cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Department of Foreign language and literature, Faculty of Language and Art, Semarang State University, Sekaran Campus, Gunungpati, Semarang, Central Java, Indonesia, 50229.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Chi`e: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang
ISSN : 22526250     EISSN : 26856662     DOI : https://doi.org/10.15294/chie
Core Subject : Education,
CHI’E: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA JEPANG, (E-ISSN: 2685-6662, P-ISSN:2252-6250) is an OPEN-ACCESS, Peer-reviewed, International DOAJ Indexed Journal has the perspectives of Japanese languages, literature and language teachings. This journal has the Focus and Scope of presenting and discussing some outstanding contemporary issues dealing with Japanese Language Teaching, Japanese Literature & Japanese Linguistics. This journal is published every March and October by Prodi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Negeri Semarang, Indonesia, and accredited by the Indonesian Ministry of Research, Technology and Higher Education (RistekDikti) of the Republic of Indonesia in SINTA (Achieving Sinta 4) since November 11, 2019. The recognition was published in Director Decree (SK No. 30/E/KPT/2019), effective until 2023.
Arjuna Subject : -
Articles 272 Documents
KEEFEKTIFAN METODE MEMORY STORY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA JEPANG elian, hasyyati; rosliyah, yuyun; prasetiani, dyah
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chie.v4i1.8423

Abstract

Memorizing the vocabulary is the important thing in learning Japanese. If the students couldn’t memorize it, it will make the learning process don’t run smoothly. This condition was found in SMAN 15 Semarang. The teacher use picture card to teach vocabulary, but the student still couldn’t remember all the vocabulary well. The memory story method will help students memorizing the vocabulary. The idea is, by making an imaginary story of each word, students will remember the vocabulary for a long time. This research was an experiment study. The purpose of this study is to find the effectiveness of memory story in enhancing the student vocabulary. The sample of the experiment class was 28 students from XII IPS 2, and the control class was 28 students from XII IPS 3. The data gathered by using a post-test. The result of pos-test shows that the average score of experiment class was 84.14, higher 4.71 points than the control class (which is only 79.43). The t-test result, prove that memory story was effective to enhance student’s ability in memorizing the Japanese vocabulary.
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA KERJA KAUSATIF DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG UNNES (???????????????????) Mangerongkonda, Ivond
Chie: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS PENGGUNAAN URESHII, TANOSHII DAN YOROKOBU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG Anggraeni, Yunita
Chie: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERBANDINGAN PELAKSANAAN PENGAJARAN BAHASA JEPANG KELAS XI SMA N 1 SUKOHARJO Dewi, Renita Candra; Supriatnaningsih, Rina; Rosliyah, Yuyun
Chie: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Menengah Atas di JawaTengah yang mengajarkan bahasa Jepang disetiap programnya adalah SMA N 1Sukoharjo, di sekolah tersebut bahasa Jepang diajarkan diprogram IlmuPengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa. OlehkarenabahasaJepangdiajarkandiseluruhprogramnya,sehingga memerlukan lebih dari satu pengajar. SMA N 1 Sukoharjo mempunyai duapengajar bahasa Jepang. Mengajar bahasa Jepang di kelas berbeda dan diajarkanoleh pengajar yang berbeda tentunya memiliki perbedaan kalau tidak menggunakanteori alur pengajaran bahasa Jepang.Berdasarkan angket pada studi pendahuluanyang diberikan kepada kedua pengajar,  terdapatperbedaan dalam melaksanakan alur pengajaran anatar guru tersebut. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan pelaksanaanpengajaran guru bahasa jepang di SMA N 1 Sukoharjo. Pendekatan penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Deskriptrifkualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil data dari lembar observasi mengenaipersamaan dan perbedaan perlaksanaan pengajaran bahasa Jepang di SMA N 1Sukoharjo yang dilakukan dua pengajar. Teknik pengumpulan data menggunakan teknikobservasi dan dokumentasi.Persamaan pelaksanaan pengajaranantara guru A dan guru B adalah pada bagian pengantar adalah, keduanya memulaidengan salam, mempresensi siswa, mengulang materi, dan guru A dan B tidakmenyampaikan tujuan pembelajaran. Pada latihan dasar pengenalan kosakata keduanya melakukan latihan pengulangan, tidak melakukan latihan pengubahan bentukdanlatihan tanya jawab. Padalatihan pengenalan pola kalimat, keduanya melakukan latihan pengulangan dan latihantanya jawab, kadang melakukan latihan mengembangkan kalimat,tetapitidak melakukan latihan penggantian. Pada tahap akhir keduanyamemberikan simpulan tentang pembelajaran.Perbedaan antara guru A dan guru Badalah pada penggunaan media, guru A menggunakan media hampir disetiap tahappengajaran, guru B tidak menggunakan media. Guru A melakukan latihanpenerapan/kegiatan,tetapi guru B tidak melakukan latihan penerapan/kegiatan.Senior HighSchool in Central Java that teach Japanese in every program is SMA N 1Sukoharjo, in this school Japanese is taught in Science, Social Science, andLanguage program. Because of Japanese is taught in every program, so more thanone teacher is needed. SMA N 1 Sukoharjo has two Japanese teachers. TeachingJapanese in a classroom is different and that there will always a difference ifit is taught by different teacher if it does not using Japanese teaching plottheory. Based on thequestionnaire in the introductory study that is given to the two teachers,there is a difference in the implementation of the teaching plot between theteachers. The purpose of this study is to describe the similarity and thedifference of the teaching implementation of Japanese teachers in SMA N 1Sukoharjo. The approach of the study used in this study was a descriptivequalitative method. Descriptive qualitative was used to describe the result ofthe observation sheet about the similarity and the difference of the Japaneseteaching implementation in SMA N 1 Sukoharjo that was conducted by the twoteachers. The data collection technique was using observation and documentationtechnique.            The similarity of the teachingimplementation both teacher A and teacher B was that in the introduction, theybegin with greeting, checking the attendance, reviewing the material, and bothteacher A and B did not convey the lesson goal. In the basic training of vocabularyintroduction both of them did a repetition practice, did not conducting a formchanging and question and answer practice. In the introduction of sentencepattern, they did a repetition and question and answer practice, sometimesconducting a sentence developing practice, but did not conduct a substitutingpractice. In the final step both of them gave a conclusion about the lesson.The difference between teacher A and B was in the media using, teacher A usedmedia in almost all teaching steps, teacher B did not use media. Teacher Aconducted an application/activity practice, but teacher B did not.
PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG BERASAL DARI JAWA DAN LUAR JAWA DI SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG jelita, mega silvia; Oesman, Andy Moorad; prasetiani, dyah
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chie.v4i1.8425

