Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN PERFORMANCE ASSESSMENT DENGAN MODEL PJBL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA SMA Nindi Sella Yuniarti Putri; Undang Rosidin; I Wayan Distrik
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v8i1.1956

Abstract

Pembelajaran yang berlangsung saat ini belum sesuai dengan tuntutan pada abad ke- 21 yaitu siswa dituntut untuk memiliki keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Instrumen Performance Assessment dengan model pjbl terhadap keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest Design yang dilakukan di semester genap Pada tahun ajaran 2018/2019 di MAN 1 Bandar Lampung. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA sedangkan sampel yaitu kelas XI MIA2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh Performance Assessment dengan model pjbl terhadap keterampilan berpikir kritis sebesar 42,5%, Pengaruh Performance Assessment dengan model pjbl terhadap keterampilan berpikir Kreatif sebesar 57.3% dan pengaruh Keterampilan berpikir kritis terhadap keterampilan berpikir Kreatif Berdasarkan data yang diperoleh pada kelas eksperimen sebesar 66,0%.
The Effect of Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Approaches on Critical Thinking Skills Using PBL Learning Models I Putu Yogi Setia Permana; I Dewa Putu Nyeneng; I Wayan Distrik
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v9i1.9319

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) approach to the improvement of critical thinking skills using Problem Based Learning (PBL) models. The population of the research was all of the 10th grade IPA students in SMA Negeri 7 Bandar Lampung which were 233 students. The selection of research sample used a purposive sampling technique with the sample of class X IPA 5 that consisted of 31 students as the experimental group and the class X IPA 6, which was 30 students, as the control group. The research design used Non-Equivalent Pretest Posttest Control Group Design. Data were tested by N-gain analysis, normality test, homogeneity test, Mann-Withney U Test Effect size test. The results showed that there was a significant  effect of the STEM approach in improving critical thinking skills as indicated by the Sig. (2-Tailed), which was less than 0.05, 0.000, and the average value of N-gain (g) critical thinking skills in the experimental class was 0.73 (high category) while the control class was 0.56 (medium category). Effect size showed a value (d) of 1.49 included in high category. It can be concluded that the application of STEM approach using PBL learning model can improve students critical thinking skills. Implications of the study are discussed. The use of the STEM approach using PBL learning model can be used as an alternative for teachers as an effort to improve students' critical thinking skills. 
PELATIHAN IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN BAGI GURU KELOMPOK MATA PELAJARAN ADAPTIF DAN PRODUKTIF Undang Rosidin; I Wayan Distrik; Chandra Ertikanto; Agus Suyatna; Margaretha Karolina Sagala
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.121 KB)

