Benyamin, Priskila Issak
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Inkulturasi Liturgi Gereja Bethel Indonesia Naftali Untung; Priskila Issak Benyamin; Yogi Mahendra
THRONOS: Jurnal Teologi Kristen Vol 2, No 2: Juni 2021
Publisher : Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.382 KB) | DOI: 10.55884/thron.v2i2.22

Abstract

Liturgical and cultural inculturation is an important part of worship in the context of the church in Indonesia. This interest arises because the church is entering a post-modern era where local culture has not experienced inculturation, but post-modern culture has entered to change the church's thinking. Until now, the Bethel Indonesia church has not comprehensively carried out the process of inculturation of the liturgy and culture. From this fact, it is necessary to develop and put forward a comprehensive inculturation process by the church today so as not to be trapped by the syncretism of Indonesian local culture and the rise of post-modern culture. The purpose of this study is to find out the importance of the process, how the process and the impact of inculturation are truly in accordance with the Indonesian context. In revealing the liturgical and cultural inculturation in the church today, the author uses a qualitative descriptive research method. The results of the study indicate that the inculturation process really has an impact on the congregation in interpreting Christian values and enthusiasm for prayer and worship. Inculturation has succeeded in bringing about a different experience when worshiping compared to a liturgy that is carried out routinely with the same stages of worship from week to week.AbstrakInkulturasi liturgi dan budaya adalah bagian penting dalam peribadatan dalam konteks gereja di Indonesia. Kepentingan ini muncul karena gereja sedang memasuki masa post-modern dimana kebudayaan lokal belum mengalami inkulturasi, tetapi budaya post-modern sudah masuk untuk mengubah pemikiran gereja. Hingga saat ini, gereja Bethel Indonesia belum secara komprehensif melakukan proses inkulturasi liturgi dan budaya itu. Dari kenyataan ini, maka perlu dikembangkan dan dikedepankan proses inkulturasi secara menyeluruh oleh gereja masa kini supaya tidak terjebak dengan sinkritisme budaya lokal Indonesia dan maraknya budaya post-modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pentingnya proses, bagaimana proses dan dampak inkulturasi yang benar sesuai dengan konteks Indonesia. Dalam mengungkapkan inkulturasi liturgi dan budaya pada gereja masa kini tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses inkulturasi yang benar memberikan dampak kepada jemaat dalam memaknai nilai-nilai Kekristenan dan semangat dalam berdoa dan beribadah. Inkulturasi berhasil membawa umat merasakan suatu pengalaman yang berbeda ketika beribadah dibandingkan dengan sesuatu liturgi yang dilakukan secara rutin dengan tahapan ibadah yang sama dari minggu ke minggu. 
Evaluasi Pembelajaran Daring Pendidikan Agama Kristen di Masa Pandemi Priskila Issak Benyamin; Ibnu Salman; Frans Pantan; Wiryohadi Wiryohadi; Yogi Mahendra
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 1 (2021): September 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i1.174

Abstract

Penelitian ini berangkat dari adanya kesejangan dalam program pembelajaran daring selama pandemi di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keberhasilan program pembelajaran daring pendidikan agama Kristen dan dampaknya baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Metode penelitian yang digunakan yakni model penelitian evaluasi discrepancy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek desain, instalasi, proses dan produk berada pada kategori rendah. Hal ini terlihat juga dalam cost-benefit analysis program pembelajaran daring pendidikan agama Kristen yang masih lemah.
STRATEGI PENGEMBANGAN TES OBJEKTIF (PILIHAN GANDA) Wartoni Wartoni; Priskila Issak Benyamin
Diegesis : Jurnal Teologi Vol 5 No 1 (2020): DIEGESIS: JURNAL TEOLOGI
Publisher : Bethel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46933/DGS.vol5i1%p

Abstract

Tujuan dari studi ini adalah menganalisis strategi pengembangan tes objektif. Studi ini merupakan generalisasi dari beberapa penelitian terdahulu yang membahas mengenai strategi pengembangan tes objektif. Penelitian-penelitian terdahulu dikumpulkan melalui pencarian di Google Scholar, Sage, dan Elsevier. Hasil-hasil penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan Teknik meta analisis yang dilakukan secara kualitatif. Hasil studi menunjukkan adanya strategi tertentu yang perlu dilakukan untuk mengembangkan tes objektif. Strategi tersebut adalah sebagai berikut: (1) Analisis karakteristik materi yang akan diteskan; (2) Pengembangan distractor; (3) Mengatur format jawaban; (4) Melakukan review instrumen; (5) Uji coba pengetesan; (6) Analisis butir soal; (7) Membandingkan hasil pengetesan dengan hasil dari instrumen bentuk lain. Berdasarkan hasil studi ini, maka disarankan kepada guru atau pengembang instrumen untuk menggunakan tujuh langkah tersebut sebagai strategi untuk mengembangkan instrumen tes objektif.
Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak pada Masa Pandemi Covid-19 Frans Pantan; Priskila Issak Benyamin
KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta Vol 3, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47167/kharis.v3i1.43