Abstract

Motivasi mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Tetapi, motivasi setiap pembelajar ada kalanya berbeda. Motivasi yang berbeda pada tiap pembelajar dapat mempengaruhi ketercapaian dalam tujuan belajarnya. Perbedaan motivasi setiap siswa dikarenakan berbagai faktor, antara lain adalah cita-cita siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa,dan  kondisi lingkungan siswa. Setiap siswa tentu mempunyai kondisi lingkungan yang berbeda seperti lingkungan tempat tinggal atau daerah asal yang berbeda dan latar belakang keluarga yang berbeda. Perbedaan latar belakang siswa menjadi faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, terlihat juga di SMK Bagimu Negeriku Semarang. Berdasarkan pengamatan peneliti selama kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL), terdapat siswa yang berasal dari latar belakang daerah yang berbeda. Hal ini dikarenakan siswa di sekolah ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain perbedaan kondisi lingkungan siswa, tempat tinggal, dan latar belakang keluarga, terdapat pula perbedaan hasil belajar (termasuk hasil belajar bahasa Jepang) pada siswa kelas XI. Hasil belajar siswa  kelas XI yang berasal dari Jawa cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang berasal dari luar Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa dari Jawa dan luar Jawa, serta perbandingannya. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Bagimu Negeriku Semarang sebanyak 125 siswa dan 50 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil angket, motivasi belajar siswa yang berasal dari Jawa sebesar 78,90% sedangkan siswa luar Jawa sebesar 77,85% yang sama-sama termasuk dalam kategori tinggi. Terbukti bahwa motivasi siswa dari Jawa dan luar Jawa mempunyai motivasi yang tinggi dalam mempelajari bahasa Jepang di SMK Bagimu Negeriku Semarang. Tingkat motivasi belajar siswa yang berasal dari Jawa paling tinggi adalah minat sebesar 94%, sedangkan siswa luar Jawa adalah keinginan berhasil sebesar 95%. Disisi lain, tingkat motivasi belajar siswa yang berasal dari Jawa paling rendah adalah tingkat kesadaran diri siswa sebesar 68,5%, sedangkan siswa yang berasal dari luar Jawa adalah kondisi lingkungan siswa sebesar 68%.
ANALISIS MAKNA DAN PEMBENTUKAN FUKUGOUDOUSHI YANG TERBENTUK DARI VERBA TSUKU ( ????????????????? ) Pamungkas, Darmayanti Dwi
Chie: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS VERBA NORU, NOBORU, DAN AGARU bakri, benny
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chie.v3i1.4307

