cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
ETTISAL Journal of Communication
ISSN : 25031880     EISSN : 25993240     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
ETTISAL Journal of Communication is published by University of Darussalam Gontor in coorporated with ASPIKOM, APJIKI and ISKI. It is published twice in a year every June and December. At March 2016 ETTISAL Journal of Communication registered with P-ISSN serial number 2503-1880, and at December 2017 also registered with E-ISSN serial number 2503-1880.
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
Media Baru Dalam Komodifikasi Waktu Luang Ibu Rumah Tangga Lian Agustina Setiyaningsih; Sri Hartini Jatmikowati
ETTISAL : Journal of Communication Vol 4, No 1 (2019): ETTISAL Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v4i1.3069

Abstract

AbstrakPeralihan dunia aktual ke dunia maya membawa perubahan gaya hidup dan perilaku bermedia masyarakat. Seluruh kelompok sosial sesak dengan konten media baru, tidak terkecuali ibu rumah tangga sebagai kelompok sosial yang dekat dengan penggunaan media. Rutinitas konvensional mereka dalam menggunakan media bergeser menjadikan media sebagai ritual. Kategori media baru yang digunakan berupa media komunikasi interpersonal yakni grup dalam aplikasi (GWA) untuk mendongkrak eksistensi. Masifnya penggunaan GWA yang menjadi ritual bermedia mereka menjadi komodifikasi waktu luang oleh media baru. Media baru berpengaruh besar dan tidak terbatas terhadap perilaku ibu rumah tangga. Penelitian ini membahas tentang praktik media baru dalam mengkomodifikasi waktu luang mereka sehingga memiliki ketergantungan tinggi. Metodologi kualitatif dengan metode analisis kritis media yakni analisis wacana sebagai metode pendahulu, dan mengkombinasikan dengan survei terhadap informan sejumlah empat orang untuk menguak kerja media baru (GWA) dalam mengkomodifikasi waktu luang ibu rumah tangga di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Sehingga akhirnya komodifikasi membentuk gaya hidup dan bermedia mereka melalui anggapan menggunakan GWA merupakan ritual yang tidak bisa ditinggalkan. Dengan kata lain menjadikannya sebagai aktifitas primer dan menggeser dunia aktual mereka ke dunia maya. Rekomendasi penelitian ini berupa literasi media bagi ibu rumah tangga pengguna GWA melalui (admin GWA). Komodifikasi bermakna positif apabila pemanfaatan GWA tidak hanya sekedar menerapkan fungsi informasi dan hiburan saja, melainkan memasukkan unsur pendidikan bagi kelompoknya. AbstractThe transition of the actual world to the virtual world brings about lifestyle changes and community-based behavior. All social groups are congested with new media content, including housewives as a social group close to media usage. Their conventional routines in using shifting media make the media a ritual. New media category used in the form of interpersonal communication medium that is group in whatsapp application (GWA) to boost existence. The massive use of GWA that becomes their media ritual becomes a commodity of leisure by new media. New media have a large and unlimited effect on the behavior of housewives. This study discusses the practice of new media in commodifying their spare time so as to have high dependence. Qualitative methodology with media critical analysis method which is critical discourse analysist and combining with survey in four informants to reveals new media work (GWA) in accommodating housewives in Lowokwaru District, Malang City leisure time. So that the end of commodification to form their lifestyle and bermedia through the notion of using GWA is a ritual that can not be abandoned. In other words make it as a primary activity and shift their actual world to the virtual world. The recommendation of this research is media literacy for housewife of GWA user through gate keeper filtering (GWA administrator). Commodification means a positive if the use of GWA is not just to implement the function of information and entertainment only, but to incorporate elements of education for the group.
Pemaknaan Suami Istri Mengenai Perempuan Bekerja dalam Talkshow Mario Teguh Golden Ways Theresia Intan Putri Hartiana; Brigitta Revia
ETTISAL : Journal of Communication Vol 2, No 1 (2017): Ettisal Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v2i1.1410

