIA is scientific journal about early childhood education; it hereby states that the publication of the articles is true research outcomes and it is scientifically. PAUDIA is a scientific journal about early childhood education. It belongs to PG PAUD Program of Science Education Faculty in Semarang PGRI University. It publishes twice a year; it is on July and October. This journal is research outcomes which are talking about early childhood educatio
Arjuna Subject : -
Articles 278 Documents
UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MEDIA PILAR KARAKTER 2 PADA TK B DI RA PELANGI NUSANTARA 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Setiani, Irin; Prasetyo, Agung
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian melalui Media Pilar Karakter 2 pada anak TK B RA Pelangi Nusantara 2 Semarang tahun pelajaran 2013/2014. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah 12 anak dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrument penelitian lembar observasi dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data penelitian setelah menggunakan Media Pilar Karakter, menunjukkan adanya peningkatan dalam penggunaan Media Pilar Karakter terhadap kemandirian anak RA B Pelangi Nusantara 2 Semarang tahun pelajaran 2013/2014. Diperoleh data kriteria baik pra siklus sebesar 8.33% kemudian meningkat menjadi 75% pada siklus I, dan akhirnya meningkat menjadi 91.33% pada siklus II.Kata Kunci: Kemandirian Anak, Media Pilar Karakter 2
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR (KESEIMBANGAN TUBUH) ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK DI KELOMPOK B TUNAS RIMBA II TAHUN AJARAN 2014/2015. Pratiwi, Yhana; ., M. Kristanto
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana permainan engklek dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar (keseimbangan tubuh) anak di TK Tunas Rimba II Semarang. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Data yang diperoleh dari pengematan dianalisis secara deskripsi kualitatis dengan mengolah data dari hasil pengamatan dalam kegiatan permainan permainan engklek. Subjek dalam penelitian ini adalah kelompok B TK Tunas Rimba II Semarang dengan jumlah anak 25 anak. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa hasil kegiatan permainan engklek dari kelompok B pada awalnya 53,33% disebabkan karena kurangnya variasi dalam kegiatan bermain. Setelah diadakan perbaikan tindakan dengan kegiatan bermain engklek secara individu dengan hasil pada siklus I diperoleh sebesar 65,33% sedangkan pada siklus II menggunakan kegiatan bermain engklek berkelompok dengan dilombakan diperoleh sekitar 83,17%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kemampuan motorik kasar (keseimbangan tubuh) yang dilakukan pada siklus I dan II pada kelompok B TK Tunas Rimba II Semarang.Kata Kunci: Motorik Kasar, Keseimbangan Tubuh, Permainan Tradisional, Engklek
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRUKTURAL PERMAINAN ULAR TANGGA TK MARTA’USH SHIBYAN SINGOCANDI KUDUS Marlina, Ririn; ., Purwadi
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B di TK Marta’ush Shibyan Singocandi Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2014/2015. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelompok B di TK Marta’ush Shibyan yang berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian peningkatan kemampuan berhitung anak telah mencapai indikator keberhasilan dan termasuk dalam kategori baik pada siklus I yaitu dari 21 anak, 53% anak mendapat nilai baik dan pada siklus II hasil peningkatan kemampuan berhitung anak juga mencapai indikator keberhasilan termasuk dalam kategori baik dengan persentase 82% anak yang mendapat nilai baik. Sehingga dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan kemampuan berhitung anak dengan pencapaian nilai yang baik sebesar 29%.Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif struktural berbantuan permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung.Kata kunci : Kemampuan berhitung, Model kooperatif, Permainan ular tangga
UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL JAMURAN PADA ANAK KELOMPOK B TK KUNCUP SARI SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Latifah, Ulya; Dewi Sagala, Anita Chandra
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Realita disekolah khususnya di TK Kuncup Sari Semarang menunjukkan bahwa interaksi sosial anak yang sudah dilakukan belum menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Hasil pengamatan awal peneliti di kelompok B anak usia 5-6 tahun di TK Kuncup Sari Semarang, menunjukkan bahwa masih banyak anak yang memiliki kurang mampu berinteraksi secara baik. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Refleksi dilakukan untuk mengkaji kelebihan dan kelemahan serta menentukan ada tidaknya siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa sebelum diadakan penelitian tindakan kelas kondisi awal interaksi sosial anak pada kelompok B TK Kuncup Sari Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 masih rendah, sangat terlihat jelas kurangnya siswa dalam berinteraksi sosial dengan temannya. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, pada siklus I guru menggunakan permainan tradisional jamuran dengan membuat kelompok kecil dengan jumlah pemain 1-10 anak dan hasilnya hanya 10 anak dari 20 siswa dengan prosentase 50% dengan kategori baik. Sehubungan siklus I yang belum mencapai ketuntasan sesuai dengan yang ditargetkan maka dilanjutkan dengan siklus II guru menggunakan permainan tradisional jamuran dengan membuat kelompok besar dengan jumlah pemain 10-20 anak. Melalui siklus II hasil pencapaian ketuntasan sangat terlihat jelas adanya peningkatan interaksi sosial dengan hasil 16 siswa dari 20 siswa dengan prosentase 80% dengan kategori baik, dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa melalui permainan tradisional jamuran dapat meningkatkan interaksi sosial anak pada kelompok B TK Kuncup Sari Semarang. Berdasarkan penelitian hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui permainan tradisional jamuran dapat meningkatkan interaksi sosial anak pada kelompok B TK Kuncup Sari Semarang. Kata Kunci : Interaksi Sosial, Permainan Tradisional Jamuran
