cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Gedung E11 Jurusan Teknik Elektro, UNNES, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Komputika Journal
ISSN : 22526811     EISSN : 2599297X     DOI : https://doi.org/10.15294/edukomputika
Edu Komputika Journal menerbitkan artikel-artikel hasil penelitian dan kajian konseptual di bidang pendidikan TIK, komputer, teknologi informasi, multimedia, rekayasa software dan aplikasinya dalam bidang pendidikan.
Articles 242 Documents
IMPLEMENTASI E-KONSELING PADA SOCIAL LEARNING NETWORK Prasetyo, Rizal Yugo; Djuniadi, Djuniadi
Edu Komputika Journal Vol 2 No 2 (2015): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada berbagai jenis perangkat lunak e-learning, salah satunya adalah social learning network. Berdasarkan  hasil-hasil  penelitian yang telah dilakukan,  didapatkan  satu  faktor  penting dalam  pengembangan e-learning yang  belum  dikaji  yaitu tentang pengembangan fitur konseling online dalam e-learning sehingga dalam penelitian ini akan diimplentasikan fitur-fitur konseling online (e-konseling) pada social learning network. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi social learning network dengan fitur e-konseling, mengetahui fitur-fitur e-konseling yang dapat diimplementasikan pada e-learning dan untuk menguji kualitas sistem yang dikembangkan. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah metode waterfall yang dimulai dari proses analisis kebutuhan, desain, pengkodean, dan diakhiri dengan pengujian perangkat lunak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil (1) telah dihasilkan aplikasi social learning network dengan fitur e-konseling yang memiliki kelebihan antara lain konselor mendapatkan data pembelajaran siswa sebagai pendukung konseling, konselor dapat berkolaborasi dengan guru dan orangtua, (2) ada beberapa fitur layanan bimbingan dan konseling yang dapat diterapkan pada aplikasi social learning network yang terintegrasi dengan e-konseling yaitu layanan informasi, layanan pengumpulan data, konseling individual dan kolaborasi dengan guru maupun orangtua, (3) hasil pengujian alpha, pengujian ahli, pengujian beta menunjukan sistem yang dikembangkan masuk pada kategori sangat baik. There are different types of e-learning software, one of which is social learning network. Based on the results of research that has been done, obtained an important factor in the development of e-learning that has not been studied, namely on feature development of online counseling in e-learning so that in this study will be implemented many features of online counseling (e-counseling) on ​​social learning network. The purpose of this research is to make an application of social learning network using the features of e-counseling, to know the features of e-counseling that can be implemented in e-learning and to test the quality of the developed system. The method used in the development of this system is the waterfall method that starts from the needs analysis, design, coding, and ending with testing software. Based on the research conducted, the results (1) has been produced an application of social learning network with the features of e-counseling which hassome advantages such as a counselor can get the data of student learning achievement for supporting the counseling, the counselor can collaborate with teachers and parents, (2) there are some features of the guidance and counseling servicethat can be applied on the application of social learning network that is integrated with e-counseling is service information, service data collection, individual counseling and collaboration with teachers and parents, (3) the results of alpha testing, experts testing, beta testing showed the system developed in this study achieves very good results.