Abstract

Talkshow: Mario Teguh Golden Ways, yang ditayangan di metro tv memanglah menarik. Tiap episodenya selalu menyajikan kalimat indah pada hubungan antara laki-laki dan perempuan.Baik percintaan maupun keluarga, bagaimana seharusnya laki-laki memerlakukan perempuan dan sebaliknya. Melalui permainan katanya, Mario Teguh mendefinisikan bagaimana sikap, peran, serta tanggung jawab laki-laki dan perempuan. Metode yang dipakai adalah reception analysis. Namun sadarkah bahwa pada episode Mario Teguh Golden Ways yang berjudul “ Tulang Rusuk bukan tulang Punggung” sesungguhnya menyajikan konstruksi peran perempuan yang haruslah berfokus pada ranah domestic bukan ranah publik. Audiens merupakan khalayak aktif, khalayak sebagai orang yang aktif untuk selalu mempersepsi pesan dan memproduksi makna. Di saat ini, media memang selalu menampilkan konstruksi yang dibuat seolah dengan realitas kehidupan audiens, namun audiens yang merupakan seseorang yang aktif untuk memberikan pemaknaan terhadap tayangan media yang ia tonton. Melalui metode receptions analysis peneliti ingin melihat bagaimanakah pemaknaan suami istri mengenai perempuan bekerja dalam talkshow Mario Teguh Golden Ways Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa informan terbagi dalam negotiated, dominant and opposite dalam memaknai perempuan dalam talkshow Mario Teguh
MEDIA SOSIAL, POLA INTERAKSI DAN RELASI SOSIAL PADA GRUP WHATSAPP ALUMNI SDK. ST. MARIA BLITAR Rosalia Nurdiarti
ETTISAL : Journal of Communication Vol 3, No 1 (2018): ETTISAL Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v3i1.1929

Abstract

AbstrakInteraksi dan interkonektivitas menjadi hal yang niscaya pada era masyarakat informasi hari ini. Hasrat manusia untuk saling berkelompok dan berjejaring satu sama lain, dalam era teknologi dan informasi hari ini mewujud dalam relasi yang diperantarai oleh media, salah satunya media sosial. Dari beragam media sosial yang paling berkembang saat ini adalah Whatsapp, dimana memungkinkan untuk membentuk kelompok- kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan memahami bagaimana relasi dan pola interaksi grup alumni SD yang secara psikologis dipengaruhi oleh memori masa kecil, kemudian terjalin sebuah konstruksi emosional dalam relasi interpersonal persahabatan hingga dewasa. Peneliti berpartisipasi bersama subyek untuk mendapatkan kedalaman data melalui metode kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Hasil penelitian menunjukkan, pola relasi terbentuk hingga dewasa karena beberapa telah ada kedekatan dan kedalaman interaksi sejak SD. Relasi sosial hadir dalam dimensi ruang dan waktu di media sosial, terdiri dari interelasi antara rekonstruksi, visibility dan praktik dari interaksi dan komunikasi antar anggota. Menurut Martin Buber, tingkatan interaksi mewujud dalam interaksi model komunikasi I-You dan I-Thou. Perjumpaan kembali setelah puluhan tahun, tidak menghilangan kenangan masa kecil sehingga bentuk – bentuk relasi tersebut hadir kembali melalui acara reuni, arisan rutin dan basket secara periodik.   AbstractInteraction and interconnectivity become necessary in today's information society era. Human desire to group each other and network each other, in the era of technology and information today manifests in the mediated relationship by the media, one of social media. Of the most evolving variety of social media today is whatsapp, which makes it possible to form groups. This study aims to observe and understand how relationships and interaction patterns of elementary school alumni who are psychologically influenced by the memory of childhood, then intertwined an emotional construction in the relationship of interpersonal friendship to adulthood. Researchers participated with subjects to gain depth of data through qualitative methods with a virtual ethnographic approach. The results showed, the pattern of relationships formed to adulthood because some have been there proximity and depth of interaction since elementary. Social relationships are present in the dimensions of space and time in social media, consisting of interrelation between reconstruction, visibility and practice of interaction and communication among members. According to Martin Buber, interaction levels manifest in the interaction of communication models I-You and I-Thou. Re-encounter after decades, does not diminish childhood memories so that the forms of the relationship are re-present through reunions, routine social gatherings and basketball periodically. 
Pengaruh Negatif E-Worm Terhadap Kepercayaan Merek Telkomsel Flash Hanindyta Khansa Kumaralalita; Rah Utami Nugrahani
ETTISAL : Journal of Communication Vol 2, No 2 (2017): ETTISAL Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v2i2.1505

