Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADAPERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Juwika, Feroza AZRAI JUWIKA Azrai; Hani, Syafrida
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi Vol 1, No 1 (2015): Mei
Publisher : JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.868 KB)

Abstract

ABSRACTThe purpose of this research is to investigate influence of good corporate governance mechanism on earning management. Good Corporate Governance mechanism that used un thus research, such as : board of directors, board of commissioner, audit committee and institutional ownership. The sample in this research are manufacturing companies which were listed in Indonesia Stock Exchange in the year 2009-2013. Total sample in this research are 292. This research uses multiple regression analysis method to Good Corporate Governance mechanisms on earnings management. The result of this research showed that board of commissioners have significant relationship with earnings management, and the simultant, Good Corporate Governance mechanism have significant relationship with earning management.Keywords: earnings management and good corporate governance metchanism ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap manajemen laba. Baik mekanisme Corporate Governance yang digunakan un demikian penelitian, seperti: direksi, dewan komisaris, komite audit dan kepemilikan institusional. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2013. Total sampel dalam penelitian ini adalah 292. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda untuk mekanisme Good Corporate Governance pada manajemen laba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dewan komisaris memiliki hubungan yang signifikan dengan manajemen laba, dan simultan, baik mekanisme Corporate Governance memiliki hubungan yang signifikan dengan manajemen laba.Kata kunci: manajemen laba dan mekanisme tata kelola perusahaan yang baik
MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADAPERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Feroza AZRAI JUWIKA Azrai Juwika; Syafrida Hani
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi Vol 1, No 1 (2015): Mei
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jab.v1i1.96

Abstract

ABSRACTThe purpose of this research is to investigate influence of good corporate governance mechanism on earning management. Good Corporate Governance mechanism that used un thus research, such as : board of directors, board of commissioner, audit committee and institutional ownership. The sample in this research are manufacturing companies which were listed in Indonesia Stock Exchange in the year 2009-2013. Total sample in this research are 292. This research uses multiple regression analysis method to Good Corporate Governance mechanisms on earnings management. The result of this research showed that board of commissioners have significant relationship with earnings management, and the simultant, Good Corporate Governance mechanism have significant relationship with earning management.Keywords: earnings management and good corporate governance metchanism ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap manajemen laba. Baik mekanisme Corporate Governance yang digunakan un demikian penelitian, seperti: direksi, dewan komisaris, komite audit dan kepemilikan institusional. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2013. Total sampel dalam penelitian ini adalah 292. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda untuk mekanisme Good Corporate Governance pada manajemen laba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dewan komisaris memiliki hubungan yang signifikan dengan manajemen laba, dan simultan, baik mekanisme Corporate Governance memiliki hubungan yang signifikan dengan manajemen laba.Kata kunci: manajemen laba dan mekanisme tata kelola perusahaan yang baik
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Syafrida Hani, Muhammad Rizal Lubis
Jurnal Riset AKuntansi dan Bisnis Vol 10, No 1 (2010): JURNAL RISET AKUNTANSI DAN BISNIS
Publisher : Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jrab.v10i1.466

Abstract

Untuk mengukur tingkat kepatuhan wajib pajak digunakan indikator kepatuhan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 544/KMK.04/2000 Jo 235/KMK.03/2003, secara umum sudah dijalankan oleh sebagian besar wajib pajak, hanya butir keenam terkait dengan pemeriksaan oleh akuntan public belum dilaksanakan oleh wajib pajak badan, karena kebanyakan perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah wajib pajak badan yang menjalankan usaha perorangan.Karakteristik perusahaan yang diwakili oleh ukuran besar perusahaan (size), debt to equity ratio, profitabilitas (ROI) secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Secara parsial ukuran perusahaan dan jenis perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan Debt to equity dan Return on Investment berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak
ANALISIS PENURUNAN TARIF PPH BADAN DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PPH DI KPP MEDAN BARAT Syafrida Hani; Harsha Raziqa Daoed
Jurnal Riset AKuntansi dan Bisnis Vol 13, No 1 (2013): JURNAL RISET AKUNTANSI DAN BISNIS
Publisher : Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jrab.v13i1.145

