Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD DI GUGUS VI KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA Brigita Siwu; Yosefina Uge Lawe; Natalia Rosalina Rawa
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.397 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i1.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA pada siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang belajar dengan meggunakan model pembelajaran langsung pada siswa kelas V SD gugus VI Kecamatan Golewa selatan Kabupaten Ngada Tahun Ajaran 207/2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD gugus VI Golewa Selatan yang berjumlah 48 orang untuk kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dan 49 orang untuk kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan teknik sampel intaq group. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar pada akhir pertemuan. Bentuk tesnya adalah pilihan ganda (objektif tes) yang terdiri dari 20 butir soal. Pengujian hipotesis menggunakan program SPSS 16. from windows pada kolom Equal variance assumed nilai t-test = 11,634 > 1,98 (dengan db n1+n2-2 (48 + 49 -2= 95, taraf sig. 5%), dan nilai signifikansi = 0,000 < 0,05 sehingga keputusannya H0 ditolak dan H1 diterima. Dari rata-rata hitung bahwa untuk kelompok yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah lebih besar dari kelompok yang menerapkan model pembelajaran langsung ( = 84,37 > = 58,57). Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung.
PENGEMBANGAN MODUL GEOMETRI RUANG BERBASIS MODEL LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP Maria Dolorosa Piu; Natalia Rosalina Rawa; Maria Editha Bela
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.913 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i2.228

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang ada di SMPN 1 Golewa Barat dimana peserta didik merasa sulit dengan pembelajaran matematika di kelas dan pendidik masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis model Learning Cycle 7e dan mendeskripsikan kelayakan modul yang memenuhi unsur keabsahan dan kebaikan modul pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar. Metode penelitian menggunakan model R & D (Research and Development). Penelitian ini diperluaskan dengan menggunakan lima langkah model perluasan ADDIE yaitu 1) analyze, 2) design, 3)development, 4) implementation, 5) evaluation. Teknik pengambilan data yang digunakan dengan wawancara, observasi dan kuesioner (angket). Data kuantitatif dan kualitatiff dianalisis dengan menggunakan skala likert. Sasaran utama penelitian ini adalah 5 peserta didik SMP Negeri 1 Golewa Barat di Kabupaten Ngada dengan menerapkan Modul berbasis model Learning Cycle 7e yaitu elicit ,engage, explore, explain, elaborate, evaluation, extend. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil tes pakar pokok bahasan/ konten, kualitas/mutu hasil diperoleh jumlah keseluruhan skor 86 dan rerata 4.5 dengan tolak ukur “sangat valid”. Hasil tes oleh pakar Media, kualitas/ mutu hasil diperoleh jumlah keseluruhan skor 68 dan rata – rata 3.8 dengan tolak ukur “ Valid”. Hasil tes pakar Desain, kualitas/ mutu hasil diperoleh jumlah keseluruhan skor 47 dan rata –rata 4.2 dengan tolak ukur “sangat valid”. Sedangkan rerata yang diperoleh dari angket penilaian terhadap 5 peserta didik SMPN 1 Golewa Barat adalah 4,4 dengan skor rerata keterlaksanaan dalam kategori sangat tinggi dan tanggapan positif peserta didik (80%). Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penelitin ini menghasilkan modul matematika Learning Cycle 7e dengan tolak ukur sangat valid dan sangat baik serta layak digunakan dalam pembelajaran matematika.
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA DINI Maria Anjelina Tai; Marsianus Meka; Natalia Rosalina Rawa
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.411 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i2.266

Abstract

Penelitian ini bertujuan; untuk menghasilkan media kartu angka bergambar yang digunakan untuk melatih kemampuan kognitif dalam mengenal lambang bilangan pada anak usia dini 5-6 tahun di TKK Negeri Kisaraghe dengan tema alam semesta, sub tema mengenal benda-benda langit dan sub-sub tema matahari, bulan, bintang, bumi, pelangi, awan, langit dan hujan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Media kartu angka bergambar ini dikembangkan dengan model ADDIE. Model ini terdiri atas lima langkah yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan media kartu angka bergambar ini berdasarkan hasil uji coba ahli dan siswa sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut; (1) uji coba ahli media ada pada kategori baik, (2) uji coba ahli konten/isi ada pada kategori sangat baik, (3) uji coba ahli desain pembelajaran ada pada kategori baik, (5) uji coba siswa melalui dua tahap yaitu; 1) uji coba perorangan dengan jumlah enam anak ada pada kategori sangat baik, dan 2) uji coba kelompok kecil dengan jumlah sebelas anak ada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil coba tersebut maka media kartu angka bergambar ini layak digunakan pada anak usia dini 5-6 tahun.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERINTEGRASI KONTEN BUDAYA LOKAL NGADA PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Angelus Weto; Maria Editha Bela; Natalia Rosalina Rawa
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 4 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.476 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i4.359

