Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Injeksi Semen Pada Lereng Tanah Berpasir Terhadap Permeabilitas Tanah I Wayan Arya; I Wayan Intara; I Nyoman Ramia; I Wayan Wiraga; I G A G Suryanegara
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 24, No 1 (2019): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v23i1.1602

Abstract

Natural slope that are formed from the soil often experience landslides. Landslide occurs because the driving force received by the slope is greater than the ability of the slope to resist it. Thus forming a sliding plane that has a low stability. Factors that decrease the stability of the slope are infiltration of rainwater, vibrations that may come from earthquakes or moving loads, construction loads, and cracks. Rainwater that infiltrate through slope causes active force on the slopes and also decreases soil strength. Landslides due to infiltration of rainfall are common problems on residual soil slopes from the tropical region. Soil stabilization process for soil that have been experienced prior landslide, often encounter difficulty in compacting soil to form slope bodies. Loose sandy soil slopes has a very low strength so that expensive construction is needed. One possible way to do this is to fill the pores of the soil with certain aggregates. One of the aggregates is cement. The cement material is chosen because cement when liquid can seep in and fill the pores of the soil. After drying this cement can increase soil permeability and reduce soil pore numbers. Filling cement into the soil pores can be done by injection of liquid cement. The problems that will be raised in this study are: What is the change in soil permeability rate if the soil is injected with cement and how much changes in soil pore size when injected with cement. The method used in this study is to make a test model in the laboratory. By comparing soil without cement injection with soil that has been injected with cement, it will be known to increase soil permeability and decrease the soil pore number. From the preliminary test with proctor test, the maximum density was 1,286 gram/cm3 and the optimum water content was 18%. Decrease of coefisien permeability from without cement injection to with cement injection 31,5 %.
METODE PELAKSANAAN DEWATERING YANG RAMAH LINGKUNGAN PADA PROYEK THE NEST CONDOTEL I Wayan Intara
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 1 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1156.653 KB)

Abstract

Proyek Pembangunan The Nest Condotel merupakan salah satu upaya untuk memenuhi sarana dan prasarana pariwisata khusunya daerah Nusa Dua-Bali. Proyek ini dibangun di tengah-tengah pemukiman penduduk dan berdekatan dengan Pengolahan Limbah BTDC. Setelah dilaksanakan survei lapangan ada permasalahan yang dihadapi pada pembangunan proyek ini yaitu pada pengerjaan struktur basement. Kondisi muka air tanah lebih tinggi daripada rencana pemukaan galian lantai basement yang akan dibuat. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik dengan kondisi tanah yang berpasir. Berdasarkan permasalahan di atas perlu adanya pemilihan perencanaan metode penanganan muka air tanah yang paling tepat dalam pekerjaan galian basement. Dewatering adalah proses penurunan muka air tanah pada suatu area tertentu dengan cara pemompaan dari sebuah sumur ataupun saluran. Tujuannya adalah untuk menjaga area galian tetap kering dalam proses konstruksi dan menjaga kestabilan lereng galian. Pemompaan dilakukan melalui sumur-sumur dewatering (dewatering well atau well point) atau saluran-saluran (sump) dengan menggunakan pompa submersible (submersible pump). Dengan demikian penggalian basement bisa dikerjakan dengan baik. Penelitian ini adalah menentukan metode pelaksanaan pekerjaan dewatering yang paling tepat dari metode-metode pelaksanaan yang mungkin untuk dilaksankan berdasarkan biaya, waktu, dan dampak terhadap lingkungan. Metodelogi yang digunakan untuk analisis data adalah menganalisis metode-metode pelaksanaan yang ada dan dari hasil analisis akan ditetapkan metode pelaksanaan terbaik. Hasil analisis dari beberapa metode pelaksanaan yang ada untuk pekerjaan dewatering digunakan adalah predrainage dan open pumping, metode yang terpilih yaitu open pumping adalah metode terbaik untuk dilaksanakan pada proyek tersebut dengan biaya yang terendah, waktu pelaksanaan yang lebih cepat, dan dampak lingkungan yang dapat diminimalisir