Abstract

Kebijakan pemerintah menurunkan tax rate juga akan menghasilkan efeknegatif. Dimana efek negatifnya berupa adanya potensial lost tax revenuedikarenakan apabila penurunan tarif ini tidak sesuai dengan kondisi masyarakat dan wajib pajak badan, akan mengurangi kepatuhan wajib pajak badan sehingga penerimaan pajak ikut berkurang dan dengan tingkat kepatuhan wajib pajak badan yang sama dengan tarif yang lebih rendah maka penerimaan pajak akan lebih rendah dibandingkan dengan tarif yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana untuk menganalisis kebijakan penurunan tarif PPh terutang badan dalam meningkatkan penerimaan PPh pasal 25/29 badan menggunakan indikator kepatuhan berupa jumlah wajib pajak badan terdaftar, jumlah SSP PPh pasal 25/29, jumlah SPT tahunan badan dan jumlah tunggakan wajib pajak badan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan tarif PPh terutang badan belum dapat meningkatkan penerimaan PPhpasal 25/29 badan dikarenakan hanya dapat meningkatkan jumlah wajib pajak terdaftar dalam memperoleh NPWP, akan tetapi tidak diikuti dengan meningkatnya kepatuhan dan kesadaran wajib pajak badan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan yang lain sehingga mengakibatkan indikator lain mengalami penurunan dengan demikian jumlah penerimaan PPh pasal 25/29 badan ikut mengalami penurunan.
ANALISIS PENURUNAN TARIF PPH BADAN DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PPH DI KPP MEDAN BARAT Syafrida Hani; Harsha Raziqa Daoed
Jurnal Riset AKuntansi dan Bisnis Vol 13, No 1 (2013): JURNAL RISET AKUNTANSI DAN BISNIS
Publisher : Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jrab.v13i1.164

Abstract

Kebijakan pemerintah menurunkan tax rate juga akan menghasilkan efek negatif. Dimana efek negatifnya berupa adanya potensial lost tax revenue dikarenakan apabila penurunan tarif ini tidak sesuai dengan kondisi masyarakat dan wajib pajak badan, akan mengurangi kepatuhan wajib pajak badan sehingga penerimaan pajak ikut berkurang dan dengan tingkat kepatuhan wajib pajak badan yang sama dengan tarif yang lebih rendah maka penerimaan pajak akan lebih rendah dibandingkan dengan tarif yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana untuk menganalisis kebijakan penurunan tarif PPh terutang badan dalam meningkatkan penerimaan PPh pasal 25/29 badan menggunakan indikator kepatuhan berupa jumlah wajib pajak badan terdaftar, jumlah SSP PPh pasal 25/29, jumlah SPT tahunan badan dan jumlah tunggakan wajib pajak badan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan tarif PPh terutang badan belum dapat meningkatkan penerimaan PPh pasal 25/29 badan dikarenakan hanya dapat meningkatkan jumlah wajib pajak terdaftar dalam memperoleh NPWP, akan tetapi tidak diikuti dengan meningkatnya kepatuhan dan kesadaran wajib pajak badan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan yang lain sehingga mengakibatkan indikator lain mengalami penurunan dengan demikian jumlah penerimaan PPh pasal 25/29 badan ikut mengalami penurunan. 
Analisis Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Pendanaan Eksternal Syafrida Hani; Dilla Ainur Rahmi
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN & BISNIS Vol 14, No 01 (2014): General Management
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.593 KB) | DOI: 10.30596/jimb.v14i01.122

Abstract

This research aims to test the correlation between sales growth, assets structure and external funding structure. Result indicates partially,that sales growth did  not have correlate to external funding structure, neither do assets structure.  Simultaneously, sales growth and  assets structure have no correlation to external funding structure.  There were mean that external funding structure is affected by another variable outside this research.
EMOTIONAL QUESTION VERSUS INTELLIGENCE QUESTION AND INTEREST LEARNING AS A MODERATING VARIABLE (A CASE STUDY OF COMPUTERIZED ACCOUNTING LEARNING IN THE FACULTY OF ECONOMICS) Hafsah UMSU; Syafrida Hani
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Vol 8, No 7 (2017): International Journal of Recent Scientific Research
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.166 KB)