Abstract

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan kemampuan guru kelompok mata pelajaran adaptif dan produktif SMK se-Bandarlampung dalam mengimplementasikan standar penilaian Kurikulum 2013 revisi, dan (2) Meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru kelompok mata pelajaran adaptif dan produktif SMK se-Bandarlampung dalam mengimplementasikan standar penilaian Kurikulum 2013 revisi. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Oktober 2018. Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah 34 orang guru kelompok mata pelajaran adaptif dan produktif SMK yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMK se-Bandarlampung. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, workshop, dan pelatihan dengan menerapkan strategi kontekstual, mengaitkan teori dengan praktik yang disampaikan dengan metode praktik terbimbing, yaitu sistem pengajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar guru kelompok mata pelajaran adaptif dan produktif SMK se-Bandarlampung. Berdasarkan hasil pretest, posttest, dan survei kepuasan peserta, maka dapat diketahui bahwa tujuan pelatihan ini dapat tercapai. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan jumlah peserta yang mengalami peningkatan dari pretest ke posttest, yaitu sebanyak 100% tidak ada nilai posttest di bawah 60. Secara umum, peserta dapat menguasai Implementasi Standar Penilaian bagi Guru Kelompok Mata Pelajaran Adaptif dan Produktif Sekolah Menengah Kejuruan.DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v1i1.hal.1-5
WORKSHOP INTERNASIONAL STEM EDUCATION: INTEGRASI SCIENCE, TECHNOLOGY, SOCIETY, AND ENVIRONMENT UNTUK MENINGKATKAN TPACK GURU Agus Suyatna; Abdurrahman Abdurrahman; I Wayan Distrik; Hervin Maulina; Novinta Nurulsari
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) education has recently become the most trending issue in the world of education. STEM education is considered to be able to overcome real problems that occur in society. Integrating Science, Technology, Engineering, and Mathematics into the learning and teaching process is inevitable in this modern world, so all teachers need to master Technology Pedagogical Content Knowledge (TPACK) with confidence. Unfortunately, the approach to teacher education programs in many countries, particularly in Indonesia, has not yet integrated TPACK into the curriculum. To improve the quality of in-service teacher teaching competencies, the TPACK framework can be used as a reference and adoption in learning. Therefore, an international workshop on STEM education was held: integrating science, technology, society, and the environment for the development of TPACK activities for in-service teachers. The result of this workshop is an increase in inservice physics teacher TPACK (as a participant) in integrating science, technology, society, and the environment. STEM education can be done by conducting a kind of workshop that explains clearly and provides experience for all participants. In addition, it can be seen that the supporting and inhibiting factors for the implementation of the inservice physics teacher workshop in integrating science, technology, society, and the environment in STEM education with respect are knowledge and technology and the inhibiting factor is that in-service teachers do not have enough time to carry it out, especially during the pandemic covid-19.Keywords: inservice physics teacher; STEM; TPACK AbstrakPendidikan Science, Technology, Engineering, and Mathematics  (STEM) akhir-akhir ini menjadi isu yang paling trending di dunia pendidikan. Pendidikan STEM dinilai mampu mengatasi permasalahan nyata yang terjadi di masyarakat. Mengintegrasikan Science, Technology, Engineering, and Mathematics  ke dalam proses pembelajaran dan pengajaran tidak dapat dihindari di dunia modern ini, sehingga sangat penting bagi semua guru untuk menguasai Pengetahuan Konten Pedagogis Teknologi (TPACK) dengan percaya diri. Sayangnya, pendekatan terhadap program pendidikan guru di banyak negara, khususnya di Indonesia, belum mengintegrasikan TPACK ke dalam kurikulum. Untuk meningkatkan kualitas kompetensi mengajar inservice teacher, kerangka TPACK dapat menjadi acuan dan adopsi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, diadakan lokakarya internasional pendidikan STEM: mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, masyarakat, dan lingkungan untuk pembinaan kegiatan TPACK guru inservice. Hasil dari workshop ini adalah peningkatan inservice physics teacher TPACK (sebagai peserta) dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, masyarakat, dan lingkungan Pendidikan STEM dapat dilakukan dengan melakukan semacam workshop yang menjelaskan secara jelas dan memberikan pengalaman bagi semua peserta. Selain itu, dapat diketahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan workshop inservice physics teacher dalam mengintegrasikan sains, teknologi, masyarakat, dan lingkungan dalam Pendidikan STEM dengan hormat adalah pengetahuan dan teknologi dan faktor penghambatnya adalah guru dalam jabatan tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakannya terutama di masa pandemi covid-19. DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v2i1.hal.56-65
PELATIHAN PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PROGRAM BENIME DAN KINEMASTER BERBASIS ANDROID BAGI GURU FISIKA SMA DI BANDAR LAMPUNG Chandra Ertikanto; I Wayan Distrik; Novinta Nurulsari; Anggreini Anggreini