PERBANDINGAN ALGORITMA TF/IDF DAN BLEU UNTUK PENILAIAN JAWABAN ESAI OTOMATIS Arief, Ulfah Mediaty; Sukamta, Sri; Nugroho, Hesti Wahyu; Pribadi, Feddy Setio
Edu Komputika Journal Vol 1 No 2 (2014): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap proses pembelajaran memerlukan suatu evaluasi berupa tes. Dalam perkembangannya tes dapat dilakukan secara online. Jenis tes antara lain tes benar salah, test pilihan ganda, tes mencocokan, dan tes esai. Sudah banyak penelitian di luar negeri maupun di dalam negeri yang mengembangkan metode-metode sebagai penilai jawaban esai otomatis. Sebagai contoh Eksperimen LSA untuk esai GMAT (Graduation Management Achievement Test) menghasilkan persetujuan dengan manusia sebesar 85%-91% (Valenti, Neri, & Cucchiarelli, 2003), Electronic Essay Rater (E-Rater) menghasilkan 87%-94% (Valenti, Neri, & Cucchiarelli, 2003), untuk penelitian di dalam negeri hasil uji coba SIMPLE (Ratna, Budiharjo, & Hartanto, 2007) menghasilkan 69.80%-94.64% untuk lima mahasiswa dan 77.18%-98.42% untuk sepuluh mahasiswa. Hasil yang didapatkan masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini yang mendasari dilakukannya penelitian mengenai pembobotan yang baik dalam penilaian jawaban esai otomatis. Penelitian ini membandingkan Algoritma pembobotan TF/IDF dan BLEU dengan alat bantu Automatic Essay Scoring yang berbasis web untuk membobotkan jawaban siswa terhadap kunci jawaban esai serta meneliti pengaruh perluasan kunci jawaban serta penyisipan huruf pada kata kurang huruf (toleransi) untuk memaksimalkan hasil penilaian. Algoritma TF-IDF merupakan salah satu skema pembobotan istilah/term dalam pencarian dokumen yang terdiri pembobotan lokal Frequency Term (TF), pembobotan global Inverse Document Frequency (IDF), dan normalisasi. Sedangkan Algoritma BLEU merupakan salah satu sistem evaluasi otomatis yang dikenalkan oleh grup riset IBM. Dalam penelitian ini penulis menghitung nilai BLEU sampai 4-gram (4 kata) saja, sedangkan esai yang dinilai dibatasi pada esai yang merupakan jawaban dari pertanyaan pada tes esai (maksimal 250 kata per jawaban), bukan esai karangan yang panjang (lebih dari 250 kata) dan jawaban yang dinikai berupa kalimat bukan berupa jawaban hasil perhitungan (matematika, fisika dan kimia). Uji coba dilakukan dengan 10 soal esai dengan 22 peserta ujian. Secara keseluruhan, rata-rata korelasi TF/IDF-penilaian guru mencapai 0.70 dengan nilai korelasi tertinggi mencapai 0.98, sedangkan rata-rata korelasi BLEU-penilaian gurur mencapai 0.63 dengan nilai korelasi tertinggi mencapai 0.97. secara keseluruhan nilai yang dihasilkan algoritma TF/IDF lebih tinggi dari BLEU. Every learning process requires an evaluation of a test. In the development of the test can be done online. Types of tests include tests completely false, multiple choice tests, matching tests, and essay tests. There have been many studies abroad and within the country are developing methods as assessor automated essay answers. For example Experimental LSA for GMAT essay (Graduation Management Achievement Test) results in agreement with the human by 85% -91% (Valenti, Neri, & Cucchiarelli, 2003), the Electronic Essay Rater (E-Rater) resulted in 87% -94% (Valenti , Neri, & Cucchiarelli, 2003), for research on domestic trial results SIMPLE (Ratna, Budiharjo, & Hartanto, 2007) resulted in 69.80% -94.64% for the five students and 77.18% -98.42% for ten students. The results obtained are still far from the expected. It is for conducting research on a good weighting in the assessment of automated essay answers. This study compared the weighting algorithm TF / IDF and BLEU with Automatic Essay Scoring tools are web-based to membobotkan answers to the answer key student essay and examines the impact of the expansion of the answer key and the insertion of letters in the word less letters (tolerance) to maximize the results of the assessment. Algorithm TF-IDF weighting scheme is one term / terms in the search for documents consisting of local weighting Term Frequency (TF), Inverse Document Frequency weighting globally (IDF), and normalization. While the algorithm is one