Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISA KISTA ENTAMOEBA HYSTOLITICA PADA FEACE ANAK SD INPRES 064151 PARAPAT KABUPATEN SIMALUNGUN Eka Margareth Sinaga; Maniur Arianto Siahaan
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 1 No 2 (2016): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.883 KB)

Abstract

Entamoeba histolytica adalah protozoa kelas Rhizopoda yang menyebabkan penyakit amubiasis yang diperkirakan menginfeksi sekitar 50% orang diseluruh dunia. Kista merupakan bentuk infektif sebaai sumber penularan. Selain itu dapat menular dari orang yang sehat sebagai Carrier cyst, makanan dan minuman yang terkontaminasi kista infektif yang masuk kedalam tubuh manusia, sehingga dapat menyebabkan penderita amubiasis. Tujuan penelitian ini mengetahui adatidaknya kista entamoeba histolytica pada feses anak usia 7-8 tahun. Telah diakukan pemeriksaan tinja anak SD Ipres 094151 Parapat Kabupaten Simalungun sebanyak 30 orang. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif cross-sectional dan metode penelitian yang digunakan dalah direct smear dengan menggunakan lugol kista. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara mikroskopis tidak ada yang terinfeksi kista entamoeba histolytica. Pada pemeriksaan tersebut ada ditmukan telur cacing Ascaris lumricoides sebanyak 3 orang (10%). Saran agar selalu mementingkan kebersihan lingkungan dan kebersihan diri.
PENENTUAN KADAR DISSOLVED OXYGEN (DO) PADA AIR SUNGAI SIDORAS DI DAERAH BUTAR KECAMATAN PAGARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA Dyna Grace Romatua Aruan; Maniur Arianto Siahaan
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 1 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.359 KB)

Abstract

Oksigen terlarut adalah sejumlah oksigen yang terlarut dalam suatu perairn, dinyatakan dalam mg O2/L, kuantitas oksigen dalam sejumlah air tertentu penting bagi organisme perairan untuk melakukan aktivitas biokimia, yaitu untuk respirasi (pernapasan), reproduksi, dan kesuburan. Kadar DO yang tinggi mengindikasikan bahwa air tersebut layak digunakan dan baik untuk biota perairan, jika kadar DO rendah mengindikasikan bahwa perairan tersebut telah tercemar dan dapat merusak ekosistem dalam suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kadar Dissolved Oxygen (DO) yang terkandung pada air Sungai Sidoras Di Daerah Butar Kecamatan Pagaran Tapanuli Utara. Sampel yang di ambil terdiri dari kode 1 dan 2 secara titrasi winkler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar DO pada sampel 1 = 2,7 mg/L, dan sampel 2 = 1,93 mg/L. Berdasarkan nilai DO yang di peroleh tersebut maka Sungai Sidoras dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/pertanian (kelas 4), sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
ANALISA KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACAETIC TRANSAMINASE PADA PENDERITA TB PARU YANG MENDAPAT TERAPI PENGOBATAN DOTS SELAMA LEBIH DARI 6 BULAN DI UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT) KESEHATAN PARU MASYARAKAT (KPM) MEDAN Dicky Yuswardi Wiratma; Maniur Arianto Siahaan
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 1 (2018): JURNAL ANALISIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.672 KB)