Abstract

Negatif e-Wom secara signifikan mempengaruhi kepercayaan emosional. Secara khusus, jika konsumen potensial terkena forum onlinedengan semua ulasan konsumen negatif, kepercayaan emosional mereka terhadap perusahaan tersebut dan keinginan mereka untuk membeli produk itu  akan  jauh  lebih  rendah.  Sehingga  penelitian  ini  ingin  mengetahui  pengaruh  negatif e-wom pada  media  sosial  terhadap  kepercayaan  merek  (pada  studi  kasus  ruang  diskusi onlinekaskus indonesia).  Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kuantitatif.  Sampel  diambil  sebanyak  200 responden dengan teknik non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negatif e-Wom memberikan  pengaruh  negatif  terhadap  kepercayaan  merek  (semakin  tinggi  atau  kuat negatif e-Wom, maka semakin menurun kepercayaan merek). Dimana negatif e-Wommemberikan pengaruh sebesar 41,1% terhadap kepercayaan merek bagi pelanggan Telkomsel Flashdi ruang diskusi onlinekaskus, sedangkan sisanya sebesar 58,9% oleh variabel lainnya yang tidak diteliti. Implikasi  manajerial,  disarankan  pihak  Telkomsel Flash harus  terus  memperhatikan  perihal yang dapat mendorong negatif e-Wom. Mengingat hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa negatif e-Womdapat mempengaruhi suatu kepercayaan pelanggan. Konsumen dapat berkurang kepercayaannya jika mereka mendapatkan negatif e-Womtentang produk mereka. Maka dari itu Telkomsel Flashharus lebih memperhatikan lagi adanya negatif e-Womterkait produk Telkomsel Flash.AbstractNegatif e-Wom significantly affect emotional belief. In particular, if a potential slide exposed online forums with a negative slide reviews, trust their emotional on these companies and their desire to buy products that would be much lower. So this research would like to know how the negative e-Wom on  social media on the trust brand (case study discussion online kaskus Indonesia). This research uses a quantitative approach. Samples taken as many as 200 respondents with non-probability sampling techniques. The results showed that the negative e-Wom give negative influences on trust brand (the higher the strong negative e-Wom, then declining trust brand). The only negative is the e-Wom influence of 41.1% on trust brand for customers Telkomsel Flash in the online discussion spaces kaskus, while the rest of 58.9% by other variables which are not examined. Managerial implications, advised Parties Telkomsel Flash should continue to pay attention to a matter that can push the negative e-Wom. Given the results of this research mentioned that negative e-Wom can affect a customer's trust. Skating can diminish his confidence if they get negative e-Wom about their products. Thus, Telkomsel Flash should pay more attention to the existence of more e-Wom Telkomsel Flash related products. 
Pengaruh Strategi Komunikasi Financial Consultant PT. Allianz Life Indonesia Terhadap Minat Beli Nasabah Aditya Eka Putra
ETTISAL : Journal of Communication Vol 4, No 1 (2019): ETTISAL Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v4i1.3071