of the BLEU automatic evaluation system introduced by IBM research group. In this study the authors calculate the value to 4-gram BLEU (4 words) only, while the assessed essay essay is limited to the answers of the questions on the test essay (maximum of 250 words per answer), not an essay written by a long (more than 250 words ) and answer dinikai not be the answer in the form of sentence calculation results (mathematics, physics and chemistry). The test is done with 10 essays by 22 examinees. Overall, the average correlation of TF / IDF-teacher ratings reached 0.70 with the highest correlation value reaches 0.98, while the average correlation of BLEU-assessment gurur reached 0.63 with the highest correlation value reaches 0.97. overall value of the resulting algorithm TF / IDF higher than BLEU.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN BERBASIS KURIKULUM 2013 Uliani, Rizki
Edu Komputika Journal Vol 1 No 1 (2014): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaiman mengembangkan sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013, bagaimana pengujian sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013, dan apakah sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013 membantu guru dalam pengolahan nilai siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun dan mengembangkan sistem guna memberikan penilaian hasil studi siswa, menguji kelayakan sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013, serta membantu guru dalam pengolahan nilai siswa. Manfaat dari penelitian ini adalah mempermudah guru dalam pengolahan nilai siswa dan proses penilaian menjadi lebih efektif dan efisien. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam proses penelitian adalah system development life cycle (SDLC) yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, operasi dan pemeliharaan. Pengujian sistem menggunakan blackbox testing dan review pengguna menggunakan angket terbuka. Selanjutnya akan ditarik suatu kesimpulan secara deskriptif. Blackbox testing memfokuskan pada penguian fungsionalitas sistem. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013 dikembangkan untuk membantu guru dalam proses penilaian dan memberikan informasi nilai hasil studi siswa. Sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013 dapat mempermudah guru dalam memberikan deskripsi atau catatan untuk setiap aspek mata pelajaran, serta membantu guru dalam perhitungan nilai sehingga menjadi lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan perhitungan nilai secara manual. The problem in this research was how to develop curriculum-based assessment information system of 2013, how the testing of curriculum-based assessment information system of 2013, and whether the information systems curriculum-based assessment in 2013 to help teachers in the processing of student grades. The purpose of this research was to build and develop a system to provide an assessment of the students results, test the feasibility of curriculum-based assessment information system of 2013, as well as assisting teachers in the processing of student grades. The benefit of this study was to facilitate the processing of teacher and student assessment processes become more effective and efficient. System development methods used in the research process is the system development life cycle (SDLC) which consists of several stages of system analysis, system design, system implementation, operation and maintenance. Testing systems used blackbox testing and user review used an open questionnaire. And then the result showed by conclusion descriptively. Blackbox testing focused on system functionality. From the research it can be concluded that the information systems curriculum-based assessment in 2013 was developed to assist teachers in the assessment process and informed result study. 2013 curriculum-based information systems could facilitate the teacher in providing a description or notes for every aspect of the subject, as well as assisting teachers in the calculation of the value so that it became faster and more accurate than the calculation of the value manually.
