Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
1.578
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG) Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus Jurnal Abdidas Jurnal Pengmas Kestra (JPK)
Riri Safitri
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Education Environmental Science Health Professions Immunology & microbiology Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics Nursing Public Health Social Sciences Other

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

 1 
Pengukuran Fisik Kimia Perairan Pada Bagian Hulu Hingga Hilir Sungai Percut Riri Safitri
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i1.1536

Abstract

Penelitian mengenai “Pengukuran Fisik Kimia Perairan Pada Bagian Hulu Hingga Hilir Sungai Percut”. Telah dilakukan pada bulan maret-april 2014 bertujuan untuk mengetahui nilai parameter fisik kimia perairan pada bagian hulu hingga hilir sungai Percut. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling adalah “Purposive Random Sampling”. Sampel air yang diteliti merupakan air yang berasal dari bagian hulu hingga hilir sungai Percut. Dilakukan pengukuran parameter fisik-kimia pada sampel air berupa pengukuran suhu, pH, kecepatan arus, oksigen terlarut (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD5), Chemical Oxygen Demand (COD) dan kandungan Pb (Timbal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor parameter fisik kimia air pada lokasi 1, 3 sampai 6 berdasarkan metode storet yaitu sebesar 0 yang artinya faktor fisik kimia air pada stasiun tersebut memenuhi syarat baku mutu kelas 3 berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air. Selanjutnya berdasarkan ketentuan sistem storet tentang kualitas air Percut pada lokasi 1, 3 sampai 6 tergolong kelas A yaitu kategori perairan yang memiliki kualitas air yang baik sekali. Sedangkan lokasi 2 memiliki nilai skor pada COD berdasarkan metode storet yaitu sebesar -10 yang artinya kandungan COD pada stasiun tersebut telah melampaui syarat baku mutu kelas 3 berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air. Selanjutnya berdasarkan ketentuan sistem storet tentang kualitas air Percut pada lokasi 2 tergolong kelas B yaitu kategori perairan yang memiliki kualitas air yang baik
DESKRIPSI MORFOLOGI IKAN YANG TERTANGKAP DI ALIRAN SUNGAI PERCUT Riri Safitri
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2017
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v3i1.1198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi morfologi ikan yang tertangkap di aliran sungai percut. Sampel ikan yang diteliti merupakan ikan yang tertangkap dibagian hulu, tengah, dan hilir sungai percut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret s/d april 2014 di daerah aliran sungai Percut Sumatera Utara. Metoda yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling untuk pengambilan sampel ikan adalah
Knowledge and Use Family Medicine Plants of Pasar 6th Village Kualanamu, Sumatera Utara Riri Safitri; Novita Br Ginting Munthe
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v8i1.2247

Abstract

Medicinal plants are very beneficial for the health of the Indonesian people. Preservation of medicinal plants can be done in the yard of the house so that it can be said as a family medicinal plant. Most people know the knowledge of the benefits of family medicinal plants from their ancestral heritage. Pasar VI Kualanamau Village is one of the villages from the Beringin District, Deli Serdang Regency, where the community still uses and grows medicinal plants in their yards. Therefore, the purpose of this study was to determine the knowledge and utilization of medicinal plants in the Pasar VI Kualanamu village community. The method used in this study is the interview method using a questionnaire. Respondents who were included in this study were people who had an interest in family medicinal plants. The results of this study indicate that the majority of the people of Pasar VI Kualanamu Village know quite a lot of types of plants that are useful as medicine, namely 44 types of plants that are known by the community that function as medicinal plants and state that all types of medicinal plants consumed by the respondents are safe for consumption. The types of medicinal plants consumed most by respondents with a percentage value of 100% include turmeric (Curcuma longa), ginger (Zingiber officinale), Red Ginger (Zingiber officinale), and lemongrass (Cymbopogon citratus). Only a few types of medicinal plants were planted (cultivated) by the respondents themselves, not all types of medicinal plants consumed by the respondents were obtained from the results of their own cultivation (cultivation), some types of medicinal plants consumed were obtained from other communities who have these types of plants.
Penyuluhan Tentang Pentingnya Pemberian Imunisasi Terhadap Anak di Desa Pasar VI Kualanamu Riri Safitri
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 2 (2021): April, Pages 161-458
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i2.289

