cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 548 Documents
THE PRIMARY PROFESSION OF SOCIAL WORKER: EKSISTENSI PEKERJA SOSIAL SEBAGAI SUATU PROFESI Lestari, Rizki Bunga; Nulhaqim, Soni Akhmad; Irfan, Maulana
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.117 KB)

Abstract

Eksistensi Pekerja Sosial sebagai Suatu Profesi. Esensi mendasar dari kemasan pembangunan kesejahteraan sosial melalui berbagai pelayanan adalah pemerataan kesejahteraan hidup seluruh komponen bangsa dengan standar hak asasi manusia. Dengan basis hak asasi, kualitas pelayanan sudah menjadi tuntutan. Pelayanan sosial sebagai tuntutan hak asasi manusia sangat penting, dan kualitas pelayanan yang baik menjadi keharusan yang tidak dapat dipungkiri. Karenanya, pelayanan sosial harus terencana secara sistematis, serta memenuhi standar kualitas pelayanan yang sesuai dengan filosofi bangsa, dan tuntutan profesionalisme. Dalam situasi dan kondisi perkembangan permasalahan sosial dan tuntutan publik terhadap orientasi kebijakan dan program pembangunan kesejahteraan sosial yang bertumpu pada keadilan untuk semua dan melindungi hak asasi manusia pada masa yang akan datang, dibutuhkan tenaga-tenaga profesional pekerjaan sosial. Maka, tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengubah mindset masyarakat, meningkatkan eksistensi pekerja sosial sebagai suatu profesi kepada khalayak bukan hanya sekedar kegiatan charity melainkan sebagai suatu profesi yang memiliki knowledge, skill, dan values dalam praktiknya.
UPAYA PENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK JALANAN Tundzirawati, Tundzirawati; Rusyidi, Binahayati
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.043 KB)

Abstract

Masalah anak jalanan merupakan hal yang sangat komplek penyebabnya. Setiap tahunnya jumlah anak jalanan selalu meningkat. Anak jalanan adalah anak yang berada dijalanan baik secara terpaksa maupu suka rela berada di jalan baik bekerja maupun tidak bekerja. Penyebab adanya anak jalanan dapat karena kondisi ekonomi, kondisi internal keluarga, lingkungan sosial, bencana, dan lain sebagainya. Semua anak berhak mendapatkan kesejahteraan demi tercapainya masa depan yang gemilang, begitu pula dengan anak jalanan memiliki hak yang sama dengan anak yang lain. kesejahteraan sosial anak adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial anak agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial anak di Indonesia adalah dengan adanya Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) merupakan pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan anak meliputi subsidi kebutuhan dasar, aksesibilitas pelayanan sosial, penguatan orang tua/keluarga dan lembaga kesejahteraan sosial. Lembaga kesejahteraan sosial anak yang menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak jalanan, seperti rumah singgah atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak).Upaya yang dilakukan pemerinah untuk menanggulangi serta mengurangi jumlah anak jalan yang ada di Indonesia. Dari PKSA (Program Kesejahteraan Sosial Anak) yang didirikan oleh pemerintah adalah upaya pemenuhan/subsidi kebutuhan dasar (akte lahir), pemberian makanan tambahan, memberikan pendidikan, serta memberikan jalan untuk kembali kepada orangtua.
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PROSES REHABILITASI ANAK BERMASALAH DI PANTI SOSIAL PETIRAHAN ANAK (PSPA) SATRIA BATURADEN Puteri, Afrida Eko; Mulyana, Nandang; Raharjo, Santoso Tri
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.396 KB)

Abstract

Anak memiliki permasalahan yang kompleks. Salah satu masalah yang dihadapi anak adalah permasalahan pembelajaran. Panti sosial petirahan anak hadir sebagai sarana yang diberikan oleh Kementerian Sosial dalam upaya pembinaan dan rehabilitasi terhadap anak bermasalah dalam pembelajaran. Pekerja sosial memiliki peranan dalam penanganan anak bermasalah melalui rehabilitasi di panti sosial petirahan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengkaji peran pekerja sosial dalam rehabilitasi anak bermasalah di panti sosial petirahan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Panti Sosial Petirahan Anak Satria di Baturaden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari informan dan responden. Adapun hasil penelitian belum dapat dipaparkan karena peneliti belum melakukan penelitian di lapangan.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NON FORMAL MELALUI PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT Pratiwi, Endah Puspa; Wibhawa, Budhi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.382 KB)