APLIKASI NUSA (NUTRITION STATUS ASSESMENT) UNTUK PENILAIAN STATUS GIZI BALITA BERDASAR STANDAR WHO 2005 Saripah, Chumi Datus; Mulwinda, Anggraini
Edu Komputika Journal Vol 2 No 1 (2015): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi NUSA (Nutrition Status Assesment) yang dapat digunakan dalam penilaian status gizi balita berdasar standar WHO 2005 beserta fungsi rekapitulasi datanya menggunakan java desktop application. Metode dalam penelitian ini yaitu waterfall, yang mengusulkan alur sistematik secara linear, dengan pendekatan sekuensial untuk mengembangkan perangkat lunak. Alur yang diusulkan yaitu communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Communication, dilakukan dengan mengumpulkan data dan memahami sistem yang telah ada, sehingga dapat diketahui spesifikasi permasalahan dan kebutuhan ahli gizi dalam melakukan penilaian status gizi balita. Planning, dilakukan dengan menentukan tempat dan waktu penelitian serta mempersiapkan perangkat yang dibutuhkan. Modelling, dilakukan dengan model analisis dan desain. Construction merupakan tahap pengkodean dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, NetBeans sebagai IDE-nya serta SQLite sebagai pengelola basis datanya dan pengujian aplikasi dengan pengujian white box. Tahap deployment dilakukan dengan menyerahkan aplikasi kepada ahli gizi Puskesmas Sekaran yang merupakan pengguna aplikasi. Pengujian dilakukan oleh ahli gizi di Puskesmas Sekaran yang merupakan pengguna dari aplikasi. Pengujian yang dilakukan memberikan hasil bahwa aplikasi NUSA yang dibangun menggunakan java desktop application dengan metode waterfall yang tahapannya meliputi communication, planning, modeling, construction, dan deployment dapat digunakan untuk membantu penilaian status gizi balita yang berdasar pada standar WHO 2005 serta mampu memberikan rekapitulasi datanya. This study aims are to build NUSA (Nutrition Status Assessment) application which can be used in the assessment of nutritional status of children based on WHO 2005 standards with a recapitulation function data using Java desktop application.The method in this research is waterfall, which proposes a systematic flow linearly, with the sequential approach to develop software. The proposed groove that are communication, planning, modeling, construction, and deployment. Communication, conducted by collecting data and understanding the existing system so that it can be seen the specific problems and needs of nutritionist in assessing the nutritional status of children. Planning, conducted by determining the place and time of study and prepare the necessary tools. Modeling, conducted by analysis model and design. Construction is a phase encoding using Java programming language, NetBeans as the IDE and SQLite as its database manager and application testing with white-box testing. Deployment phase is done by submitting an application to the nutritionist of PHC Sekaran who are users of the application.Tests conducted by a nutritionist at the PHC Sekaran have now who are users of the application. Tests conducted gives the result that NUSA applications developed using Java.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TKJ SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG BANYUMAS Prahestin, Setya
Edu Komputika Journal Vol 1 No 2 (2014): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaraan guided discovery untuk meningkatkan hasil belajar pokok bahasan mengenal komponen elektronika siswa kelas X program keahlian TKJ SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang Banyumas. Tujuan utama tersebut dapat dirinci sebagai berikut: (1) untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model guided disovery learning, (2) untuk mengetahui seberapa besar efektivitas model guided discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar pokok bahasan mengenal komponen elektronika siswa kelas X program keahlian TKJ SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang Banyumas. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ A SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang dengan jumlah 47 siswa. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif persentase. Hasil penelitian ada peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil nilai tes. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada tahap pra siklus yaitu 4,26%, ketuntasan belajar klasikal pada siklus I yaitu 65,96% dan pada siklus II meningkat menjadi 95,74%.  Peningkatan Efektivitas pembelajaran pra siklus dan siklus 1 sebesar 68,53%, sedangkan peningkatan efektivitas pembelajaran siklus I dan Siklus II sebesar 11,74%. Peningkatan efektivitas pembelajaran pada tahap pra siklus dan siklus II mencapai 88,33%. Kesimpulan penelitian ini adalah model guided discovery learning (penemuan terbimbing) efektif untuk meningkatkan hasil belajar pokok bahasan mengenal komponen elektronika siswa kelas X SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang Banyumas.  