cover
Contact Name
Bony Irawan
Contact Email
bony@umrah.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bony@umrah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tanjung pinang,
Kepulauan riau
INDONESIA
Pedagogi Hayati
ISSN : 25030752     EISSN : 25794132     DOI : -
Core Subject : Education,
Pedagogi Hayati: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pedagogi Hayati mempublikasikan artikel ilmiah dalam cakupan bidang ilmu pendidikan biologi: pembelajaran, evaluasi, media dan bahan ajar, kurikulum, pengembangan profesi dan kompetensi guru, etnopedagogi dan etnosains biologi, serta literasi terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA KULIAH BIOLOGI SEL: KAJIAN DARI ASPEK VALIDITAS Asikin, Nurul
Pedagogi Hayati Vol 2 No 1 (2018): Pedagogi Hayati Jurnal ilmiah Pendidikan Biologi : Literasi dan kearifan Lokal d
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.959 KB)

Abstract

KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI OUTDOOR LEARNING DAN POST TO POST DI SMA NEGERI 1 SUNGAI KAKAP aulia, kurnia tiara
Pedagogi Hayati Vol 2 No 1 (2018): Pedagogi Hayati Jurnal ilmiah Pendidikan Biologi : Literasi dan kearifan Lokal d
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.438 KB)

Abstract

ANALISIS LITERASI DIGITAL MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI MELALUI PROYEK VIDEO AMATIR BERBASIS POTENSI LOKAL PADA MATA KULIAH EKOLOGI TUMBUHAN Kahar, Adi Pasah
Pedagogi Hayati Vol 2 No 1 (2018): Pedagogi Hayati Jurnal ilmiah Pendidikan Biologi : Literasi dan kearifan Lokal d
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.186 KB)

Abstract

The purpose of this study to know the degree of digital literacy of the students teacher towards video project based on local potency in West Borneo. This study uses descriptive qualitative methods. The subjects of the study was taken by using systematic sampling technic. The technic of collecting data uses the indirect communication, observation, and direct communication. Collecting data uses observation sheet, and dialogue sheet. The technic of data analysis uses descriptive statistical analysis. The result of the study shows that the degree of the digital literacy of the students is high. It means that the students can use computer (71%) and the ability to use internet (63%). The degree of the digital literacy of the students is moderate. It means that the percentage of the students who can use internet to find biology information only (61%), the percentage of reading biology books via internet only (58%), and to spread and to criticize biological information (58%). The degree of digital literacy is regarded low. This can be seen from having social net to inform about biology (8%) and to distinguish the sources eithen valid or invalid (8%), the ability to find information about biology (3%), and the ability to produce media to spread information of biology (5%). Based on the result get, can be concluded that the degree of digital literacy of students are medium level.  
Framework Literasi Kelautan Sebagai Acuan Pembelajaran Sains di Negara Maritim Irawan, Bony
Pedagogi Hayati Vol 2 No 1 (2018): Pedagogi Hayati Jurnal ilmiah Pendidikan Biologi : Literasi dan kearifan Lokal d
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.072 KB)

Abstract

Pembangunan kemaritiman nasional yang sedang digalang di Indonesia harus didukung oleh sistem pendidikan yang menjalankan fungsinya dalam mendidik calon warga negara. Agar pembangunan kemaritiman itu berhasil, siswa harus dididik secara sistematis pada bangku sekolah untuk memiliki literasi kelautan yang baik. Selama ini pengetahuan tentang kelautan tidak menjadi fokus dan hanya mendapat porsi kecil pada kurikulum pendidikan nasional. Akibatnya siswa Indonesia tidak memiliki pengetahuan, sikap, dan persepsi yang positif terhadap laut. Standar kurikulum yang berlaku di Indonesia tidak memiliki mata pelajaran khusus tentang ilmu kelautan. Materi dan pengetahuan penting tentang laut yang harus dimiliki calon warga negara ini dapat diintegrasikan kedalam mata pelajaran terkait, terutama biologi. Agar integrasi ini berjalan baik, diperlukan adanya standar isi pengetahuan kelautan yang dapat diacu oleh guru dalam mengembangkan prses pembelajaran. Penulis merumuskan sebuah framework literasi kelautan yang memuat pengetahuan esensial yang harus dikuasai siswa pada jenjang sekolah menengah. Framework literasi kelautan ini dirumuskan dengan mempertimbangkan standar ocean literacy yang berlaku secara internasional, dengan memperhatikan kondisi dan kearifan lokal Indonesia. Terdapat tujuh prinsip penting yang dirinci oleh 45 konsep dasar. Framework ini merangkum wawasan kelautan yang esensial untuk diintegrasikan kedalam pembelajaran yang terkait di sekolah. Selain itu framework ini juga dapat dijadikan acuan oleh pengelola akuarium dan taman, science park, dan pusat informasi informal lain. Diharapkan framework ini dapat memudahkan tugas guru dalam mengintegrasikan pengetahuan kelautan kedalam pembelajaran
Pembelajaran Biologi Berpendekatan Saintifik Model Sains Teknologi Masyarakat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Nurul Asikin; Mimien Henie Irawati; Istamar Syamsuri
Pedagogi Hayati Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pedagogi Hayati
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v1i1.32

