Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENENTUAN NILAI SPF (SUN PROTECTION FACTOR) KRIM EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI Dian Puspitasari; Diah Pratimasari; Disa Andriani
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a tropical country with high sun exposure. High sun exposure can cause several problems with the skin, ranging from reddish skin, pigmentation, and even for a long time can cause cancer risk. One way to reduce the negative impact of sun exposure by using sunscreen. Telang flowers are rich in bioactive compounds such as phenolic compounds, especially flavonoids, which have the potential to be used as sunscreens. This study aims to determine the optimal concentration of telang flower extract on sunscreen cream based on physical properties and SPF values.Telang flowers are extracted macerated using 70% ethanol, then the obtained Telang flower extract (EBT) is formulated into a sunscreen cream with various concentrations. Various EBT concentrations on sunscreen creams were tested for physical stability and their effectiveness based on SPF values. The data obtained were analyzed statistically by ANOVA using the T-test with a confidence level of 95%. From this study, the optimum concentration of telang flower extract was found to be 5% contained in Formula III sunscreen cream.
OPTIMASI FORMULA PATCH KOSMETIK EKSTRAK METANOL DAUN PACAR AIR (Impatiens balsamina L.) DENGAN KOMBINASI MATRIKS HPMC DAN POLIETILEN GLIKOL 400 SECARA SIMPLEX LATTICE DESIGN Yovina Ika Adiaswati; Dian Puspitasari; Disa Andriani
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v3i2.578

Abstract

Pacar air leaves contain coumarin compounds, flavonoids, quinones, and saponins which are known to have antibacterial activity. The purpose of this study was to determine the optimum proportion of the combination of HPMC and Propylene Glycol 400 and to determine the antibacterial activity of the methanol extract patch of pacar air leaves. Extraction using the maceration method with methanol. Optimization is done using the simplex lattice design, tested for physical quality. The optimum formula is then verified using the T-test. Antibacterial activity test of patch preparations was carried out by looking at the size of the inhibition zone, the inhibition diameter data obtained were processed with ANOVA statistics. The results of this research were the patch formula with a combination of HPMC (11.25 grams) and PEG 400 (3.75 grams). PEG 400 cannot be used singly because it cannot be solid. The results of the activity test of the methanol extract of the leaves of water henna against the Staphylococcus epidermidis bacteria showed that the average diameter of the inhibition zone was 15.16 ± 0.75mm. The results of one way ANOVA test obtained data of 0.096> 0.05, indicating that the positive control with the sample was not significantly different.
Effectiveness of fermented cabbage to increase storage time of Indian mackerel (Rastrelliger sp.) at room temperature Dian Puspitasari; Desrita Desrita
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 8: No. 1 (April 2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v8i1.3830

