Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EFEKTIFITAS MEDIA PROMOSI KESEHATAN KANKER SERVIKS TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS Masruroh .; Cahyaningrum .
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.02, Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i02.347

Abstract

ABSTRAKProgram pemeriksaan IVA dicanangkan agar semua wanita usia subur mau melakukan pemeriksaan IVA, namun cakupan pemeriksaan IVA masih dibawah target nasional. Upaya promosi kesehatan tentang  kanker serviks sudah dilakukan dengan metode ceramah dan leaflet  tetapi masih kurang efektif dan menarik. Media elektronik seperti video diharapkan lebih menarik dan mudah dipahami.Penelitian ini mempunyai tujuan umum untuk menganalisis efektifitas media promosi kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks  dengan IVA. Populasi dalam penelitian  adalah wanita usia subur yang ada di Puskesmas Bergas. Sampelnya  Wanita usia subur  berjumlah 40 responden.Teknik pengambilan sampel dengan  simple random sampling. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah video, Leaflet dan kuesioner. Metode yang dipakai adalah eksperimen semu dengan pendekatan pre-posttest design. Analisis dilakukan dengan uji beda Wilcoxon, uji untuk melihat keefektifanan media menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok leaflet   ( p = 0,0001), ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok video    ( p = 0,0001). Media video lebih efektif pada upaya promosi kesehatan (p = 0,016 ). Kesimpulan pemberian  promosi kesehatan dengan media video lebih efektif daripada menggunakan media leafledKata kunci : Media Promosi Kesehatan, IVA, Pengetahuan,WUSTHE EFFECTIVENESS OF HEALTH PROMOTION MEDIA TALKING ABOUT CERVICAL CANCER TOWARD THE IMPROVEMENT OF PRODUCTIVE AGE-WOMEN’S KNOWLEDGE ABSTRACTThe IVA examination program is planned so that all women of productive age are willing to do IVA examination, but the scope of IVA examination is still below the national target. Some efforts to promote health about cervical cancer have been carried out by using lecture and leaflet methods but they are still less effective and interesting. Electronic media such as videos are expected to be more interesting and easier to understand. This study had a general objective to analyze the effectiveness of health promotion media on early detection of cervical cancer using IVA. The populatin in this study  was productive age womens in the puskesmas bergas. The sampel was productive age women 40 respondont.Sampling technique with simple random sampling.The Instrument used in this research are video,leaflet and questionnaer. The method used quasi-experimental with a pre-posttest design approach. The analysis was carried out by using the difference test of Wilcoxon, while the test to see the effectiveness of the media used the Mann Whitney test. The results showed the differences of knowledge before and after the treatment in the leaflet group (p = 0.0001), the differences of knowledge before and after the treatment in the video group (p = 0,0001). Video media are more effective in health promotion efforts (p = 0.016). The conclusion is that providing health promotion using video media is more effective than using leaflet mediaKey words: Health Promotion Media, IVA, Knowledge, Productive Age Womens
EFEKTIFITAS SUPLEMENTASI FERRO SULFAT (FE) DALAM MENINGKATKAN KADAR FERRITIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Isfaizah Isfaizah; Cahyaningrum Cahyaningrum
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.54 KB) | DOI: 10.35842/mr.v14i4.167

Abstract

Latar Belakang: Anemia menjadi salah satu masalah gizi yang penting pada ibu hamil, dimana menurut World Bank (2011) prevalensi anemia di Indonesia sebesar 30% dan anemia menyebabkan 40% kematian ibu. Komplikasi anemia kehamilan adalah kematian janin, abortus, cacat bawaan dan berat badan lahir rendah. Suplementasi ferro sulfat sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi hemoglobin dan konsentrasi ferritin.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suplementasi ferro sulfat (fe) dalam meningkatkan kadar ferritn pada ibu hamil trimester I.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Randomized Control Trial (RCT)dengan rancangan One Group Pre-test and Post-test Desain. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ungaran dengan pendekatan fixed desease sampling. Sebanyak 12 responden ibu hamil trimester I mendapatkan suplementasi ferro sulfat selama 3 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengukuran kadar hemoglobin (Hb) menggunakan Digital Hb Easy Touch, dan pengukuran kadar ferritin menggunakan metode ECLIA. Analisis data menggunakan uji t test-dependent dengan SPSS Versi 22. Hasil: Rerata kadar Hb pre 11.07±1.84, rerata kadar ferritin pre 66.28±34.01, rerata kadar Hb post 10.29±1.74, rerata kadar ferritin post 35.95±18.43. Tidak terdapat perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah diberikan suplementasi Fe (p = 0.209) dan terdapat perbedaan kadar ferritin sebelum dan sesudah diberikan suplementasi Fe (p = 0.008) pada ibu hamil Trimester I. Kesimpulan: Suplementasi fe pada ibu hamil Trimester I tidak berpengaruh dalam perubahan kadar hemoglobin, tetapi berpengaruh pada perubahan kadar ferritin.Perlu keteraturan dalam meminum Fe dan asupan makanan yang tinggi Fe membantu absorbsi Fe pada ibu hamil.
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik dengan Peningkatan Tekanan Darah di Klinik Kasih Bunda Palembang: Relationship Between The Use Of Injectable Contraceptives And Increased Blood Pressure At The Kasih Bunda Clinic In Palembang Mei Nur Tri Widiastuti; Cahyaningrum
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.162

