Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NUTRISI YANG BAIK UNTUK DIKONSUMSI SEBELUM DAN SELAMA MENSTRUASI Enikmawati, Anik
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 9: September 2012 - Februari 2013
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Siklus ini dapat terjadi terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Premenstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala yang berkaitan dengan siklus menstruasi yang timbul 7-14 hari sebelum seorang wanita mengalami haid. Gejala PMS meliputi pengurangan energi, mudah marah, nafsu makan meningkat, tumbuh jerawat, perut kembung serta timbul nyeri perut ringan sampai berat. Asupan nutrisi yang seimbang dapat mengatasi beberapa masalah yang terjadi sebelum dan selama menstruasi seperti : 1) zat besi : Tubuh memerlukan zat besi dalam sel darah merah untuk transportasi nutrisi dan oksigen menuju sel-sel jaringan tubuh, tanpa zat besi yang cukup dalam makanan harian, maka dapat mengalami kelelahan, kinerja mental yang lambat dan suhu tubuh yang turun. makanan yang memiliki kandungan zat besi tinggi, seperti buncis, lentil, bit, berry, brokoli, mangga, papaya, labu, biji wijen, rumput laut, biji bunga matahari, ubi, selada air, kedelai, kacang merah, kacang panjang, kacang hijau, kacang mentega, kacang black-eyed, dan jenis kacang-kacangan. 2) Magnesium : peran magnesium adalah mengaktifkan senyawa serotonin dan senyawa neurotransmitter yang berfungsi dalam regulasi suasana hati, selera makan, tidur, kontraksi otot, dan beberapa fungsi kognitif, termasuk memori dan belajar, dan dalam trombosit darah yang membantu mengatur hemostasis dan darah pembekuan. makanan yang mengandung magnesium adalah apel, pir, buncis, lentil,bit, berry, kubis, paprika, labu, biji wijen, rumput laut, kedelai, bayam dan ubi. 3) Kalsium : perubahan kadar kalsium ekstrasel berpengaruh terhadap daya keterangsangan (eksitabilitas) jaringan neuromuskuler Hipokalsemia dapat menyebabkan kram dan kejang otot akibat menstruasi. Sumber kalsium utama adalah susu nonfat, keju, ikan kering,serelia, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sayuran hijau. 4) Rendah garam : pada saat menstruasi estrogen mengikat garam yang mengandung air sehingga mengakibatkan retensi air di bagian tubuh lain yang menimbulkan rasa penuh dalam uterus, kembung, payudara mengeras dan terasa sakit, untuk itu disarankan mengkonsumsi rendah natrisum seperti buah dan sayur. 5) Rendah lemak : Santapan yang sebaiknya dihindari ialah junk food, gula, kue kering, madu, gula dalam teh dan kopi, kopi, teh, coke, alcohol, garam, daging merah, makanan yang digoreng dengan lemak jenuh dan mentega yang dapat berkontribusi menimbulkan PMS. Kata Kunci : Menstruasi, Nutrisi.
PENGARUH AROMATERAPI JAHE TERHADAP MUAL DAN MUNTAH AKUT AKIBAT KEMOTERAPI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Anik Enikmawati
Jurnal Kebidanan VOLUME 07 No.02, Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v7i02.174

Abstract

ABSTRAK Aromaterapi jahe merupakan salah satu terai komplemener pada penderita kanker payudara yang mengalami mual muntah akut akibat kemoterapi. Mual dan muntah dapat menurunkan aktivitas sehari-hari dan menyebabkan pasien kanker hanya dapat berbaring dtempat tidur dan tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam beraktivitas. Tujuan penelitian untuk mengidenifikasi pengaruh aromaterapi jahe terhadap mual muntah akut pada penderita kanker payudara. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pre-post test control design. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang terdiri dari 23 responden kelompok kontrol dan 23 responden kelompok kontrol. Aromaterapi jahe diberikan sebanyak 2 kali perlakuan dengan cara dihirup atau inhalasi selama 5 menit pertama dilanjutkan 5 menit kedua setelah 30 menit pemberian aromaterapi jahe inhalasi yang pertama. Hasil penelitian menunjukkan: Nilai rata-rata mual dan muntah pada kelompok kontrol hanya mengalami sedikit penurunan, yaitu nilai rata-rata 13,74 pada saat pre-tes menjadi 13,39 pada saat post-tes. Hasil uji statistik memperoleh thitung =  1,034 dengan p-value= 0,312 pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) Artinya tidak ada perbedaan yang bermakna mual dan muntah kelompok kontrol pada pre-tes dengan mual dan muntah pada saat post-test. Sedangkan kelompok intervensi mengalami penurunan pencapaian nilai rata-rata mual dan muntah 14,04 pada saat pre-test menjadi 10,70 pada saat post-tes. Hasil uji statistik perbedaan mean dengan t-hitung= 4,770 dengan p-value= 0,000(p<0,05). Artinya ada perbedaan yang bermakna mual dan muntah kelompok intervensi pada pre-tes dengan mual dan muntah pada saat post-test. Kata kunci : Aromaterapi Jahe, Mual dan Muntah, Kanker Payudara THE EFFECT OF GINGER AROMATHERAPY TO CHEMOTHERAPY INDUCED NAUSEA AND VOMITING AT BREAST CANCER PATIENT IN PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL SURAKARTA ABSTRACT Ginger aromatherapy is one of the complementary therapy at breast cancer patient who have nausea vomiting which is caused by chemotherapy. Nausea and vomiting can decrease daily activities and cause cancer patient only lie down at the bed and can not fulfill their need in activities. Purpose : The purpose of this study is to identifiy the influence of ginger aromatherapy to nausea and vomiting at breast cancer patient.  Method : The research design is mastering experiment with post test only control group design. The taking sampling technique is by consecutive sampling which consists of 23 group respondents intervention and 23 group respondents control. Ginger aromatherapy is given two times treatment by inhalation for the first 5 minutes continuing the second 5 minutes, After the first 30 minutes ginger aromatherapy inhalation given. The research instrument used Rhodes INVR.  Result : The research showed that the average value of the frequency of nausea and vomiting in the intervention group is smaller than the average of nausea and vomiting control group.  Conclusion : Aromatherapy ginger may reduce nausea and frequency of nausea and vomiting due to chemotherapy in breast cancer patients. Key word : Ginger aromatherapy, chemotherapy, nausea and vomiting.