Claim Missing Document
Check
Articles

EKSISTENSI DAN KETUNGGALAN TITIK TETAP DARI PEMETAAN KANNAN DI RUANG MODULAR Kiftiah, Mariatul
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Matematika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.737 KB)

Abstract

Ruang bermodular merupakan ruang linear  yang dilengkapi dengan modular- . Didefinisikan suatu ruang linear . Dalam artikel ini, ruang linear ini disebut dengan ruang modular. Selanjutnya, didefinisikan pemetaan Kannan di Ruang Modular sebagaimana didefinisikan pada Ruang Metrik. Diperoleh syarat cukup yang harus dipenuhi agar pemetaan tersebut memiliki titik tetap tunggal, yaitu domain dari pemetaan tersebut tertutup modular dan terbatas modular.   Katakunci:titik tetap, pemetaan Kannan, ruang Modular
BILANGAN DOMINASI INVERS PADA GRAF ULAR SEGITIGA, ULAR SEGITIGA GANDA, ULAR SEGIEMPAT, ULAR SEGIEMPAT GANDA DAN GRAF PEMBANGUNNYA Fransiskus Fran, Anggun Fitria Febrianti, Mariatul Kiftiah,
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 8, No 4 (2019): BIMASTER
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.403 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v8i4.36634

Abstract

Pada suatu graf , himpunan bagian  dari  merupakan himpunan dominasi jika simpul-simpul yang tidak berada di  bertetangga sedikitnya dengan satu simpul di . Kardinalitas minimum dari disebut bilangan dominasi . Terdapat beberapa topik mengenai bilangan dominasi diantaranya bilangan dominasi invers. Misalkan  merupakan himpunan dominasi dari graf  dengan kardinalitas minimum. Suatu himpunan  adalah himpunan dominasi invers jika  memuat suatu himpunan dominasi yang terkait dengan . Kardinalitas minimum dalam himpunan dominasi invers didefinisikan sebagai bilangan dominasi invers dari graf  yang dinotasikan dengan . Penelitian ini mengkaji tentang bilangan dominasi invers pada beberapa graf yaitu graf lintasan  dan graf cycle  dengan n simpul. Graf ular segitiga , graf ular segitiga ganda , graf ular segiempat  dan graf ular segiempat ganda  yang dibangun oleh graf lintasan dan cycle dengan  simpul. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa bilangan dominasi invers yaitu  untuk  dengan ,  untuk  lainnya, , ,   ,  dan . Kata kunci : bilangan dominasi invers, graf lintasan, graf cycle, graf ular
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL LINEAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI ELZAKI Helmi., Nova Minarti, Mariatul Kiftiah,
BIMASTER Vol 4, No 03 (2015): BIMASTER
Publisher : BIMASTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.971 KB)

Abstract

Persamaan Diferensial Parsial Linear (PDPL) dapat diselesaikan secara analitik dan numerik. Salah satu penyelesaian PDPL secara analitik yaitu dengan menggunakan metode transformasi Elzaki. Metode ini merupakan transformasi integral yang diperoleh dari integral Fourier. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari penyelesaian PDPL dengan menggunakan metode transformasi Elzaki. Penyelesaian PDPL dengan metode transformasi Elzaki dilakukan dengan cara mentransformasikan persamaan tersebut sehingga diperoleh Persamaan Diferensial Biasa (PDB). Selanjutnya ditentukan penyelesaian dari PDB, kemudian hasilnya ditransformasikan dengan invers transformasi Elzaki agar diperoleh penyelesaian dari PDPL. Penelitian ini menunjukkan bahwa transformasi Elzaki dapat menyelesaikan PDPL orde satu dan orde dua dengan koefisien konstan. Kata kunci: PDB, Orde eksponensial, Transformasi integral
ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO ADJUSTED INVERSE GAUSSIAN (ZAIG) UNTUK MENENTUKAN BESAR KLAIM Mariatul Kiftiah, Nurul Huda, Dadan Kusnandar,
BIMASTER Vol 4, No 03 (2015): BIMASTER
Publisher : BIMASTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.643 KB)