Abstract

injections. One of the side effects of using injectable contraceptives is an increase in blood pressure. The purpose of this study was to determine the relationship between injection contraceptive use and increased blood pressure. This study used a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. The population in this study were women who used DMPA and non-DMPA injectable contraceptives during July – September 2021 at the Kasih Bunda Clinic in Palembang as many as 315 acceptors, the instrument used in this study was secondary data from medical records at the Kasih Bunda Clinic in Palembang. And using purposive sampling as many as 102 respondents. Data were analyzed by performing a chi-square analysis test. It was found that from a total of 102 respondents, 51 acceptors used DMPA injections. Meanwhile, among non-DMPA injection contraceptive users, injection acceptors who experienced increased blood pressure were 80 acceptors. Based on the results of the chi-square test, the P-value of 0.001 < (0.05) then Ha is accepted, meaning that there is a significant relationship between the use of injectable contraceptives and an increase in blood pressure.It can be concluded that there is a relationship between the use of injectable contraceptives with an increase in respondents' blood pressure at the Kasih Bunda Clinic in Palembang in 2021. ABSTRAK Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Efek samping akibat penggunaan kontrasepsi suntik salah satunya adalah kenaikan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang penggunakan kontrasepsi suntik DMPA dan non DMPA selama bulan Juli – September tahun 2021 di Klinik Kasih Bunda Palembang sebanyak 315 akseptor, instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder darirekam medik di Klinik Kasih Bunda Palembang. Menggunakan purposive sampling sebanyak 102 responden. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis chi-square. Didapatkan bahwa dari total seluruh responden sebanyak 102, yang menggunakan suntik DMPA sebanyak 51 akseptor. Sedangkan pengguna kontrasepsi suntik, akseptor suntik yang mengalami tekanan darah meningkat sebanyak 80 akseptor . Berdasarkan hasil uji chi-square nilai P value sebesar 0,001< α (0,05) maka Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi suntik non DMPA dengan peningkatan tekanan darah. Dapat disimpulkan ada hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah responden diKlinik Kasih Bunda Palembang Tahun 2021.
Efektifitas Pelatihan Kader Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Status Gizi Balita di Kelurahan Gogik Cahyaningrum; Mas ruroh; Purbo wati
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 4 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.905 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v4i2.832