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode pengembangan ADDIE ialah Analisis (Analyze), Desain (Desaign), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementatio), Evaluasi (Evaluation). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan materi persamaan garis lurus masih kurang baik (75% belum mencapai KKM <70), Pembelajaran matematika masih menggunakan pendekatan konvensional yang didominasi guru dalam proses pembelajaran terlihat kurang efektif, sehingga minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika pada materi persamaaan garis lurus sangat menurun, Bahan ajar yang digunakan dalam pelajaran matematika dengan materi persamaan garis lurus yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang digunakan hanya berisi ringkasan materi dan soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa, Guru sangat jarang mengaitkan budaya lokal dalam proses pembelajaran khususnya pada materi persamaan garis lurus. Oleh karena itu, peneliti bertujuan untuk mengembangkan buku matematika dengan pendekatan saintifik terintegrasi budaya lokal pada materi persamaan garis lurus untuk siswa kelas VIII SMP yang valid dan praktis. Penelitian ini dilaksanakan di SMPS Soegijapranata Mataloko oleh pakar desain yaitu dosen STKIP Citra Bakti Ngada dan pakar materi guru SMP Citra Bakti, insturumen yang dilakukan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan kelayakan bahan ajar dengan pendekatan saintifik terintegrasi budaya lokal untuk siswa kelas VIII SMP dengan nilai kevalidan 4,05 dengan kriteria baik serta nilai kepraktisan 4,05 dan kriteria baik.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SMP KELAS VIII Yohanes Florianus Dama; Wilibaldus Bhoke; Natalia Rosalina Rawa
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 4 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.921 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i4.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar dengan pendekatan Problem Based Learning berbasis etnomatematika pada materi bangun ruang sisi datar SMP kelas VIII. Model pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE dengan tahapan yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi untuk ahli materi dan ahli desain untuk mengukur kevalidan bahan ajar, angket respon guru dan angket respon siswa untuk mengukur kepraktisan bahan ajar. Pada penelitian ini terdapat dua metode analisis data, yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Metode analisis data kualitatif peneliti lakukan pada tahap awal proses penyusunan proposal skiripsi dengan metode wawancara, sedangkan analisis data kuantitatif dilakukan untuk menghitung kevalidan dan kepraktisan bahan ajar dari data yang dikumpulkan menggunakan instrumen penilaian. Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Golewa. Hasil penelitian ini diperoleh penilaian kevalidan dengan skor 3,85 yang berkriteria sangat valid serta penilaian kepraktisan dengan skor 3,53 yang berkriteria praktis. Maka modul bangun ruang sisi datar berbasis etnomatematika ini memenuhi kriteria valid dan praktis.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERINTEGRASI KONTEN BUDAYA LOKAL NGADA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) BAGI SISWA KELAS VIII SMP Maria Ansiliana Bupu; Natalia Rosalina Rawa; Maria Editha Bela
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 4 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.639 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i4.365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul sistem persamaan linear dua variabel berbasis model pendidikan matematika realistik terintegrasi konten budaya lokal Ngada untuk siswa kelas VIII SMP. Penelitian ini akan menghasilkan produk berupa modul sistem persamaan linear dua variabel berbasis pendidikan matematika realistik terintegrasi konten budaya lokal ngada yang menggunakan model pengembangan ADDIE yang valid dan praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, mengacu pada model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima langkah yaitu Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kusioner ahli desain dan ahli materi untuk mengukur kevalidan bahan ajar, angket respon siswa dan angket respon guru untuk mengukur kepraktisan bahan ajar. Hasil dari penelitian ini adalah bahan ajar berupa modul sistem persamaan linear dua variabel berbasis pendidikan matematika realistik terintegrasi konten budaya lokal Ngada untuk siswa kelas VIII SMP. (1) Berdasarkan penilaian dari ahli desain dan ahli materi terhadap kevalidan bahan ajar mendapat rata-rata skor 4,3 dengan kriteria “Baik” (2) Berdasarkan hasil penilaian dari angket respon siswa dan angket respon guru terhadap kepraktisan bahan ajar, mendapat skor 4,6 dengan kriteria (Sangat Baik). Hal ini terbukti bahwa bahan ajar berupa modul sistem persamaan linear dua variabel berbasis pendidikan matematika realistik terintegrasi konten budaya lokal ngada pada siswa kelas VIII SMP dikatakan valid dan praktis.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL SETTING PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL Yuliana Ardianti Beka; Melkior Wewe; Natalia Rosalina Rawa
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 4 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.842 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i4.376