Abstract

Pendidikan menjadi salah satu aspek yang cukup memegang peranan penting di masyarakat, dengan di satu sisi pendidikan mengalami problem yang semakin meningkat, membangun suatu komunitas dalam menciptakan perubahan yang diharapkan menjadi satu langkah yang harus terus dilakukan (keberlanjutan), peran stakeholder dibutuhkan dalam setiap proses pendidikan. Salah satunya dapat melalui program keaksaraan fungsional, program ini mempunyai tujuan menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat mengenyam pendidikan tanpa harus mengelurkan biaya yang lebih tinggi. Pengembangan pendidikan non formal ini pada dasarnya merupakan sarana substansial untuk membantu masyarakat yang mengalami buta aksara supaya dapat mengenal angka dan huruf tanpa terhalang oleh biaya, tempat, usia, dan lain sebagainya. Ditambah degan ada sekitar 300.000 – 400.000 anak yang potensial buta aksara akibat putus sekolah di kelas 1-3 SD. Sehingga tingginya masalah buta aksara pada penduduk usia produktif dan usia sekolah perlu penanganan secara khusus. Dalam program ini pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan partisipatif dengan prinsip bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan, tidak terkecuali bagi mereka yang mengalami buta aksara.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI LINGKUNGAN MARGALUYU KELURAHAN CICURUG Sulistiyorini, Nur Rahmawati Sulistiyori; Darwis, Rudi Saprudin; Gutama, Arie Surya
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.364 KB)

Abstract

Produksi sampah setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi paningkatan volume sampah tersebut adalah dengan cara: mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui pemberdayaan masyarakat. Permasalahan dalam partispasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah adalah apa saja bentuk regulasi yang terkait dengan pengelolaan sampah di Lingkungan Margaluyu, bagaimanakah bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan tngkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Penelitian tentang pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat di Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug, Tujuan untuk: (1) mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat di Lingkungan Margaluyu. (2) mendeskripsikan tingkat partisipasi masyrakat di Lingkungan Margaluyu Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam upaya perbaikan lingkungan yaitu dengan memberikan sumbangan tenaga berupa kerja bakti dan ikut serta dalam pengelolaan sampah. Selain itu, mereka juga mengadakan pertemuan warga yang dilakukan satu kali dalam sebulan, yang dihadiri oleh sebagian warga untuk tingkat RW dan seluruh warga untuk tingkat RT. Dalam hal ini tingkat RT cenderung berbentuk partisipasi langsung sedangkan tingkat RW berbentuk partisipasi tak langsung. Warga melakukan kegiatan tersebut tanpa merasa terpaksa sama sekali. Tingkat peran serta masyarakat yang terjadi di Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug menurut kategori sedang, masyarakat ikut serta partisipasi akan tetapi pelaksanaanya masih belum maksimal.
PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA OLEH DISASTER MANAGEMENT CENTER (DMC) DOMPET DHUAFA Fillah, Azmi Sahid; Ishartono, Ishartono; Fedryansyah, Muhammad
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.701 KB)