Abstract

Toddlers are a group that is prone to nutritional disorders. At this time, conditions in the under-five group still experience various health and nutrition problems, which are indicated by the high rate of neonatal mortality, the prevalence of undernutrition (BW / U) and stunting (TB / U) in children under five, and lack of vitamin A in children. toddler. This study generally aims to analyze the knowledgeof health cadres about the nutritional status of toddlers before and after being given training.This study is a pre-experimental design with One group pre-post design. Subjects The population in this study were all 23 health cadres of Gogik village with total sampling. This study uses primary data sources, namely the results of measuring the knowledge of health cadres about the nutritional status of children under five. Based on the normality of the Shapiro-Wilk data, the predan post test score data was not normal (<0.05), then data transformation was carried out but the data remained abnormal. So that the different test uses the Wilcoxon Test. The results of the research before being given training The knowledge of respondents about the nutritional status of children under five was 60% in the good category and the remaining 40% in the sufficient category. After being given cadre training, the results showed that there was an increase in the category of knowledge both in respondents 85% and respondents with sufficient categories in 15%. The Wilcoxon test of knowledge before and after being given cadre training showed that there was 1 respondent with decreased knowledge, 11 respondents with increased knowledge and 8 respondents with fixed knowledge. With a p value of 0.004 (<0.05) which means that there are differences in knowledge before and after being given training. Cadre training is effective as an effort to increase the knowledge of toddler cadres in Gogik village Abstrak Balita merupakan kelompok yang cukup rawan untuk terjadi gangguan gizi. Pada saat ini, kondisi pada kelompok balita masih mengalami berbagai masalah kesehatan dan gizi, yang ditandai dengan masih tingginya angka kematian neonatal, prevalensi gizi kurang (BB/U) dan pendek (TB/U) pada anak balita, serta kurang vitamin A pada anak balita. Pengetahun kader merupakan salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan status gizi balita. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis pengetahuan kader kesehatan tentang status gizi pada balita sebelum dan setelah di berikan pelatihan. Penelitian ini merupakan penelitian pre experiment design dengan rancangan One group pre-post,Subjek Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader kesehatan kelurahan Gogik berjumlah 23 orang dengan total sampling.Penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu hasil pengukuran kader kesehatan tentang status gizi balita. Berdasarkan uji normalitas data Shapiro-Wilk, data skor pre dan post tes tidak normal (< 0,05), kemudian telah dilakukan transformasi data tetapi data tetaptidak normal. Sehingga uji beda menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum di berikan pelatihan Pengetahuan responden tentang status gizi balita 60%  dalam kategori baik dan sisanya 40% dalam kategori cukup. Setelah di berikan pelatihan kader, di dapat hasil terdapat peningkatan kategori pengetahuan baik pada responden 85% dan responden dengan kategori cukup 15%. Uji wilcoxon pengetahuan sebelum dan setelah di berikan pelatihan kader menunjukan bahwa didapatkan 1 responden dengan pengetahuan menurun, terdapat 11 responden dengan pengetahuan meningkat dan 8 responden dengan pengetahuan tetap. Dengan p value 0,004(<0,05) yang berarti terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah di berikan pelatiahan. Pelatihan kader efektif sebagaai upaya peningkatan pengetahuan kader balita di kelurahan Gogik
Pemberian Informasi Tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak Usia 0–24 Bulan Hapsari Windayanti; Masruroh Masruroh; Cahyaningrum Cahyaningrum
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.1 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.344 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i2.321

Abstract

Praktik pemberian makan yang tidak benar (inappropriate feeding practices) merupakan penyebab utama awal terjadinya malnutrisi pada bayi dan batita.Kurangnya asupan zat gizi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) MP-ASI, dan perilaku terhadap pemberian jenis MP-ASI yang diberikan.Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang MP-ASI untuk ibu/pengasuh anak usia 0–24 bulan. Metode yang dilakukan dalam pemberian informasi yaitu dengan penyuluhan audio visual tentang tentang pemberian makan bayi dan anak usia 0–24 bulan sekaligus praktik penyajian MPASI sesuai tekstur untuk usia 6–9 bulan dan 9–12 bulan. Kegiatan penyuluhan dilakukan di 6 posyandu dalam wilayah PKD Genuk Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, dengan sasaran ibu/pengasuh yang mempunyai bayi umur 0–24 bulan. Kegiatan pemberian informasi tentang pemberian makan pada bayi dan anak usia 0–24 bulan dilakukan pada 6 posyandu di wilayah PKD Genuk dengan jumlah ibu/pengasuh yang datang sebanyak 124 ibu. Hasil praktik menunjukkan ibu ada peningkatan pengetahuan tentang MP-ASI dan ketrampilan dalam pembuatan tekstur MPASI sesuai kategori usia anak/bayi.
Pemberian Informasi Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja Masruroh Masruroh; Cahyaningrum Cahyaningrum; Heni Hirawati; Purbowati Purbowati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment November
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.241 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i2.1197