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar modul pada materi aritmatika sosial berbasis masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang mengacu pada model pengembangan ADDIE yaitu analysis,design, development, implementation, dan evaluation.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi para ahli untuk mengukur kevalidan bahan ajar, angket respon guru dan angket respon siswa untuk mengukur kepraktisan bahan ajar.Hasil penelitian ini adalah bahan ajar berupa modul aritmatika sosial berbasis masalah. (1) Berdasarkan hasil penilaian kevalidan bahan ajar, rata-rata skor keseluruhan 4,5 dengan ktiteria “Sangat Baik”. (2) Berdasarkan hasil penilaian kepraktisan rata-rata skor keseluruhan 4,7 dengan kriteria “Sangat Baik”, sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berupa modul aritmatika sosial berbasis masalah untuk siswa kelas VII SMP dikatakan valid dan praktis.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATEMATICH EDUCATION (RME) BERORIENTASI HOTS SETTING ETNOMATEMATIKA NGADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII SMP Bernadus Agustinus Dhaga Wewu Bili; Maria Carmelita Tali Wangge; Natalia Rosalina Rawa
Jurnal Citra Pendidikan Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i1.1019

Abstract

Penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kevalidan yaitu, lembar validasi ahli materi dan ahli desain. Sedangkan instrumen untuk mengukur keperaktisan modul pembelajaran yaitu angket respon guru dan angket respon siswa. Berdasarkan hasil penlilaian kevalidan bahan ajar rata-rata skor keseluruhan 3,9 dengan keriteria “baik”. Berdasarkan hasil penilaian keperaktisan rata-rata skor keseluruhan 4,7 dengan keriteria “sangat baik”, sehingga bahan ajar berupa modul pada materi peluang dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik setting etnomatematika untuk siswa SMP kelas VIII dikatakan valid dan praktis.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATEMATICH EDUCATION (RME) BERORIENTASI HOTS SETTING ETNOMATEMATIKA NGADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII SMP Bernadus Agustinus Dhaga Wewu Bili; Maria Carmelita Tali Wangge; Natalia Rosalina Rawa
Jurnal Citra Pendidikan Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i1.1019

Abstract

Penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kevalidan yaitu, lembar validasi ahli materi dan ahli desain. Sedangkan instrumen untuk mengukur keperaktisan modul pembelajaran yaitu angket respon guru dan angket respon siswa. Berdasarkan hasil penlilaian kevalidan bahan ajar rata-rata skor keseluruhan 3,9 dengan keriteria “baik”. Berdasarkan hasil penilaian keperaktisan rata-rata skor keseluruhan 4,7 dengan keriteria “sangat baik”, sehingga bahan ajar berupa modul pada materi peluang dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik setting etnomatematika untuk siswa SMP kelas VIII dikatakan valid dan praktis.
PROFIL KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI, DIGITAL, DAN BUDAYA SISWA KELAS III UPTD SD NEGERI RIOMINSI Melkior Wewe; Maria Efriliana Diru; Natalia Rosalina Rawa
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 11, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v11i1.852

Abstract

Abstrak: This study aims to determine the profile of numeracy, digital and cultural literacy abilities of third grade students of UPTD SD Negeri Riominsi. This study uses data collection techniques by means of observation, interviews, and documentation. Where the data obtained were analyzed using qualitative descriptive methods. The subjects in this study were students of class III UPTD SD Negeri Riominsi totaling 13 people consisting of 3 boys and 10 girls. From the results of the researcher's observation data, it was found that the value of students' numeracy, digital, and cultural literacy skills was still located at 25% which was included in the low category. According to the interview results, the results of the fourth grade students' numeracy, digital and cultural literacy skills are still low, because not only students whose numeracy literacy skills are still at 25% but teachers also feel the same way. For digital literacy skills, it is still at 25% due to several things, including the lack of understanding of students about technology and teachers who have not been able to use technological tools during learning, while cultural literacy skills are still at 25% experienced there because in the learning process has not applied cultural literacy at all. based on data analysis on numeracy, digital, and cultural literacy skills, there is an increase where the increase is 50%. Keywords: Numerical Literacy, Digital Literacy, and Cultural Literacy Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan literasi numerasi, digital dan budaya siswa kelas III UPTD SD Negeri Riominsi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengambilan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dimana data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kels III UPTD SD Negeri Riominsi yang berjumlah 13 orang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Dari hasil data observasi peneliti di peroleh nilai pada kemampuan literasi numerasi, digital, dan budaya siswa masih terletak di 25% yang termasuk dalam kategori rendah. Menurut hasil wawancara diperoleh hasil kemampuan literasi numerasi, digital dan budaya siswa kelas III masih rendah, dikarenakan bukan hanya siswa yang kemampuan literasi numerasinya masih terletak di 25% tetapi guru juga merasakan hal yang sama. Untuk kemampuan literasi digitalnya masih terletak di 25%  disebabkan oleh beberapa hal yaitu diantaranya kurangnya pemahaman siswa tentang ala teknologi serta guru yang belum bisa menggunakan alat teknologi pada saat pembelajaran berlangsung, sedangkan untuk kemampuan literasi budaya masih terletak di 25% yang dialami di sana dikarenakan dalam proes pembelajaran belum diterapkan sama sekali literasi budayanya. berdasarkan analisis data tentang kemampuan literasi numerasi, digital, dan budaya terdapat peningkatan dimana peningkatannya menjadi 50%. Kata Kunci : Literasi Numerasi, Literasi Digital, dan Literasi Budaya