Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Kejawaan Dan Keislaman: Satu Pertarungan Identitas Wahyono, Sugeng Bayu
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 1 (2001): Khasanah Gerakan Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

The resurgence of political Islam has widened the space for expressing Islamic identity. Along with such a resurgence struggle for revitalize Javanese-ism which in turn provide a sound basis for regaining Javanese identity. The relationship between Javanese-ism and Islamism is best understood in term of the sought of collective identity, instead of syncretism.
Peran Pendidikan Moral dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan Tuntutan Industrialisasi Wahyono, Sugeng Bayu
Dinamika Pendidikan Vol 5, No 1 (1998): Dinamika Pendidikan No. 1/TH. V/Juli 1998
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2383.398 KB)

Abstract

Peran Pendidikan Moral dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan Tuntutan Industrialisasi
Pemberdayaan Komite Sekolah Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di SD Negeri Hamdi, Zulfadli; Wahyono, Sugeng Bayu
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Didika: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : universitas hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.995 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mendalami: (a) dinamika peran dan fungsi Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SDN 3 Pancor, (b) peran dan fungsi Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SDN 3 Pancor, (c) faktor pendukung dan penghambat Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SDN 3 Pancor, dan (d) bentuk pemberdayaan komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SDN 3 Pancor. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Subyek penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru, dan komite sekolah, dan orang tua siswa di SDN 3 Pancor. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Data penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif secara interaktif diantaranya pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika komite sekolah yang terjadi bahwa pemberdayaan komite sekolah di SDN 3 Pancor belum maksimal. Komite sekolah telah menjalankan empat perannya namun tidak berjalan dengan efektif sehingga perlu ditingkatkan. Faktor pendukung peran komite sekolah adalah (a) adanya komitmen yang tinggi dari komite sekolah untuk membantu sekolah; (b) dukungan ide, tenaga, dan fasilitas yang memadai; (c) terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik; (d) latar belakang pendidikan anggota komite sekolah; dan selama ini uapaya sekolah dalam memberdayakan komite sekolah hanya sebatas diskusi yang sifatnya insidental.Kata kunci: pemberdayaan, komite sekolah, mutu pendidikan.
PERSEBAYA DAN BONEK DALAM KONGLOMERASI JAWA POS Junaedi, Fajar; Nugroho, Heru; Wahyono, Sugeng Bayu
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.317 KB)

Abstract

IntisariPada awal dekade 1980-an, Jawa Pos adalah sebuah koran yang hampir bangkrut setelah mengalami krisis sejak satu dekade sebelumnya. Pada akhir 1970-an, oplah Jawa Pos mengalami kemerosotan tajam, dan titik nadir Jawa Pos terjadi ketika di tahun 1982, oplahnya tinggal 6.800 perhari. Pemilik Jawa Pos, The Chung Sen memutuskan menjual Jawa Pos kepada kelompok bisnis media Tempo Grafiti. Kelompok bisnis media ini menunjuk Dahlan Iskan sebagai nahkoda baru Jawa Pos. Jawa Pos di bawah kendali Dahlan Iskan mengembangkan jurnalisme olahraga, sebuah praktek jurnalisme yang sering disebut sebagai jurnalisme mainan karena sifatnya yang tidak serius, dengan mengangkat secara massif pemberitaan tentang Persebaya dan Bonek. Persebaya adalah klub sepakbola dari kota Surabaya dan Bonek adalah fans Persebaya. Awalnya, Jawa Pos memanfaatkan Persebaya untuk menaikan oplahnya dengan cara mengalokasikan pemberitaan yang berlimpah tentang klub sepakbola ini, dan sekaligus mereproduksi identitas Bonek bagi fansnya. Bersamaan dengan berlimpahnya pemberitaan tentang Persebaya dan reproduksi terhadap identitas Bonek, Jawa Pos berkembang menjadi koran terkemuka di kota Surabaya pada akhir dekade 1980-an. Sejak dekade 1990-an, Jawa Pos berkembang menjadi koran nasional dan mengembangkan bisnisnya baik di lini media maupun non media. Jawa Pos berkembang menjadi konglomerasi media dan non media di tingkat nasional dengan keberhasilannya melakukan ekspansi bisnis ke berbagai lini media. Di tengah redupnya bisnis media cetak, terutama akibat laju pertumbuhan media daring, Jawa Pos mengembangkan konglomerasinya dengan mengambil alih kepemilikan Persebaya pada awal tahun 2017.Kata Kunci : Konglomerasi, Jawa Pos, Persebaya, Bonek
PARENTING TRAINING TO BUILD CHILDREN'S CHARACTER THROUGH WEB LEARNING Wartiningsih, Wartiningsih; Wahyono, Sugeng Bayu
English Language and Literature International Conference (ELLiC) Proceedings Vol 3 (2019): 3rd ELLiC Proceedings: Reimagining New Cyber-based Research in English Education, Lit
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.177 KB)