Abstract

Makarel India adalah ikan air laut yang umum dikonsumsi. Keunggulan ikan tenggiri adalah memiliki cita rasa yang enak, harga yang terjangkau, dan dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. Kelemahan dari ikan kembung India adalah mudah untuk mengalami penurunan kualitas. Salah satu cara untuk memperpendek umur simpan adalah dengan penambahan es. Cara pengawetan lainnya adalah dengan memanfaatkan bakteri asam laktat hasil fermentasi kubis. Kubis digunakan sebagai bahan starter fermentasi karena memiliki harga yang terjangkau dan mudah didapatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui umur simpan ikan tenggiri yang direndam menggunakan larutan fermentasi kubis dengan lama waktu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Sampel ikan kembung India berasal dari pasar ikan. Ikan dicuci menggunakan air bersih, kemudian direndam menggunakan larutan fermentasi kubis dengan lama waktu perendaman 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Parameter yang diamati adalah kenampakan mata, insang, lendir pada permukaan tubuh, daging, bau, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan umur simpan ikan tenggiri pada suhu ruang adalah 11 jam (untuk kontrol), sedangkan umur simpan ikan tenggiri direndam selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam adalah 14 jam. Pengujian menggunakan Anova menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,351. Artinya lama perendaman menggunakan larutan fermentasi kubis tidak mempengaruhi umur simpan ikan tenggiri. Hasil penelitian menunjukkan umur simpan ikan tenggiri pada suhu ruang adalah 11 jam (untuk kontrol), sedangkan umur simpan ikan tenggiri direndam selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam adalah 14 jam. Pengujian menggunakan Anova menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,351. Artinya lama perendaman menggunakan larutan fermentasi kubis tidak mempengaruhi umur simpan ikan tenggiri. Hasil penelitian menunjukkan umur simpan ikan tenggiri pada suhu ruang adalah 11 jam (untuk kontrol), sedangkan umur simpan ikan tenggiri direndam selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam adalah 14 jam. Pengujian menggunakan Anova menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,351. Artinya lama perendaman menggunakan larutan fermentasi kubis tidak mempengaruhi umur simpan ikan tenggiri.
TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEBEBASAN SEKSUALITAS ANAK DI KUTAI KARTANEGARA Dian Puspitasari
Journal of Law ( Jurnal Ilmu Hukum ) Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Indonesia is a country that upholds justice can live harmoniously and peacefully so that law enforcement in Indonesia must be upheld. Freedom Child sexuality is one form that can cause negativity for victims.Indonesia as a law state provides protection for every citizen with the enforcement of applicable laws in Indonesia. What are the considerations in this thesis are what factors cause freedom of sexuality for children? and How do you deal with child sexuality in Kutai Karatenegara according to law? Sources of data that can be obtained from the author are obtained from books and laws and regulations relating to the existing debate.Based on the conclusions, the authors suggest that prevention has been carried out by the police which involves the spread of schools such as elementary schools, junior high schools, and high schools and also controls in places reviewed by researchers conducting research on moral norms, also as parents too. participate in the obligation to provide guidance on the development of children and the imposition of appropriate penalties by judges as repressive efforts.Keywords ; Children, Sexual Freedom.
Efek Durasi Pencahayaan Pada Sistem HRAR Untuk Menurunkan Kandungan Minyak Solar Dalam Air Limbah Dian Puspitasari; Agus Slamet; Joni Hermana
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.087 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6939

Abstract

Kandungan minyak di dalam air limbah industri perminyakan umumnya bersifat toksik terhadap mikroorganisme dan mengganggu proses pengolahan secara biologis. Sistem HRAR diperkirakan dapat mengatasi hambatan tersebut melalui proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme dalam mendegradasi senyawa hidrokarbon. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh perpanjangan waktu pencahayaan pada kemampuan HRAR dalam menurunkan kandungan minyak di dalam limbah. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi durasi pencahayaan dan variasi penambahan volume minyak solar yang ditambahkan ke dalam reaktor. Variasi durasi pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan selama 12 jam dan pencahayaan selama 24 jam. Sedangkan penambahan volume minyak solar ke dalam masing-masing reaktor adalah sebesar 346 ppm, 519 ppm dan 692 ppm. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah durasi pencahayaan selama 12 jam memiliki efek yang lebih baik terhadap penurunan konsentrasi minyak dibandingkan pencahayaan selama 24 jam. Hal ini dapat terlihat dari baiknya pertumbuhan alga dan bakteri di dalam reaktor serta tingginya penurunan konsentrasi minyak solar di dalamnya. Penurunan konsentrasi minyak solar terbaik terdapat pada reaktor dengan penambahan minyak solar sebesar 346 ppm. Pada reaktor dengan durasi pencahayaan selama 12 jam terjadi penurunan konsentrasi minyak sebesar 78,4%. Sedangkan penurunan kandungan minyak solar pada reaktor dengan durasi pencahayaan selama 24 jam adalah sebesar 73,9%.
Hubungan Senam Yoga Dengan Kesiapan Fisik Dan Psikologis Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan Di Kelas Antepartum Gentle Yoga Yogyakarta Alfie Ardiana Sari; Dian Puspitasari
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 5 No 2 (2016): INTEREST : JURNAL ILMU KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v5i2.56

