M. Trihudiyatmanto
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN PANDEMI COVID 19 SEBAGAI MODERASI HUBUNGAN ANTESEDEN KOOPETISI DENGAN PERKEMBANGAN UMKM M. Trihudiyatmanto
JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA Vol 6, No 1 (2021): JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA
Publisher : JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/.v6i1.623

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh koopetisi terhadap perkembangan UMKM. Rupanya pandemi covid 19 mempunyai peran moderasi yang penting pada peran hubungan antara koopetisi dengan perkembangan UMKM. Menurut teori, perkembangan UMKM dipengaruhi oleh adanya kerjasama antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil. Diera pandemi covid 19 ini perkembangan UMKM mengalami penurunan, adanya beberapa bantuan dan kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan besar bisa menjadi tolak ukur UMKM mengalami perkembangan. Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar pengaruh koopetisi terhadap perkembangan UMKM. Variabel yang diteliti yaitu variabel independen koopetisi dan variabel dependen adalah perkembangan UMKM dengan pandemi Covid-19 sebagai terdiri variabel moderasi. Data penelitian diperoleh dari UMKM di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Penarikan sampel dari populasi menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survey, yaitu kuesioner diantar dan diambil langsung diobyek penelitian. Analisis data menggunakan uji Structural equation modeling (SEM) dengan pengecekan antara variabel independen, variabel moderating dan variabel dependen. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa mutualisme(koopetisi) dan kepercayaan(koopetisi) berpengaruh terhadap perkembangan UMKM di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo, sedangkan komitmen(koopetisi) tidak berpengaruh terhadap perkembangan UMKM di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Pandemi covid-19 berpengaruh terhadap perkembangan UMKM di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Pandemi covid-19 memoderasi hubungan antara mutualisme(koopetisi) dan komitmen(koopetisi) terhadap perkembangan UMKM di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Sedangkan untuk kepercayaan(koopetisi) pandemi covid-19 tidak memoderasi hubungan antara kepercayaan(koopetisi) dengan  perkembangan UMKM di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo.  Kata kunci: Koopetisi, perkembangan UMKM, pandemi Covid-19
Pengaruh Motivasi, Kompetensi dan Orientasi Berwirausaha Terhadap Kinerja Usaha pada Sentra UMKM Pande Besi di Wonosobo M. Trihudiyatmanto; Heri Purwanto
Journal of Economic, Management, Accounting and Technology (JEMATech) Vol 1 No 1 (2018): Agustus
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32500/jematech.v1i1.210

Abstract

Kewirausahaan sangat relevan dengan kondisi Indonesia karena pada dasarnya pencapaian puncak pencapaian interpreneurship ini adalah mampu mengelola sumber daya alam Indonesia sehingga bisa menjadi peluang bisnis yang mampu menyerap tenaga kerja dan membantu memajukan perekonomian bangsa. Mengembangkan UMKM berarti sedikit banyak mengembangkan pula perekonomian negara kearah yang lebih baik, karena tonggak perekonomian negara salah satunya adalah didukung dengan berkembangnya sektor UMKM yang menjadi soko guru perekonomian negara Indonesia. Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar pengaruh motivasi, kompetensi dan orientasi berwirausaha terhadap kinerja usaha. Variabel yang diteliti yaitu Variabel Independen terdiri dari Variabel motivasi, kompetensi dan orientasi berwirausaha, dan Variabel dependen adalah kinerja usaha. Dilihat dari permasalahan yang diteliti, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh (sebab-akibat) dari dua atau lebih fenomena (Sekaran 1992), melalui pengujian hipotesis. Cooper dan Schindler (2011) mengungkapkan bahwa penelitian yang mendasarkan pada teori atau hipotesis yang akan dipergunakan untuk menguji suatu fenomena yang terjadi digolongkan pada jenis penelitian eksplanatori (penjelasan). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus sampling dari 88 responden yang diambil seluruhnya pada populasi. Adapun metode pengumpulan data digunakan dengan menggunakan kuesioner, kemudian jawaban dari responden di skor dengan menggunakan skala linkert. Setelah dilakukan uji dengan statistik menggunakan analisis regresi linier berganda ( multiple linier regression ) diperoleh hasil persamaan Y = 26,338 - 0,290 X1 - 0,344 X2 + 0,329X3+ 0,1380X4+ 0,352X5 + e dan nilai t hitung untuk uji parsial sebesar 26,338 nilai konstanta, -0,290 (X1) motivasi, -0,344 (X2) pengetahuan, 0,329 (X3) ketrampilan, 0,1380 (X4) kemampuan dan 0,352 (X5) orientasi kewirausahaan. Dan dengan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan ( Adjusted R2) sebesar 0,215. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dan positif antara motivasi dengan kinerja usaha. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dan positif antara pengetahuan dengan kinerja usaha. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dan positif antara Keterampilan dengan kinerja usaha. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dan positif antara kemampuan dengan kinerja usaha. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dan positif antara orientasi kewirausahaan terhadap kinerja usaha. Kata Kunci : Kinerja usaha, motivasi, kompetensi dan orientasi berwirausaha
Pengaruh Intensi Berwirausaha, Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Sentra UMKM Carica di Wonosobo Heri Purwanto; M. Trihudiyatmanto
Journal of Economic, Management, Accounting and Technology (JEMATech) Vol 1 No 1 (2018): Agustus
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32500/jematech.v1i1.211

