Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Manajemen Pengendalian Diabetes Mellitus melalui Peningkatan Health Literacy Diabetes Restika BN, Indah; Haskas, Yusran; Dewi, Indra
Indonesian Journal of Community Dedication Vol 1 No 1 (2019): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.311 KB) | DOI: 10.35892/community.v1i1.12

Abstract

Prevalensi diabetes mellitus diseluruh dunia terus meningkat, diprediksikan pada tahun 2030 penderita diabetes mellitus mencapai 550 juta orang, ini setara dengan sekitar tiga kasus baru setiap 10 detik, atau hampir 10 juta per tahun. Peningkatan terbesar akan lebih dominan terjadi di negara berkembang. Pengelolaan diabetes harus dibicarakan sebagai terapetik individual antara pasien dan keluarganya dan pasien harus menerima perawatan medis secara terkoordinasi dan integrasi dari tim kesehatan, sehingga keluarga menyadari pentingnya keikutsertaan dalam perawatan penderita diabetes melitus agar kadar gula darah penderita dapat terkontrol dengan baik. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi terprogram dan pendampingan serta control gula darah yang dilaksanakan dalam periode 3 bulan. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini mengindikasikan kemampuan pengelolan penyakit diabetes oleh diabetes menjadi semakin baik serta adanya perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan setelah dilakukan memberikan edukasi terprogram dan pendampingan serta control gula darah.
Pengalaman, Dampak, Dan Strategi Untuk Mengatasi Moral Distress Perawat : Systematic Review Restika, Indah; Erika, Kadek Ayu; Saleh, Ariyanti
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2020: EDISI KHUSUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.286 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v5i2.3806

Abstract

Objective: Moral distress is a problem that is often overlooked in the nursing profession which is a painful psychological imbalance that results from knowing ethically appropriate actions, but cannot do it. The purpose of this systematic review is to thoroughly investigate the experience of nurses' moral distress and the range of impacts that they cause and the strategies for overcoming moral distress to nurses.Method: Literature search on electronic databases from journals that have been published through ProQuest, PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar from January 1, 2010, to September 1, 2019.Results: The intensity and frequency of moral distress experienced by nurses tend to vary. This result is due to differences in individual characteristics as well as workplace characteristics, duties, and responsibilities. The impact caused by moral distress very much includes the deterioration of the physical and mental health of nurses, provision of care, job satisfaction, and unsustainable care, poor communication, limited patient advocacy, lack of care, decreased job satisfaction, burnout and increased nursing turnover. Strategies that can be done to overcome the problem of moral distress are the application of adaptation models and individual approaches and collaborative approaches by providing ethical education to nurses and professionals in hospitals.Conclusion: Moral distress has many negative effects on both the nurse, patient and the quality of nursing care. Various strategies can be applied to overcome the problems of moral distress experienced by nurses, namely the adoption of adaptation models and individual approaches and collaborative approaches by providing ethical education to nurses and professionals in hospitals.Keywords: Moral distress, moral conflict, moral problems, nurses.
LITERATURE REVIEW: TANAMAN OBAT DENGAN MULTIPLE EFFECT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Haskas, Yusran; Permadani, Triska Yustika Noor; Restika, Indah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16183