Abstract

Pada masa pandemi ini banyak orang tua yang mulai takut dengan pemberian imunisasi. Oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi terhadap para orang tua. Pelaksanaan pengabdian masyarakat pada tanggal 18 September 2020 di Desa Pasar VI Kualanamu. Metode yang dipakai adalah metode ceramah dengan mengikuti aturan prokol kesehatan yang telah ditentukan. Jumlah peserta penyuluhan sebanyak 30 peserta. Kegiatan pertama penyuluhan yang dilakukan yaitu membagikan kuisioner pengetahuan (pre test) tentang imunisasi selanjutnya memberikan materi tentang pentingnya imunisasi, pada akhir penyuluhan dibagikan kuisioner pengetahuan (post test) tentang materi yang sudah diberikan. Hasil evalusi penilaian kuisioner pre-test pengetahuan diperoleh klasifikasi penilaian kuisioner rendah sampai sedang. Peserta yang memiliki nilai rendah sebanyak 10 peserta (33.3%), selanjutnyayang memiliki nilai sedang sebanyak 20 peserta (66.7%). Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta penyuluhan masih memerlukan informasi tentang imunisasi. Hasil evaluasi penilaian kuisioner post test pengetahuan diperoleh klasifikasi penilai rendah, sedang dan tinggi. Peserta yang memiliki nilai rendah hanya sebanyak 2 peserta (6.7%), peserta yang memiliki nilai sedang sebanyak 6 peserta (20%), selanjutnya yang memiliki nilai tinggi sebanyak 22 peserta (73.3%). Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan imunisasi yang dilakukan menjadikan peserta penyuluhan memperoleh pemahaman pengetahuan yang lebih baik dibandingkan sebelum penyuluhan, dengan begitu kedepannya akan merubah sikap dan pola pikir peserta menjadi lebih peduli dan mendukung kegiatan imunisasi.
Penyuluhan Tentang Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Remaja Di LKP Universal Technology Computer Riri Safitri
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 4 (2021): August Pages 725-1020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i4.385

Abstract

Perilaku remaja berdampak negatif yang sering terlihat saat sekarang ini salah satunya yaitu merokok. Merokok yang biasanya merupakan perilaku yang dilakukan oleh orang dewasa, namun sekarang ini, para remaja pun sudah banyak yang mencoba untuk merokok. Dari data yang diperoleh tentang meningkatnya konsumsi rokok yang dilakukan oleh para remaja, oleh karena itu penelitian melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi kesehatan di Lembaga Kursus Pelatihan Universal Technology Computer. Metode pelaksanaan yang dipakai yaitu dengan metode ceramah dengan mengikuti aturan prokol kesehatan yang telah ditentukan. Kegiatan dilakukan dalam beberapa tahapan antara lain tahap pertama yaitu membagikan kuesioner pengetahuan dan sikap (pre-test). Tahap kedua yaitu memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi kesehatan kepada para peserta. Pada akhir kegiatan dibagikan kuesioner pengetahuan dan sikap (post-test). Hasil penyuluhan yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan mengikuti penyuluhan peserta penyuluhan memperoleh tambahan wawasan  yang lebih banyak lagi serta sikap yang lebih baik lagi. Dengan demikian kedepannya para peserta tersebut tidak mudah terpengaruh dengan ajakan dari berbagai sumber yang dapat mempengaruhi peserta dalam mengkonsumsi rokok.
TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DI DESA PASAR VI KUALANAMU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BERDASARKAN KEIKUTSERTAAN PADA KEGIATAN SOSIALISASI Riri Safitri
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.499 KB) | DOI: 10.35451/jkg.v2i2.406