Abstract

Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Kuman Mycobacterium tuberculosis yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop dengan pewarna dan metode khusus, berwarna merah berbentuk batang, tahan asam disebut sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Bakteri ini terutama menyerang paru. Strategi DOTS (Directly Observed Treatmeant Short-course) yang bertujuan untuk pengobatan pasien yang diberikan dalam pengawasan yang benar dan dijamin kesembuhannya. Hepatotoksisitas merupakan komplikasi potensial yang hampir selalu ada pada obat yang diberikan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kerusakan jaringan sel hati. Untuk melihat kelainan pada jaringan sel hati ada aminotranferase yang paling sering diukur yaitu Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase dan Serum Glutamat Pyruvic Transaminase. Telah dilakukan penelitian di Laboratorium UPT Kesehatan Paru Masyarakat (KPM) Medan dengan metode pemeriksaan secara kinetik UV yang telah direkomendasikan oleh IFCC. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase dan Serum Glutamat Pyruvic Transaminase pada penderita TB Paru yang mendapat terapi pengobatan DOTS selama lebih dari 6 bulan di UPT Kesehatan Paru Masyarakat (KPM) Medan Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan cara persentase data disimpulkan bahwa dari 20 sampel penderita TB Paru yang mengkonsumsi obat selama lebih dari 6 bulan ditemukan 7 sampel (35%) nilai SGPT dan SGOT yang meningkat dan 13 sampel (65%) nilai SGPT dan SGOT normal. Kesimpulan bahwa pada penderita TB Paru yang berobat selama lebih dari 6 bulan didapatkan nilai aktivitas SGPT dan SGOT normal.
PENENTUAN SENYAWA KOMPLEK CO (II), CU (II), FE (II), NI (II), DAN ZN (II) DENGAN ANION KARBOKSILAT MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI INFRA MERAH Maniur Arianto Siahaan; Hestina Hestina
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92 KB)

Abstract

Komplek (RCOO)2M (R=CH3, C9H19, C15H31 ; M=Fe, Co, Ni, Cu dan Zn telah dibuat dari RCOONa dengan MCI2 atau MSO4. Kelima belas komples tersebut dikarakterisasi dengan spektroskopi FT-IR. Pada kompleks etanoat diperoleh vco mulai dari 1789-1709 cm-1, Va COO- dari 1585-1558 cm-1 dan Vs COO- 1468-1407 cm-1, kompleks dekanoat juga telah diperoleh pita serapan VCO mulai dari 1732-171 cm-1, Va COO- dari 1594-1538 cm-1 dan Vs COO- 1467-1413. Ion dekanoat dan ion heksadekanoat keduanya terkoodinasi secara monodentat hanya pada tiga logam yaitu Fe(II), Ni(II) dan Cu(II), sedangkan terhadap logam Co(II) dan Zn(II), ion – ion dekanoat dan heksadekanoat terkoordinasi secara bidentat
ANALISA KADAR CEMARAN LOGAM TIMBAL (Pb) METODE SSA PADA KERANG BULUH YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR BENGKOK PANCING MEDAN Maniur Arianto Siahaan
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 2 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.875 KB)

