Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENDIDIKAN KIMIA BAHAN MAKANAN UNTUK MEMBANGUN KESADARAN MAKAN MAKANAN SEHAT Simanjuntak, Familia Novita
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol 8 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Jurnal Dinamika Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

"Men sana in corpore sano", strong soul stays within a healthy body. This slogan is firmly attached inside the mindset of the parents who constantly strive to run a healthy lifestyle by eating healthy foods. But now, in the era of modern and fast-paced, food technology developments offer a great selection of processed food products that are attractive and fast to the public without considering the nutrients needed by the human body. In fact, the number of food product advertisement serve the interesting and am-biguous packaging information which impact on consumption patterns that are not based on awareness of eating. Awareness of eating can be formed by the knowledge of the characteristics of all types of daily food. Food chemistry education is one of the right ways to complement public knowledge about the characteristics of all types of daily food, especially about the best nutrients of food needed to maintain his physical and mental health. Finally, when the awareness of healthy foods eating that has been formed and embedded in society as a whole, then it would have a positive impact on the development of a healthy and strong Nation.Keywords : food chemistry education, awareness of eating
Peningkatan PengetahuanKimia dalam Kehidupan Sehari-hari pada Ibu Rumah TanggaPerkotaan Kelas Ekonomi Menengah Familia Novita Simanjuntak; Sumiyati -; Leony Sanga Lamsari Purba; Nova Irawati Simatupang; St Fatimah Azzahra
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 1 No. 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v1i2.1275

Abstract

Abstrak Pengetahuan kimia ibu rumah tanggamenjadi faktor penting untuk mendukung perilaku dan perlakuan ibu rumah tangga terhadap semua jenis bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan kimia ibu rumah tangga juga dapat membantu keluarga membuat keputusan terbaik untuk konsumsi yang sesuai dengan kebutuhan orang tua dan anak-anak. Tulisan ilmiah ini adalah hasil pengabdian Prodi Pendidikan Kimiadalam rangka LUSTRUM Dies Natalis UKI tahun 2018 kepada masyarakat Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kimia pada ibu rumah tangga kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dalam kehidupan sehari-hari. Materi pembekalan diberikan melalui penyuluhan dalam focused group discussion(FGD) yang mencakup pengetahuan tentang kimia bahan makananterkait gizi keluargadengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat)dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga yaitu mengolah minyak jelantah menjadi sabun colek, mengubah sampah plastik menjadi hiasan lampu, dan membuat lilin aromaterapi dari lilin bekas.Tigapuluh ibu rumah tangga yang hadir memberi umpan balik bahwa mereka senang mendapat ilmu tentang gizi keluarga yang sesuai dengan kebutuhan dan juga akan mulai mengolah minyak jelantah menjadi sabun colek serta mengolah lilin bekas menjadi lilin aromaterapi dengan pewangi buatan sendiri yang berasal dari sampah bahan masakan berupa kulit jeruk nipis dan jahe. Kata kunci: pengetahuan kimia; GERMAS; ibu rumah tangga; olah sampah perkotaan; kelas ekonomi menengah Abstract Chemistry knowledge for housewives is necessary to support their behavior and handling on various everyday life-chemical material. The chemistry knowledge also helps the family to make wise consumption decisions based on family members’ need. This academicwritten describe the result of Cawang Urban VIllage’s community service which had been done by Chemistry Education Study Program in LUSTRUM Dies Natalis of UKI year 2018. The aim of the community service is to improve the chemistry knowledge of 50 housewives who live in Cawang Urban Village-East Jakarta based on everyday life. A material enrichmentwas conducted by socialization in focused group discussion. The material enrichmentabout food chemistry education on family’s nutrition through GERMAS program and training on domestic garbage processing i.e used cooking oil is processed become dab soap, plastic waste modification become lamp decoration, and aroma-therapy candle making from a used candle. The 30 housewives gave feedback that they were very happy to get the chemistry knowledge about appropriate nutrition intake to family members’ need, and will start to make dab soap fromused cooking oil and make their handmade fragrance from lime and ginger peel for homemade aroma-therapy candle. Keywords: chemistry knowledge; GERMAS; housewives; urban’s garbage treatment; middle income
Identifikasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru Kimia pada Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Kompetensi Terintegrasi Pengembangan Ranah Afektif Nelius Harefa; Familia Novita Simanjuntak; Nova Irawati Simatupang; Sumiyati Sumiyati; Elferida Sormin; Leony Sanga Lamsari Purba; St Fatimah Azzahra
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 1 (2020): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i1.1506