Abstract

Abstrak Diabetes mellitus merupakan kumpulan penyakit metabolik kronik yang memiliki ciri yakni terjadinya kondisihiperglikemia, disebutkan kronik karena pengobatan diabetes mellitus adalah pengobatan jangka panjang. Olehkarenanya diperlukan pengobatan tradisional berupa Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang memiliki efekterhadap penderita diabetes mellitus dengan harga yang relatif murah dan efek samping yang kecil. Literaturreview ini bertujuan untuk mengetahui ragam efek Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk penderita diabetesmellitus. Penelitian ini menggunakan metode study literature dengan desain penelitian Systematic LiteratureReview (SLR). Didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan kadar gula darah pada masyarakat yang memilihpengobatan tradisional dengan cara mengonsumsi jenis Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk mengobatipenyakit diabetes mellitus yang dideritanya. Jenis Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang memiliki multipleeffect pada penderita diabetes mellitus adalah akar barberis vulgaris, daun sirih merah, daun belimbing wuluh,bunga rosella, daun salam dan jahe. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) memiliki multiple effect pada penderitadiabetes mellitus, sehingga dapat sebagai bahan acuan dalam pemilihan pengobatan jangka panjang khususnyapada jenis pengobatan tradisional.Kata Kunci: Tanaman obat, ragam efek, diabetes mellitus
Manajemen Pengendalian Diabetes Mellitus melalui Peningkatan Health Literacy Diabetes Indah Restika BN; Yusran Haskas; Indra Dewi
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 1 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi diabetes mellitus diseluruh dunia terus meningkat, diprediksikan pada tahun 2030 penderita diabetes mellitusmencapai 550 juta orang, ini setara dengan sekitar tiga kasus baru setiap 10 detik, atau hampir 10 juta per tahun.Peningkatan terbesar akan lebih dominan terjadi di negara berkembang. Pengelolaan diabetes harus dibicarakan sebagaiterapetik individual antara pasien dan keluarganya dan pasien harus menerima perawatan medis secara terkoordinasidan integrasi dari tim kesehatan, sehingga keluarga menyadari pentingnya keikutsertaan dalam perawatan penderitadiabetes melitus agar kadar gula darah penderita dapat terkontrol dengan baik. Metode yang dilakukan adalahmemberikan edukasi terprogram dan pendampingan serta control gula darah yang dilaksanakan dalam periode 3 bulan.Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini mengindikasikan kemampuan pengelolan penyakit diabetes oleh diabetesmenjadi semakin baik serta adanya perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan setelah dilakukan memberikan edukasiterprogram dan pendampingan serta control gula darah.
EVALUASI RAGAM METODE PERAWATAN LUKA PADA PASIEN DENGAN ULKUS DIABETES: LITERATURE REVIEW Yusran Haskas; Ikhsan; Indah Restika
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v4i2.1713

Abstract

Diabetic ulcers are open sores on the skin surface due to complications of macroangiopathy. The global prevalence of diabetic ulcer complications varies from 3% in the Oceania region to 13% in Northern America, with a global average of 6.4%. Currently, the science of nursing is increasing. Evidence of developments in nursing is the development of various methods of treating diabetes ulcers, namely modern dressings, ozone therapy, and negative pressure wound therapy (NPWT). The aim of this study was to evaluate the currently more effective wound care methods for healing diabetic ulcers. This study used a systematic literature review design. Articles were collected through the PubMed and Google Scholar databases using the keywords diabetic ulcer, modern dressing, ozone therapy, negative pressure wound therapy (NPWT), and wound healing. The criteria for the articles used were original research, which the research design used was prospective, double-blind randomized comparative clinical trial, one group pre-test post-test, cross-sectional, single-blind randomized clinical trial, observational, experimental, retrospective were those published from 2016 to 2020. Researchers found 80,408 journals that match these keywords, then obtained 9 journals that match the inclusion criteria for review. The results of the literature review showed that NPWT was more effective in treating diabetic ulcers than modern dressings and ozone therapy. The conclusion is that negative pressure wound therapy (NPWT) is more effective because it is wounded heal faster, can minimize pain, and the length of stay in the hospital decreases.
Pengaruh Self Justification Terhadap Tindakan Pengurangan Risiko Penularan Covid 19 Pada Perawat Di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar Febryani Mahadjani; Suarnianti; Indah Restika BN
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 16 No. 3 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Self Justification Terhadap Tindakan Pengurangan Risiko Penularan Covid 19 Pada Perawat Di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode analitik korelasional. Pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel yang di dapatkan sebanyak 68 responden. Instrument yang digunakan adalah kuesioner self justification. Pengukuran enactment menggunakan kuesioner information seeking, obtaining remedies dan taking action. Analisis data menggunakan SPSS 25 dengan uji statistik Chi-Square di dapatkan terdapat Pengaruh Self Justification Terhadap Tindakan (Information Seeking) dengan nilai p= 0.010. Pengaruh Self Justification Terhadap Tindakan (Obtaining Remedies) dengan nilai p= 0.024. Pengaruh Self Justification Terhadap Tindakan (Taking Action) dengan nilai p= 0.023 Hal ini berarti bahwa adanya Pengaruh Self Justification Terhadap Tindakan Pengurangan Risiko Penularan Covid 19 Pada Perawat Di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar
HUBUNGAN KONTROL GLIKEMIK DAN KEPATUHAN PENGOBATAN DENGAN KEJADIAN HOSPITAL READMISSION PADA PASIEN DIABETES MELITUS Yusran Haskas; Agil Muhammad Syahrul; Indah Restika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v17i1.890