Abstract

AbstrakTujuan penulisan ini, adalah untuk mengetahui pengaruh promosi yang dilakukan oleh seorang Financial Consultant terhadap minat beli calon nasabah asuransi dan pengaruh penggunaan media promosi oleh Financial Consultant terhadap peningkatan minat beli calon nasabah. Jenis penelitian menggunakan metode survei termasuk penelitian explanatory. Lokasi penelitiannya adalah Asuransi PT. Allianz Life Indonesia. Pengambilan data berupa angket (kuesioner). Populasi adalah seluruh calon nasabah PT. Allianz Life Indonesia pada area kota Malang yang diprospek oleh Financial Consultant, dalam satu bulan sekitar 600 orang dan diambil sampel 10% dari populasi sehingga berjumlah 60 responden. Dilakukan uji instrument berupa validitas dan reliabilitas, dan analisa data menggunakan analisa regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan: (1) Terdapat pengaruh signifikan variabel bebas Financial Consultant Sebagai Komunikator terhadap variabel terikat Minat Beli Calon Nasabah di PT. Allianz Life Indonesia yang berada di kota Malang, karena diperoleh nilai signifikansi dari thitung < 0,05. (2) Terdapat pengaruh signifikan variabel bebas Media Promosi terhadap variabel terikat Peningkatan Minat Beli Calon Nasabah di PT. Allianz Life Indonesia Area kota Malang, karena diperoleh nilai signifikansi dari thitung < 0,05.  AbstractThe purpose of this writing is to know the influence of promotion conducted by a financial consultant to the interest of buying prospective customers insurance and the influence of promotion media usage by Financial Consultant on the increasing of buy interest of customer. Type of research using survey method including explanatory research. The location of the research is prospective customer of PT. Allianz Life Indonesia, especially those located in Malang City Area - East Java. Taking data in the form of a questionnaire. This population is all prospective customers of PT. Allianz Life Indonesia, with the limitation of the research location, it is only done in the area of Malang city, prospected by Financial Consultant, in one month about 600 people and sampled 10% of the population so that there are 60 respondents. Performed test instrument in the form of validity and reliability, and data analysis using simple regression analysis. Based on the results of the analysis and discussion obtained conclusion: (1) There is significant influence of independent variables Financial Consultant as Communicator PT. Allianz Life Indonesia Malang city area to the dependent variable Buying Iinterest Candidate Ccustomers, as obtained value significance of t count <0.05. (2) There is significant influence of independent variable Media Promotion PT. Allianz Life Indonesia especially those located in Malang City Area to the dependent variable Increase Buying Interest Candidate Customers, as obtained value significance of t count <0.05.  
Kecerdasan Berkomunikasi Dalam Perbedaan Agama Donal Adrian; Singgih Sasongko
ETTISAL : Journal of Communication Vol 4, No 1 (2019): ETTISAL Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v4i1.3068

Abstract

Abstrak Kecerdasan dalam berkomunikasi berkaitan dengan sopan dalam menyampaikan pesan, memiliki toleransi dan saling membantu dalam segala hal. Tindakan ini bisa dilihat pada perilaku positif pegawai di FISIPOL Universitas Kristen Indonesia.Tujuan penelian yaitu (a) untuk mendeskripsikan dan menganalisis komunikasi pegawai FISIPOL UKI yang berbeda agama Kristen dan Islam dan (b) strategi komunikasi pegawai pegawai FISIPOL UKI yang berbeda agama Kristen dan Islam untuk mengatasi berita negatif tentang ujaran kebencian melalui media. Metode penelitian menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa proses komunikasi yang dilakukan oleh pegawai FISIPOL Universitas Kristen Indonesia ditunjukkan dalm hal yang positif yaitu seperti saling bertegur sapa, bertoleransi, menggunakan pesan-pesan yang sopan dalam berbicara, tidak saling menyinggung agama meskipun ujaran kebencian melalui media sosial dan media massa sering terpublikasi. Selanjutnya, adanya tindakan rektor yang mengajak seluruh pegawai Islam dan Kristen untuk buka puasa bersama di UKI. Tindakan positif yang lain yaitu pihak UKI kemudian memberikan dana bantuan Gempa dan Tsunami untuk masyarakat Palu dan Donggala yang mayoritas beragama Islam. Tulisan ini direkomendasikan untuk bisa berkembang menjadi sebuah buku yang bermanfaat untuk orang lain.AbstractIntelligence in communication is related to being polite in conveying messages, having tolerance and helping each other in all matters. This action can be seen in the positive behavior of employees at the Indonesian Christian University's FISIPOL. The purpose of the study is (a) to describe and analyze the communication of UKI FISIPOL employees who are different from Christianity and Islam and (b) communication strategies of employees of FISIPOL UKI employees who are different from Christianity and Islam to overcome negative news about hate speech through the media. The research method uses a qualitative type with a case study approach. The results of the study found that the communication process carried out by FISIPOL staff at the Christian University of Indonesia was shown in positive ways, such as exchanging greetings, tolerating, using polite messages in speaking, not offending each other despite religious expressions of hatred through social media and mass media often published. Furthermore, the Chancellor's action invited all Muslim and Christian employees to break the fast together at UKI. Another positive action is that the UKI then provided earthquake and tsunami aid funds to the people of Palu and Donggala who are predominantly Muslim. This paper is recommended to be able to develop into a book that is useful for others.  
Komunikasi Interpersonal Suami dan Istri Dalam Mencegah Perceraian di Ponorogo Mohammad luthfi
ETTISAL : Journal of Communication Vol 2, No 1 (2017): Ettisal Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v2i1.1413