The main objective of this study was to determine the effectiveness of guided discovery learning models to improve the learning outcomes of the subject recognize electronic component class X program expertise TKJ SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang Banyumas. The main objective can be specified as (1) to determine whether there is an increase in student learning outcomes after using disovery guided learning models, (2) to determine how much the effectiveness of guided discovery learning model to improve learning outcomes recognize the subject of electronic components class X program expertise TKJ SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang Banyumas. This research method uses classroom action research method. The subjects were students of class X TKJ A SMK Maarif NU 1 Ajibarang as many as 47 students. Collecting data in this study is using the test methods and observations. Descriptive data uses analysis techniques percentage. The results of the study there was an increase in student learning outcomes can be seen from the results of the test. Mastery learning students on stage in the classical cycle ie pre 4.26%, completeness classical learning in the first cycle is 65.96% and the second cycle increased to 95.74%. Increased effectiveness of learning pre-cycle 1 and cycle by 68.53%, while increasing the effectiveness of the learning cycle I and cycle II was 11.74%. Increasing the effectiveness of learning in the pre cycle and second cycle reaches 88.33%. The conclusion of this study is a model of guided discovery learning (guided discovery) is effective to improve the learning outcomes of the subject know the electronic component class X students of SMK Maarif NU 1 Ajibarang Banyumas.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MEDIA KARTU PINTAR PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VII SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP N 1 KANDEMAN-BATANG Ifadaniyati, Arina Nur; Hudallah, Noor
Edu Komputika Journal Vol 2 No 2 (2015): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran kooperatif menurut Sutirman (2013: 29) merupakan rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil observasi, siswa kelas VII.F SMP N 1 Kandeman masih pasif dalam pembelajaran dan daya kemampuan siswa dalam menangkap materi juga masih sangat rendah, dilihat dari hasil ulangan harian 1 semester II kurang dari 50% siswa yang tuntas KKM.Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa kelas VII.F dalam proses pembelajaran dan mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.F SMP N 1 Kandeman tahun ajaran 2014/2015, dengan menggunakan model penelitian tindakan kelas (PTK) bersifat kolaboratif, dengan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal-soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa, lembar observasi (untuk mengukur aktifitas kegiatan siswa dan guru), dan angket (untuk mengethui presepsi dan kesan siswa selama pembelajaran). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest siklus-I 59,43 dengan ketuntasan KBM 30,56% mengalami peningkatan pada nilai rata-rata post test siklus-I 73,57 dengan ketuntasan KBM 69,4%. Untuk siklus-II nilai rata-rata pretest  63,57% dengan ketuntasan KBM 30,56%, juga mengalami peningkatan pada post test siklus-II 88,14 dengan ketuntasan KBM 8,89%.  Simpulan dari penelitian ini yaitu: model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, hal ini ditandai dengan adanya peningkatan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa kelas VII.F pada pelajaran TIK juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Saran dari penelitian ini yaitu: Model pembelajaran kooperatiftipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan media kartupintarperlu diterapkan dalam pembelajaran TIK dalam waktu yang relative lama agar diperoleh hasil yang maksimaldanperlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifannya jika diterapkan pada mata pelajaran TIK satu semester dengan kajian yang lebih luas dan tidak hanya diterapkan pada satu sub bab materi. Cooperative learning model according Sutirman (2013: 29) is a series of learning activities performed by students in certain groups to achieve its intended purpose. Based on observations, VII.F grade students of SMP N 1 Kandeman still passive learning and students ability in capturing the material is still very low, judging from the results of daily tests 1 the second half less than 50% of students who completed this study KKM. For aims to determine the activity VII.F grade students in learning process and recognizing the increase in student learning outcomes. The subjects were VII.F grade students of SMP N 1 Kandeman the academic year 2014/2015, using the model of classroom action research (PTK) is collaborative, with the technique of qualitative and quantitative data analysis. Data collection instruments used in this study is the evaluation questions to measure student learning outcomes, observation sheet (to measure the activity of the activities of students and teachers), and the questionnaire (for know perception and impression of the students during the learning). Based on the results of the study showed that the average value of cycle-I pretest completeness KBM 59.43 with 30.56% increase in the average value of post test cycle-I 73.57 with 69.4% completeness KBM. For cycle-II average value pretest 63.57% with 30.56% KBM completeness, also increased in the post-II test cycle completeness KBM 88.14 with 8.89%. The conclusions of this study are: STAD type of cooperative learning model can improve the activity of students in the learning process, it is characterized by an increased activity of students and student learning outcomes VII.F class on TIK subjects also experienced a significant increase. Suggestions from this study are: cooperative learning model in type of STAD (Student Teams Achievement Division) with smart card media be needed to applied in TIK learning in a relatively long time in order to obtain results that maximal and need further research to determine its effectiveness when applied to subjects TIK one semester to study wider and not only applied to one section of material.
