Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

the Penggunaan Media Sosial dalam Pendidikan Kedokteran dengan Konsep E-learning: Penggunaan Media Sosial dalam Pendidikan Kedokteran dengan Konsep E-learning Della inike Putri; Evi Kurniawaty
Medula Vol 11 No 1 (2021): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v11i1.179

Abstract

Social media is one of the online media that often used by the wider community to convey information to others and play an important role in the education process. Social media also provides the concept of space to interact and share knowledge by providing group facilities for students who join and discuss various topics, collaborate and use educational applications to manage learning activities. Medicine is one of the fields that has gained an important foundation through the application of one concept such as e-learning. To formulate learning with an effective e- learning system, collaboration must occur between educational institutions, instructors and technology experts. Although the use of the internet as a learning medium is very potential, not all learning materials can be replaced through social networks. In the learning process, the use of social networking is more stimulating cognitive abilities of medical students, but the skills and motor skills to conduct physical examination, history taking, practicum, and affective assessment of students should still be done face-to-face learning.
Perbedaan Waktu Penyembuhan Luka antara Pemberian Ekstrak Sel Punca Mesenkimal Tali Pusat Manusia Dengan Centella Asiatica pada Tikus Putih Jantan Nadia Gustria Dini; Evi Kurniawaty
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 3, No 1 (2022): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyembuhan luka menjadi hal yang penting. Ketika terjadi luka maka fungsi kulit tidak dapat berjalan sebagaimana seharusnya. Dilakukan berbagai usaha untuk penyembuhan luka seperti penjahitan luka, wound dressing, atau pemberian obat. Centella Asiatica dapat merangsang fibroblas agar berproliferasi dan menstimulasi sintesis kolagen. Saat ini banyak pengobatan alternatif yang dikembangkan untuk membantu proses penyembuhan luka, salah satunya metode terapi gen yang memanfaatkan sel punca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyembuhan luka post hecting secara makroskopis antara pemberian topikal ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia dengan Centella asiatica pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang meliputi waktu penyembuhan luka, infeksi lokal, dan reaksi alergi. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan yang terdiri dari: (1) kelompok kontrol negatif (K) yang diberi Povidine iodine 1x sehari, (2) kelompok perlakuan 1 (P1) yang diberi topikal ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia 1x sehari, dan (3) kelompok perlakuan 2 (P2) yang diberi ekstrak Centella asiatica dalam bentuk salep 1x sehari dimana masing-masing kelompok terdiri dari 6 sampel. Didapatkan nilai sigma sebesar 0,049 (<0,05) yang dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada uji post hoc LSD, tidak didapatkan adanya perbedaan rerata pada kelompok perlakuan 1 terhadap kelompok perlakuan 2. Adanya perbedaan efektivitas antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuanKata Kunci: Sel punca mesenkimal, Centella asiatica, skor nagaoka
The Effect of Ethanol Extract 96% o Brown Rice Bran to the Number and Viability of White Rat (Rattus norvegicus) Spermatozoa Sprague dawley Strains Induced by Clove Cigarette Smoke Soraya Rahmanisa; Natasya Hayatillah; Evi Kurniawaty
Berkala Kedokteran Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.169 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v14i2.5327