Abstract

Lima tahun belakangan, bisnis carica Dieng semakin menjamur sehingga semakin banyak para pengusaha membuat dan memproduksi carica Dieng. Sebagian besar para pengusaha carica Dieng dibuat dalam lingkup usaha rumahan (home industry) yang tergolong dalam usaha mikro, kecil dan menengah. Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Kewirausahaan sangat relevan dengan kondisi Indonesia karena pada dasarnya pencapaian puncak pencapaian interpreneurship ini adalah mampu mengelola sumber daya alam Indonesia sehingga bisa menjadi peluang bisnis yang mampu menyerap tenaga kerja dan membantu memajukan perekonomian bangsa. Sehingga mengetahui seberapa besar intensi berwirausaha yang tumbuh disetiap para wirausahawan, pentingnya mempunyai orientasi kewirausahaan dalam berwirausaha akan meningkatkan kinerja usaha dengan motivasi sebagai variabel intervening. Penelitian asosiatif (hubungan) merupakan penelitian yang mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh sebab akibat dari variabel-variabel yang diteliti (Astina, ING, et al. 2016). Penelitian ini menjelaskan hubungan dan pengaruh yang menjadi antar hubungan bebas (independent variable) yaitu intensi kewirausahaan dan orientasi berwirausaha dengan variabel terikat (dependent variable) yaitu kinerja usaha melalui variabel intervening yaitu motivasi pengusaha claster carica di Wonosobo .Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus sampling dari 90 responden yang diambil seluruhnya pada populasi. Adapun metode pengumpulan data digunakan dengan menggunakan kuesioner, kemudian jawaban dari responden di skor dengan menggunakan skala linkert. Setelah dilakukan uji dengan statistik menggunakan analisis regresi linier berganda ( multiple linier regression ) diperoleh hasil persamaan Y = 28,478 - 0,1206 X1 + 0,170 X2 + e dan nilai t hitung untuk uji parsial sebesar 28,478 nilai konstanta , 1,206 (X1) intensi kewirausahaan dan 1,700 (X2) orientasi berwirausaha. Dan dengan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan ( Adjusted R2 ) sebesar 0,12. Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung digunakan softwere SmartPLS 3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dan positif antara intensi berwirausaha dengan kinerja usaha. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dan positif antara orientasi kewirausahaan terhadap kinerja usaha. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh Intensi berwirausaha yang signifikan dan positif terhadap variabel kinerja usaha dengan motivasi sebagai variabel intervening. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh orientasi kewirausahaan yang signifikan dan positif terhadap variabel kinerja usaha dengan motivasi sebagai variabel intervening. Kata Kunci: Kinerja usaha, intensi kewirausahaan, orientasi berwirausaha, motivasi, variabel intervening.