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan gangguan metabolisme. Diabetes melitus tidak dapat disembuhkan akan tetapi dapat dikontrol untuk mencegah terjadinya komplikasi dan risiko kejadian hospital readmission. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kontrol glikemik dan kepatuhan pengobatan dengan kejadian hospital readmission pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dan metode analitik korelasional. Pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel yang di dapatkan sebanyak 40 responden. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menggunakan indicator kurang dan baik. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian di dapatkan terdapat hubungan kontrol glikemik Terhadap kejadian hospital readmission dengan nilai p= 0.001. Hubungan kepatuhan pengobatan Terhadap kejadian hospital readmission dengan nilai p= 0.002. Adanya hubungan kontrol glikemik dan kepatuhan pengobatan dengan kejadian hospital readmission pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar. Maka dari itu, pasien diabetes melitus sangat penting untuk melakukan kontrol glikemik dan kepatuhan pengobatan guna mencegah perawatan berulang atau hospital readmission.
Efek Intervensi Perilaku Terhadap Manajemen Diri Penderita Diabetes Melitus Tipe 2: Sistematik Review Yusran Haskas; Suarnianti Suarnianti; Indah Restika
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 9, No 2 (2020): Online June 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i2.1289

Abstract

Behavioral intervention sangat penting dilakukan dalam manajemen diri penderita Diabetes Melitus tipe 2 sebagai intervensi dalam upaya meningkatkan status kesehatan. Manajemen diri merupakan hal penting untuk mempertahankan kontrol gula darah sehingga komplikasi pada penderita DM tipe 2 dapat dicegah. Tujuan: Mengetahui bentuk intervensi perilaku untuk mengukur outcome dari manejemen diri penderita DM tipe 2. Metode:  Electronic database dari jurnal yang telah dipublikasi melalui Google Schoolar, ProQuest, PubMed., dan ScienceDirect. Hasil review dari 8 jurnal yang telah dipilih menyatakan bahwa behavioral intervention memberi pengaruh terhadap manajemen diri penderita DM tipe 2 dalam kontrol glikemik. Instrumen penelitian yang  digunakan untuk mengukur behavioral intervention pada penelitian kuantitaif yakni kuesioner, melakukan observasi perubahan perilaku, sedangkan pada penelitian kualitatif menggali informasi dengan indepth interview. Hasil: Efek behavioral intervention yang meliputi pemberian edukasi dan self efficacy dapat memfasilitasi peningkatan pengetahuan, pencegahan komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Simpulan: efek behavioral intervention sangat efektif dalam meningkatkan manajemen diri penderita DM tipe 2, namun pelaksanaan intervensi perlu dimodifikasi agar didapatkan hasil yang lebih maksimal, salah satunya dengan pemanfaatan terknologi berbasis komunitas.Kata kunci: behavioural intervention, diabetes melitus tipe 2, manajemen diri
Moral Courage Among Clinical Nurses: A Comparison of Government Hospital and Private Hospital Indah Restika; Yusran Haskas; Suarnianti
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 4 No. 4 (2021): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v4i4.458

Abstract

Strengthening moral courage is one of the effective ways to overcome moral distress that causes a lot of physical and emotional disturbance to a person, which affects their satisfaction with the profession. This study aimed to describe the moral courage in implementing the daily nursing practices of nurses in Indonesia. We applied the survey analytic research design in this. This research was conducted in 5 different locations, namely government and private hospitals in Makassar City, using multistage random sampling. The number of samples is 405 nurses. The results of the Moral courage nurses who work in Makassar city hospitals are at a moderate to the high level, and there is no difference in the level of moral courage nurses in government hospitals and private hospitals
The Effect of Sex Difference and Gender Role Identity on Moral Courage : A Study among Clinical Nurses Indah Restika; Ariyanti Saleh; Suarnianti; Yusran Haskas
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 4 No. 6 (2021): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v4i6.504

Abstract

Introduction: Until now, empirical research, where the main focus is moral courage is very rare. Objective: This study aimed to investigate the effect of gender role identity and sex difference on the moral courage of nurses related to ethical issues of daily nursing practices. Method: We applied the survey analytic research design in this. This research was conducted in 5 hospitals in Makassar City by applying multistage random sampling. The number of samples are 405 nurses. Result: The results found that from the perspective of sex difference and gender role identity, there is a significant difference in the context of nurses' moral courage such as mean value of male moral courage is higher than female (p= 0.013) (p<0.05). Therefore, it is recommended to strengthen the moral courage of nurses so that they are able to face various ethical issues of daily nursing practices. Recommendation: Further studies should assess a larger representative sample with self- report instruments to determine the actual impact of gender differences and their significance on nurses' moral courage when facing ethical issues in daily nursing practice.