Abstract

Abstrak: Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach) dalam prosespembelajaran pada semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran Biologi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan pembelajaran berpendekatan saintifik menggunakan model Sains Tekonoogi Masyarakat (STM). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas X SMA Negeri 1 Pemangkat. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, siklus I materi pencemaran lingkungan, sedangkan siklus II materi limbah. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Pemangkat pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil belajar sikap peduli lingkungan berdasarkan nilai rata-rata tes siklus I sebesar 73,4 dan siklus II sebesar 84,6, hasil belajar kognitif berdasarkan nilai rata-rata tes siklus I sebesar 67,7 dan siklus II sebesar 83,3, serta hasil tes keterampilan proses sains berdasarkan nilai rata-rata tes siklus I sebesar 80,0 dan siklus II sebesar 82,2.
Desain Pembelajaran Berbasis Pedagogi Hijau Bagi Mahasiswa Calon Guru Biologi FKIP Universitas Riau Firdaus LN; Sri Wulandari; Nursal .; Darmadi Ahmad
Pedagogi Hayati Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pedagogi Hayati
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v1i1.33

Abstract

Abstrak: Telah dilaksanakan penelitian pengembangan desainpembelajaran berbasispedagogi hijau bagimahasiswa calon guru biologi FKIP Universitas Riau pada bulan Maret-Desember tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain muatan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan model asesmen berbasis pedagogi hijau untuk mahasiswa calon guru biologi FKIP Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi dan eevaluasi). Untuk mengintegrasikan aspek pedagogi hijau ke dalam sistem pembelajaran dengan menggunakan model Burn yang terdiri dari 5 dimensi yaitu Content, Perspectives, Process, Context dan Design. Data hasildianalisis secara deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu (1) Muatan pembelajaran berbasis pedagogi hijau, berupa modul dengan judul “PEMBELAJARAN BERBASISI PEDAGOGI HIJAU” (2) Rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis pedagogi hijau (3) Metode pembelajaran berbasis pedagogi hijau, yaitu metode partisipatif (4) Media pembelajaran berbasis pedagogi hijau, berupa website yang diberi nama “Pedagogi Hijau” dengan alamat www.pedagogihijau.wordpress.com(5) Model asesmen pembelajaran berbasis pedagogi hijau, perangkat penilaian yang dihasilkan yaitu penilaian tertulis, penilaian diri, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian sikap dan penilaian unjuk kerja. Secara keseluruhan produk hasil pengembangan dikategorikan valid berdasarkan penilaian validator dan telah bisa di implementasikan dalam skala lapangan.
Capaian Aspek Hakikat Sains Guru Biologi SMA dan Penerapannya Dalam LKS Azza Nuzullah Putri; Sri Anggraeni; Saefuddin Saefuddin
Pedagogi Hayati Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pedagogi Hayati
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v1i1.34

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan hakikat sains dan penerapannya dalam LKS yang telah dikembangkan guru Biologi SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Partisipan dari penelitian ini adalah guru-guru Biologi dari SMA berbeda di Bandung yang mengikuti program pendampingan pengembangan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri yang diadakan oleh Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia. Data dikumpulkan melalui tes hakikat sains, lembar angket, lembar observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil tes hakikat sains, aspek kaidah-kaidah fakta ilmiah dan postulat sains mendapatkan hasil capaian yang sama (80%). Capaian yang terendah yaitu pada aspek tatanama ilmiah (45%). LKS yang dikembangkan oleh guru telah mengandung aspek-aspek hakikat sains, meskipun belum seluruh aspek dapat teridentifikasi di dalamnya.
LKS Berbasis Konstruktivisme Dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP N 3 Tanjungpinang Nevrita
Pedagogi Hayati Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pedagogi Hayati
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v1i1.35