Abstract

This study aims to determine the interpersonal communication of husband and wife in preventing divorce. The location of research in Ponorogo Regency with the subject of research five couples who have been divorced by Ponorogo Religious Court. The method used in this study is descriptive qualitative with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results showed that interpersonal communication husband and wife less well awakened due to disharmony interpersonal relationships in the family. Factors that lead to disharmony interpersonal relationships in the family is the attitude of disbelief between husband and wife caused by lack of honesty and mutual attitude of each partner in the family causing interpersonal conflict and lead to divorce. This study provides recommendations to the community, especially couples to build good interpersonal communication in the family by always putting honest and open attitude so that any problems that arise in the family can be resolved properly.
Memahami Boy Band Korea SNSD, Penggemar dan Dimensi Progresifnya Abdul Wazib
ETTISAL : Journal of Communication Vol 4, No 1 (2019): ETTISAL Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v4i1.2478

Abstract

AbstrakBudaya popular tidak hanya dapat dimaknai sebatas aparatus milik industri kapitalis yang bertujuan dalam menghasilkan konsumsi berlebih.Tetapi lebih kompleks dari itu, budaya populer juga merefleksikan suatu entitas dari masyarakat yang mengonsumsinya.Konsumsi aktif dari teks-teks popular dapat memicu produktivitas makna sosial, melahirkan progresifitas, ataupun mendorong perubahan sosial.Penelitian ini berusaha mengkaji bagaimana teks-teks popular dalam hal ini musik K-pop Shi Nyoe Shie Dae (SNSD) dan tanggapan serta artikulasi penggemarnya melahirkan dan memicu suatu dimensi alternatif yang progresif.Penelitian ini menggunakan analisis tekstual dan riset audiens sebagai metode.Hasil kajian ini membahas bagaimana (1) SNSD mencitrakan suatu perkembangan kompleks yang dapat direfleksikan sebagai perjuang mencari jati diri, solidaritas dan keteguhan diri. (2) Tanggapan dan artikulasi dari penggemar beragam, salah satu penggemar mengartikulasikan aksi panggung SNSD sebagai ironi-ironi sekaligus krtik terhadap gerekan perempuan yang cenderung superior dan massif diruang publik, tetapi melupakan permasalahan di akar rumput. Penggemar lainya melalui aktifitasnya mendengarkan SNSD ia kemudian dapat membentuk gagasannya sendiri mengenai konsumsi, identitas dan kebudayaan. Tidak hanya dalam gagasan,ia pun mengakui hasil dan proses kerjanya kurang lebih dipengaruhi oleh teks-teks SNSD.abstractPopular culture can not only be interpreted merely asapparatus of capitalist industrywhich aims to produce excess consumption. But it more complex than that, popular culture reflects an entity from the people who consume it. Active consumption of popular texts can trigger the productivity of social meaning, encrease the progressiveness, or encourage social change. This study tries to examine how popular texts in this case girlK-pop music group Shi Nyoe Shie Dae (SNSD), the fans’ responses and articulations gave birth to and triggered a progressive alternative dimension. This study uses textual analysis and audience research as method. The results of this study discuss how (1) SNSD portrays a complex development that can be reflected as a struggle for self-identity, solidarity and self-determination. (2) Responses and articulations from various fans, such as one of the fans articulated SNSD’s stage action as an irony as well as a critic of women’s movements that tend to be superior and massive in the public sphere but forget the problems at the grassroots. Then other fans through SNSD’s listening activities can form their own ideas about consumption, identity and culture. It is not only in ideas, he also acknowledged the results and the process of his work was influenced by SNSD texts
Pola Komunikasi Dinas Sosial Kota Yogyakarta Dalam Program Keluarga Harapan Siti Noor Fauziah; Astri Wulandari
ETTISAL : Journal of Communication Vol 4, No 1 (2019): ETTISAL Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v4i1.3145