Abstract

Character building can be done early in the family. Parents need a special formula in educating children's character in an era of disorder. In the digital age, parents can attend childcare training or courses through web learning. This training is to overcome the limitations of place, time, and costs for parents. The purpose of this paper is to explain as an alternative to building the character of children from families through web learning. The method in this paper uses in-depth literature studies. The results of this study that character development can be started from the family as the first pillar of education. Parents can get knowledge about children's character through web learning.
Pembelaan pada Persebaya dan Glorifikasi Bonek dalam Pemberitaan Jawa Pos tentang Konflik Persebaya dan PSSI Junaedi, Fajar; Nugroho, Heru; Wahyono, Sugeng Bayu
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 10, No. 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v10i1.5941

Abstract

Relasi olahraga dan media telah menjadi isu yang signifikan, meskipun jurnalismeolahraga sering disebut sebagai jurnalisme mainan karena sifatnya yang tidak seriusdibandingkan dengan jurnalisme politik dan ekonomi. Namun demikian, olahragabukan sekadar apa yang terjadi di arena olahraga, namun berkelindan dengan beragamaspek lain, mulai dari ekonomi, politik dan sosial. Konflik yang terjadi antaraPersebaya dan PSSI sepanjang tahun 2009 sampai dengan 2017 membuktikan bahwaolahraga bukan hanya apa yang terjadi di lapangan hijau namun berkelindan denganaspek politik. Oleh Jawa Pos, berita tentang konflik Persebaya dan PSSI tidak lagidikemas dalam jurnalisme mainan, namun ditempatkan di halaman muka yangbiasanya diisi berita politik dan ekonomi. Di sekitar pelaksanaan Kongres PSSI padatahun 2016 dan 2017, Jawa Pos secara massif mengalokasikan halaman korannyauntuk memberitakan tentang Persebaya dan Bonek yang memperjuangkan pengakuankembali Persebaya oleh PSSI. Jawa Pos dalam berbagai pemberitaannya secaraeksplisit membingkai keberpihakan kepada Persebaya dan sekaligus membingkaiBonek sebagai fans yang memiliki loyalitas dan militansi tinggi dalam membelaPersebaya. Bonek dalam pemberitaan Jawa Pos mengenai konflik Persebaya dan PSSIdiglorifikasi sebagai pahlawan yang memperjuangkan Persebaya. Keberpihakan JawaPos pada Persebaya dan Bonek berujung pada pembelian saham PT PersebayaIndonesia oleh PT Jawa Pos Sportindo, sebuah perusahaan yang menjadi bagian darikonglomerasi Jawa Pos.
RESISTENSI KOMUNITAS BONOKELING TERHADAP ISLAM PURITAN DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS nawai, nawawi; Lasiyo, Lasiyo; Wahyono, Sugeng Bayu
IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya Vol 14 No 1 (2016): IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.899 KB) | DOI: 10.24090/ibda.v14i1.522

Abstract

Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang merupakan desa yang menyimpan penuh keunikan. Secara sosial mereka tampak hidup rukun, saling bekerjasama dan saling menghormati antara  warga yang satu dengan yang lain. Sekilas bila dipandang secara lahiriyah tampak demikian, seakan tidak ada masalah dalam kehidupan mereka. Namun, bila dicermati dan diamati secara mendalam, ternyata warga Pekuncen menyimpan permasalahan dan ketegangan di antara mereka. Hal itu dipicu oleh pemahaman keyakinan yang berbeda yaitu penganut Islam adat dan penganut Islam Puritan atau Islam yang murni berdasarkan al Qur’an dan Hadits. Kedua corak keislaman tersebut sangat berbeda bahkan kontradiktif. Komunitas Bonokeling sebagai penganut Islam Adat menduduki posisi subordinat dan selalu mendapat tekanan dari Islam Puritan. Oleh karena itu, mereka berusaha melakukan resistensi dan negosiasi terhadap pengaruh-pengaruh Islam Puritan agar kehidupan mereka tetap eksis. Mereka melakukan perlawanan dengan cara mimikri, plesetan, storytelling dan involusi kebudayaan.
THE DEVELOPMENT OF GAMELAN LEARNING MEDIA FOR ANDROID OPERATING SYSTEM Yudana, Nisa Puspaningtyas; Wahyono, Sugeng Bayu
Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies Vol 7 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Curriculum and Educational Technology Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcets.v7i2.29443

