Elderly is an advanced stage of a life process characterized by:decreased ability of the body to adapt to environmental stress. The morbidity rate, according to the Indonesian Ministry of Health's Data and Information Center (2016) is one of the indicators used to measure the health status of the population. The health rate of the elderly population in 2014 was 25.05%, meaning that out of every 100 elderly people, 25 of them were sick. The most common diseases are non-communicable diseases (PTM) including hypertension, arthritis, stroke, diabetes mellitus (Ratnawati, 2017). An elderly person is said to have high blood pressure or hypertension if his blood pressure reaches more than 140/90 mmHg. Blood pressure is not a permanent condition. Blood pressure can vary over time depending on many things, ranging from what activities are carried out, the food consumed, the time of measurement, to age. The older you get, the higher your blood pressure tends to be, the higher your risk of developing hypertension. Both in conditions of high blood pressure and normal, systolic blood pressure will increase significantly until entering the age of 70 or 80 years. Meanwhile, diastolic pressure will continue to increase until the age of 50 or 60 years. The purpose of this community service is to provide complementary therapy for the elderly with hypertension or high blood pressure which is carried out offline (at home) to provide material about hypertension and how to reduce regional pressure by giving acupressure TherapyABSTRAKLansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Angka kesakitan, menurut Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (2016) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur derajat kesehatan penduduk. Angka kesehatan penduduk lansia tahun 2014 sebesar 25,05%, artinya bahwa dari setiap 100 orang lansia terdapat 25 orang di antaranya mengalami sakit. Penyakit terbanyak adalah penyakit tidak menular (PTM) antar lain hipertensi, artritis, strok, diabetes mellitus (Ratnawati, 2017). Seorang lansia disebut memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi apabila tekanan darahnya mencapai angka lebih dari 140/90 mmHg.Tekanan darah bukanlah sebuah kondisi yang menetap. Tekanan darah bisa bervariasi setiap waktu tergantung dari banyak hal, mulai dari aktivitas apa yang dilakukan, makanan yang dikonsumsi, waktu pengukurannya, hingga usia. Semakin bertambah usia, tekanan darah cenderung semakin meningkat, risiko mengalami hipertensi semakin tinggi. Baik dalam kondisi tekanan darah tinggi maupun normal, tekanan darah sistolik akan meningkat secara signifikan hingga memasuki usia 70 atau 80 tahun. Sementara itu, tekanan diastolik akan terus mengalami peningkatan hingga usia 50 atau 60 tahun. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan terapi komplementer pada lansia dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dilakukan secara luring (di rumah masingmasing) untuk pemberian materi tentang hipertensi dan cara penurunan tekanan dearah dengan pemberian terapi akupressur.