Abstract

AbstrakKemiskinan yang terjadi di negara ini masih menjadi masalah yang patut diperhatikan dan diperlukan adanya solusi untuk menanggulanginya. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program penuntasan kemiskinan. Bentuk dari Program Keluarga Harapan sendiri yaitu dengan pemberian bantuan tunai bersyarat kepada Keluarga Sangat Miskin untuk meningkatkan kesadaran dalam bidang kesejahteraan masyarakat, kesehatan dan kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini sendiri yaitu untuk mengetahui pola komunikasi Dinas Sosial Kota Yogyakarta dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Teknik analisis data yang digunakan ini adalah analisis kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Hasil penelitian dari analisis Pola Komunikasi dan Kinerja Dinas Sosial Kota Yogyakarta dalam Program Keluarga Harapan yaitu pola komunikasi yang terjalin antara atasan dan bawahan sudah terjalin dengan baik. Begitu pula dengan kinerja pendamping yang sudah baik dalam melakukan pendampingan. Namun pada kenyataannya masih ditemui keluarga penerima manfaat yang kurang tepat sasaran. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan proses pengawasan pengawasan belum maksimal dikarenakan masih adanya penerima yang tidak tepat sasaran. Hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan keilmuan Ilmu Komunikasi.AbstractPoverty in this country is still being problem with attention and solution to deal with it. The Keluarga Harapan Program is one of poverty alleviation program. The form of Keluarga Harapan Program is giving provison of Conditional Cash Transfers poornes family to increase awareness in the welfare community, health and proverty. The purpose of this research is to find out the communication pattern of the Yogyakarta City Social Service in the Keluarga Harapan Program. Data analysis technique used in this research is analistic in qualitative analysis. The result from the research is communication patterns that occurbetween the leader and employees in the social service has been established and are going well. It same with companion performance who did work. But in reality there are still families of beneficaries who are not on target. The conclusion in this study were in the impplementation of Keluarga Harapan Program the process has not been maximized because who are get the beneficiaries are not on target.
Membaca Makna di Balik Iklan Produk Pencokelat Kulit Nivea: Representasi Kecantikan Perempuan di Jerman Puti Parameswari
ETTISAL : Journal of Communication Vol 1, No 1 (2016): ETTISAL Journal Of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v1i1.1049

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjabarkan representasi kecantikan perempuan dan identitas masyarakat yang terdapat dalam iklan produk pencokelat kulit Nivea. Dalam tulisan ini, teori mitos kecantikan dan sirkuit budaya—yang memuat hubungan antara representasi, identitas dan konsumsi—digunakan untuk menganalisis iklan yang menjadi korpus data. Melalui analisis beragam iklan, tercipta suatu penilaian baru terhadap kulit cokelat yang dikaitkan dengan gaya hidup masyarakat. Penulis berargumen bahwa masyarakat sebagai konsumen, khususnya perempuan, diarahkan untuk meyakini bahwa kulit cokelat lebih bergengsi dibanding kulit putih, maka hanya dengan konsumsi produk kosmetik seolah dapat mengubah identitas seorang konsumen menjadi bagian dari masyarakat kelas atas. Konsumsi bukan hanya terbatas penggunaan produk, namun menjadi konsumsi budaya untuk mempertahankan identitas. Pemaparan dalam tulisan ini menunjukkan bahwa identitas budaya bagi masyarakat konsumen, khususnya perempuan, dikonstruksi secara hegemoni melalui media iklan. Segala representasi kecantikan perempuan dalam iklan adalah hal yang dikonstruksi oleh pihak dominan (patriarki). 

Page 5 of 14 | Total Record : 140