Abstract

Gamelan is one of the most important traditional music instruments of Javanese culture, but it is too expensive for schools to have it. In order to enhance student awareness, sense of belonging and skills on playing Gamelan, this research tried to develop a learning media for Android operating system. By employing research and development (R & D) approach the development process of this research refers to Alessi & Trollip (2001). Adobe flash has been used as a basis of the media development and after several process (planning, design, and development) the learning media is ready to use, because the post-test indicated an increased student score on their understanding and beginner skills on playing Gamelan. At least, this learning media become an alternative way to learn Gamelan traditional music instrument by using Android. Abstrak Gamelan merupakan salah satu instrumen musik tradisional yang paling penting dari budaya Jawa, tetapi terlalu mahal bagi sekolah untuk memilikinya. Untuk meningkatkan kesadaran siswa, rasa memiliki dan keterampilan bermain Gamelan, penelitian ini mencoba mengembangkan media pembelajaran untuk sistem operasi Android. Dengan menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (R&D) proses pengembangan penelitian ini mengacu pada metode yang dikembangkan oleh Alessi & Trollip (2001). Berikutnya, Adobe Flash telah digunakan sebagai dasar pengembangan media dan setelah beberapa proses (perencanaan, desain, dan pengembangan) media pembelajaran ini siap untuk digunakan, hal itu karena hasil post-test menunjukkan peningkatan skor siswa pada pemahaman dan keterampilan mereka sebagai pemain pemula dalam memainkan Gamelan. Setidaknya, media pembelajaran ini menjadi cara alternatif untuk mempelajari alat musik tradisional Gamelan dengan menggunakan Android.
Disintegration from Within and Open Indonesian Identity Sugeng Bayu Wahyono
Antropologi Indonesia Vol 41, No 1 (2020): Antropologi Indonesia
Publisher : Department of Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article analyzes various primordialistic conflicts coupled with ethnic and religious sentiments that occurred in the post-New Order Indonesia. It uses secondary data collected from various sources of literature. The analysis uses a cultural study approach that specifically focuses on the theory of essentialism and anti-essentialism concerning ethnicity and identity. Essentialism understands ethnicity and identity as a construct anchoring on a fixed and timeless value, while anti-essentialism understands it as a discursive in nature. By discussing the essentialist vis-à-vis anti-essentialist view in constructing state–religion relations in present day Indonesia, this article tries to reveal the underlying construct of Indonesian identity behind the tensions and conflicts between different ethnic and religious groups. It aims to offer an open construction of Indonesian identity as a strategy to neutralize the tendency of national disintegration from within.
Audience Reception of Hoax Information on Social Media in the Post-Truth Era Sugeng Bayu Wahyono; Murti Kusuma Wirasti; Barito Mulyo Ratmono
Jurnal Komunikasi Indonesia Vol 9, No 2 (2020): July
Publisher : Department of Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is an audience reception study of hoax information on social media during the 2019 Presidential Election campaign in the post-truth era. This research uses a qualitative method with a reception study approach and various theories of active audiences such as the encoding-decoding model from Stuart Hall, which was also elaborated by David Morley and Ien Ang. The result shows that there are three typologies in receiving hoax. Those are the pragmatic-creative, ideological, and critical-skeptical type of audiences. The three typologies of the audience have different characters in the reception of hoax information in political communication on social media. Some audiences are permissive-negotious, some are critically oppositional, and some are hegemonized by hoax information in the 2019 Presidential Election political moment in such a way that they are part of the increasing turbulence of hoax. Penelitian ini merupakan studi resepsi khalayak terhadap informasi hoaks di media sosial pada masa kampanye Pilihan Presiden 2019 dalam era pascakebenaran. Riset ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi resepsi, dan menggunakan berbagai teori khalayak aktif seperti model encoding-decoding dari Stuart Hall yang dielaborasi juga oleh David Morley dan Ien Ang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga tipologi khalayak dalam menerima hoaks, yaitu khalayak tipe pragmatik-rekreatif, ideologis, dan kritis-skeptis. Ketiga tipologi khalayak itu memiliki karakter yang berbeda dalam meresepsi informasi hoaks dalam komunikasi politik di media sosial. Ada yang permisif-negosiatif, ada yang kritis oposisional, dan ada pula yang terhegemoni oleh informasi hoaks dalam momen politik Pilihan Presiden 2019, sehingga menjadi bagian dari peningkatan turbulensi hoaks.