Abstract

Abstract: Yoga in Pregnant, Physical and Psychological Of Preparation. During pregnancy will change physically and psychologically that will be experienced by a mother. These changes may cause discomfort, especially in the third trimester. Therefore pregnant women should receive care in pregnancy to be able to adapt to changes both physical and psychological. The purpose of care during pregnancy to prepare for childbirth which is physiological with the aim of mother and fetus will be born in a healthy state. One of the alternative ways to prepare for the physical and psychological mother in the face of labor is a pregnancy yoga exercises. The design of this study was a quantitative research with a cross-sectional study design. Population in this study were all pregnant women who do yoga exercises in Antepartum Gentle Yoga class at Hotel of Puri Artha Yogyakarta. The population in this study of 24 respondents. the instruments used questionnaires. The data were analyzed by bivariate. There was a significant correlation (p<0.001)between yoga exercise on physical and psychological preparation of pregnant women during labor. Yoga of pregnancy can help pregnant to prepare physically and psychology during labor
DOCKING MOLEKULER SENYAWA METABOLIT SEKUNDER Lantana camara SEBAGAI ANTIINFLAMASI TERHADAP ENZIM COX-1 Atim Febry Masula; Dian Puspitasari; Eili Supriatin S.W; Khoirul Ummah; Dinik Rokhmatin; M. Musthofa Mubarrok; Ajheng Triyuni Hariza; Isnawati Isnawati; Erlix Rakhmad Purnama
Biota Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Biota 2018
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Biota.v4i2.2172

Abstract

Lantana camara contains several types of flavonoids such as Umuhengerin, Lantadene A, Lantadene B, Icterogenin.One of the mechanisms of action of flavonoids as antiinflammatoryis by inhibiting cyclooxygenase receptor (COX). This study aims to determine the affinity of flavonoid compounds contained in L. camara with COX-1 receptors as antiinflammatory and to know the hydrogen bonds that can be formed by using molecular docking method. Testing in silico is done based on computer-aided drug design method. The tools used in this study, the PyRx software, PyMol software, Pubchem (database compound), PDB (Protein Data Bank), and PoseView. Based on the results of the docking and discussion above it can be concluded that the Icterogenin compound and Umuhengerin compound is the most effective compound in antiinflamasi process, Icterogenin compound has a value RMSD 41.1 Å and the value of binding afinity -8.8 and the Umuhengerin compound has value RMSD 1, 61 Å and value of binding affinity -8.0. It shows that the Umuhengerin compound has a resemblance percentage with the target protein because it has a smaller RMSD value than the Icterogenin compound. However, Icterogenin compounds have stronger and more efficient hydrogen bonds than the Umuhengerin compound because of the lowest value of binding affinity.
PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SEBELUM DAN SESUDAH BERENANG PADA WISATAWAN DI KOLAM RENANG TAMAN REKREASI KARTINI REMBANG Yunani -; Dian Puspitasari; Erna Sulistiyawati
Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Medikal Bedah
Publisher : Jurnal Keperawatan Medikal Bedah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.512 KB)

Abstract

Latar Belakang : Berenang merupakan  salah  satu olahraga air  yang dapat melatih pernapasan  dan membantu menguatkan organ-organ pernapasan. Macam-macam gaya dalam berenang dapat dilakukan dengan beberapa gaya seperti gaya bebas, gaya punggung, dan gaya dada. Berenang bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas vital paru. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kapasitas vital paru sebelum dan sesudah berenang pada wisatawan di Kolam Renang Taman Rekreasi Kartini Rembang. Metode : Penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasy experiment dengan pre test dan post test one group  design. Penelitian  ini  menggunakan  45 responden.  Instrumen  yang  digunakan  adalah  lembar observasi berisi hasil pemeriksaan kapasitas vital paru dan alat spirometry. Data penelitian  dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji T-test dependen. Hasil penelitian : Menunjukkan ada perbedaan  yang  bermakna  antara  kapasitas  vital  paru  sebelum  dan  sesudah  berenang  (p=0,00). Kesimpulan : Ada perbedaan kapasitas vital paru sebelum dan sesudah berenang pada wisatawan di Taman  Rekreasi  Kartini  Rembang.  Saran :  Penelitian  ini  diharapkan  dapat  bermanfaat  bagi  para wisatawan sebagai upaya untuk meningkatkan status kesehatan wisatawan khususnya dengan berenang.
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Deteksi Dini Dan Edukasi Orangtua Dan Kader Posyandu Di Dukuh Gupak Warak Desa Sendangsari Pajangan Bantul Yogyakarta Lily Yulaikhah; Ratih Kumorojati; Dian Puspitasari; Eniyati
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 2 (2020): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v2i2.520