Abstract

Detection of cancer can be done with breast self-examination or known as BSE. Breast self-examination (BSE) is an easy examination that every woman can do and can be done on her own. This action is important because almost 85% of abnormalities in the breast are actually found for the first time by the patient through a proper breast self-examination. This community service activity aims to increase students' motivation to carry out breast self-examination. The activity of providing information about breast self-examination was carried out at SMK Harapan Mulya Brangsong. The number of students who participated in the activity was 40 students. The results of the pretest showed that most of the students had less knowledge about breast self-examination as much as 25%. The results of the posttest showed that most of the students had knowledge in the good category of 45%. Socialization of the practice of breast self-examination is very important, so it is necessary to conduct health education about breast self-examination. Suggestions to the Harapan Mulya Vocational School to cooperate with the health workers so that they can provide continuous health problem counseling to the students of Harapan Mulya Brangsong Vocational School.ABSTRAKDeteksi kanker dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan SADARI. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan yang mudah yang bisa dilakukan setiap wanita dan bisa dilakukan sendiri. Tindakan ini penting karena hampir 85% kelainan di payudara justru ditemukan pertama kali oleh penderita melalui pemeriksaan payudara sendiri dengan benar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi para siswa untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI) tiap bulannya.. Kegiatan pemberian informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri dilaksanakan di SMK Harapan Mulya Brangsong. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 40 siswa. Hasil prestest didapatkan sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan kurang tentang pemeriksaan payudara sendiri sebanyak 25%. Hasil posttest didapatkan sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan dalam kategori baik sebesar 45%.Sosialisasi praktik pemeriksaan payudara sendiri dan sangatlah penting, sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri . Saran kepada Pihak SMK Harapan Mulya supaya bekerjasama keapada pihak tenaga kesehatan supaya dapat memberikan penyuluhan masalah kesehatan secara kontinyu kepada para siswa siswa SMK Harapan Mulya Brangsong.
Akupresur dan Yoga untuk Mengurangi Desminore pada Remja Putri di Kelurahan Langensari Cahyaningrum Cahyaningrum; Neni Setyaningsih; Febri Ariyana Dewi
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.49 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i1.1668

Abstract

Adolescence is a period of transition from children to adults. Adolescents at this time experience puberty, namely the occurrence of rapid growth, secondary sex characteristics arise, and fertility is achieved. One of the signs of a woman entering puberty is experiencing menstruation. Menstruation is the discharge of the endometrial lining that accompanies an unfertilized ovum from the reproductive tract in the form of fluid, namely blood (Hardisman, 2014).Dysmenorrhea is pain in the lower abdomen, which spreads to the lower back and legs. Pain begins to arise shortly before or during menstruation (Manan, 2013). According to data from the American Congress of Obstetricians And Gynecologists (2016), more than 50% of women experience menstrual pain every month. There are 90% of women in Indonesia have experienced dysmenorrhea. Based on data from the Profile of the Central Java Provincial Health Office in 2016, the number of young women aged 10-19 years was 2,899,120 people. Meanwhile, those experiencing dysmenorrhea in Central Java Province reached 1,465,876 people.Acupressure is a medical technique from China that can reduce pain sensations by increasing endorphins, which are hormones that are able to naturally relax the body, blocking pain receptors to the brain (Aprillia, 2010). Yoga is a relaxation technique that has the effect of reducing abdominal cramps. In addition, it can increase endorphins to increase uterine blood flow thereby reducing the intensity of dysmenorrhea pain.ABSTRAKRemaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Remaja pada masa ini mengalami masa pubertas yaitu terjadinya pertumbuhan yang cepat, timbul ciri-ciri seks sekunder, dan tercapai fertilitas. Salah satu tanda seorang wanita memasuki masa pubertas adalah mengalami menstruasi. Menstruasi merupakan keluarnya lapisan endometrium yang menyertai ovum yang tidak dibuahi dari saluran reproduksi berupa cairan yaitu darah (Hardisman, 2014). Disminore merupakan rasa nyeri pada perut bagian bawah, yang menyebar menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Rasa nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi (Manan, 2013). Menurut data dari American Congress Of Obstetricians And Gynecologist (2016), bahwa lebih dari 50% wanita mengalami nyeri haid setiap bulannya. Terdapat 90% wanita di Indonesia pernah mengalami dismenore. Berdasarkan data dari Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2016 jumlah remaja putri usia 10 – 19 tahun sebanyak 2.899.120 jiwa. Sedangkan yang mengalami dismenore di Propinsi Jawa Tengah mencapai 1.465.876 jiwa. Akupresur merupkan teknik pengobatan dari Cina yang dapat mengurangi sensasi-sensasi nyeri melalui peningkatan endorphin, yaitu hormon yang mampu menghadirkan rasa rileks pada tubuh secara alami, memblok reseptor nyeri ke otak (Aprillia, 2010). Yoga merupakan salah satu teknik relaksasi memberikan efek mengurangi kram abdomen. Selain itu, dapat meningkatkan hormon endorphin untuk meningkatkan aliran darah uterus sehingga mengurangi intensitas nyeri Dismenore.
Metode Akupresur untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Lansia Dusun Bonganti RT 01 RW 03 Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Cahyaningrum Cahyaningrum; Nada Hilma Husnia; Reni Setiawati; Sasti Roemi Eka Pratiwi; Munawaroh Munawaroh; Hadiatun Fitriah
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.095 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i2.1909