Abstract

Kerang buluh (Anadara pilula) merupakan salah satu jenis kerang yang hidup di dasar laut. Logam seperti Timbal (Pb) masuk kedalam tubuh kerang buluh melalui akumulasi dari pencemaran limbah industri dan kapal-kapal, karena habitat kerang terdapat pada dasar laut yang berpasir dan berlumpur. Kerang cukup baik dijadikan sebagai indikator pencemaran pada air laut karena sifat kerang yang hidup menetap dan menyaring makanan. Timbal (Pb) pada kerang buluh apabila dikonsumsi secara terus menerus akan menyebabkan penurunan IQ pada anak-anak, gangguan menstruasi serta aborsi spontan pada wanita, depresi, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, daya ingat terganggu, dan sulit tidur serta kematian pada dosis tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa kadar Timbal (Pb) pada daging kerang buluh dan apakah memenuhi SNI No.7387 Tahun 2009 tentang ambang batas maksimum cemaran logam dalam pangan yaitu <1,5 ppm. Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dengan mengambil sampel kerang buluh di Pasar Bengkok Pancing Medan secara Spektrofotometer Serapan Atom di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand Industri) Medan. Hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa keempat sampel mengandung Pb, dengan kadar sampel 2,1788 ppm, 1,3330 ppm, 1,0620 ppm dan 0,5481 ppm. Satu dari keempat sampel dinyatakan tidak memenuhi persyaratan, sehingga tidak aman untuk dikonsumsi.
ANALISA KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE DI DUSUN XI DESA BANDARKHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Tiara Rajagukguk; Maniur Arianto Siahaan; Erlan Aritonang
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 5 No 1 (2020): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uric acid is the final product of purine metabolism (adenine dan guanine) and is a constituent of nucleic acids. This is the end of the biological process of the menstrual cycle decreases in esterogen levels uric acid levels in women are generally low and only increase after menopause because menopause is a point where women no longer produce esterogen, estradiol is the largest part of estradiol esterogen plays a role in helping uric acid excretion get sick through urin. The population in this study were menopausal women. Aims to determine uric acid levels in menopausal women. Research with the title analysis of uric acid levels in menopausal women in the hamlet XI village Bandar khalipah sub district percut sei master 2018.uses the easytouch brand stick tool. uses descriptive cross sectional research type. Examination of uric acid levels 20 samples of post menopausal women obrained normal uric acid levels of 11 people (55%) and uric acid is levels increased by 9 people (45%). Post menopausal women to kepp checking regulary to determine the progression of the didease
PENGARUH PENAMBAHAN KALSIUM KARBIDA TERHADAP KONSENTRASI VITAMIN C PADA BUAH MANGGA SAMOSIR (Mangifera Indica) Maniur Arianto Siahaan
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 5 No 2 (2020): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang kandungan vitamin C pada buah mangga (Mangifera indica) yang dipercepat pematangannya dengan hidrazin menggunakan kalsium karbida, dengan menggunakan metode 2,4 dinitrofenil hidrazin dengan spektrofotometer. Prosedur 2,4 dinitrogen mengukur total askorbit pada buah dan tanaman. Pematangan buah mangga dilakukan dengan menggunakan sampel kalsium karbida 1,2,3 dan 4 g / Kg selama 1 sampai 4 hari sampai buah mangga matang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin C tertinggi adalah pada pemasakan dengan menggunakan kalsium karbida. 4g / kg mangga.
STUDI PERBANDINGAN KADAR FOSFOR DARI FOSFOLIPID MEMBRAN ERITROSIT NORMAL DAN ERITROSIT PENDERITA HIPERTENSI Maniur Arianto Siahaan
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 5 No 1 (2020): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research was done to determine the phospholipid types and the phosphorus concentration in the total phospholipids extracted from the erythrocytes from patients with normal blood pressure and patients with hypertention. Bloods samples from normal bloods pressure patients and hypertention patients were separated by centrifuge to obtain erythrocytes which were then extracted to obtain lipids. The phospholipids types were determined by thin layer hromatography and the phosphorous concentration were measure by spectrophotometry. Both blood samples contained the phospholipid types, however the phosphorous concentration of total phospholipid was highes in erythrocytes of the hypertention patient than the normal blood pressure patien, or an average of 3,2376 mg/ml from erythrocytes of hypertention patient and 1,6199 mg/ml from normal blood pressure patien
MODIFIKASI KARET ALAM SIKLIS DENGAN KOMONOMER MALEAT ANHIDRAT DAN ASAM OLEAT MELALUI METODE PENCANGKOKKAN DENGAN TEKNIK REFLUKS MENGGUNAKAN INISIATOR BENZOIL PEROKSIDA Ahmad Hafizullah Ritonga; Barito Aritonang; Maniur Arianto Siahaan
JURNAL KIMIA MULAWARMAN Vol 17 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai modifikasi Karet Alam Siklis (KAS) dengan komonomer maleat anhidrat (MA) dan karet alam siklis (KAS) dengan komonomer asam oleat (AO) melalui metode grafting dengan teknik refluks menggunakan inisiator Benzoil Peroksida (BPO) telah dilakukan, yang bertujuan untuk mengetahui komonomer yang paling baik antara maleat amhidrat (MA) dengan asam oleat (AO) dalam memodifikasi KAS menggunakan inisiator BPO membentuk material baru yaitu KAS-g-MA dan KAS-g-AO, yang hasilnya dilakukan pengujian persentase derajat grafting dan dianalisis menggunakan spektroskopi FTIR. Modifikasi ini dilakukan dengan cara melarutkan sejumlah KAS dengan xylena pada suhu 45-55oC, kemudian dicampurkan larutan KAS tersebut dengan MA atau AO, yang dilanjutkan dengan penambahan inisiator BPO, sambil tetap diaduk selama satu jam, dicuci dengan etanol dan aseton, didiamkan dalam desikator, dan hasil yang diperoleh diketahui bahwa pada nilai dearajat grafting KAS-g-MA sebesar 1,49% sedangkan pada KAS-g-AO sebesar 3,34%. Hasil analisis dengan FTIR, untuk MA dan AO keduanya menunjukkan bahwa ada pemunculan serapan tajam pada bilangan gelombang 1711,23 cm-1 (MA) dan 1709,88 cm-1 (AO) yang mengindikasikan adanya gugus karbonil C=O, hal ini berarti kedua komonomer tersebut benar telah tercangkok pada KAS.
PEMERIKSAAN SENYAWA ALKALOID PADA BEBERAPA TANAMAN FAMILIA SOLANACEAE SERTA IDENTIFIKASINYA DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) Maniur Arianto Siahaan; Reinhard Hiskia Sianipar
Jurnal Farmanesia Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.301 KB)