Abstract

Adolescence is a transition period from childhood to adulthood, some adolescents do not know and understand about reproductive health, for example about menstruation and the occurrence of pregnancy. By participating in reproductive health socialization activities, it can increase knowledge about reproductive health. So research is needed on the level of knowledge and attitudes of the community in Pasar VI Kualanamu Village, Beringin District, regarding reproductive health based on participation in socialization activities. The purpose of this study was to determine differences in the level of knowledge and attitudes of the community in Pasar VI Kualanamu Village, Beringin District regarding Reproductive health based on participation in the socialization activities. And aims to determine the success of the dissemination of reproductive health carried out in the village market VI Kualanamu District Banyan. This research is a comparative study with a cross sectional approach. The research sample was taken by accidental sampling technique with a total of 64 respondents. This research was conducted in January 2020 in Pasar VI Village Kualanamu, Beringin District. The instruments used were questionnaire characteristics of respondents, questionnaires about knowledge of reproductive health, and attitudes about reproductive health health. The data analysis technique used in this study was the Mann Whitney U test. the results of this study show that respondents who participated in socialization (counseling) about reproductive health gained better knowledge about reproductive health. Furthermore, the attitudes of respondents about reproductive health in the groups that participated in the socialization had sufficient to very good attitudes, while the attitudes of respondents in the groups who did not participate in the socialization had an attitude that was not good enough to the point. The results of the analysis of the use of the Mann Whitney U test are that there is no significant difference in the level of knowledge and attitudes in the groups participating in the socialization and groups not participating in the socialization.
PENGARUH KEIKUTSERTAAN DALAM PENYULUHAN TENTANG IMUNISASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT Riri Safitri; Reni Aprinawaty Sirait; Novita Br Ginting Munthe
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkg.v3i2.564

Abstract

Although many parents have brought their children to health workers to get immunizations, only a small proportion of parents have knowledge of immunization. So that sometimes there is fear and anxiety after the child is immunized. This is due to the lack of knowledge from parents about immunization. From the background that has been described above, the researchers are interested in examining whether there is an effect of extension on the level of public knowledge in Desa Pasar VI Kualanamu about immunization. The method used in this study is a comparative study with a cross sectional approach. The research sample was taken by accidental sampling technique with a total of 60 respondents. This research was conducted in October 2020 in Pasar VI Kualanamu Village, Beringin District. Data collection was carried out according to health protocols. The instrument used was a questionnaire on respondent characteristics, a questionnaire about immunization knowledge. The data analysis technique used in this study was the Mann-Whitney Test. The results of this study indicate that extension activities are an effective means of conveying information to the public. The level of knowledge of respondents about immunization in the group of extension participants was dominated by respondents who had high scores. Meanwhile, the non-counseling participants were dominated by respondents who had low scores. Based on the results of the analysis using the Mann-Whitney Test to see the effect of counseling on the level of community knowledge in Desa Pasar VI Kualanamu about immunization, it was found that there was a difference in the level of knowledge of respondents about immunization between groups of extension participants and non-participants.
THE EFFECT OF GIVING LEAVES OF BANGUN-BANGUN (COLEUS AMBONICUS LOUR) ON BREAST MILK PRODUCTION Novita Br Ginting Munthe; Iskandar Markus Sembiring; Riri Safitri; Sri Wulan
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkg.v4i2.1063

Abstract

Salah satu faktor yang paling umum terkait dengan gagalnya praktik pemberian ASI Eksklusif adalah faktor ASI belum keluar di minggu pertama setelah melahirkan dan pandangan ibu bahwa produksi ASInya tidak cukup. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu. Apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan akan mempengaruhi produksi ASI karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk produksi ASI yang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak dan vitamin serta mineral yang cukup, selain itu ibu dianjurkan minum lebih banyak Umumnya makanan atau sayuran yang dapat menjadi ASI booster adalah daun katuk, namun ada lagi yang dapat menjadi pelancar produksi ASI yaitu daun bangun – bangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun bangun-bangun (coleus ambonicus lour) terhadap produksi ASI di Desa Lau Rakit Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang tahun 2022. Metode penelitian bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experiment yang dirancang secara nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah semua ibu menyusui yang berada pada periode postpartum sebanyak 30 orang. Sampel penelitian ini adalah purposive sampling sebanyak 22 orang. Hasil penelitian menggunakan uji wilcoxon didapatkan p-value = 0,010 untuk kelompok intervensi dan p-value = 0,564 untuk kelompok kontrol. Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian daun bangun-bangun (coleus ambonicus lour) terhadap produksi ASI. Disarankan kepada ibu yang memiliki masalah produksi ASI agar dapat memanfaatkan daun bangun-bangun sebagai makanan untuk melancarkan produksi ASI. Sehingga dengan begitu, ibu dapat memenuhi kebutuhan ASI bayinya dengan baik. One of the most common factors related to the failure of the practice of exclusive breastfeeding is the factor that breast milk has not come out in the first week after giving birth and the mother's view that her milk production is not enough. Breast milk production is strongly influenced by the food the mother eats. If the mother's diet regularly and adequately contains the necessary nutrients, it will affect the production of breast milk because the milk-making glands cannot work perfectly without adequate food. To form a good breast milk production, the mother's diet must meet an adequate amount of calories, protein, fat and vitamins and minerals, besides that the mother is recommended to drink more Generally, foods or vegetables that can be used as breast milk boosters are katuk leaves. Streamlining the production of breast milk, namely coleus ambonicus lour breast milk production in lau rakit village, stm Hilir District, Deli Serdang Regency in 2022. The research method is quantitative with a Quasi Experiment research type designed in a nonequivalent control group design. The study population was all breastfeeding mothers who were in the postpartum period as many as 30 people. The sample of this research is purposive sampling as many as 22 people. The results of the study using the Wilcoxon test obtained p-value = 0.010 for the intervention group and p-value = 0.564 for the control group. The conclusion is that there is an effect of giving the leaves of Bangun-bangun (Coleus ambonicus lour) on breast milk production. It is recommended to mothers who have problems with milk production to be able to use the leaves of bangun – bangun as food to expedite the production of breast milk. So that way, mothers can meet the needs of their baby's milk well.
Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Universal Technology Computer Riri Safitri; Novita Br Ginting Munthe
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 4 (2022): August Pages 612-784
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i4.644