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang dapat mengganggu pertumbuhan anak karena menyebabkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan umurnya atau lebih pendek. Permasalahan yang dapat ditimbulkan dari kondisi stunting adalah kemampuan kognitif yang lemah dan terhambatnya pertumbuhan psikomotorik, kesulitan dalam menguasai ilmu dan berprestasi dalam olahraga, rentan terkena penyakit degeneratif, dan kualitas sumber daya manusia yang rendah. Oleh karenanya untuk mencegah permasalahan yang mungkin dapat terjadi akibat kondisi stunting, perlu dilakukan penanganan secara menyeluruh dan terintegrasi terhadap semua aspek yang berhubungan dengan penyebab terjadinya stunting. Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan Bantul merupakan salah satu lokus stunting nasional tahun 2019. Salah satu Dukuh di Desa Sendangsari yang cukup banyak masalah stunting adalah di Dukuh Gupak Warak. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya stunting adalah melalui deteksi dini dan edukasi terhadap orang tua dan kader posyandu, sehingga diharapkan angka stunting dapat diturunkan. Pengabdian ini menggunakan metode pendidikan kesehatan dan deteksi dini kelainan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan anak. Hasil kegiatan pengukuran tinggi badan anak ditemukan bahwa dari sejumlah 40 balita yang diukur terdapat 6 anak dengan gizi kurang, 5 anak pendek, 2 anak sangat pendek, 8 anak kurus, dan 3 anak sangat kurus. Cukup banyak orangtua yang belum mengetahui tentang stunting, dan pengukuran tinggi badan tidak rutin dilakukan pada saat kegiatan posyandu. Oleh karenanya disarankan kepada kader untuk melakukan pengukuran tinggi badan secara rutin dalam kegiatan posyandu setiap bulannya dan mencatat hasil pengukuran di dalam KMS. Untuk pihak Puskesmas maupun bidan desa juga diharapkan dapat memantau dan membina kader dan posyandu secara rutin serta menindaklanjuti temuan balita yang bermasalah.
Effectiveness of fermented cabbage to increase storage time of Indian mackerel (Rastrelliger sp.) at room temperature Dian Puspitasari; Desrita Desrita
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 8: No. 1 (April 2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v8i1.3830

Abstract

Makarel India adalah ikan air laut yang umum dikonsumsi. Keunggulan ikan tenggiri adalah memiliki cita rasa yang enak, harga yang terjangkau, dan dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. Kelemahan dari ikan kembung India adalah mudah untuk mengalami penurunan kualitas. Salah satu cara untuk memperpendek umur simpan adalah dengan penambahan es. Cara pengawetan lainnya adalah dengan memanfaatkan bakteri asam laktat hasil fermentasi kubis. Kubis digunakan sebagai bahan starter fermentasi karena memiliki harga yang terjangkau dan mudah didapatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui umur simpan ikan tenggiri yang direndam menggunakan larutan fermentasi kubis dengan lama waktu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Sampel ikan kembung India berasal dari pasar ikan. Ikan dicuci menggunakan air bersih, kemudian direndam menggunakan larutan fermentasi kubis dengan lama waktu perendaman 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Parameter yang diamati adalah kenampakan mata, insang, lendir pada permukaan tubuh, daging, bau, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan umur simpan ikan tenggiri pada suhu ruang adalah 11 jam (untuk kontrol), sedangkan umur simpan ikan tenggiri direndam selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam adalah 14 jam. Pengujian menggunakan Anova menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,351. Artinya lama perendaman menggunakan larutan fermentasi kubis tidak mempengaruhi umur simpan ikan tenggiri. Hasil penelitian menunjukkan umur simpan ikan tenggiri pada suhu ruang adalah 11 jam (untuk kontrol), sedangkan umur simpan ikan tenggiri direndam selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam adalah 14 jam. Pengujian menggunakan Anova menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,351. Artinya lama perendaman menggunakan larutan fermentasi kubis tidak mempengaruhi umur simpan ikan tenggiri. Hasil penelitian menunjukkan umur simpan ikan tenggiri pada suhu ruang adalah 11 jam (untuk kontrol), sedangkan umur simpan ikan tenggiri direndam selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam adalah 14 jam. Pengujian menggunakan Anova menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,351. Artinya lama perendaman menggunakan larutan fermentasi kubis tidak mempengaruhi umur simpan ikan tenggiri.