Abstract

Elderly is an advanced stage of a life process characterized by:decreased ability of the body to adapt to environmental stress. The morbidity rate, according to the Indonesian Ministry of Health's Data and Information Center (2016) is one of the indicators used to measure the health status of the population. The health rate of the elderly population in 2014 was 25.05%, meaning that out of every 100 elderly people, 25 of them were sick. The most common diseases are non-communicable diseases (PTM) including hypertension, arthritis, stroke, diabetes mellitus (Ratnawati, 2017). An elderly person is said to have high blood pressure or hypertension if his blood pressure reaches more than 140/90 mmHg. Blood pressure is not a permanent condition. Blood pressure can vary over time depending on many things, ranging from what activities are carried out, the food consumed, the time of measurement, to age. The older you get, the higher your blood pressure tends to be, the higher your risk of developing hypertension. Both in conditions of high blood pressure and normal, systolic blood pressure will increase significantly until entering the age of 70 or 80 years. Meanwhile, diastolic pressure will continue to increase until the age of 50 or 60 years. The purpose of this community service is to provide complementary therapy for the elderly with hypertension or high blood pressure which is carried out offline (at home) to provide material about hypertension and how to reduce regional pressure by giving acupressure TherapyABSTRAKLansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Angka kesakitan, menurut Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (2016) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur derajat kesehatan penduduk. Angka kesehatan penduduk lansia tahun 2014 sebesar 25,05%, artinya bahwa dari setiap 100 orang lansia terdapat 25 orang di antaranya mengalami sakit. Penyakit terbanyak adalah penyakit tidak menular (PTM) antar lain hipertensi, artritis, strok, diabetes mellitus (Ratnawati, 2017). Seorang lansia disebut memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi apabila tekanan darahnya mencapai angka lebih dari 140/90 mmHg.Tekanan darah bukanlah sebuah kondisi yang menetap. Tekanan darah bisa bervariasi setiap waktu tergantung dari banyak hal, mulai dari aktivitas apa yang dilakukan, makanan yang dikonsumsi, waktu pengukurannya, hingga usia. Semakin bertambah usia, tekanan darah cenderung semakin meningkat, risiko mengalami hipertensi semakin tinggi. Baik dalam kondisi tekanan darah tinggi maupun normal, tekanan darah sistolik akan meningkat secara signifikan hingga memasuki usia 70 atau 80 tahun. Sementara itu, tekanan diastolik akan terus mengalami peningkatan hingga usia 50 atau 60 tahun. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan terapi komplementer pada lansia dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dilakukan secara luring (di rumah masingmasing) untuk pemberian materi tentang hipertensi dan cara penurunan tekanan dearah dengan pemberian terapi akupressur.
Kesehatan Reproduksi Remaja di Langensari Kecamatan Ungaran Barat Widayati Widayati; Masruroh Masruroh; Wahyu Kristiningrum; Atika Purnama Sari; Palagia Theysa Susi; Cahyaningrum Cahyaningrum
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.126 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i2.1916

