Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS KELAS IV SD NEGERI I TEMPURSARI KLATEN TAHUN 2013/ 2014 Amalia, Nur; Setiyani, Diah
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 1, No. 1, Juli 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v1i1.944

Abstract

This study aims to elevate motivation to learn social studies of fourth grade students of SDNegeri I Tempursari Klaten, academic year 2013/2014. This research is a classroom actionresearch. The subjects in this study were the teacher and fourth grade students. The datacollection techniques used are observation, testing, and documentation. The data analysistechnique used is interactive qualitative analysis through three stages, i.e. data reduction,data exposure and conclusion construction. The results showed that there is an increase instudents’ motivation at the second cycle that reaches 80 % of the initial condition, 33.33 %. It is evident that the number of students who are 1) enthusiastic students in participatinglearning social studies reached 80% of total students; 2) active in the learning process reached80%; 3) working diligently in the testing was 86.67%; 4) able to create a conducive learningenvironment reached 80%; 5) able to work on the problems well reached 86.67 %. Therefore,it can be concluded from this study that the learning strategy, everyone is a teacherhere, can increase the students’ motivation in learning social study.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS KELAS IV SD NEGERI I TEMPURSARI KLATEN TAHUN 2013/ 2014 Nur Amalia; Diah Setiyani
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 1, No. 1, Juli 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v1i1.944

Abstract

This study aims to elevate motivation to learn social studies of fourth grade students of SDNegeri I Tempursari Klaten, academic year 2013/2014. This research is a classroom actionresearch. The subjects in this study were the teacher and fourth grade students. The datacollection techniques used are observation, testing, and documentation. The data analysistechnique used is interactive qualitative analysis through three stages, i.e. data reduction,data exposure and conclusion construction. The results showed that there is an increase instudents’ motivation at the second cycle that reaches 80 % of the initial condition, 33.33 %. It is evident that the number of students who are 1) enthusiastic students in participatinglearning social studies reached 80% of total students; 2) active in the learning process reached80%; 3) working diligently in the testing was 86.67%; 4) able to create a conducive learningenvironment reached 80%; 5) able to work on the problems well reached 86.67 %. Therefore,it can be concluded from this study that the learning strategy, everyone is a teacherhere, can increase the students’ motivation in learning social study.
Penguatan Dinamika Interpersonal Keterlambatan Motorik Halus bagi Anak SD Kelas Rendah Muhammad Fahmi Johan Syah; Nur Amalia; Sri Budi Utami; Ninda Dwi Astuti; Muhammad Rohmadi
Buletin KKN Pendidikan Vol. 3, No. 1, Juli 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v3i1.14667

Abstract

Peralihan dari TK (Taman Kanak-kanak) menuju tingkat sekolah dasar memerlukan penyesuaian perkembangan motorik. Perkembangan tersebut tidak jauh dari keterampilan menulis. Sayangnya, keterlambatan menulis permulaan di kalangan siswa SD kelas 1 bisa menjadi permasalahan yang kerapkali ditemui. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendes-kripsikan dan memecahkan permasalahan terkait keterlambatan perkembangan motorik (menulis permulaan) anak sekolah dasar khususnya pada salah satu siswa kelas 1 SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Tumang. Metode pengabdian yang digunakan yakni partisipatif, diawali dengan studi deskriptif terhadap fenomena, pengumpulan data dan analisis, penyajian hasil, diseminasi, dan pendampingan. Hasil pengabdian ini merekomendasikan pemberian dukungan kepada siswa dengan keterlambatan perkembangan motorik untuk mengoptimalkan keunggulan dan minat yang dimiliki guna dikolaborasikan dalam rangka mengatasi keterlambatan menulis permulaan yang dialami.
Kajian Psikologis Humanistik Abraham Maslow Pada Tokoh Utama Dalam Novel Surat Dahlan Karya Khrisna Pabichara Nur Amalia; Sinta Yulianingsih
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v2i2.5090