SIHAPES (SISTEM INFORMASI HASIL PENILAIAN SISWA) BAGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI SMP NEGERI 7 SEMARANG Damayanti, Dessy
Edu Komputika Journal Vol 1 No 2 (2014): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di SMP Negeri 7 Semarang sistem penilaian akademik siswa hanya menunjukkan hasil akhir dari  segala aktivitas belajar yang dijalani oleh seorang siswa, sehingga proses- proses pembelajaran yang dijalani seorang siswa dari hari ke hari tidak terpantau. Oleh karena itu sangat diperlukan sistem informasi yang dapat memberikan kemudahan bagi siswa dan sekolah yang bersangkutan, dalam hal ini SMP N 7 Semarang, yaitu lebih memudahkan dalam pengelolaan nilai akademik siswa bagi pihak sekolah dan bagi siswa dapat mengetahui nilai akademik dari awal proses belajar disekolah sehingga siswa dapat meningkatkan prestasi akademiknya. Permasahan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara membuat dan cara menguji SIHAPES (Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa) Sekolah Menengah Pertama di SMP N 7 Semarang. Metode yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian SIHAPES (Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa) yaitu metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), sedangkan untuk menguji SIHAPES (Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa)   digunakan metode ekperimen dengan model One Shot Case Study dengan membuat sistem informasi hasil penilaian siswa di SMP Negeri 7 Semarang Berdasarkan hasil analisis SIHAPES yaitu beberapa aspek analisis PIECES sudah memperoleh hasil yang cukup baik. Salah satunya dapat dilihat dari hasil analisis kategori service, dimana presentase keseluruhan angket uji yang telah dibagikan, rata – rata masuk dalam rage kategori “Sangat Baik”. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata – rata hasil uji kepada dosen pakar yang memiliki nilai rata – rata 84,38%  yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”, hasil uji kepada guru dan administrator memiliki nilai rata – rata 89% dan termasuk kategori “Sangat Baik”, dan hasil rata – rata uji kepada siswa 85% yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Simpulan hasil penelitian adalah bahwa Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa (SIHAPES) layak atau dapat digunakan untuk mengelola nilai hasil belajar siswa di SMP Negeri 7 Semarang. In SMP Negeri 7 Semarang student academic assessment system only shows the end result of all learning activities undertaken by a student, so that the learning processes of students who lived a day to day is not observed. Therefore it is very necessary that information systems can provide convenience for students and schools are concerned, in this case the SMP N 7 Semarang, which is much easier in the management of student academic grades for the school and for the students to know the value of early academic learning in school so students can improve their academic achievement. Permasahan in this research is how to make and how to test SIHAPES (Student Assessment Information System) Junior High School in SMP N 7 Semarang. The method I use in doing research SIHAPES (System Information Results Student Assessment) is a method of research and development or research and development (R & D), whereas for the test SIHAPES (System Information Results Student Assessment) used experimental method to the model of One Shot Case Study with making information systems student assessment results in SMP Negeri 7 Semarang. Based on the results of the analysis of some aspects of the analysis SIHAPES PIECES have obtained good results. One of them can be seen from the results analysis service category, where the overall percentage of test questionnaires that have been distributed, the average - average entry in the rage category of "Very Good". It can be seen from the average - average test results to the faculty of experts that have value - average 84.38% are included in the category of "Very Good", the test results to teachers and administrators have value - average 89% and included the category "very Well ", and the average results - test average to 85% of students are included in the category of" Very Good ". Conclusion The results of the study is that the results of Student Assessment Information System (SIHAPES) worth or value can be used to manage student learning outcomes in SMP Negeri 7 Semarang.