Abstract

Abstract: Indonesia has the greatest number of smokers in Southeast Asia dominated by male consume kretek cigarette. Cigarette’s smoke is source of free radicals that can cause oxidative stress to sperm and lead it to infertility. Red rice bran extract has lot of potential antioxidants to stop oxidatif stress. This study was experimental within 30 days. The 25 Sprague dawley male rats divided into 5 groups: K1 wasn’t treated, K2,P1,P2, and P3 exposed to smokes of 2 kretek cigarettes, given 96% ethanol extract of red rice bran dosage 100 mg/Kg (P1), 200 mg/Kg (P2) and 400 mg/Kg (P3). Spermatozoa number and viability was observed. Data tested with One Way Anova. There was significant effect from red rice bran extract toward sperm number and viability (p=0,00). Average spermatozoa number was 91.90±7.72 (K1), 39.68±7,51 (K2), 79.88±8.63 (P1), 86.40±10.5 (P2), 86.00±5.78 (P3). Average viability was  65.00±6.85 (K1), 29.6±5.85 (K2), 51.4±3.50 (P1), 60.00±6.67 (P2), 61,00±2.91 (P3). The increasing of number and viability has been achived at dose 100mg/Kg and best at 400 mg/KgBB. The 96% ethanol extract of  red rice bran can prevent the decreasing number and viability of rat spermatozoa exposed by kretek cigarette. Keywords: Clove cigarette, spermatozoa, rice bran extract
The effect of mangrove (Rhizophora apiculata) bark extract ethanol on histopathology pancreas of male white rats Sprague Dawley strain exposed to cigarette smoke Syazili Mustofa; W Bahagia; Evi Kurniawaty; S Rahmanisa; Kholis Abdurachim Audah
Acta Biochimica Indonesiana Vol. 1 No. 1 (2018): Acta Biochimica Indonesiana
Publisher : Indonesian Society for Biochemistry and Molecular Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32889/actabioina.v1i1.2

Abstract

Background: Cigarette smoke is free radical that causing some pathological conditions such as inflammation, proteolysis, and oxidative stress. In previous studies, mangrove (Rhizophora apiculata) bark extract showed the potential effect as an antioxidant. Mangrove and mangrove associates are abundant plants that grow throughout Indonesian shorelines that have high pharmaceutical and food values. Objective: The purpose of this study is to explore the potential of Rhizophora apiculata bark extract in protecting pancreas of male white rat (Rattus novergicus) Sprague Dawley strain exposed to cigarette smoke. Methods: This research was an experimental study using a posttest-only control group design. Mangrove bark was extracted by using the maceration method. Cigarette smoke exposure was performed using an electric cigarette. Liver inflammation is assessed histopathologically. Results: Significant results (p <0.05) were found between the control and cigarette groups as well as the cigarette and bark extract + control groups. The results were not significant (p> 0.05) between the control and the bark extract + cigarette. Conclusion : The administration of mangrove bark extract has a potential to protect the damage of pancreatic male white rats (Rattus norvegicus) Sprague Dawley strains exposed to cigarette smoke
PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA SAYAT TERBUKA ANTARA PEMBERIAN ETAKRIDIN LAKTAT DAN PEMBERIAN PROPOLIS SECARA TOPIKAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Evi Kurniawaty; Charla Gutri Farmitali; Soraya Rahmanisa; Silvia Andriani
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2657

Abstract

Luka merupakan salah satu proses hilangnya komponen jaringan secaraspesifik yang mengenai bagian tubuh tertentu, contohnya luka sayat(Vulnus scisum) adalah salah satu jenis trauma yang sering terjadi, berbagaimacam cara penyembuhan luka salah satunya dengan penggunaan ethakridinlaktat dan propolis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingantingkat kesembuhan luka sayat antara pemberian ethakridin laktat denganpemberian propolis pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitianeksprimental ini menggunakan metode rancangan acak terkontrol denganpola test only controlled group design terhadap 12 ekor tikus putih yang diberi 3perlakuan selama 7 hari, perlakuan ini terdiri atas kelompok kontrol,kelompok ethakridin laktat, dan kelompok propolis. Hasil yangdidapat merupakan gambaran klinis dan histopatologi. Hasil penelitianmenunjukan uji Pairwise Comparisons pada pemeriksaan mikroskopik danklinis bermakna <0,05 (0,001) antara propolis dan Ethakridin laktat.Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang bermakna antarapemberian ethakridin laktat dan propolis yaitu tingkat kesembuhan propolis,yaitu lebih cepat dibanding ethakridin laktat.
Pengaruh Paparan Asap Rokok Terhadap Koklea Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague dawley Evi Kurniawaty; T.A. Larasati; Mira Kurnia
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i1.2211