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan surat edaran nomor 3 tahun 2020 tentang pencegahan covid-19 pada satuan pendidikan sebagai antisipasi terhadap penyebaran virus corona di sekolah maupun perguruan tinggi. Menindaklanjuti surat edaran tersebut, penyelenggara pendidikan meniadakan pembelajaran secara tatap muka, tetapi dilaksanakan secara daring. Pengabdian ini ditujukan bagi guru fisika SMA, yang dilakukan dengan mengadakan pelatihan perancangan media pembelajaran menggunakan Program Benime dan Kinemaster berbasis Android. Pembelajaran yang dirancang menggunakan program-program yang terdapat dalam Android, mudah digunakan dan hampir setiap guru memiliki android, serta tidak memerlukan bahan habis pakai. Melalui pengabdian ini guru-guru fisika SMA di Bandar Lampung memiliki keterampilan dalam merancang pembelajaran menggunakan android. Metode kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu ceramah/diskusi, lokakarya, kegiatan mandiri, dan presentasi. Evaluasi dilakukan secara kualitatif berdasarkan: (1) tanggapan guru terhadap kegiatan pelatihan yang diungkapkan melalui kuesioner, dan (2) pengetahuan yang diperoleh melalui pretes dan postes. Kegiatan pelatihan dinyatakan berhasil karena peserta merespon positif, juga telah berhasil membuat media pembelajaran dengan kriteria baik, dan rata-rata nilai postes diperoleh skor sebesar 85,0 dan jumlahnya diatas 75%. DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v2i1.hal.34-42
Pengaruh Penerapan Model Argument Driven Inquiry terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar I Kadek Irfando Dwikki Sadewa; Undang Rosidin; I Wayan Distrik
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 12 No 1 (2020): Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences - January 2020
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.822 KB) | DOI: 10.30599/jti.v12i1.571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Argument Driven Inquiry (ADI) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMP berdasarkan perbedaan gaya belajar. Sampel penelitiannya, yaitu siswa kelas VIIIA dan VIIIC SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Penelitian menggunakan metode quasi eksperiment dengan desain faktorial 2x3. Data dianalisis dengan uji Two Way Anova. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rerata pretest kelas eksperimen dan kontrol yaitu 25,38 dan 17,31. Setelah penerapan model ADI pada kelas eksperimen dan kontrol diperoleh rerata postest 60,86 dan 42,26. Berdasarkan hasil uji Two Way Anova model pembelajaran diperoleh nilai Sig. yaitu 0,000, maka terdapat pengaruh signifikan model ADI terhadap berpikir kritis siswa. Selanjutnya, nilai Sig. gaya belajar yaitu 0,011 berarti terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis ketiga tipe gaya belajar menggunakan model ADI. Hasil interaksi model pembelajaran dengan gaya belajar diperoleh nilai Sig. yaitu 0,017, sehingga terdapat interaksi antara model ADI dengan gaya belajar dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa.
PELATIHAN ON GOING ASSESSMENT DAN INSTRUMEN PENILAIAN HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) BAGI GURU SMA DI KOTA BANDAR LAMPUNG Undang Rosidin; I Wayan Distrik; Nengah Maharta; I Dewa Putu Nyeneng; Dina Maulina
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan pemahaman dan keterampilan Guru tingkatSMA se-Bandar Lampung terhadap penerapan On Going Assessment dan instrumen penilaianberbasis HOTS; (2) Meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru tingkat SMA se-BandarLampung dalam mengimplementasikan standar penilaian dalam Kurikulum 2013. Metode yangdigunakan dalam kegiatan ini adalah diskusi, tanya jawab, workshop, dan pelatihan denganmenerapkan strategi kontekstual, yaitu mengaitkan teori dengan praktik yang disampaikan denganmetode praktik terbimbing. Khalayak sasaran kegiatan pelatihan ini adalah 35 orang guru yangtergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika SMA se-Kota Bandar Lampung.Evaluasi keberhasilan pelatihan akan dilakukan pada: (1) Awal kegiatan, yaitu pre-test, untukmengetahui sejauh mana kemampuan peserta pelatihan tentang on going assessment; (2) Akhirkegiatan, yaitu post-test, berisikan pertanyaan yang sama dengan tes awal, untuk mengetahui tingkatkeberhasilan, sehingga dapat diterapkan oleh setiap peserta. Data yang diperoleh dianalisis secaradeskriptif kuantitatif. Pelatihan on going assessment dan keterampilan berbasis Higher Order ThinkingSkills sebanyak 27 peserta memperoleh hasil rata-rata 77,14% mengalami kenaikan nilai dari pre-testke post-test. Sedangkan, sebanyak 3 peserta memperoleh hasil rata-rata 8,57% mengalamipenurunan nilai pre-test ke post-test, dan sebanyak 5 peserta yang memperoleh hasil rata-rata14,28% mengalami penilaian yang tetap dari pre-test ke post-test. Berdasarkan hasil perolehantersebut pelatihan ini berhasil dikarenakan adanya peningkatan pengetahuan mengenai on goingassessment dan keterampilan berbasis Higher Order Thinking Skills. Adapun sebagian kecil yangmengalami penurunan ini dikarenakan perbedaan jenis soal, yang mana pre-test berbentuk uraiandan post-test berbentuk pilihan jamak beserta uraian.
RETRACTED: PENGARUH PENGGUNAAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Kartika Nurcahyati; I Wayan Distrik; Ismu Wahyudi
KONSTAN - JURNAL FISIKA DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 4 No 1 (2019): KONSTAN (Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.374 KB) | DOI: 10.20414/konstan.v4i1.20