Abstract

RPP merupakan instrumen perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang disusun guru setiap semester. Instrumen ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat kontrol pelaksanaan pembelajaran. Pada kegiatan ini dilakukan sosialisasi pengembangan kompetensi guru kimia terintegrasi ranah afektif, dimana RPP menjadi salah satu indikator dan output kegiatan. Berdasarkan hasil analisis data identifikasi, 100% guru telah lengkap dalam memuat identitas mata pelajaran; 60,29% guru telah merumuskan indikator pada kategori sesuai seluruhnya; 50% guru telah merumuskan tujuan pembelajaran pada kategori sesuai seluruhnya; 56,86% guru mampu memilih materi ajar pada kategori sesuai sebagian; 42,64% guru mampu memilih sumber belajar pada kategori sebagian; 51,47% guru mampu memilih media belajar pada kategori sesuai sebagian; 49,02% guru mampu memilih metode pembelajaran pada kategori sesuai seluruhnya; 48,24% guru mampu merancang skenario pembelajaran pada kategori sesuai sebagian; dan 48,53% guru mampu membuat rancangan penilaian autentik pada kategori sesuai sebagian. Secara umum, guru kimia yang menjadi sampel pada kegiatan tersebut telah memiliki kompetensi dasar menyusun RPP berbasis problem based learning dan project based learning. Kata Kunci: Guru Kimia; Kompetensi; Ranah Afektif; RPP
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Riska Septia Wahyuningtyas; Familia Novita Simanjuntak
Jurnal Pro-Life Vol. 7 No. 3 (2020): November
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

This study aimed to develop an environmental pollution module based on local wisdom of Gunungkidul to improve the critical thinking skills of SMP / MTs students. This research was an RND (Research and Development) research. The development of this module adapted the steps of RND research according to Sugiyono (2016) which this step is potentials and problems, data collection, product design, design validation, design revision, product testing, product revision, usage trials, mass production. This first year research only covered potential problems, data collection, product design, design validation, and design revision. This module was created by placing indicators of critical thinking skills on each subject. Critical thinking indicators included providing simple explanations, building basic skills, concluding, providing further explanation, and developing strategies and tactics. Critical thinking indicators made on each subject will be able to develop students' critical thinking skills. Students' critical thinking would also develop by placing Gunungkidul's local creativity products in each module subject. The module got a very decent validation value in terms of material, media, and language. Keywords: module, critical thinking, local wisdom
Pengembangan Ranah Afektif Kimia melalui Penyuluhan kepada Masyarakat Familia Novita Simanjuntak
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 3 No 1 (2018): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Socializations are generally conducted to improve the societies’ knowledge, learning skill simultaneously with character building and empowerment by illuminating the topics which are relevant to their needs (Ibrahim, Thomas and Fine, 2003; van den Ban and Hawkins, 1999). Mardikanto (1987) stated that socialization can increase the society’s participation on development, especially on chemistry awareness community development. Chemistry is a branch of science which studies about composition, structure, properties and change of matter. Chemistry is generally known as abstract science so that result the chemo-phobia and cause lower chemistry learning interest, especially on students (Leong Suk Yee and Lay Yoon, 2014). This research studies about the advantages of chemistry socialization toward the society in developing affective chemistry domain on students and community. This research quantitatively analyzes 159 data which are purposive randomly gathered from 159 participants (junior and high school students, youth organization, and students of equivalency school). The results show that socialization toward the society develops chemistry affective domain on students reaches 40% - 71% by classifying the relevant examples from daily life, explaining the topic and good responding in discussion, motivating the society and developing the arguments as the conclusion. The achievement of chemistry affective domain on society reaches 75% by accepting the topics of socialization in a good manner, following the suggestions and directions during the socialization, arranging some questions about the topic and interesting on advantages of socialization. The socialization toward the society can be the alternative of learning method to develop the chemistry affective domain. Keywords: education; chemistry affective domain; chemophobia.
MEMBRAN Zirconia.titania UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH: KAJIAN LITERATUR Familia Novita Simanjuntak; Ngia Masta
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 6 No 1 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v6i1.2375