Abstract

Alkaloid merupakan senyawa organik yang paling banyak ditemukan, karena sebagian besar zat alkaloida berasal dari tanaman. Pada umumnya alkaloida memiliki satu buah atom nitrogen atau lebih dengan sifat basa sehingga disebut alkaloid. Alkaloid berfungsi untuk pelindung tanaman dari penyakit, serangan hama, sebagai pengatur perkembangan, dan sebagai basa mineral untuk mengatur keseimbangan ion pada bagian-bagian tanaman, alkaloida yang ditemukan dan dihasilkan oleh tanaman termasuk dalam bagian kelompok metabolit sekunder. Bahan tumbuhan digunakan dalam penelitian ini adalah daun kecubung, daun terung dan daun rimbang. Hasil skrining fitokimia dari Golongan senyawa kimia dari serbuk simplisia daun kecubung (Datura stramonium) adalah golongan Alkaloid, Flavonoid, Saponin, Tanin, dan Triterpenoid/Steroid. Golongan senyawa kimia dari serbuk simplisia daun terung (Solanum melongena L) adalah golongan Flavonoid, Tanin, dan Triterpenoid/Steroid. Golongan senyawa kimia dari hasil serbuk simplisia dari daun rimbang (Solanum torvum Swartz) adalah golongan Flavonoid dan Tanin. Hasil analisa atau identifikasi Kromatografi Lapis Tipis dari . Golongan Alkaloid dari ekstrak etanol daun kecubung (Datura stramonium) memiliki nilai Rf sebelum sinar yaitu Rf1 ; 0,37, Rf2 ; 0,78, Rf3 ; 0,91 ditandai adanya warna kuning dan nilai Rf setelah sinar ultraviolet yaitu Rf1 ; 0,37, Rf2 ; 0,78, Rf3 ; 0,91 berwarna kuning cerah dan nilai Rf dari pereaksi Dragendorff adalah 0, 97 ditandai adanya warna kuning hingga kuning kecoklatan.Golongan Alkaloid dari ekstrak etanol daun terung ( Solanum melongena L) memiliki nilai Rf sebelum sinar yaitu Rf1;0,26, Rf2; 0,47 ditandai adanya warna kuning dan nilai Rf setelah sinar ultraviolet yaitu Rf1; 0,26, Rf2; 0,47 berwarna kuning cerah dan nilai Rf dari pereaksi Dragendorff adalah negatif .Golongan Alkaloid dari ekstrak etanol daun rimbang (Solanum torvum Swartz) memiliki nilai Rf sebelum sinar yaitu Rf1 ;0,06, Rf2 ;0,8, Rf3 ;0,97 ditandai adanya warna kuning dan nilai Rf setelah sinar ultraviolet yait Rf1 ; 0,06, Rf2 ; 0,8, Rf3 ; 0,97 Rf berwarna kuning kecoklatan dan nilai Rf dari pereaksi Dragendorff adalah negatif.