REKAYASA SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER Ahmad, Jihan Ali
Edu Komputika Journal Vol 1 No 1 (2014): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan kurikulum 2013 telah dilaksanakan di sebagian sekolah. Dilihat dari aspek-aspek penilaiannya, kurikulum 2013 mempunyai aspek penilaian yang lebih banyak dari pada kurikulum sebelumnya. Dari belum adanya sistem informasi akademik berdasarkan kurikulum 2013 disusunlah penelitian ini yang bertujuan untuk merekayasa dan menguji sistem informasi akademik sekolah berdasarkan kurikulum 2013 dengan menggunakan framework codeigniter. Metode yang digunakan untuk membuat sistem informasi akademik sekolah berdasarkan kurikulum 2013 adalah model sekuensial linier yang terdiri dari 4 tahap yaitu analisis, desain, pengkodean, dan pengujian. pada tahap analisis dilakukan dengan  mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Pada tahap desain digunakan desain sistem informasi menggunakan UML (Unified Modelling Language), desain database dan desain interface. Pada tahap pengkodean digunakan konsep OOP dengan memanfaatkan framework codeigniter. Pada tahap pengujian menggunakan blackbox dan performance testing. Pengujian blackbox untuk menguji fungsionalitas sistem informasi akademik dan performance testing dengan menggunakan Yslow dan pingdom. Setelah tahap pengujian selesai dilakukukan tahap user responses untuk memperoleh tanggapan dari pengguna. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi akademik sekolah yang dibuat dengan bantuan codeigniter menggunakan konsep MVC (Model view controller) dan mempunyai fitur penilaian berdasarkan kurikulum 2013. Dan dari hasil pengujian, sistem informasi akademik sekolah Berdasarkan pengujian yang dilakukan, sistem informasi akademik sekolah sudah berjalan sesuai fungsionalitas yang seharusnya, performa yang dihasilkan sudah baik, kecepatan akses normal dan sistem informasi akademik sekolah memperoleh tanggapan baik dari pengguna.Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akademik sekolah berdasarkan kurikulum 2013 sudah memenuhi semua aspek penilaian pada kurikulum 2013 dan sudah bisa digunakan sebagai sistem informasi akademik sekolah berdasarkan kurikulum 2013 di sekolah. Namun sistem informasi akademik sekolah belum ada fitur peringkat nilai dan edit profil user. Curriculum implementation in 2013 has been implemented in some schools. Viewed from the aspects of assessment, curriculum assessment in 2013 has more aspects than the previous curriculum. Of the lack of academic information system based curriculum in 2013 drafted of this research that aims to to engineer and test the information systems academic school based curriculum 2013 by using the CodeIgniter framework. The method used to make academic information system based on the school curriculum in 2013 is a linear sequential model which consists of four phases: analysis, design, coding, and testing. at this stage of the analysis conducted by collecting data through observation, interviews, and literature. Used at the design stage of information system design using UML (Unified Modeling Language), database design and interface design. At this stage of the encoding used OOP concepts by utilizing the CodeIgniter framework. In the testing phase using a blackbox and performance testing. Blackbox testing to test the functionality and performance of academic information system testing using Yslow and Pingdom. Once the testing phase is complete then added user phase responses to elicit a response from the user. The results of of this research are school academic information system are made with assistance CodeIgniter uses the concept of MVC (Model view controller) and features the 2013 curriculum and assessment based on the test results, school academic information system Based on the tests performed, the information system has been running the school academic functionality is supposed appropriate, the resulting performance is good, the speed of normal access and academic information systems school obtain a good response from the users. It can be concluded that the academic information system based on the school curriculum in 2013 has fulfilled all aspects of the curriculum assessment in 2013 and can now be used as a school of academic information system based on the school curriculum in 2013. However, information systems academic school no rank feature value and edit the user profile.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ENGLISH LISTENING SKILL DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI “SMARTY WAY” BERBASIS ANDROID Ariputri, Galuh Puspita; Supraptono, Eko