Abstract

Model regresi Zero Adjusted Inverse Gaussian (ZAIG) merupakan gabungan dari Distribusi diskrit Bernoulli dan Distribusi kontinu Inverse Gaussian. Model regresi ZAIG adalah model regresi yang dapat menangani kasus terjadi dan tidak terjadinya klaim, karena kasus tersebut berdistribusi diskrit dan kontinu. Dari kasus terjadi dan tidak terjadinya klaim tersebut dapat ditentukan perkiraan probabilitas klaim dan besar klaim pada suatu perusahaan asuransi. Pada penelitian ini, digunakan data biaya klaim pada perusahaan asuransi auto PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (BUMIDA) tahun 2013-2014. Data biaya klaim yang digunakan merupakan variabel respon yang berdistribusi Inverse Gaussian. Dengan mengestimasi parameter pada data tersebut, dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi probabilitas klaim dan besar klaim. Estimasi parameter dilakukan dengan cara menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) yang dilakukan secara iteratif dengan metode iterasi Newton-Raphson. Hasil estimasi yang diperoleh kemudian dipilih dengan melakukan pemilihan model terbaik. Hasil dari model terbaik menunjukkan bahwa pemilihan model terbaik tidak mempengaruhi probabilitas terjadinya klaim, namun berpengaruh terhadap besarnya biaya klaim yang akan dikeluarkan oleh perusahaan terhadap peserta asuransi. Dari probabilitas klaim dan besarnya klaim yang diperoleh, dapat ditentukan ekspetasi besar klaim dari suatu kendaraan yang diasuransikan. Kata kunci: Probabilitas klaim, besar klaim, ZAIG, MLE
ANALISIS PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BELLMAN-FORD (STUDI KASUS: PENGANTARAN PAKET POS DI KECAMATAN PONTIANAK KOTA) Fransiskus Fran, Hendri, Mariatul Kiftiah,
BIMASTER Vol 8, No 3 (2019): BIMASTER
Publisher : BIMASTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.189 KB)

Abstract

 PT. Pos Indonesia adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan lalu lintas berita, uang dan barang dengan memiliki jaringan pelayanan terbesar dan tersebar di seluruh pelosok tanah air. Penentuan lintasan terpendek dalam pengantaran barang menjadi masalah bagi jasa pengiriman barang untuk mempercepat pengiriman barang ke tempat tujuan. Algoritma Bellman-Ford digunakan untuk menyelesaikan permasalahan lintasan terpendek. Algoritma Bellman-Ford menghitung semua jarak terpendek yang berawal dari satu simpul pada  graf berbobot. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dan mengaplikasikan algoritma Bellman-Ford untuk menentukan lintasan terpendek pengantaran paket pos dari Kantor Pos pusat Kalimantan Barat ke Kantor Pos Rahadi Usman. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data tentang lintasan pengiriman paket Pos. Simpul merepresentasikan 2 kantor Pos dan persimpangan antara jalan atau gang, dan sisi merepresentasikan lintasan yang  menghubungkan antara simpul satu dengan simpul yang lainnya. Bobot pada graf merepresentasikan jarak (meter) antara simpul satu dengan simpul yang lain. Hasil dari penelitian ini diperoleh lintasan terpendek yang dimulai dari kantor Pos pusat Kalimantan Barat melewati Jl. Sultan Abdurahman, Jl. Tengku Umar, Jl. Hos. Cokroaminoto, Jl. Patimura dan melewati Jl. Zainudin sampai ke tempat tujuan yaitu kantor Pos Rahadi Usman dengan jarak 2870 meter.  Kata Kunci: Bellman-Ford, PT. Pos Indonesia, Lintasan Terpendek
ANALISIS OPTIMASI PRODUKSI SURAT KABAR PADA PT. XXX DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING Mariatul Kiftiah, Laurensius Sekundus, Bayu Prihandono,
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 4, No 03 (2015): BIMASTER
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v4i03.13279