Abstract

Pengajaran bahasa Jepang di lembaga pendidikan menengah saat ini dilaksanakan dengan berbagai strategi dan metode. Pemilihan media pembelajaran yang tepat merupakan salah satu hal yang perlu dipersiapkan oleh pengajar bahasa Jepang. Dalam pembelajaran bahasa jepang khususnya pada huruf hiragana, terdapat berbagai permasalahan dan kendala. Permasalahan dan kendala juga dialami oleh kelas X SMA Negeri 1 Limbangan. Banyak siswa yang mengeluh dan merasa kesulitan dalam mempelajari huruf hiragana karena sedikitnya waktu dan banyaknya materi bahasa Jepang. Media pembelajaran yang tepat dan efisien sangat dibutuhkan agar membantu siswa dalam mempelajari huruf hiragana. Oleh karena itu, penulis menggunakan media game quiz OnlineNihongo untuk meningkatkan penguasaan huruf hiragana. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan, menjabarkan dari pemanfaatan media pembelajaran game quiz OnlineNihongo. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X3. Data diperoleh dengan instrumen tes dan non tes. Instrumen tes digunakan untuk memperoleh data hasil dari pemanfaatan media pembelajaran game quiz OnlineNihongo. Data non tes dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi, penelitian pendahuluan, dokumentasi. Japanese language teaching in secondary education institutions are currently implemented with a variety of strategies and methods. Selection of appropriate learning media is one of the things that need to be prepared by a Japanese language teacher. In Japanese language learning, especially in hiragana, there are many problems and obstacles. Problems and constraints experienced by the class X SMA Negeri 1 Limbangan. Many students complain and find it difficult to learn hiragana since at least the time and the number of Japanese language materials. Media precise and efficient learning is needed in order to assist students in learning hiragana. Therefore, the authors use the media quiz games OnlineNihongo to improve the mastery of hiragana. This research is a qualitative descriptive study with the aim to describe, describe the utilization of instructional media OnlineNihongo quiz game. The sample in this research is class X3. Data obtained with the instrument test and non-test. Test instruments used to obtain data on the results of the use of instructional media OnlineNihongo quiz game. Non-test data in this study were collected by observation, preliminary research, documentation.
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KEIYOUSHI PADA KARANGAN MAHASISWA SEMESTER III PRODI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (?????????????????????????????????????????) Meyana, Rista Mega
Chie: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGGUNAAN METODE INDUKTIFDALAM PENGAJARAN KATA KERJA BENTUK ~TE DI SMA NEGERI 7 CIREBON Ayu, Septi
Chie: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untukmengetahui efektivitas pengajaran secara induktif pada perubahan kata kerja bentuk ~masu kedalam kata kerja bentuk ~te bagi siswa SMA.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian eksperimen yaitu menguji keefektifan metode induktif dalam pengajaran perubahan kata kerja bentuk ~te.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode induktif efektif digunakan dalam pengajaran perubahan kata kerja bentuk ~te pada siswa kelas XII SMA Negeri 7 Cirebon. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang dicapai responden pada tes yang diberikan. Rata-rata nilai pada kelas eksperimen yaitu 8,1 sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-ratanya yaitu 7,3.The aims of this study is determine the effectiveness of teaching inductively in the form of the ~ masuverb changes to verb form~ tefor high school students. In this study used experimental design that test the effectiveness of the inductive method in teaching change ~ te form of verbs. Based on this research, it can be concluded that the inductive method is effectively used in teaching change ~ te form of verbs in the class XII students SMA 7 Cirebon. It can be seen from the results achieved in tests given respondent. The average value of the experimental class is 8.1, while the control class average rating is 7.3.
ANALISIS GAIRAIGO YANG DIGUNAKAN OLEH MAHASISWA PESERTA PROGRAM SOUTHEAST ASIAN TEACHERS TRAINING COLLEGE COURSE IN JAPAN 2016 PADA KEGIATAN WAWANCARA Larasati, Ayu; Wardhana, Chevy Kusumah; Oesman, Andi Moorad
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 6 No 2 (2018): CHI'E: Journal of Japanese Learning and Teaching