Abstract

Rokok dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan organ termasuk koklea sebagai organ pendengaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan asap rokok terhadap kerusakan koklea tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley secara histopatologis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain pos ttest only control group design dengan menggunakan 18 ekor tikus putih galur Sprague dawley yang dibagi ke dalam 2 kelompok dan diberi perlakuan selama 14 hari. K1 diberi makan minum biasa, K2 dipapar asap rokok 3 batang/hari selama 14 hari, Hasil kerusakan koklea pada terdapat kerusakan sebanyak K1: 27%; K2: 80%; setiap 9 preparat mikroskopis Data diuji dengan Uji Kolmogorov-Smirnov, didapatkan p=0,037 (p<α) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh paparan asap rokok terhadap koklea tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley secara histopatologis. Kata kunci: histopatologi, koklea, rokok
Pengaruh Pemberian Tempe terhadap Gambaran Histopatologi Hati Mencit (Mus musculus L.) Obes Tiwuk Susantiningsih; Evi Kurniawaty; Huzaimah Huzaimah
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 2, No 1 (2018): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v2i1.1905

Abstract

Obesitas masih menjadi masalah kesehatan di dunia, termasuk di Indonesia. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit Nonalcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD). Salah satu upaya untuk mengatasi obesitas adalah dengan pemberian tempe karena salah satu kandungannya, Polyunsaturated Fatty Acid(PUFA) berperan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tempe terhadap gambaran histopatologi hati mencit (Mus musculus L.) obes. Penelitian ini dilakukan menggunakan eksperimental laboratorium. Terdapat 4 kelompok perlakuan, yaitu K˗, K+, P1, dan P2 dengan lama percobaan selama 28 hari. Uji statistik yang digunakan adalah uji non parametrik, yaitu uji Kruskal˗Wallisuntuk menguji pengaruh pemberian tempe terhadap gambaran histopatologi hati mencit (Mus musculus L.) obes dilanjutkan dengan uji Mann˗Whitney untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi hati mencit (Mus musculus L.) antar kelompok perlakuan.Hasil dari uji Kruskal˗Wallisdidapatkan p=0,000 sehingga pada K˗ tidak terlihat perlemakan hati, sedangkan pada K+ terlihat perlemakan hati (p=0,001), danpada P1 serta P2 terlihat perbaikan derajat perlemakan hati (p=0,027 dan p=0,004). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian tempe terhadap gambaran histopatologi hati mencit (Mus musculus L.) obes.Kata kunci: Gambaran histopatologi hati, obesitas, tempe
Peningkatan Pengetahuan Dengue Hemorargic Fever (DHF) Pada Masyarakat Kelurahan Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung Evi Kurniawaty; Syazili Mustofa; Suharyani Suharyani; Soraya Rahmanisa; Nuriah Nuriah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.732 KB)

Abstract

Sebagian besar Masyarakat Kelurahan Sumur Putri memiliki tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Mengingat tingkat pendidikan yang rendah dan tingkat pengetahuan yang sangat terbatas maka mendorong kami selaku pelaksana kesehatan untuk dapat memberikan tambahan pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan tentang Dengue Hemorargic Fever (DHF) yang angka kejadian dan kematiannya meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penyuluhan ini untuk menekan angka kejadian terjadinya DHF di wilayah Kelurahan Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung. Metode yang digunakan dengan penyuluhan melalui ceramah dan tanya jawab (diskusi). Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan pertanyaan melalui kuesioner berupa pre test dan post test untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pengetahuan dengan adanya penyuluhan. Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh 32 orang yang terdiri dari sebagian besar ibu – ibu dan sebagian kecil bapak-bapak. Berdasarkan data hasil pengamatan pre test, diketahui bahwa sekitar 53,1% peserta kurang paham mengenai DHF dan 46,9% telah mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai DHF. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, nilai hasil pengamatan meningkat. Masyarakat yang paham mengenai DHF sebanyak 32% dan yang sangat paham sebanyak 68%. Setelah mendapatkan penyuluhan, pengetahuan masyarakat kelurahan Sumur Putri tentang DHF meningkat.
Optimalisasi Perubahan Perilaku dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Kasus Tuberkulosis Paru untuk Peningkatan Derajat Kesehatan di Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan Evi Kurniawaty; Winda Trijayanthi Utama; Nuriah Nuriah; Suharyani Suharyani; Silvia Andriani
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.753 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.1096