Abstract

On average, more than 50% of women experience dysmenorrhea, in Indonesia it is 72.89%. According to the WHO in 2013 the incidence of dysmenorrhea was 1,769,425 people (90%) women who experienced dysmenorrhea, 10-15% experienced severe dysmenorrhea, on average almost 50% of women experienced it. The highest prevalence of dysmenorrhea is often found in adolescent girls, which is estimated to be: 20-90%. About 15% of adolescents experience severe dysmenorrhea (Sulistyorinin, 2017). The goal is to find out the knowledge of teenagers on Jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari Village, Ungaran Barat District, Semarang Regency, Central Java Province. Counseling, demonstration and question and answer. The sample in this study were teenagers in jl.jayanegara rt 11 rw 05 Langensari village, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Central Java province, a total of 29 teenagers. Sampling technique with Total Sampling. Data analysis using frequency distribution. The results show that adolescents in jl.jayanegara rt 11 rw 05 Langensari village, have knowledge about reproductive health with good average knowledge of 21 people (72.5%). Suggestions are that teenagers are expected to increase their knowledge about health, especially about reproductive healthABSTRAKRata-rata lebih dari 50% perempuan mengalami kejadian dismenore, di Indonesia ada sebesar 72,89%. Menurut WHO tahun 2013 angka kejadian dismenore 1. 769. 425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore, terdapat 10-15% mengalami dismenore berat, rata-rata hampir dari 50% wanita mengalaminya. Prevelensi dismenorea tertinggi sering ditemui pada remaja perempuan, yang diperkirakan: 20-90%. Sekitar 15% remaja mengalami dismenorea berat (Sulistyorinin, 2017). Tujuannya mengetahui pengetahuan remaja di jl.jayanegara rt 11 rw 05 Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Penyuluhan, demonstrasi dan tanya jawab. Sampel pada penelitian ini adalah remaja di jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah sejumlah 29 Remaja. Teknik pengambilan sampel dengan Sampling Total. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan remaja di Jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari meningkat, yang semula pengetahuan baiknya sebesar 17,3 % menjadi 72,5 % (21 remaja). Saran diharapkan remaja meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan khususnya tentang kesehatan reproduksi
Ibm Edukasi Kesehatan Teknik Akupresur untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Masruroh; Cahyaningrum; Widayati; Hapsari Windayanti
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i1.2307

Abstract

Menstrual pain is pain that occurs in the lower abdomen experienced by women before menstruation and during menstruation without accompanied by signs of pathology and cramps usually occur. The problem of menstrual pain in adolescents if not handled properly will interfere with adolescent activities. Menstrual pain can be overcome with non-pharmacological techniques, one of which is the acupressure technique. Acupressure is a therapy that is given by giving massage or pressing certain points on the body. Acupressure therapy is widely used by the community to treat primary dysmenorrhea. Acupressure has a fairly high success rate with little or no complications if the disorder is only functional, the diagnosis is correct, the technique is good and the prognosis is probable. In addition, acupressure is also easy to do at a low cost. The activity of providing information about acupressure techniques to reduce menstrual pain was carried out at the Temanggung Swadaya Vocational School. The number of students who took part in the activity was 38 students. The prestest results showed that most of the students had sufficient knowledge about a number of acupressure techniques to reduce menstrual pain by 55.3%. The results of the posttest showed that most of the students had knowledge in the good category at 81.6%. Socialization of the practice of acupressure techniques to reduce menstrual pain is very important because it is one way to reduce menstrual pain, so it is necessary to conduct health education on acupressure techniques to reduce menstrual pain. Suggestions to the Temanggung Swadaya Vocational School to work together with health workers so that they can provide continuous health problem counseling to students of Temanggung Swadaya Vocational Schools   ABSTRAK Nyeri haid  adalah nyeri yang terjadi pada perut bagian bawah yang dialami oleh wanita sebelum menstruasi maupun selama menstruasi tanpa disertai tanda patologi dan biasanya terjadi kram . Masalah nyeri haid pada remaja kalua tidak ditangani dengan tepat akan menggangu aktivitas remaja. Nyeri haid  dapat diatasi dengan teknik non farmokologi salah satunya adalah dengan teknik Akupresur. Akupresur adalah terapi yang diberikan dengan cara memberikan pemijatan atau penekanan titik tertentu pada tubuh. Terapi akupresur banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi dismenore primer. Akupresur memiliki angka keberhasilan cukup tinggi dengan sedikit atau tanpa komplikasi jika kelainan hanya bersifat fungsional, diagnosa tepat, teknik baik serta prognosa yang memungkinkan. Selain itu, akupresur juga mudah dilakukan dengan biaya yang murah. Kegiatan pemberian informasi tentang teknik akupresur untuk mengurangi nyeri haid di laksanakan di SMK Swadaya Temanggung. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 38 siswa. Hasil prestest didapatkan sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan cukup  tentang sebanyak teknik akupresur untuk mengurangi nyeri haid   sebanyak 55,3%. Hasil posttest didapatkan sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan dalam kategori baik sebesar 81,6%. Sosialisasi praktik  teknik akupresur untuk mengurangi nyeri haid sangatlah penting karena merupakan salah satu cara  untuk mengurangi nyeri haid , sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan teknik akupresur untuk mengurangi nyeri haid. Saran kepada Pihak SMK Swadaya Temanggung supaya bekerjasama keapada pihak tenaga kesehatan supaya dapat memberikan penyuluah masalah kesehatan secara kontinyu kepada para siswa siswa SMK Swadaya Temanggung