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper describes about gairaigo used by Indonesian college student of Southeast Asian Teachers Training College Course In Japan 2016 Program which have been held yearly by The Japan Foundation. One of the activities of this program is interview. On interview activity, the students often used a japanese loanwords called gairaigo. Gairaigo is Japanese loanwords which come from foreign country’s word.  However, the Japanese people who is being interviewed didn’t understood the meaning of gairaigo spoken by the students. Thats because the students didn’t paid attention of the morphological concept of gairaigo itself. Before adapted to a gairaigo, a foreign country’s word have to passed a morphoogical process according to Japanese rules. The gairaigo which got analyzed is gairaigo used for interview on 19thof January 2017. The reason to choose this interview to be the source data is because, on this interview was the very first interview to be done and the gairaigo used on in haven’t been checked or edited bu Japanese people. There’re three process of morphological that occur on gairaigo exist in the data source. They’re compound morphological, abreviation morphological, and basic morphological. The compound morphological is a morphological process to compound two different words become one word. The abreviation morphologica is a morphological process to abreviated some syllabel from word. The basic morphological if a morphological process to syncronized the original word phonology to Japanese phonology.   Abstrak ___________________________________________________________________ Pada tulisan ini akan dijelaskan mengenai gairaigo yang digunakan oleh mahasiswa peserta program Southeast Asian Teachers Training College Course In Japan 2016 yang merupakan program tahunan dari The Japan Foundation. Salah satu kegiatan pada program tersebut ialah kegiatan wawancara (intabyuu). Dalam kegiatan tersebut, seringkali mahasiswa menggunakan gairaigo untuk  memudahkan komunikasi dengan orang Jepang. Gairaigo ialah salah satu jenis kosakata dalam bahasa Jepang yang berasal dari negara asing. Namun, tidak jarang orang Jepang tidak memahami maksud dari kosakata gairaigo tersebut. Hal ini dikarenakan mahasiswa tidak memperhatikan pembentukan gairaigo dari kata yang digunakan. Sebelum menjadi gairaigo, sebuah kata harus mengalami penyesuaian pembentukan kedalam tata aturan bahasa Jepang. Gairaigo yang dianalisis ialah gairaigo yang digunakan pada kegiatan wawancara yang dilaksanakan pada 19 Januari 2017. Alasan penggunaan wawancara ini sebagai sumber data dikarenakan wawancara ini merupakan wawancara pertama yang dilakukan, dan gairaigo yang digunakan belum dikoreksi oleh orang Jepang. Pada analisis data, terdapat tiga jenis pembentukan gairaigo pada kosakata gairaigo yang digunakan mahasiswa. Pembentukan yang dimaksud ialah pembentukan dengan penggabungan (compound), pembentukan dengan pemendekan (abreviasi), dan pembentukan dengan pola dasar. Pembentukan dengan penggabungan ialah pembentukan dengan menggabungkan dua kata menjadi satu frase. Pembentukan dengan pemendekan ialah pembentukan dengan menghilangkan beberapa silabel suatu kata. Pembentukan pola dasar ialah pembentukan dengan menyesuaikan pelafalan kata asli dengan pelafalan bahasa Jepang.

Page 3 of 28 | Total Record : 272


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 2 (2023): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 11 No 1 (2023): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 10 No 2 (2022): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 10 No 1 (2022): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 9 No 2 (2021): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching) Vol 9 No 1 (2021): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching) Vol 8 No 2 (2020): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching) Vol 8 No 1 (2020): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching) Vol 7 No 2 (2019): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching) Vol 7 No 1 (2019): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 7 No 1 (2019): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching) Vol 6 No 2 (2018): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 6 No 2 (2018): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching) Vol 6 No 2 (2018): CHI'E: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 6 No 1 (2018): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching) Vol 6 No 1 (2018): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 5 No 2 (2017): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 5 No 2 (2017): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching) Vol 5 No 1 (2017): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching) Vol 5 No 1 (2017): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 4 No 1 (2015) Vol 4 No 1 (2015) Vol 3 No 1 (2014) Vol 3 No 1 (2014) Vol 2 No 1 (2013) Vol 2 No 1 (2013) Vol 1 No 1 (2012) Vol 1 No 1 (2012) More Issue