Abstract

Penelitian yang berjudul Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow pada Tokoh Utama dalam Novel Surat Dahlan Karya Khrisna Pabicara bertujuan untuk mendeskripsikan aspek psikologis humanistik serta memberikan interpretasi mengenai psikologi humanistik dengan pendekatan psikologi sastra, yang dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran sastra. Sumber data penelitian ini adalah novel Surat Dahlan yang diterbitkan oleh PT Mizan Publika. Fokus penelitian berupa kajian psikologi humanistik, pada hierarki kebutuhan yaitu, the physiological needs (kebutuhan fisiologis), the safety needs (kebutuhan rasa aman), the belongingness and love needs (kebutuhan cinta dan rasa memiliki-dimiliki), the esteem needs (kebutuhan harga diri), the needs for self-actualization (kebutuhan aktualisasi diri). Metode penelitian yang digunakan adalah desktriptif-kualitatif Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, the physiological needs, tokoh utama (Dahlan) berupa pemenuhan makan dan tidur, tercapainya kebutuhan fisiologis Dahlan, ketika ia menemukan makanan yang telah disiapkan untuknya. The safety needs dibutuhkan Dahlan, dalam bentuk perlindungan dan kebebasan dari kejaran tentara. Terpenuhinya kebutuhan rasa aman Dahlan ketika ia terbebas dari kejaran tentara. The belongingness and love needs, dibutuhkan Dahlan dalam bentuk cinta dan kasih sayang dari lawan jenis, yaitu Nafsiah. Kebutuhan ini terpenuhi, ketika Dahlan berhasil menikahi Nafsiah. The esteem needs, yang pertama kali Dahlan dapatkan adalah pujian, pengakuan dan kepercayaan. Seiring melesatnya karir Dahlan, ia mendapatkan lebih banyak kebutuhan harga diri. The needs for selfactualization adalah kebutuhan terakhir, yang berhasil Dahlan penuhi, dibuktikan dengan Dahlan memiliki sifat jujur, pantang menyerah, menghargai orang lain dan menyukai tantangan.
Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Peningkatan Motivasi Belajar dan Kerja Sama Siswa dan Orang Tua di Era Pandemi Indradi Kartika Sukmana; Nur Amalia
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.1068

Abstract

Model Project Based Learning adalah salah satu model yang banyak dipakai oleh para pendidik pada kegiatan Belajar Dari Rumah seperti sekarang. Kegiatan Belajar Dari Rumah dengan menggunakan model Project Based Learning dianggap mampu menjadi pengaruh dalam peningkatan motivasi belajar peserta didik sekaligus kerja sama antara peserta didik dan orang tua. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh dari model Project Based Learning yang diterapkan selama kegiatan Belajar Dari Rumah di kelas 4 SDN Grogol Utara 16 Jakarta Selatan terhadap peningkatan motivasi belajar dan kerja sama peserta didik dengan orang tuanya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan penjelasan deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian melalui lembar pengisian kuesioner dalam Google Form yang disebarkan melalui grup WhatsApp kelas. Hasil yang diperoleh berdasarkan data yang dianalisis kemudian ditarik kesimpulannya adalah bahwa model Project Based Learning memiliki pengaruh terhadap meningkatnya motivasi belajar peserta didik sekaligus kerja sama antara peserta didik dengan orang tuanya. Hal tersebut dibuktikan oleh beberapa jawaban dari kuesioner yang diisi oleh orang tua dan peserta didik
Bahan Ajar Digital Kerjaan Kuningan dengan Model Inquiry untuk Meningkatkan Literasi Sejarah Siswa Nur Amalia; Sariyatun Sariyatun; Leo Agung Sutimin
Jurnal Syntax Transformation Vol 2 No 09 (2021): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v2i9.420