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK A MELALUI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)DI PAUD DAQU SCHOOL SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Frasiska M, Yeni; ., Maryadi
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan latarbelakang dan realita di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan berbicara anak masih kurang, terlihat pada saat kegiatan pembelajaran masih ada anak yang belum terlihat jelas dalam mengucapkan kalimat, anak cenderung pasif, pendiam, kurang komunikatif, kurang tanggap dan kurang jelas dalam menyampaikan pesan. Guru sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicar anak, tetapi metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat. Hal tersebut mengakibatkan kegiatan pembelajaran tidak terjadi secara maksimal dan tujuan dari pembelajaran belum tercapai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dikondisi awal oleh peneliti, permasalahan tersebut diakibatkan oleh belum tepatnya penggunaan metode pembelajaran yang diberikan oleh guru di dalam kelas. Untuk itu, metode CTL dengan melalui kegiatan bercerita dapat dijadikan alternatif untuk menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok A di PAUD DaQu School Semarang melalui suatu metode CTL (Contextual Teaching and learning) dengan melalui kegiatan bercerita. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelompok A PAUD DaQu School Semarang yang berjumlah 13 anak diantaranya 8 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrumen penelitian tentang keterampilan berbicara anak melalui metode CTL dengan kegiatan bercerita. Berdasarkan hasil analisis data setelah penelitian ini dilakukan, keterampilan berbicara anak meningkat yaitu dapat dilihat dari ketuntasan pada kondisi awal yaitu 15,38% dan yang tidak tuntas 84,62% dan menigkat pada siklus I yaitu ketuntasan 61,54% dan yang tidak tuntas 38,46% dan meningkat lagi pada siklus II yaitu ketuntasan anak mencapai 84,62% dan yang tidak tuntas 15,38%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dengan kegiatan bercerita dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak pada kelompok A PAUD DaQu School Semarang Tahun Ajaran 2013/2014Kata Kunci : Metode CTL, Kontekstual, Oral motor, Berbicara
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE COOPERATIVE PLAY PADA KELOMPOK B DI DAQU SCHOOL INTERNATIONAL PRESCHOOL SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Arie Ervani, Yessanty; Rakhmawati, Ellya
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal pada kelompok B, Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah 12 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdapat empat pertemuan dimana masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan dan refleksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif pada tiap siklus. Pengumpulan data menggunakan teknik obeservasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dan adanya peningkatan kecerdasan interpersonal anak. Kondisi awal kecerdasan interpersonal anak berdasarkan penilaian dengan lembar penilaian diperoleh data hanya 31,7%, kemudian meningkat menjadi 51,67% pada siklus I dan akhirnya meningkat menjadi 81,67% pada siklus II, faktor penyebab terjadinya peningkatan ini adalah kerena kegiatan menggunakan metode cooperative play dapat menarik minat anak karena anak merasa menjadi lebih bersemangat untuk bekerja sama dalam bermain, anak sudah dapat mematuhi aturan permainan dan anak dapat melakukan hubungan sosial dengan baik kepada teman sebaya. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui metode cooperative play dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal pada kelompok B di DaQu School International Preschool Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.Kata Kunci : Cooperative Play, Kecerdasan Interpersonal
PENINGKATAN KESEIMBANGAN TUBUH MELALUI BERJALAN DI ATAS VERSA DISC PADA ANAK KELOMPOK B PAUD TAMAN BELIA CANDI SEMARANG Chitra Pratiwi, Wiwik; Munawar, Muniroh
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan tubuh melalui berjalan di atas versa disc pada anak Kelompok B PAUD Taman Belia Candi Semarang. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdapat tiga pertemuan dimana masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan antara berjalan di atas versa disc dengan keseimbangan tubuh yang dimiliki siswa. Hasil yang diperoleh adalah 81,82% peningkatan keseimbangan tubuh pada siklus II dicapai oleh 18 anak dengan nilai B (baik) dibandingkan siklus sebelumnya yang hanya 11 orang sebesar 50%. Pada siklus II menggunakan instruksi dan pengulangan kegiatan serta setting lingkungan yang lebih mendukung yaitu kelompok kecil disertai tes keseimbangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media versa disc sebagai pilihan alternative dalam pembelajaran gerak bagi anak kelompok B dapat membantu upaya peningkatan keseimbangan tubuh anak. Saran harus memberitahu guru agar dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh siswa dengan menerapkan berbagai gerakan pembelajaran inovatif bervariasi dalam membantu mencapai kematangan neurologis untuk kesiapan anak untuk belajar lebih baik.Kata Kunci : Keseimbangan tubuh, berjalan, versa disc
UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI KEGIATAN BERNYANYI LAGU “DUA MATA SAYA” PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2015 Sakinah, Dewi; ., Purwadi
PAUDIA Vol 4, No 1 Oktober (2015): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak kelompok A, Semester I Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah 16 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus tiga pertemuan, dimana masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dan adanya peningkatan kepercayaan diri. Dapat dilihat dari perkembangan kepercayaa diri pra siklus pada kategori baik sebesar 12.5%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 31.25% dan pada siklus II kepercayaan diri anak meningkat sebesar 77.08%. Faktor penyebab terjadinya peningkatan ini adalah karena melalui kegiatan bernyanyi lagu “Dua Mata Saya” anak berani bertindak dan yakin pada diri sendiri yaitu ditunjukkan melalui berani maju di depan teman-temannya baik maju secara individu maupun secara berkelompok. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui kegiatan bernyanyi lagu “dua mata saya” dapat meningkatkan kepercayaan diri anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02 Semarang tahun ajaran 2015/2016 . Saran bagi pendidik agar berupaya meningkatkan kepercayaan diri dengan kegiatan yang lebih bervariasi, salah satunya melalui kegiatan bernyanyi lagu “Dua Mata Saya” . bagi sekolah agar menjadi wadah berlangsungnya pendidikan anak usia dini yang mempu memberikan kegiatan pembelajaran yang banyak melibatkan anak secara langsung dan anak lebih aktif dalam pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MENGGUNAKAN BUBUR KERTAS PADA KELOMPOK B TK KARTIKA III-4 DEMAK Setyaningsih, Kurniawati; Prasetiyawati D.H., Dwi
PAUDIA Vol 4, No 1 Oktober (2015): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan kenyataan dilapangan, kemampuan dalam motorik halus anak pada kelompok B kemampuan motorik halusnya masih rendah, saat membuat bentuk bebas anak bingung akan membentuk apa. Kegiatan menggunakan bubur kertas merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan motorik halus anak. Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motorik halus pada anak TK B, semester I tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah 15 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kuantitatif dan deskriptif kualitatif pada tiap-tiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dan adanya peningkatan motorik halusnya (dapat menyatakan ide untuk membuat bentuk lain, mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan orang lain, serta berani menunjukkan hasil karyanya sendiri). Kondisi awal motorik halus anak berdasarkan pengamatan dengan lembar observasi diperoleh data sebesar 0% atau belum ada anak yang mampu mencapai kriteria baik, di siklus I sedikit meningkat 20% atau 3 anak yang mempunyai skor baik, dan pada siklus II menjadi 80% atau sebanyak 12 anak. Jadi dengan adanya kegiatan menggunakan bubur kertas dapat meningkatkan motorik halus anak.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI PERMAINAN BOLA ESTAFET DI TPA PERMATA BUNDA SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Manalu, Eva. R.; Munawar, Muniroh
PAUDIA Vol 4, No 1 Oktober (2015): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah apakah permainan bola estafet dapat meningkatkan keterampilan sosial anak? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatan keterampilan sosial anak melalui permainan bola estafet di TPA Permata Bunda Semarang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian inia adalah anak TPA permata Bunda usia 4-5 tahun dengan jumlah 15 orang teknik pengumpulan data berupa observasi mengenai keterampilan sosial anak, dan wawancara terhadap guru kelas anak. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui keterampilan sosial anak.Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam keseluruhan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa permainan bola estafet dapat meningkatkan keterampilan sosial pada anak usia 4-5 tahun TPA Permata Bunda Semarang tahun ajaran 2015/2016. Hal tersebut ditandai dari peningkatan nilai rata-rata pada kondisi awal rata-rata hasil nilai anak 2,3 dengan persentase hasil belajar sebesar 40% kemudian pada siklus I hasil belajar anak 2,6 dan persentase 60 % sehingga dapat dikatakan terjadi peningkatan pada siklus I. Pada siklus II hasil belajar anak sebesar 2,9 dengan persentase meningkat menjadi 87 %.Saran yang dapat peneliti sampaikan hendaknya pendidik melakukan permainan bola estafet untuk meningkatkat ketermpilan sosial anak. Bagi Kepala Sekolah lebih memotivasi guru agar memiliki motivasi dalam menerapkan model-model pembelajaran yang bermakna. Selebihnya, pemberian kesempatan untuk mengikuti penataran, workshop, dan sejenisnya kepada guru perlu mendapat perhatian.

Page 3 of 28 | Total Record : 278