Edu Komputika Journal Vol 2 No 1 (2015): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mengembangkan sebuah aplikasi android yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran listening bahasa Inggris, mengimplementasi aplikasi tersebut dalam pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil dan minat belajar siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling menggunakan rumus Isaac dan Michael dan didapatkan responden 37 siswa kelas XI di SMA Negeri Banyumas. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji-t untuk menguji hipotesis dan Uji Gain untuk mengetahui signifikansi peningkatan hasil belajar siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi android. Simpulan dari penelitian ini yaitu secara keseluruhan siswa dapat memahami dan menggunakan aplikasi android dengan baik serta mengalami peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah dilaksanakan pembelajaran  The purpose of this study was to determine how to develop an android application that can be used to support the learning of English listening, implementing such applications in order to improve learning outcomes and student interest. Sampling was done by purposive sampling using formulas Isaac and Michael and obtained the respondents 37 students of class XI SMA in Banyumas. Data collection instruments used are tests and questionnaires. The analysis technique used is the t-test to test the hypothesis and Gain Test to determine the significance of improving student learning outcomes after learning performed using android application. The conclusions of this study is overall student can understand and use android application well and experienced a significant increase in learning outcomes after learning implemented.
IMPLEMENTASI METODE ANT COLONY UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS PADA KOTA-KOTA DI JAWA TENGAH Harizka, Awang; Pribadi, Feddy Setio
Edu Komputika Journal Vol 1 No 2 (2014): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan metode Ant Colony untuk Traveling Salesman Problem (TSP) dengan memanfaatkan Google Maps studi kasus pada kota-kota di Jawa Tengah. Algoritma Ant System yang merupakan salah satu algoritma Ant Colony Optimization (ACO) digunakan untuk membangun sebuah rute yang optimal untuk Traveling Salesman Problem pada Google Maps. Dari hasil pengujian untuk inputan kota kurang dari 10, algoritma Ant System mampu memberikan hasil yang optimal. Sedangkan untuk inputan kota lebih dari 10, algoritma Ant System tidak mampu memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu untuk menambah kinerja algoritma Ant System ditambahkan algoritma Local Search 2opt. Perbandingan hasil perjalanan yang dihasilkan kedua algoritma Ant System sebelum dan setelah ditambah dengan algoritma Local Search 2-opt juga dibandingkan dengan algoritma Greedy. Hasil pengujian menunjukan algoritma Ant System Local Search mempunyai bobot jarak dan waktu tempuh yang paling kecil dari dua algoritma yang lain, serta jalur Traveling Salesman Problem yang dibangun optimal. Pada hasil waktu komputasi dalam perhitungan jalur Traveling Salesman Problem, algoritma Greedy membutuhkan waktu komputasi yang paling sedikit dibandingkan dengan algoritma Ant System dan Ant System Local Search. The purpose of this study was to implemented Ant Colony method to solve the Traveling Salesman Problem (TSP) using Google Maps on cities of Central Java. Ant System algorithm is one of the Ant Colony Optimization (ACO) algorithm to determine the optimum route on Google Maps and solves Traveling Salesman Problem. Based on results for 10 cities input, the Ant System algorithm can solves optimum route, the otherwise where input is more than 10 cities it can’t solve optimum route. Therefore to improve performance of Ant System algorithm, the Local Search 2-opt algorithm added to Ant System algorithm. The comparison of the results of route optimum construction both algorithm, that shows the Ant System algorithm with Local Search 2-opt have the best minimum cost tour. And the best results of computation time was produced by Greedy algorithm.

Page 2 of 25 | Total Record : 242