Abstract

History in the twenty-first century, which must be oriented towards digital teaching materials. Historical learning can be drawn from some of the experiences that teachers do in the classroom. This research aims to explain the teaching materials used, explain the procedures for the development of digital teaching materials, test the effectiveness of the development of digital teaching materials. This development research procedure uses Research and Development (RND) with addie development model, data collection is done using questionnaires, observations, interviews and tests. The results of this study showed that the learning model used in Sma Negeri 3 Kuningan is still conventional and only uses one textbook, then the use of power points is less than optimal. The use of ADDIE design development products consists of five stages. The first analysis was conducted to analyze the need for digital teaching materials to improve the historical literacy of students at Sma Negeri 3 Kuningan. Both designs or product design stages consisting of the history of the Kingdom of Kuningan, the kings - kings who first occupied kuningan territory, and the teachings of madrais religion in the Cigugur area of Kuningan regency, syllabus adjustment, achievement of indicators, and RPP. The third development or product development stage is the process of validating product trial experts and conducting trials. And the fourth, implementation or implementation stage is the implementation of the final product or final product; and five evaluation or evaluation stages of effectiveness tests in experimental classes and control classes. The effectiveness of the Kuningan Kingdom teaching materials showed that the results of the historical literacy test with a signification value of 0.001<0.05. The results show that there is a significant influence on the use of digital teaching materials of the Kingdom of Kuningan during the Dutch East Indies through the inquiry model to improve historical literacy.
Workshop Peningkatan Keterampilan Debat bagi Siswa SMK Muhammadiyah 1 dan 3 Ciputat Nur Amalia; Nawawi Nawawi; Nur Aini Puspitasari
ABDIMAS DEWANTARA Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.599 KB) | DOI: 10.30738/ad.v2i1.2963

Abstract

Workshop on Improving Skills Debate of SMK Muhammadiyah 1 and 3 Ciputat. Which of course is very interesting for students. Through this method students do not feel patronized but they are expected to have their own way how to understand the implementation of an interesting debate because students find themselves an interesting debate style and presented in an interesting  way that teachers and students need to develop,  this can add self-confidence to students. At the time of implementation, the practice of the debate focused on students' activeness in speaking / arguing in the debate. Both groups who will argue either as a negation group or affirmation group play an active role and produce brilliant ideas. After the debate practice, the team will provide its assessment and commentary on the practice of the debate that has been done. Assessment is given as objectively as possible based on a prepared table. The aspects assessed include: The accuracy and authenticity of ideas, the ability to argue,  understanding,  accuracy of  words and sentences, and fluency in conveying ideas. The results obtained after the students were taught using inquiry method and interactive video learning media, there was an increase of results and according to what was expected. The results of the training activities were responded and the questions conveyed by the participants to the Community Service Team  (Tim Pengabdian Masyarakat = TPM). Responses and questions  indicate high interest and curiosity towards the improvement of student debate skills of SMK Muhammadiyah 1 and 3 Ciputat. Thus this training activity is considered successful. The expected outcomes from this Community Service Activity are students of SMK Muhammadiyah 1 Ciputat and SMK Muhammadiyah 3 Ciputat can improve their speaking ability through debate activities. In addition the team will create a scientific article that will be published in the journal ISSNKey word: Debate, Inquiry, Skills, Video Interactive
Kurikulum Merdeka: Pemaknaan Merdeka dalam Perencanaan Pembelajaran di Sekolah Dasar Yekti Ardianti; Nur Amalia
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2022): Oktober
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v6i3.55749

Abstract

Kurikulum memiliki peranan penting berbentuk perangkat pembelajaran yang berisi tentang perencanaan kegiatan pembelajaran dalam bentuk suatu proses pemerolehan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan melalui rangkaian kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kurikulum merdeka lebih lanjut dengan memfokuskan perencanaan implementasi kurikuum merdeka dan perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka di jenjang sekolah dasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Desain kualitatif diimplementasikan dan dilakukan pada kepala sekolah dan guru kelas 1 dan guru kelas 4. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model interactive  model yang mana unsur-unsurnya meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan kurikulum merdeka membutuhkan kesiapan kepala sekolah dan guru untuk mempelajari hal baru. Pada proses perencanaan, guru masih mengandalkan modul ajar yang disediakan oleh pusat. Terdapat hal baru yang harus diperhatikan di dalam kurikulum merdeka dengan adanya project penguatan profil pelajar Pancasila. Implikasi penelitian ini diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran abad ke 21 dalam penerapan kurikulum merdeka belajar di sekolah.
IDENTIFIKASI JENIS KESULITAN MEMBACA PADA SISWA KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR Athas Jatipramono; Nur Amalia
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n2.p183--203