Abstract

This article has been retracted as a result of multiple publications from the article by the relevant author. Similar article can be found at Pascal (Journal of Physics and Science Learning) Vol. 2, No. 2 with url https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/PASCAL/article/view/936
Creative Inquiry-Based E-Worksheet: A Way to Improve Student's Self-Efficiency and Scientific Communication Skills Lisa Apriyani; I Wayan Distrik; Undang Rosidin
Indonesian Journal of Science and Mathematics Education Vol 5, No 1 (2022): Indonesian Journal of Science and Mathematics Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.328 KB) | DOI: 10.24042/ijsme.v5i1.10269

Abstract

The ability of self-efficacy and scientific communication is part of the important skills in the 21st century that must be practiced in learning. This study aims to improve self-efficacy and scientific communication skills using a creative inquiry-based e-worksheet. This study uses research and development methods that contain four stages, namely preliminary studies, planning and development, field testing, and dissemination. The sample of this research is the 68 12th-grade students of SMA N 1 Airnaningan. After product validation, obtained an average of 80.00% and declared valid. The average score of students' positive responses to the e-worksheet is 94.44%. While the effectiveness of the e-worksheet in improving self-efficacy and scientific communication skills was obtained from the results of the pretest and posttest with the experimental class N-gain value greater than the control class and the effect size self-efficacy value of 1.19 and scientific communication ability of 2.17 with high category. It was concluded that the e-worksheet based on creative inquiry was effective in increasing students' self-efficacy and scientific communication skills.
Pengembangan Instrumen Penilaian Kognitif Berbasis Student Active Learning untuk Meningkatkan Critical Thinking Peserta Didik Sekolah Dasar Alhafidz Riandeni; Dwi Yulianti; I Wayan Distrik
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2868

Abstract

Masalah dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu pendidik belum mengembangkan instrumen penilaian berfikir kritis. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrument penilaian kognitif berbasis student active learning untuk meningkatkan critical thinking peserta didik Sekolah Dasar yang mengacu pada pembelajaran kurikulum 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas lima di Rayon 3 Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 25 peserta didik kelas V SD Negeri 29 Way Lima Data dikumpulkan melalui lembar angket dan soal tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian yang dikembangkan layak secara teori dan empirik. Kelayakan secara teori instrument penilaian berdasarkan penilaian dari 3 ahli termasuk dalam kategori sangat baik, relevan, representatif, praktis, diskriminatif, spesifik, dan proporsional. Kelayakan secara empirik instrumen penilaian berdasarkan analisis butir soal adalah seluruh soal telah valid dan memiliki reliabilitas tinggi.