cover
Contact Name
Husni Wahyu Wijaya
Contact Email
husni.wahyu.fmipa@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jct.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No.5 Gedung O2 lt.1
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya
ISSN : 25496565     EISSN : 25496573     DOI : 10.17977
JOURNAL OF CIS-TRANS (JC-T) is an Indonesian or English language, peer-reviewed scholarly publication in the area of chemistry. JC-T publishes original papers but not limited to: inorganic, physical, organic, analytical and biochemist.
Arjuna Subject : -
Articles 67 Documents
Kajian Pengaruh Waktu dan pH Optimum dalam Adsorpsi Methyl Violet dan Methylene Blue Menggunakan Abu Daun Bambu Kuntari Kuntari
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.692 KB) | DOI: 10.17977/um026v1i22017p014

Abstract

Telah dilakukan adsorpsi methyl violet dan methylene blue menggunakan abu daun bambu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi adsorben dengan spektrofotometri FT-IR dan adsorpsi dengan parameter yang dipelajari adalah waktu interaksi dan pH. Konsentrasi zat warna ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-vis. Spektra FT-IR yang dihasilkan menunjukkan bahwa adsorben memiliki serapan karakteristik yang berasal dari gugus Si-O dan Al-O.  Hasil adsorpsi menunjukkan bahwa adsorpsi methyl violet optimum pada waktu kontak 12 menit dan pH 11 dengan kapasitas adsorpsi sebesar 22,8738 mg/g dan adsorpsi methylene blue optimum pada waktu kontak 8 menit dan pH 11 dengan kapasitas adsorpsi sebesar 17,9989 mg/g.
Pembuatan Katalis CuO-ZnO dengan Penyangga gamma-Al2O3 untuk Transesterifikasi Minyak Biji Kapuk (Ceiba Pentandra L.) Wahyu Dwi Prasetiyo; Angga Kafidhu; Nyoman Puspa Asri
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.875 KB) | DOI: 10.17977/um0260v3i22019p025

Abstract

Biodiesel adalah sebuah alternatif energi yang menjanjikan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Namun, kendala utama saat ini adalah biaya produksinya yang mahal sehingga harga biodiesel tidak dapat bersaing dengan minyak diesel. Selain itu bahan baku menggunakan minyak kelapa sawit yang sebenarnya selain mahal, juga bersaing dengan industri makanan. Substitusi katalis heterogen terhadap katalis homogen dan menggunakan minyak biji kapuk sebagai bahan baku adalah strategi yang menjanjikan untuk produksi biodiesel secara massal. Penelitian ini berfokus pada pengembangan katalis heterogen CuO-ZnO berpenyangga γ-Al2O3 untuk transesterifikasi minyak biji kapuk. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh suhu kalsinasi dan loading CuO. Sintesis katalis dilakukan menggunakan metode sol-gel. Karakterisasi katalis dilakukan dengan metode difraksi sinar-X (XRD), scanning mikroskop elektron-EDX (SEM-EDX) dan Brunnauer-Emmet Teller (BET). Uji aktivitas katalis diaplikasikan pada transesterifikasi minyak biji kapuk dengan metanol dalam reaktor batch jenis kaca. CuO-ZnO/γ-Al2O3 berhasil disintesis dengan cukup baik dan berpotensi digunakan sebagai katalis heterogen dari minyak biji kapuk.
Efek promosi Fe pada katalis dua logam Ni-Fe terembankan pada aluminium hidroksida pada hidrogenasi selektif asam levulinat menjadi gamma-valerolakton dalam air Rodiansono R. Rodiansono; Faisal F. Faisal; Tantriati T. Tantriati; Rahmidah Ulfah R. Rahmida Ulfah; Abdullah A. Abdullah; Astuti Maria Dewi
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.894 KB) | DOI: 10.17977/um0260v3i12019p001