Abstract

Reading is a fundamental ability for students to be able to follow learning at school. The ability to read is very necessary in learning in the classroom. But today there are still elementary school students who incidentally were already able to read the beginning, but in reality they are still not. It is feared that it will hinder the learning process in class. Based on the background of this problem, the researcher wanted to observe students with reading difficulties at the lower grade level at SDN Polokarto 01. Based on the teacher's report when the researcher attended the Teaching Campus program, the reason the researcher chose this location was because students were still found to have reading difficulties and the school was included in the 3t area. The purpose of this research is a. identified many students with reading difficulties at SDN Polokarto 01, b. knowing the factors that influence students having reading difficulties at SDN Polokarto 01, c. know the efforts to overcome reading difficulties in students at SDN Polokarto 01, and d. find out the teacher's difficulties in guiding students with reading difficulties. From the objectives above, the researcher will provide suggestions for solving the problem. The research method is descriptive qualitative with data collection through observation of students who have reading difficulties, interviews with class teachers and based on documentation of student assessment results. There were 9 students who had reading difficulties. The problems experienced by students are quite varied, students in grades 1, 2, 3. AbstrakMembaca merupakan kemampuan yang mendasar bagi peserta didik untuk dapat mengikuti pembelajaran di sekolah. Kemampuan membaca sangat diperlukan dalam pembelajaran di kelas. Namun dewasa ini masih ditemukan siswa Sekolah Dasar yang notabenenya sudah mampu membaca permulaan tetapi pada kenyataannya masih belum. Hal tersebut dikhawatirkan akan menghambat proses pembelajaran saat di kelas. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut peneliti hendak mengamati siswa berkesulitan membaca jenjang kelas rendah di SDN Polokarto 01. Berdasarkan laporan guru saat peneliti mengikuti program Kampus Mengajar, alasan peneliti mengambil lokasi tersebut karena masih ditemukan siswa yang mengalami berkesulitan membaca dan sekolah termasuk daerah 3t. Adapun tujuan penelitian ini yaitu a. mengindentifikasi banyak siswa berkesulitan membaca di SDN Polokarto 01, b. mengetahui faktor yang mempengaruhi siswa mengalami berkesulitan membaca di SDN Polokarto 01, c. megetahui upaya untuk mengatasi berkesulitan membaca pada siswa di SDN Polokarto 01, dan d. mengetahui kesulitan guru dalam pembimbingan siswa berkesulitan membaca. Dari tujuan di atas peneliti akan memberikan saran pemecaham pada persoalan tersebut. Adapun metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi siswa yang mengalami berkesulitan membaca, wawancara dengan guru kelas dan berdasarkan dokumentasi hasil penilaian siswa. Diperoleh 9 siswa yang mengalami berkesulitan membaca. Masalah yang dialami oleh siswa cukup bervariasi, siswa kelas 1, 2, 3.
Kegiatan Adiwiyata Sebagai Sarana Penanaman Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar Nilam Pritami Nur Azizah; Nur Amalia
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 8 No 1 (2023): Volume 8, Nomor 1 - Juni 2023
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v8i1.8422

Abstract

Pembelajaran berbasis proyek identik dengan kurikulum merdeka belajar. Maka dari itu, sekolah diharuskan memiliki program untuk pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan adiwiyata dan mendiskripsikan kegiatan adiwiyata sebagai sarana penanaman profil pelajar Pancasila. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan dalam pelaksanaan kegiatan adiwiyata Sekolah Dasar Negeri 12 Sragen menggunakan 3 prinsip yaitu edukasi, partisipasi dan berkelanjutan. Peran kegiatan adiwiyata dalam penanaman karakter profil pelajar Pancasila yaitu bahwa penerapan profil pelajar Pancasila  dalam penguatan karakter dapat dilaksanakan melalui kegiatan adiwiyata yaitu Beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia berdoa sebelum kegiatan. Berkebinekaan global yaitu dengan siswa mampu berinteraksi untuk menumbuhkan sikap  peduli terhadap lingkungan. Bergotong royong dengan melakukan kolaborasi antara warga sekolah dalam pembuatan pupuk kompos, dan melaksanakan piket yang terjadwal. Kreatif dengan inovasi kreasi seperti pot bunga, bunga plastik  dari bahan bekas. Bernalar kritis yaitu dengan membuang sampah sesuai dengan jenis kelompoknya dan kemandirian melalui kegiatan menanam dan merawat tumbuhan masing–masing.