Abstract

Masalah kebencanaan seakan tidak akan lepas dari bangsa Indonesia ini. Masalah kebencanaan di Indonesia menjadi permasalahan yang serius khususnya dalam penanggulangannya. Penanggulangan kebencanaan di Indonesia memang sudah berjalan dengan berbagai pelaksana,mulai dari lembaga pemerintahan maupun swasta yang khusus bergerak dalam penanggulangan bencana ini. Penanggulangan bencana menjadi perhatian khusus melihat banyaknya bencana yang terjadi di Indonesia ini baik itu yang disebabkan oleh alam maupun akibat dari ulah manusia itu sendiri. Konsep penanggulang bencana atau biasa disebut dengan manajemen bencana berkembang melihat dari dampak yang dihasilkan oleh bencana tersebut. Pada dasarnya konsep manajemen bencana ini adalah untuk mengurangi resiko ataupun dampak yang di rasakan dari adanya bencana. Cara bekerja manajemen bencana adalah melalui kegiatan-kegiatan yang ada pada tiap kuadran atau siklus atau bidang kerja yaitu pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap darurat, serta pemulihan. Sedangkan tujuannya secra umum antara lain untuk melindungi masyarakat beserta harta bendanya dari ancaman bencana. Tulisan ini mencoba menggambarkan konsep manajemen kebencanaan yang dilakukan oleh disaster management center Dompet Dhuafa (DMC DD). DMC DD sudah lama bergerak dalam kebencanaan. Tulisan ini mencoba mengulas bagaimana program manajemen bencana yang dilakukan oleh DMC DD berdasarkan teori menajemen bencana. Konsep atau teori tentang manajemen bencana akan menjadi dasar bagaimana program-program kebencanaanya.
PEMAHAMAN MASYARAKAT MENGENAI GANGGUAN JIWA DAN KETERBELAKANGAN MENTAL Lubis, Nadira; Krisnani, Hetty; Fedryansyah, Muhammad
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.155 KB)

Abstract

Pemahaman masyarakat mengenai gangguan jiwa dan keterbelakangan mental sangat minim. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai gangguan jiwa dan keterbelakangan mental menyebabkan penderita kerap kali mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan dari masyarakat bahkan dari keluarga penderita sendiri. Salah satunya di negara Indonesia, perlakuan yang di dapatkan oleh penderita gangguan jiwa dan keterbelakangan seperti diskriminasi, mereka terisolasi, dikucilkan bahkan hingga dipasung, padahal penderita gangguan jiwa dan cacat mental adalah warga negara Indonesia yang berhak mendapatkan hak-hak mereka sebagai warga negara Indonesia dan sebagai seorang manusia yang dapat mengembangkan diri dan mengasah potensi-potensi yang dimilikinya. Penyakit gangguan jiwa dan keterbelakangan mental memiliki pemahaman yang berbeda akan tetapi penderita sering kali mendapatkan perlakuan yang serupa dari masyarakat maupun keluarga penderita. Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang dapat menyerang seseorang kapan saja dan dimana saja dan penyakit ini dapat disembuhkan dengan mendapatkan penanganan yang tepat, sedangkan cacat mental bukanlah suatu penyakit akan tetapi cacat mental merupakan suatu keadaan yang telah dialami seseorang dari semenjak dikandungan, akan tetapi bukan berarti mereka tidak dapat mengembangkan diri sebagai manusia, penanganan sejak dini dan dengan tepat juga diperlukan oleh penderita cacat mental. Maka dari itu, peran dari masyarakat sangat dibutuhkan guna untuk membantu penderita dalam bekreasi hingga dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya dengan cara mengetahui bagaimana harus bersikap kepada mereka dengan tidak memandang penderita sebelah mata. Peran dari seorang pekerja sosial dalam hal ini dapat membantu masyarakat dan keluarga penderita gangguan jiwa atau cacat mental sebagai educator, motivator dan sebagai konselor.
INTERAKSI DI DALAM KELUARGA DENGAN ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI PANTI SOSIAL MASURDI PUTRA BAMBU APUS JAKARTA Hizba Ahshaina, Febry Hizba Ahshaina; Wibhawa, Budhi; Hidayat, Eva Nuriyah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.212 KB)