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study is to determine whether the Intelligence Question (IQ) and Emotional Question (EQ) affect the understanding of computerized accounting learning partially and simultaneously on the students of accounting program faculty of economics University of Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan with the interest of learning as a moderating variable. The sample of research is determined by purposive sampling with the criterion of accounting student of fourth semester of Faculty of Economics UMSU. The number of samples by purposive sampling is 60  respondents.  The data collected  were  primary data obtained through questionnaires and tested intelligence. Using Multiple Regression analysis, t-test and F-test does data processing. The results of research Partially significant variables are EQ variables affect the level of student understanding of the subject of accounting computerization, while the IQ variables have no significant effect. Simultaneously the variables of IQ and EQ affect the level of understanding of computerized accounting learning. Learning interest variables as moderating variables also influence the level of understanding of computerized accounting learning. In addition, learning interest variables also serve as moderating to the relationship between the variables of EQ on the level of understanding computerized accounting learning. Thus the interest variable performs its function as moderating variable.
PERSEPSI PELAKU UKM TERHADAP PENYELENGGARAAN LAPORAN KEUANGAN syafrida hani; zahrah fauzi
JAKPI - Jurnal Akuntansi, Keuangan & Perpajakan Indonesia Vol 5, No 02 (2017): volume 5 no. 02 September 2017
Publisher : Universitas Negeri Medan (UNIMED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jakpi.v5i02.10505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi pelaku UKM tentang laporan keuangan dalam meningkatkan kinerja usahanya dan faktor apa saja yang menyebabkan meningkatnya kinerja usaha. Pendekatan penelitian menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa pelaku UKM memiliki persepsi yang kurang baik terhadap laporan keuangan, karena penyusunan laporan keuangan dinyatakan sulit, dan memerlukan waktu untuk membuatnya, persepsi lainnya laporan keuangan tidak terlalu penting untuk usahanya, yang paling penting bagi mereka adalah bagaimana meningkatkan omzet penjualan. Bagi pelaku UKM laporan keuangan hanya sebagai formalitas saja untuk saat melakukan peminjaman dana
PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP BEBAN PAJAK TERUTANG PPH BADAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA) Syafrida Hani
Jurnal Riset AKuntansi dan Bisnis Vol 7, No 1 (2007): Akuntansi Keuangan
Publisher : Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jrab.v7i1.435

Abstract

The objective of this research is to study the effect of deferred tax component when predicting the corporate tax income. As independent variable of deferred tax component used is the allowance for bad debt, inventories and depreciation expenses of fixed assets. This research studied also whether the usage of different inventories assessment method namely the average method and FIFO shall influence to the indebted tax by corporate tax income and which method shall present economical in corporate tax income with a greater rate It is indeed by using a differently fixed asset depreciated method as in this case with a straight line a declining balance methods which one shall present a greatest economical corporate tax income for this matter is however connecting to the cash flow. The sample adopted totally 58 manufacturer companies registered on Jakarta Stock Exchange for a 4 years period namely 2001 to 2004. Data processing conducted by use a multiple regression model for its influencing test hypothesis 1, and for hypothesis 2, was used a dummy variable regression for comparative study for inventories while for comparative study on fixed assets depreciation expenses used a Paired Sample T-Test. The result of this study showed that there is significant in the influence if the company use a allowance for bad debt method, while using a different inventories assessment method between the average method and FIFO method, as well as using fixed asset depreciated method with a straight line method or in declining balance method. By the result of comparative study on inventories obtained its outcome that average method significantly present saving rate on corporate tax income with a greater value if compared to the FIFO method. Where as by comparative study of fixed assets depreciated method between straight line with declining balance, present its contribution a saving for corporate tax income is significantly in greater rate is the declining balance method.
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PEMILIHAN AKUNTANSI KONSERVATIF Syafrida Hani
Jurnal Riset AKuntansi dan Bisnis Vol 12, No 1 (2012): Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis
Publisher : Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jrab.v12i1.173

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh karakteristik perusahaan dan corporate governance terhadap pemilihan akuntansi konservatif. Pengujian dilakukandengan regresi logistik karena pemilihan akuntansi konservatisme sebagai variabel dependen berupa variabel dummy yang dikategorikan, pengukurannya menggunakan metode sesuai dengan kebijakan fiscal untuk penilaian persediaan, estimasi masa manfaat, dan metode penyusutan aktiva tetap.Penelitian ini memperoleh hasil bahwa karakteristik perusahaan yakni ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total aset tidak berpengaruh terhadap pemilihan akuntansi konservatif, leverage yang diproksikan dengan debt to equity ratio berpengaruh negatif signifikan dan pertumbuhan penjualan juga berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap pemilihan akuntansi konservatif. Corporate governance yang diproksikan dengan jumlah dewan direktur berpengaruh negatif signifikan terhadap pemilihan akuntansi konservatif, sedangkan jumlah dewan komisaris dinyatakan tidak berpengaruh terhadap pemilihan akuntansi konservatif