Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PERENCANAAN HIMPUNAN DATA DAN APLIKASI INSTRUMENTASI BERBASIS POLA TUJUH BELAS PLUS PADA GURU BK/KONSELOR SMP DI KABUPATEN BONDOWOSO Kusuma, Indra; Budiyanto, Sapto Mei
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 25, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Publisher : Department of Accounting Education, Faculty of Teacher Training and Education Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2317/jpis.v25i2.1539

Abstract

The main target of the research is to show that planning is the most important stages of management function, mainly to face exsternal environment that changed dynamically. The main topic on this research was focused on the certain elements from planning process and the process that have very closed relation with the problem solving and also the program development of counseling service at school. The Planning model for counceling activity by using seventeen plus  pattern approach to be very urgent to be done by guiding and counceling teachers in order the implantation is in line with the students’ need at the field.From the introduction study can be concluded that in general the Bk/guiding and counceling teachers at Junior High School/SMP at Bondowoso is still having not variant data that should be owned for conducting guiding and counceling service at school. In general, the guiding and counceling teachers SMP/Jumior High School at Bondowoso felt important and even very important for having data collection and instrumentation application for running on the duty for conducting guiding and counceling service at school, with average score: 3,23.Besides that, it can be explained that conducting evaluation of data collecting and the existing of instrumentation application nowadays, it can be concluded that it was still very low in general with the average score = 1,14. While, it was linked with the need of model development for data compilation activity planning and instrumentation application were found that guiding and counceling’s teachers very needed in general with the average score = 4,28. While it was linled with the assessment of model development of data compilation activity planning and instrumentation application that were promoted, it was found that guiding and counceling’s teachers gave very good assessment in general with the average score = 4,47.
Pengembangan Model Perencanaan Himpunan Data dan Aplikasi Instrumentasi Berbasis Pola Tujuh Belas Plus Kusuma, Indra
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 2 (2014): Pendidikan Berbasis Masyarakat
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2014.8.2.595

Abstract

This paper describes the development of a set of data and planning models based instrumentation applications seventeen plus patterns in BK teachers SMP / MTs in Bondowoso. The results of this study indicate that counselling activity planning model using the approach pattern seventeen plus becomes very necessary. B.K. teachers in SMP/MTs of Bondowoso still do not have a wide range of data that should be held for the provision of counselling services. The teachers feel it is important to have variety of data sets and instrumentation applications for the smooth running of counselling services (score = 3.23). The evaluation of the implementation of set of data and applications instrument was still very low (score = 1.14). The planning model development activities and application instrumentation data set found that B.K. teachers desperately need (score = 4.28). The assessment model development planning activities data set and instrumentation applications that are promoted rated excellent (score = 4.47). Abstrak Makalah ini menjelaskan pengembangan model perencanaan himpunan data dan aplikasi instrumentasi berbasis pola tujuh belas plus pada guru B.K. SMP/MTs di Bondowoso. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model perencanaan kegiatan konseling dengan menggunakan pendekatan pola tujuh belas plus menjadi sangat perlu dilakukan agar implementasinya sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru BK SMP/MTs di Bondowoso masih banyak yang belum memiliki berbagai data untuk penyelenggaraan layanan konseling. Guru-guru tersebut sangat memerlukan himpunan data dan aplikasi instrumentasi untuk kelancaran menjalankan tugasnya (rerata = 3,23). Sementara evaluasi pelaksanaan himpunan data dan aplikasi instrumennya ternyata masih sangat rendah (rerata = 1,14. Guru-guru BK juga sangat membutuhkan (rerata = 4,28). Penilaian pengembangan model perencanaan kegiatan himpunan data dan aplikasi instrumentasi yang dipromosikan dinilai sangat baik (rata = 4,47) 
Hubungan Karakteristik Klinik dan Profil Pengobatan dengan Parameter Hematologi dan Lama Rawat Pasien Covid-19 Di Rumah Sakit Yarsi Jakarta Arief, Ilham; Sumarny, Ros; Sumiyati, Yati; Kusuma, Indra
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.685 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i11.4556

Abstract

Pandemi penyakit virus korona 2019 (COVID-19) masih belum berakhir dan masih belum ada pengobatan spesifik dan efektif untuk melawan virus SARS-CoV-2 ini. Untuk itu, sebagai salah satu upaya deteksi dini dan pengobatan segera, diperlukan adanya analisa hubungan perawatan dan pengobatan yang sudah dilakukan terhadap perbaikan nilai parameter-parameter klinis pada kesembuhan pasien COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa data hubungan karakteristik klinik berdasarkan tingkat keparahannya dan profil pengobatan terhadap parameter hematologi dan lama rawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Yarsi Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cohort dan pengambilan data retrospektif melalui rekam medis periode bulan Maret sampai dengan Oktober tahun 2020. Uji statistika menggunakan uji peringkat spearman dan uji tanda wilcoxon. Berdasarkan penelitian, 221 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan gejala tertingginya adalah batuk dan demam sebanyak 61,09% dan 47,96%. secara statistik, karakteristik klinis berdasarkan tingkat keparahannya memiliki hubungan bermakna dengan lama rawat pasien (p=0,187) dan memiliki hubungan bermakna pada parameter eosinofil, neutrofil, limfosit, laju endap darah, dan rasio neutrofil-limfosit (RNL) (p<0,05). Hubungan kelompok penggunaan obat tidak memiliki hubungan signifikan dengan lama rawat pasien (p= 0,361) dikarenakan mayoritas pasien bergejala ringan dan usia produktif yang memiliki imunitas masih baik sedangkan pada uji beda sebelum dan sesudah penggunaan obat terhadap parameter hematologi menunjukan hasil memiliki perbedaan bermakna pada parameter hematologi eosinofil (p<0,05). Karakteristik klinis berdasarkan tingkat keparahannya mempengaruhi sel imunitas dan lama rawat pasien serta penggunaan obat-obatan memberikan perbaikan pada nilai parameter hematologi