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini meningkatkan aktivitas belajar melalui kemampuan siswa bertanya/menjawab pertanyaan, kemampuan bekerjasama dalam kelompok, menyelesaikan laporan LKS tepat waktu. Kedua; meningkatkan hasil belajar siswa melalui penilaian LKS dan Ulangan Harian. Karakteristik LKS berbasis kontruktivisme dalam penelitian ini adalah LKS tersebut mengembangkan kemampuan siswa berpikir kitis dan berfikir kreatif. Sebagai sampel dalam penelitian ini kelas 9D, dengan pertimbangan kelas ini merupakan kelas yang memiliki hasil belajar IPAnya rendah dan aktivitas belajarnya kurang. Data yang diukur dalam penelitian ini meliputi aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Teknik dan instrumen pengumpulan data melalui tes tertulis berupa soal UH dan pertanyaan LKS, kumpulan laporan kegiatan, dan pengamatan aktivitas siswa. Analisis data dalam penelitian ini pertama, aktivitas belajar siswa pada kemampuan bertanya/menjawab siklus I sebesar 27% siklus II sebesar 54%. Kemampuan bekerjasama dalam kelompok pada siklus I sebesar 65% siklus II sebesar 89%. Kemampuan siswa menyelesaikan laporan/LKS tepat waktu pada siklus I sebesar 51% siklus II sebesar 68%.. Kedua Hasil belajar siswa melalui Nilai Ulangan Harian yang dicapai siswa pada siklus I rata-rata 63,7 siklus II rata-rata 72,8. Siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 19 siswa siklus II 30 siswa. Pada siklus I nilai terendah 25 siklus II nilai terendah 45. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Pembelajaran IPA dengan menggunakan LKS berbasis kontruktivisme dapat meningkatkan aktifitas belajar siswadan meningkatkan hasil belajar siswa kelas 9.
Pengaruh Problem Based Instruction (PBI) Pada Siswa dengan Tingkat Motivasi Belajar Terhadap Penguasaan Konsep Biologi Siswa SMA Batik 1 Surakarta Nur Eka Kusuma Hindrasti; Puguh Karyanto; Riezky Maya P.
Pedagogi Hayati Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pedagogi Hayati
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v1i1.36

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian adalah mengetahui: 1) pengaruh PBI terhadap penguasaan konsep pokok bahasan pencemaran lingkungan biologi siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta , 2) pengaruh motivasi belajar siswa terhadap penguasaan konsep biologi pokok bahasan pencemaran lingkungan siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta, dan 3) interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap penguasaan konsep biologi pokok bahasan pencemaran lingkungan siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Research) menggunakan Randomized Control Only Design. Model pembelajaran dan motivasi belajar siswa sebagai variabel bebas dan penguasaan konsep biologi sebagai variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011, dengan sampel siswa kelas X-5sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X-4sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data penguasaan konsep biologi digunakan teknik tes dan lembar observasi. Pengukuran motivasi belajar biologi menggunakan angket. Pengukuran penguasaan konsep menggunakan tes hasil belajar ranah kognitif berupa tes obyektif yang berbentuk pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan Analisis Varians (ANAVA) Dua Jalan dan tes uji lanjut menggunakan Bonferroni.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : 1) Model pembelajaran PBIberpengaruh nyata terhadap penguasaan konsep biologi siswa SMA Batik 1 Surakarta (sig. 0,0089), 2) Motivasi belajar berpengaruh nyata terhadap penguasaan konsep biologi siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta(sig. 0,063; 0,00; 0,002), dan 3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap penguasaan konsep biologi siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta(sig. 0,26).
Pengembangan Instrumen Evaluasi Higher OrderThinking Skills Pada Materi Kingdom Plantae Mufida Nofiana; Sajidan; Puguh
Pedagogi Hayati Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pedagogi Hayati
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v1i1.37

Abstract

Abstrak: Evaluasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tujuan pembelajaran yang salah satunya adalah penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thingking skills). Penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi membutuhkan kemampuan seperti menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan. Salah satucara pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat dilakukan dengan instrumen evaluasi two-tier multiple choice question. Penelitian pengembangan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik instrumen evaluasi two-tier multiple choicequestion yang dikembangkan, (2) kelayakan instrumen evaluasi two-tier multiple choice question sebagai evaluasi formatif. Penelitian pengembangan menggunakan model Research and Development (R&D) mengacu pada Borg and Gall (1983) yang telah dimodifikasi. Sampel pengembangan meliputi 4 validator ahli, 20 siswa pada uji terbatas, dan 64 siswa pada uji lapangan. Analisis data dilakukan dengan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan (1) karakteristik instrumen evaluasi two-tiermultiple choice question yang dikembangkan antara lain mengacu pada indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi Anderson dan Krathwohl (2001) meliputi menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan; memiliki validitas dengan interpretasi minimal “cukup”; dan reabilitas “tinggi” (2) kelayakan produk instrumen evaluasi dijamin melalui validitas isi dengan kategori“baik”; validitas konstruk dengan kategori “baik”; validitas butir soal dengan interpretasi minimal “cukup”, tingkat kesukaran soal dengan proporsi 15% mudah: 80% sedang: 5% sulit; daya pembeda soal dengan interpretasi minimal “cukup”, dan kepraktisan penggunaan dengan kategori “baik”.