Abstract

Optimasi adalah suatu proses untuk menentukan penyelesaian persoalan matematika yang tujuannya memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi yang dibatasi oleh batasan-batasan tertentu. Goal programming merupakan perluasan dari pemrograman linear yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan optimasi yang memiliki fungsi tujuan lebih dari satu. Fungsi tujuan pada goal programming adalah meminimumkan variabel-variabel deviasi pada fungsi sasaran sehingga mencapai sasaran yang diinginkan. Variabel deviasi pada goal programming terdiri dari deviasi atas dan deviasi bawah yang digunakan untuk menampung penyimpangan di atas dan di bawah sasaran yang ingin dicapai. Hasil optimasi produksi surat kabar PT. XXX dengan metode goal programming menunjukan bahwa sasaran pembatasan penggunaan bahan baku sesuai dengan persediaan tidak tercapai. Hal ini dilihat dari nilai deviasi atas bernilai positif yang artinya pemakaian bahan baku melebihi sasaran yang diinginkan. Untuk sasaran produksi masing-masing surat kabar dan memaksimumkan keuntungan surat kabar terpenuhi karena nilai deviasi atas dan deviasi bawah sasaran ini bernilai nol sedang sasaran meminimumkan jam kerja tercapai dimana nilai variabel deviasi atasnya bernilai nol . Kata Kunci :optimasi, deviasi atas, deviasi bawah, minimasi
JUMLAH BINTANG PADA GRAF BUNGA MATAHARI Fransiskus Fran, Putra Yudha Pranata, Mariatul Kiftiah,
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 8, No 3 (2019): BIMASTER
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.81 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v8i3.33572

Abstract

Graf bunga merupakan graf yang termasuk keluarga graf cycle dan memiliki pola berbentuk seperti bunga. Sebagai contoh yaitu graf bunga matahari yang dinotasikan dengan  merupakan keluarga graf cycle. Pada penelitian ini akan membahas tentang jumlah bintang pada graf bunga matahari. Jumlah bintang yang dinotasikan dengan  adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan jumlah minimum partisi bintang dalam sebuah graf .  Partisi bintang didefinisikan sebagai satu atau lebih graf bintang, yaitu graf dengan satu simpul pusat yang bersisian ke simpul lainnya. Graf bunga matahari pada penelitian ini dibangun oleh beberapa graf pembangun yaitu graf yang menjadi dasar terbentuknya graf bunga matahari. Graf pembangun tersebut diantaranya graf lintasan non trivial, graf cycle, graf lengkap, graf bipartisi lengkap, dan graf roda. Penelitian dimulai dengan menganalisis jumlah bintang pada graf pembangun, selanjutnya menganalisis jumlah bintang pada graf bunga matahari dengan meninjau jumlah bintang pada graf pembangun. Jumlah bintang yang diperoleh untuk graf bunga matahari adalah, . Kata Kunci : jumlah bintang, graf bintang, graf bunga matahari
PENENTUAN KABUPATEN/KOTA YANG POTENSIAL UNTUK PEMEKARAN DAERAH DI KALIMANTAN BARAT DENGAN METODE COMPLETE LINKAGE Mariatul Kiftiah, Sontiar Elisabeth Napitupulu, Muhlasah Novitasari Mara,
BIMASTER Vol 5, No 01 (2016): BIMASTER
Publisher : BIMASTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemekaran daerah merupakan salah satu terobosan untuk mempercepat pembangunan melalui peningkatan kualitas dan kemudahan memperoleh pelayanan bagi masyarakat. Pemekaran daerah bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, percepatan pelaksanaan pembangunan perekonomian daerah, dan lain-lain. Karena masih banyaknya daerah di Kalimantan barat yang tergolong sebagai daerah tertinggal maka dinggap penting untuk melakukan penataan ulang dengan pemekaran daerah. Dalam penelitian ini digunakan metode Complete Linkage untuk mengelompokan kabupaten/kota dalam pemekaran daerah berdasarkan persamaan karakteristik dari variabel yang telah diketahui dan menentukan daerah yang berpotensi diadakannya pemekaran daerah. Langkah-langkah pengerjaan metode Complete Linkage yang pertama menentukan pasangan kluster dengan jarak terdekat, kedua mencari jarak maksimum dari pasangan kluster yang memiliki jarak terdekat dengan objek yang lain, ketiga ulangi langkah pertama sampai semua objek berada dalam kluster tunggal. Dari proses pengelompokan maka ditentukan lima  kelompok kluster, yang pertama kluster daerah sangat tidak berpotensi yaitu Kabupaten Landak, Bengkayang, Kayong Utara, kluster kedua daerah tidak berpotensi yaitu Kabupaten Sekadau, Melawi, kluster ketiga daerah kurang berpotensi yaitu Kabupaten Ketapang, Sambas, Mempawah, Kubu Raya, Kapuas Hulu, dan Kota Singkawang , kluster keempat daerah berpotensi yaitu Kabupaten Sanggau dan Sintang, dan yang terakhir kluster kelima daerah sangat berpotensi yaitu Kota Pontianak. Kata kunci: Complete Linkage, Kluster, Pemekaran Daerah
DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS Mariatul Kiftiah, Heronimus Hengki, Helmi,
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 4, No 03 (2015): BIMASTER
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v4i03.12550

