Intan Prastihastari Wijaya
Universitas Nusantara PGRI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal di TK Negeri Pembina Kota Kediri Anik Lestariningrum; Intan Prastihastari Wijaya
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2019): Desember 2019 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v8i2.4755

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang sudah dilakukan ditemukan permasalahan terkait konsep pembelajaran yang berbasis budaya lokal dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan belum tertuang di perangkat pembelajaran yang dibuat guru sementara di KTSP sudah tertuang pelaksanaan konsep tersebut. Permasalahan tersebut diatasi dengan menyusun desain pengembangan model pembelajaran dengan guru di TK Negeri Pembina Kota Kediri terkait pembelajaran berbasis budaya lokal tersebut dapat tertuang di perangkat pembelajaran mulai dari Prosem, RPPM dan RPPH. Tujuan Penelitian ini adalah; (a) Mendeskripsikan tingkat kebutuhan pengembangan model pembelajaran berbasis sosial budaya di TK Negeri Pembina Kota Kediri, (b) Mengetahui prototipe pengembangan model pembelajaran berbasis sosial budaya. Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Subjek penelitian adalah guru dan anak. Proses analisis data yang dilakukan yaitu menganalisis data secara gambaran deskriptif dan kepraktisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Adanya tingkat kebutuhan Pengembangan Model Pembelajaran berbasis budaya lokal guru memahami akan pentingnya menyusun perangkat pembelajaran sesuai konsep memasukan budaya lokal sesuai karakteristik anak; (b) Konsep bentuk desain pengembangan model pembelajaran terdiri atas dua konsep yaitu konsep dasar filosofi model dan konsep dari implementasi model. Setelah melalui proses analisis data tingkat validitas isi dinyatakan pengembangan model pembelajaran berbasis budaya lokal sudah menuhi aspek praktis sehingga layak digunakan