Abstract

Saat sekarang ini banyak pengaruh negatif yang dapat diterima para remaja baik dari teman maupun dari sosial media. Mudahnya para remaja terkontaminasi pengaruh buruk dikarenakan pada masa tersebut merupakan masa dimana seorang anak berusaha untuk mencari jati dirinya dan  aktif untuk mencoba banyak hal. Sehingga masa remaja diperlukan suatu bimbingan dan pengawasan baik dari orang tua dan seluruh lapisan masyarakat. Lembaga kursus Universal Technology Computer merupakan salah satu lembaga kursus dan pelatihan yang berada di kecamatan Beringin Kabupaten Deli Sedang. Mayoritas Peserta didik yang mengikuti kursus merupakan para remaja yang membutuhkan bimbingan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Oleh karena itu kami memberikan penyuluhan tentang kesehatan remaja di Universal Technology Computer yang tujuannya untuk mengetahui persentase pencapaian pengetahuan peserta didik Universal Technology Computer tentang kesehatan reproduksi remaja sebelum di berikan penyuluhan dan setelah diberikan penyuluhan. Sehingga diketahui keefektifan dari kegiatan penyuluhan. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan persentase pencapaian pengetahuan peserta kegiatan tentang kesehatan reproduksi remaja setelah diberikan penyuluhan. Sehingga diketahui bahwa dengan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan peserta.
COUNSELING ABOUT THE IMPACT OF STUNTING ON TODDLERS Novita Br Ginting Munthe; Iskandar Markus Sembiring; Riri Safitri
JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK) Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Pengmas Kestra (JPK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.195 KB) | DOI: 10.35451/jpk.v2i2.1479

Abstract

high incidence of stunting. Stunting is a chronic condition that can be seen from stunted growth due to malnutrition that occurs over a long period of time. Currently, the incidence of stunting in children under five is around 162 million. If this incident continues, it is estimated that by 2025 there will be an additional number of children experiencing stunting, namely around 127 million children. Therefore, it is necessary to provide counseling to mothers of toddlers regarding what factors can cause stunting to be able to anticipate that their children will experience stunting. The purpose of this community service activity (PKM) is to identify how knowledgeable mothers are about the impact of stunting on toddlers. This activity was carried out in November for 2 days by distributing questionnaires before and after counseling which aimed to find out mother's knowledge about the impact of stunting on toddlers. The results of the PKM showed that before the counseling activities were carried out, the majority of the knowledge of mothers under five was in the sufficient category, namely 46.4% and after the extension activities, the majority of knowledge of mothers under five was good, namely 71.4%. It is recommended that mothers and families pay attention to the growth and development of their children and provide adequate nutrition to meet the nutritional intake of children, so that the incidence of stunting in children under five can be avoided and the growth and development of children. develop perfectly and become the next generation of intelligent nation.
Co-Authors Iskandar Markus Sembiring Munthe, Novita Br Ginting Sirait, Reni Aprinawaty Sri Wulan