Abstract

Efek promosi penambahan logam Fe pada Raney Ni terembankan pada aluminium hidroksida (Raney Ni/AlOH) untuk membentuk katalis Ni-Fe(x)/AlOH (x = rasio molar Ni/Fe) pada reaksi hidrogenasi selektif asam levulinat menjadi gamma-valerolakton telah dipelajari secara sistematis. Katalis Ni-Fe(x)/AlOH telah berhasil disintesis menggunakan metode poliol dalam kondisi hidrotermal dengan variasi nilai x = 1,0; 1,8; 2,3; 2,8; dan 3,0 berdasarkan perhitungan bahan awal. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa posisi puncak Ni(111) pada sudut difraksi 2q = 44,84° mengalami pergeseran ke sudut difraksi yang lebih kecil pada sudut difraksi 2θ = 44,54o-44,11o yang merupakan puncak difraksi karakterisitik untuk alloy dua logam Ni-Fe(111). Penambahan sebanyak 3,0 mmol Fe menghasilkan katalis Ni-Fe(3,0)/AlOH meningkatkan secara signifikan aktivitas dan selektifitasnya pada reaksi hidrogenasi asam levulinat (LA) menjadi γ-valerolakton (GVL) pada suhu 130oC, tekanan awal gas H2 3,0 MPa, dan waktu reaksi 1,5 jam.  Kenaikan suhu reaksi, perpanjangan waktu reaksi, dan reduksi dengan gas H2 terhadap katalis pada 450oC selama 1,5 jam mampu meningkatkan konversi LA dan yield GVL hingga 100%. Sebaliknya peningkatan jumlah Fe yang ditambahkan hingga 9.0 mmol menyebabkan aktifitas dan selektiftas katalis menurun secara gradual. Katalis Ni-Fe(3,0)/AlOH bisa digunakan hingga dua kali pengulangan tanpa berkurang aktivitas dan selektifitasnya.
Perbandingan Kadar Fenolik Total Antara Seduhan Daun Gaharu Dan Kombucha Daun Gaharu (Aquailaria malaccensis) nurmiati Dyah nurmiati; Ernanin Dyah Wijayanti
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.897 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i12018p006

Abstract

Daun gaharu mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid, steroid, triterpenoid, sehingga berpotensi sebagai antioksidan. Fermentasi dapat meningkatkan aktivitas antioksidan karena adanya peningkatan senyawa fenolik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar senyawa fenolik total antara seduhan daun gaharu dan kombucha daun gaharu (Aquailaria malaccensis). Simplisia daun gaharu dilakukan dengan diseduh pada suhu 80C selama 30 menit, kemudian difermentasi dengan kombucha selama 10 hari dengan penambahan gula 10%. Pengujian organoleptis meliputi warna, rasa, aroma dan pH. Seduhan dan kombucha daun gaharu diidentifikasi senyawa fenolik, flavonoid, tanin, dan antrakuinon. Hasil identifikasi positif mengandung senyawa fenolik, flavonoid, tanin, dan diuji kadar fenolik total dengan metode Follin Ciocalteau. Hasil penentuan kadar fenolik total pada seduhan sebesar 28,524±0,359 mgGAE/gram dan pada kombucha 62,857±2,104 mgGAE/gram. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan kadar fenolik total antara seduhan daun gaharu dan kombuca daun gaharu yang mengalami peningkatan setelah difermentasi.
Pengaruh Derajat Keasaman (pH) Media Tanam dan Waktu Panen pada Fortifikasi Selenium Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Irma Kartika Kusumaningrum; Neena Zakia; Cyntia Nilasari
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.984 KB) | DOI: 10.17977/um026v1i12017p030

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan pangan yang sangat digemari  masyarakat. Seleni­um adalah salah satu mikronutrien essensial yang masih rendah pemenuhannya. Penelitian ini bertujuan un­tuk menganalisa beberapa faktorr yang berpengaruh dalam fortifikasi selenium pada jamur tiram putih. Jamur tiram putih merupakan tanaman saprofit yang menyerap bahan makanan dari media tanam untuk pertumbuh­annya, karena itu masa pertumbuhan dan kandungan badan buahnya dipengaruhi oleh komposisi dan keasam­an (pH) media tanam. Makalah ini akan memaparkan tentang pengaruh keasaman (pH) dan waktu panen ter­ha­dap kandungan selenium badan buah jamur tiram. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, per­tum­buhan miselium jamur paling cepat terjadi pada jamur tiram yang ditanam pada media tanam pH 8. Kadar selenium pada badan buah jamur dipengaruhi oleh lama pertumbuhan miselium jamurnya, jamur yang ditanam pada media dengan pH 6 memiliki kadar selenium yang paling tinggi, serta terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar selenium badan buah jamur yang dikumpulkan dari waktu panen pertama dan waktu panen ke­dua. White oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) is a very popular  food. Selenium is one of  the essential micro­nutrients for human. The intake of selenium is low. The aim of  this research is to analyze some factors  that affect to selenium fortification on white oyster mushrooms. White oyster mushrooms are saprophytic plants that absorb their food from their growing media, so the growth periode and  their fruit body content is influ­enc­ed by the composition and the acidity (pH) of  their growing media. This paper describes about the effect of acidity (pH) and the harvesting time on the selenium content of oyster mushroom. From the results, we conclu­d­­ed that  the most rapid growth of mycelium occurred on the oyster mushroom that  grown on growing media with pH 8. The selenium content of mushroom fruit body are influenced by their mycelia growing period, the oyster mushroom that grown on growing media with pH 6 had the highest selenium content ,and  there is sig­ni­ficant difference between the content of selenium of the mushroom fruit body that collected from the first and second harvesting time.
Pirolisis Sampah Plastik Jenis Polipropilena (PP) menjadi Bahan Bakar Cair-Premium-like Anisya Putri Islami; Sutrisno Sutrisno; Heriyanti Heriyanti
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.273 KB) | DOI: 10.17977/um0260v3i22019p001