Abstract

The need for clean water is a necessity to sustain human life. This need will continue increasing in line with the human population growth, but it is not balanced by appropriate wastewater treatment to preserve the clean water stock. Zirconia and titania-based membrane technology is a promising technology in water and waste treatment processes because it is able to produce a good and stable quality of water against chemical reactions, high temperatures, and mechanical stress. This study aims to literature study-based analyze the capability of synthesis, characterization, and application of a membrane that combines zirconia and titania (Zr1-xTix)O2 with Al2O3 as a substrate for domestic wastewater treatment. The discussion describes the method of zirconia.titania membrane application to support its performance in domestic wastewater treatment.
PENDIDIKAN KIMIA BAHAN MAKANAN UNTUK MEMBANGUN KESADARAN MAKAN MAKANAN SEHAT Familia Novita Simanjuntak
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2015): APRIL
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v8i1.109

Abstract

"Men sana in corpore sano", strong soul stays within a healthy body. This slogan is firmly attached inside the mindset of the parents who constantly strive to run a healthy lifestyle by eating healthy foods. But now, in the era of modern and fast-paced, food technology developments offer a great selection of processed food products that are attractive and fast to the public without considering the nutrients needed by the human body. In fact, the number of food product advertisement serve the interesting and am-biguous packaging information which impact on consumption patterns that are not based on awareness of eating. Awareness of eating can be formed by the knowledge of the characteristics of all types of daily food. Food chemistry education is one of the right ways to complement public knowledge about the characteristics of all types of daily food, especially about the best nutrients of food needed to maintain his physical and mental health. Finally, when the awareness of healthy foods eating that has been formed and embedded in society as a whole, then it would have a positive impact on the development of a healthy and strong Nation.Keywords : food chemistry education, awareness of eating
PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Familia Novita Simanjuntak
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2017): JULI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v10i2.614

Abstract

ABSTRACT Sustainable development urges to merge the three complex dimensions: global economy, global society and physically earth environment. Sachs (2015) states that sustainable development is the expert effort to comprehend the world and the method to solve the crowded earth issues by the global population growth that nine times increase than the first industry era. Education is one of fatal element for sustainable development phase especially for the human (society) development. Human development becomes the main core of invesment for economy development because it is prepared for the youngst as the next generation to develop economic improvement individually for their family and also for their community (include for the State’s development interest). Marshall, Hine and East (2017) studied about the education which develop the autonomous motivation to support individu execute the pro-environmental behaviors (PEBs). This autonomous motivation will establish the environmental attitude and personality in decision making and action of sustainable environment protection and preservation. Keywords: sustainable development, education, pro-environmental behaviors ABSTRAK Pembangunan berkelanjutan berupaya untuk mengkaitkan tiga sistem yang rumit yaitu sistem ekonomi dunia, sistem sosial dunia dan lingkungan fisik bumi. Sachs (2015) menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan menjadi cara para pakar untuk memahami dunia dan sebuah metode untuk menyelesaikan permasalahan dunia yang berawal dari sesaknya bumi akibat pertumbuhan penduduk dunia yang sudah mencapai sembilan kali lebih banyak dari populasi manusia yang hidup pada jaman dimulainya revolusi industri. Pendidikan adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pembangunan berkelanjutan terutama pembangunan yang terkait manusia (sosial). Pembangunan manusia menjadi bagian vital dari investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi karena merupakan jalur investasi yang disiapkan untuk anak-anak sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan perbaikan ekonomi baik secara individu bagi keluarganya maupun secara berkelompok bagi komunitasnya (termasuk kepentingan pembangunan di Negaranya). Penelitian Marshall, Hine and East (2017) menyatakan bahwa pendidikan dapat membentuk dorongan dari dalam setiap individu untuk melakukan perilaku pro lingkungan hidup (pro-environmental behaviours). Dorongan dari dalam individu ini secara otonomi membentuk watak dan karakter yang ramah lingkungan untuk membuat keputusan dan bertindak yang melindungi dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Kata kunci: pembangunan berkelanjutan, pendidikan, pro-environmental beharviors
PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Familia Novita Simanjuntak
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 10 No. 3 (2017): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v10i3.634