Abstract

Matriks kompleks merupakan matriks yang entri-entrinya bilangan kompleks. Matriks kompleks terdiri dari matriks hermit jika A=A*, hermit miring jika –A=A*, matriks satuan (uniter) jika A-1=A* dan matriks normal jika AA*=A*A. Penelitian ini mengkaji syarat matriks kompleks supaya bisa didiagonalisasikan. Suatu matriks kompleks A bisa didiagonalisasikan secara satuan jika dan hanya jika terdapat matriks satuan P yang digunakan untuk mendiagonalkan matriks kompleksnya. Langkah pertama mendiagonalisasi matriks A adalah menentukan persamaan karakteristik dari polinomial karakteristik untuk mencari nilai eigen dan vektor eigennya. Selanjutnya, membentuk vektor basis untuk masing-masing vektor eigen dari matriks A, kemudian menerapkan proses Gram-Schmidt pada masing-masing vektor basis sehingga diperoleh suatu basis ortonormal. Matriks baru P dibentuk dari vektor-vektor basis yang ortonormal. Jika matriks P yang terbentuk merupakan matriks satuan maka matriks diagonalnya dapat dicari dengan menghitung P-1AP=P*AP=D, dimana D adalah matriks diagonal, adalah invers dari matriks , dan adalah transpose konjugat dari matriks . Kata Kunci: matriks kompleks, proses Gram-Schmidt, diagonalisasi satuan
PENGOPTIMALAN RUTE PENDISTRIBUSIAN TABUNG GAS LPG 3 KG DENGAN ALGORITMA SEQUENTIAL INSERTION (Studi Kasus: Koperasi Pegawai Kantor Gubernur Kalimantan Barat) Yudhi, Syarifah Ratih Eka Wahyuni, Mariatul Kiftiah,
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 9, No 4 (2020): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v9i4.42648

Abstract

LPG (Liquid Petrolium Gas) adalah salah satu komoditas sektor migas yang diproduksi oleh PT. Pertamina (Persero). Salah satu permasalahan yang dihadapi Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Kalimantan Barat yaitu mendistribusikan tabung gas LPG dari Stasiun Pengisian  Bahan Bakar Elpiji (SPBE) ke setiap pangkalan. Permasalahan rute pendistribusian termasuk dalam Vehicle Routing Problem (VRP) yaitu permasalahan penentuan rute kendaraan untuk melayani beberapa pelanggan. Salah satu variasi VRP yaitu Capacitated Vehicle  Routing Problem (CVRP) dimana permasalahan setiap kendaraan yang mempunyai kapasitas terbatas. Variasi ini dapat diselesaikan menggunakan algoritma Sequential Insertion dimana terdapat empat kriteria dalam pemilihan pelanggan pertama yaitu earliest deadline, earliest ready time, shortest time window dan longest travel time. Penyelesaian permasalahan pendistribusian Gas LPG 3 kg di Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Kalimantan Barat dengan algoritma Sequential Insertion memiliki hasil perhitungan dengan total jarak dan waktu tempuh yang berbeda untuk setiap kriteria yaitu untuk kriteria earliest deadline didapat total jarak dan waktu tempuh adalah 280.3 km dan 15.071 jam, Kriteria earliest ready time didapat total jarak dan waktu tempuh 293.66 km dan 15.4055 jam, Kriteria Shortest time window didapat total jarak dan waktu tempuh 276.54 km dan 14.6355 jam dan kriteria longest travel time didapat total jarak dan waktu tempuh 256.16 km dan 14.468 jam. Pada permasalahan ini dalam penentuan pelanggan awal dengan Kriteria longest travel time menghasilkan jarak dan waktu yang lebih optimal sehingga sistem pendistribusian lebih efisien dan juga menghemat biaya dalam  penggunaan bahan bakar bensin dan waktu dalam mendistribusikan LPG.Kata Kunci: Vehicle Routing Problem, Capacitated Vehicle Routing Problem, Sequential nsertion