Abstract

Penelitian mengenai konversi berbagai sampah plastik menjadi bahan bakar cair masih terus dikembangkan. Tujuan dari penelitian adalah mengkonversi sampah plastik jenis polipropilena (PP) menjadi bahan bakar cair, premium-like, melalui proses pirolisis. Sampah plastik jenis PP di pirolisis menggunakan reaktor batch yang dilengkapi dengan kondensor. Yield bahan bakar cair yang diperoleh dari 8 kg plastik yaitu 63,375% dengan suhu maksimum pirolisis yaitu 330°C. Hasil analisis GC-MS menunjukkan bahan bakar cair yang diperoleh masih memiliki rantai karbon panjang yaitu C7-C54 dengan fraksi utama adalah hidrokaron dengan C11-C20. Nilai kalor yang dimiliki bahan bakar cair adalah 46,199 MJ/kg dengan nilai densitas 0,726 g/mL.
Kadar Fenolik Total dan Flavonoid Total Seduhan Daun Tin (Ficus carica) Segar dan Kering dengan Air Mendidih Oktavina Kartika Putri
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.443 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i22018p007

Abstract

Daun tin (Ficus carica) dikenal sebagai sumber antioksidan. Sifat antioksidan muncul karena adanya senyawa fenolik, flavonoid merupakan salah satu jenis senyawa fenolik. Masyarakat memanfaatkan daun tin dengan cara menyeduhnya dengan air mendidih sebagaimana teh. Penggunaan suhu yang tinggi dikhawatirkan merusak senyawa fenolik daun tin karena senyawa ini tidak tahan panas. Rusaknya senyawa fenolik akan menurunkan potensi antioksidan. Penelitian ini untuk mengetahui kadar fenolik total dan kadar flavonoid total seduhan daun tin segar dan kering dengan air mendidih. Metode Folin-Ciocalteu digunakan untuk penentuan kadar fenolik total sedangkan Metode Kolorimetri AlCl3 digunakan untuk penentuan kadar flavonoid total. Hasil yang diperoleh menunjukkan kadar fenolik total seduhan daun tin segar dan kering dengan air mendidih berturut-turut 0,0113±0,0004% dan 0,0076±0,0004% sedangkan kadar flavonoid total seduhan daun tin segar dan kering 0,0105±0,0003% dan 0,0025±0,0002%. Dari hasil analisis data dengan Two Way Anova dapat disimpulkan bahwa penyiapan simplisia daun tin (segar dan kering) mempengaruhi kadar fenolik total dan kadar flavonoid total seduhan daun tin secara signifikan. Penggunaan air mendidih tidak menghilangkan kandungan senyawa fenolik dan flavonoid pada seduhan daun tin. Penyeduhan dengan air mendidih pada daun tin segar menghasilkan kadar fenolik total dan kadar flavonoid total tertinggi dibandingkan dengan daun tin kering. 
Aktivitas Antifungi Ekstrak Metanol Kulit Batang Jambu Mete terhadap Candida albicans Dahlisa Soleman
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.716 KB) | DOI: 10.17977/um026v1i22017p025

Abstract

Candida albicans merupakan  fungi yang  sering menyebabkan infeksi pada manusia dimana sekitar 70% infeksi jamur disebabkan oleh Candida albicans. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak metanol kulit batang jambu mete (Anacardium occidentale  L.) terhadap Candida albicans dengan metode difusi sumuran. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang. Hasil  penelitian menunjukan ekstrak kulit batang jambu mete dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan  zona hambat 25,997 mm, 28,334 mm, dan 29,995 mm. Dari penelitian ini dapat disimpulkan  bahwa ekstrak kulit batang jambu mete memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui keefektifan dari ekstrak metanol kulit batang jambu mete dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans  dimulai dari konsentrasi terendah.
Sintesis dan Karakterisasi Senyawa-senyawa Hidroksi Ester Minyak Jarak Cina (Castrol Oil) Parlan Parlan; Siti Marfu'ah; Yuyun Musabbikha
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.006 KB) | DOI: 10.17977/um026v1i12017p001