Abstract

Keluarga merupakan lingkungan kehidupan yang dikenal anak untuk pertama kalinya, dan untuk seterusnya anak banyak belajar di dalam kehidupan keluarga. Oleh karena itu peran, sikap dan perilaku orangtua dalam proses pengasuhan anak, sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan dan perkembangan kepribadian anak. Dengan kehadiran seorang anak dalam keluarga, komunikasi dalam keluarga menjadi lebih penting dan intensitasnya harus semakin meningkat, artinya dalam keluarga perlu ada komunikasi yang baik dan sesering mungkin antara orang tua dengan anak. Cukup banyak persoalan yang timbul di masyarakat karena atau tidak adanya komunikasi yang baik dalam keluarga. Dalam kenyataannya, proses interaksi anak dengan orangtua tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan dan tidaklah sesederhana yang kita bayangkan dan katakan. Pengasuhan sering dibumbui oleh berbagai hal yang tidak mendukung bagi kemandirian anak, antara lain: sikap dan perilaku orangtua yang tidak dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya, suasana emosi anggota rumah tangga sehari-hari yang tidak kondusif, serta interaksi anggota keluarga lainnya yang tidak baik. Dengan situasi seperti itu, maka tidak semua interaksi keluarga terhadap anak efektif, akibatnya, perilaku dan kemandirian anak, tidak sesuai dengan yang diharapkan. Faktor lingkungan, seperti kemajuan teknologi informasi dan globalisasi yang berkembang pesat dewasa ini sangat mempengaruhi nilai dan norma yang berlaku dalam individu, keluarga, dan masyarakat. Hal ini dapat berakibat terjadinya berbagai permasalahan sosial pada anak diantaranya; penyimpangan perilaku baik pada anak maupun pada orang dewasa, seperti tindak kekerasan, pencurian, pelecehan seksual, tawuran dan lain- lain yang menyebabkan anak berhadapan dengan hukum (ABH).
PROGRAM KAMPUNG IKLIM DI DESA CUPANG OLEH KEGIATAN CSR PT. INDOCEMENT Tbk. Rinaldy, Reza; Nulhaqim, Soni Akhmad; Gutama, Arie Surya
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.113 KB)

Abstract

Pengembangan masyarakat adalah metode untuk dapat meningkatkan suatu kesejahteraan masyarakat, program pengembangan masyarakatpun banyak ditawarkan kepada masyarakat baik dari pemerintah maupun non pemerintahan. Perusahaan atau corpuration sebagai badan non pemerintahan yang berdasarkan UU No 40 Tahun 2007 berkewajiban melakukan tanggung jawab sosial khususnya yang bergerak di bidang sumber daya alam. Corpuration Social Responbility (CSR) sebagai bentuk kegiatan perusahaan dalam langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Program CSR yang di maksudkan didalam UU tersebut mengarah kepada pembinaan masyarakat bukannya berbentuk sumbangan bantuan semata, perlunya tahapan yang benar dari perencanaan dan pelaksanaan adalah sebagai bagian dari langkah yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pandangan baik masyarakat terhadap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk tahapan-tahapan proses program kampong iklim sebagai bentuk CSR di suatu perusahaan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, dengan melihatan dari proses perencanaan sampai pelaksanaan. Subyek penelitian adalah pihak perusahaan sebagai perencana program dan masyarakat sebagai sasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data primer dan sekunder diperoleh dari hasil penelaahan hasil studi kepustakaan.
COMMUNITY BASED DISASTER MANAGEMENT Herianto, Ridwan; Nulhaqim, Soni Akhmad; Rachim, Hadiyanto A.
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.691 KB)

Abstract

Urgensi dari manajemen bencana adalah pentingnya perubahan paradigma penanggulangan bencana yang bergeser dari tanggap darurat kepada pendekatan mitigasi dan preparadness. Hal yang paling mendesak adalah menumbuhkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk melindungi diri sendiri dari ancaman dan resiko bencana. Penciptaan community-based disaster dengan kata lain membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana baik pada sebelum, saat terjadi bencana, maupun pasca bencana. Dalam praktiknya dibutuhkan peran dari pekerja sosial. Peran pekerja sosial sangat dibutuhkan dalam pemberfungsian masyarakat melalui community-based disaster. Hal tersebut dapat berupa dalam pendampingan dan perancanangan community-based disaster bersama masyarakat maupun menghubungkan masyarakat sebagai basis dengan stakeholders. Dapat melalui kegiatan formal maupun informal dalam bentuk sosialisasi maupun edukasi dan simulasi. Penerapan community-based disaster tentunya memiliki kelemahan dan kunci keberhasilan tergantung pada proses dan aktualisasinya.

Page 3 of 55 | Total Record : 548


Filter by Year

2015 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Vol 5, No. 1 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): PROSIDING PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat More Issue