Abstract

ABSTRACTSustainable development urges to merge the three complex dimensions: global economy, global society and physically earth environment. Sachs (2015) states that sustainable development is the expert effort to comprehend the world and the method to solve the crowded earth issues by the global population growth that nine times increase than the first industry era. Education is one of fatal element for sustainable development phase especially for the human (society) development. Human development becomes the main core of invesment for economy development because it is prepared for the youngst as the next generation to develop economic improvement individually for their family and also for their community (include for the State’s development interest). Marshall, Hine and East (2017) studied about the education which develop the autonomous motivation to support individu execute the pro-environmental behaviors (PEBs). This autonomous motivation will establish the environmental attitude and personality in decision making and action of sustainable environment protection and preservation.Keywords: sustainable development, education, pro-environmental behaviors ABSTRAKPembangunan berkelanjutan berupaya untuk mengkaitkan tiga sistem yang rumit yaitu sistem ekonomi dunia, sistem sosial dunia dan lingkungan fisik bumi. Sachs (2015) menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan menjadi cara para pakar untuk memahami dunia dan sebuah metode untuk menyelesaikan permasalahan dunia yang berawal dari sesaknya bumi akibat pertumbuhan penduduk dunia yang sudah mencapai sembilan kali lebih banyak dari populasi manusia yang hidup pada jaman dimulainya revolusi industri. Pendidikan adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pembangunan berkelanjutan terutama pembangunan yang terkait manusia (sosial). Pembangunan manusia menjadi bagian vital dari investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi karena merupakan jalur investasi yang disiapkan untuk anak-anak sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan perbaikan ekonomi baik secara individu bagi keluarganya maupun secara berkelompok bagi komunitasnya (termasuk kepentingan pembangunan di Negaranya). Penelitian Marshall, Hine and East (2017) menyatakan bahwa pendidikan dapat membentuk dorongan dari dalam setiap individu untuk melakukan perilaku pro lingkungan hidup (pro-environmental behaviours). Dorongan dari dalam individu ini secara otonomi membentuk watak dan karakter yang ramah lingkungan untuk membuat keputusan dan bertindak yang melindungi dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.Kata kunci: pembangunan berkelanjutan, pendidikan, pro-environmental beharviors
Kehidupan Sehat dan Sejahtera Melalui Olah Tanah Berbasis Keanekaragaman Hayati Familia Novita Simanjuntak
Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains Vol 1 No 2 (2020): Jul-Des 2020
Publisher : ECOTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.142 KB) | DOI: 10.55448/ems.v1i2.9

Abstract

Pencapaian kehidupan sehat dan sejahtera membutuhkan pendekatan yang bersifat multi-disiplin dan multi-dimensi. Salah satu dimensi tersebut adalah fasilitas lingkungan hidup yang dapat menopang kebutuhan kehidupan dan menampung semua dampak dari aktifitas kehidupan tersebut. Olah tanah berbasis keanekaragaman hayati merupakan sebuah upaya terintegrasi dalam rangka penguatan fasilitas lingkungan hidup untuk melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan ekosistem daratan secara berkelanjutan. Pertumbuhan populasi manusia yang cenderung meningkat berdampak pada kualitas tanah yang semakin terdegradasi akibat eksploitasi dan alih fungsi untuk memfasilitasi kebutuhan kehidupan manusia. Artikel ini membahas melalui kajian literatur terkait praktek pertanian organis sebagai olah tanah berbasis keanekaragaman hayati untuk meningkatkan kualitas keseburan tanah sebagai salah satu indikator fasilitas lingkungan hidup. Artikel menggunakan hasil penelitian tentang pertanian organis BSB Cisarua Bogor (2006) sebagai landasan kajian literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa pertanian organis BSB Cisarua meningkatkan kualitas kesuburan tanah sebagai indikator daya dukung dan daya tampung tanah melalui olah tanah berbasis keanekaragaman hayati di atas dan bawah tanah untuk menghasilkan produk pertanian yang bebas dari bahan kimia sintetis.