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan dilatar belakangi oleh adanya data permasalahan TB sebagai potensi desa. Kasus Tuberkulosis di Kecamatan Baradatu cukup banyak, tetapi yang menjalani pengobatan sangat sedikit. Untuk menurunkan angka kejadian Tuberkulosis Paru, diperlukan peran serta aktif dari berbagai pihak yang terkait seperti Puskesmas dan kader kesehatan. Kader kesehatan perlu memiliki kemampuan dalam memberikan pendidikan kesehatan dan rujukan. Tujuan diadakannya pelatihan kader kesehatan tentang deteksi dini Tuberkulosis Paru adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader memberikan pendidikan kesehatan tentang Tuberkulosis Paru maka perlu diadakan pelatihan. Salah satu pelatihan yang penting diberikan adalah deteksi dini Tuberkulosis Paru sesuai dengan potensi yang ada di Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan sebagai daerah mitra Kerjasama Desa Binaaan Universitas Lampung. Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan terhitung Bulan Maret sampai dengan Septemberr 2020, bertempat di Kecamatan Baradtu Kabupaten Way Kanan dengan sasaran para kader kesehatan. Pelatihan dimulai dengan pendataan kader, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan PKM ini sangat bermanfaat untuk para kader kesehatan karena menambah pengetahuan mereka mengenai penyakit Tuberkulosis Paru, khususnya kemampuan melakukan deteksi dini untuk meneruskan program tersebut disarankan pihak Puskesmas untuk dapat menindaklanjuti data baru penderita Tuberkulosis Paru yang telah diperoleh oleh para kader.
Ethanol extract of Bruguiera gymnorrhiza mangrove leaves and propolis activity on macroscopic healing of cuts in vivo Evi Kurniawaty; Shina Megaputri; Syazili Mustofa; Soraya Rahmanisa; Kholis Abdurachim Audah; Silvia Andriani
Acta Biochimica Indonesiana Vol. 5 No. 1 (2022): Acta Biochimica Indonesiana
Publisher : Indonesian Society for Biochemistry and Molecular Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32889/actabioina.94

Abstract

Background: Bruguiera gymnorrhiza mangrove and propolis are often used as natural wound treatments. Its constituent is believed to promote wound healing. Objective: This study aims to explore the effect of topical administration of ethanol extract of Bruguiera gymnorrhiza mangrove leaves and propolis on wound healing activity. Methods: Twenty-four Sprague Dawley rats were randomly assigned to one of four treatment groups (n=6): aqua dest, standard wound medicine, ethanol extract of Bruguiera gymnorrhiza mangrove leaves, and propolis extract. Following the incision, treatment was given once a day for 14 days or until the wound healed. The cut area was observed by measuring the cut length using a ruler. Results: Standard wound medication took 9 days to promote healing, while the negative control (aqua dest) took 11.2 days, the ethanol extract of Bruguiera gymnorrhiza mangrove leaves took 7.3 days, and the propolis extract took 7.9 days. Conclusions: Topical administration of Bruguiera gymnorrhiza mangrove leaves ethanol extract and propolis had equal effects on the healing of wounds. Both are more effective than conventional wound ointments at healing cuts.