Abstract

Pemanfaatan minyak jarak cina (castrol oil) sebagai pelumas sangat terbatas, karena hanya digunakan pada mesin hidroulik. Hal ini disebabkan oleh viskositasnya yang tinggi. Selain itu, ikatan rangkap dalam minyak jarak cina mudah teroksidasi karena penyusun utama minyak jarak cina adalah asam risinoleat (asam 12-hidroksi-cis-9-oktadekenoat). Pengubahan ikatan rangkap dalam minyak jarak menjadi gugus lain akan meningkatkan ketahanannya terhadap oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa-senyawa hidroksi ester minyak jarak cina dengan mengubah ikatan rangkap pada asam lemaknya menjadi gugus hidroksil dan gugus ester. Penelitian ini terdiri dari dua langkah utama yaitu: 1) epoksidasi minyak jarak dengan asam peroksi format, dan 2) pembukaan cincin epoksida dengan asam format membentuk senyawa hidroksi ester. Analisis dan identifikasi senyawa hasil dilakukan dengan kromatografi lapis tipis dan spektrometri IR. Karakterisasi senyawa hasil sintesis menggunakan indeks bias dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa hidroksi ester dapat disintesis dari minyak jarak cina melalui tahap pembentukan epoksida dan diikuti dengan pembukaan cincin epoksida dengan asam karboksilat. Berdasarkan karakter indeks bias dan viskositasnya diketahui bahwa senyawa hidroksi ester minyak jarak cina berpotensi digunakan sebagai pelumas Roda Gigi Industeri Standar AGMA (No. 8 untuk formil hidroksi ester dan  No. 10 untuk propionil hidroksi ester). The utilization of castor oil as a lubricant is very limited, because it was only used on the machine hydraulic. This is because their highly viscosity. In addition, the double bond in ricinoleic acid (cys-12-hydroxy-9-oktadecenoic acid) as the main constituent of castor oil is easily oxidized. The conversion of double bonds in the castor oil into another group will increase its resistance to oxidation. This research aims to synthesize the compounds of the hydroxyl ester derivatives of castor oil by converting the double bond in the fatty acid into hydroxyl and ester groups. This study consists of two main steps: 1) epoxidation of castor oil with performic acids, 2) opening of the epoxide ring with formic acid to form hydroxyl ester compound. Analysis and identification of the compounds is done by thin layer chromategraphy and infrared spectrometry. Characterization of compounds synthesized using the refractive index and viscosity. The results showed that the hydroxyl ester compounds can be synthesized from castor oil by epoxide double bonds and followed by ring opening of epoxides with carboxylic acids. Based on the character of the refractive index and viscosity is known that hydroxyl ester derivatives of castor oil could potentially be used as a lubricant of Gear Industries AGMA Standards (No. 8 for formic hydroxyl esters and No. 10 for propionic-hydroxyl esters).
Efek Radiasi Sinar Matahari dan Sinar Ultra Violet pada Plastik StyrofoamKemasan Makanan dan Minuman Sumari Sumari; Fauziatul Fajaroh; Aman Santoso; Nazriati Nazriati; Lailatur Rizqiyah
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.782 KB) | DOI: 10.17977/um0260v3i12019p023

Abstract

Styrofoam sering kali ditemukan sebagai plastik pengemas atau pembungkus makanan dan minuman. Polistirena dapat terdegradasi membentuk monomernya yaitu stirena yang mdauh teroksidasi menjadi stirena oksida. Senyawa ini berbahaya bagi kesehatan karena bersifat karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek radiasi sinar matahari dan sinar ultra violet pada plastik styrofoam kemasan makanan dan minuman. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berupa styrofoam pengemas makanan dan minuman. Lembaran styrofoam dibuat bentuk film tipis dan lempeng tipis, selanjutnya sebagian sampel dipaparkan pada sinar matahari dan sebagian sampel dipaparkan pada sinar ultra violet dengan lampu uv yang dengan daya 20 watt dalam waktu yang sama selama 10, 25, dan 40 hari dan sebagian lainnya digunakan sebagai kotrol. Karakterisasi styrofoam dilakukan dengan uji tarik, spektroskopi infra merah, dan pengamatan fisik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa radiasi sinar matahari maupun sinar ultra violet dapat menyebabkan degradasi pada styrofoam. Semakin lama waktu radiasi baik radiasi sinar matahari maupun sinar ultra violet dapat mempercepat degradasi. Degradasi yang terjadi akibat radiasi sinar matahari maupun sinar ultra violet dapat menyebabkan penurunan kekuatan tarik, peningkatan konsentrasi relatif stirena oksida, serta menyebabkan penampakan permukaan dan warna styrofoam berubah. Degradasi yang terjadi akibat radiasi sinar matahari maupun sinar UV menyebabkan sampel berwarna kuning, retak/rapuh, dan muncul butiran-butiran putih.