Abstract

The occurrence of the Covid-19 pandemic virus caused the family's role in children's education to become increasingly strategic. Until now not many studies have examined the role of families in children's education. This study aims to analyze deeply the role of the family in children's education. This research is a qualitative ethnographic study. Data were collected using in-depth interview techniques and participatory observation. The data source is the primary source (both parents and mothers) approached by purposive technique and continued with a snowball. The data is then validated by source triangulation techniques and methods. The collected data is then analyzed using the interactive data analysis technique of the Miles and Huberman model, which consists of the stages of data collection, data reduction, data display, and conclusion. The results showed that there were 7 main roles of the family in children's education, namely: (1) The function of the faith; (2) Educational functions; (3) The function of socialization; (4) Protection or protection functions; (5) Affection function; (6) Economic functions; (7) Recreational functions. After going through a process of discussion with relevant theories and research results, it was found that the seven roles holistically had never been raised together before. This is a new finding from this research, where this finding will certainly be different from the findings if there is no pandemic, or if disasters occur in other forms.AbstrakTerjadinya pandemi virus covid-19 menyebabkan peran keluarga dalam pendidikan anak menjadi semakin strategis. Hingga saat ini belum banyak penelitian yang mengkaji peran keluarga dalam pendidikan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam mengenai peran keluarga dalam pendidikan anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif etnografi. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Sumber data adalah sumber primer (orangtua baik ayah maupun ibu) yang didekati dengan teknik purposive dan dilanjutkan dengan snowball. Data selanjutnya divalidasi dengan teknik triangulasi sumber dan metode. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik analisis data interaktif model Miles and Huberman, yang terdiri dari tahap data collection, data reduction, data display, dan conclution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 peran utama keluarga dalam pendidikan anak, yaitu: (1) Fungsi keimanan; (2) Fungsi edukatif; (3) Fungsi sosialisasi; (4) Fungsi proteksi atau perlindungan; (5) Fungsi afeksi; (6) Fungsi ekonomi; (7) Fungsi rekreasi. Setelah melalui proses pembahasan dengan teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan, ditemukan bahwa ketujuh peran tersebut secara holistik belum pernah diangkat secara bersama-sama sebelumnya. Hal inilah yang menjadi temuan baru dari penelitian ini, di mana temuan ini tentu akan berbeda dengan temuan jika tidak terjadi pandemic, maupun jika terjadi bencana dalam bentuk-bentuk yang lain.
Penerapan Model PAIKEM Pada Pendidikan Agama Kristen Berbasis CBSA Di Era Pandemi Covid-19 Priskila Issak Benyamin; Febie Yolla Gracia
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Vol 4, No 1: Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46929/graciadeo.v4i1.115

Abstract

Christian religious education learning during the pandemic needs to find an active, innovative, creative, effective, and fun learning model. Students experience boredom with the monotonous online learning system and seem less interactive, so it becomes a challenge when Face-to-face Learning (PTM) is implemented during the pandemic. It impacts student learning outcomes in the classroom, which has decreased. This research aims to increase the activeness and learning outcomes of students in online learning and PTM. The research method used is classroom action research by applying several stages: planning, implementation, observation, and reflection in each cycle. The researcher applies the CBSA-based PAIKEM model on Christian Religious Education subjects. Learning CBSA-based PAIKEM makes students active by carrying out various activities such as discussing, solving problems, forming ideas, compiling plans, and reports in-class learning. After two cycles, the study results showed a significant increase from the initial conditions, and student learning outcomes met the KKM for Christian Religious Education subjects.  AbstrakPembelajaran pendidikan Agama Kristen di masa pandemi perlu menemukan sebuah model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Siswa mengalami kejenuhan dengan sistem pembelajaran daring yang monoton dan terkesan kurang interaktif sehingga menjadi sebuah tantangan saat diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi. Hal ini berimbas pada hasil belajar siswa di kelas yang mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran daring maupun PTM. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian tindakan kelas dengan menerapkan beberapa tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi pada setiap siklusnya. Peneliti menerapkan model PAIKEM berbasis CBSA pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Pembelajaran PAIKEM berbasis CBSA membuat siswa aktif dengan melakukan berbagai kegiatan seperti berdiskusi, memecahkan masalah, membentuk gagasan, menyusun rencana dan laporan dalam pembelajaran di kelas. Hasil penelitian setelah melalui dua siklus, terjadi peningkatan yang signifikan dari kondisi awal dan hasil belajar siswa memenuhi KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen.
Strategi Mengatasi Kemarahan Melalui Perumpamaan Berdasarkan Yunus 4 Muryati Muryati; Yusak Setianto; Priskila Issak Benyamin; Alex Frans Nathanael Nasution
Jurnal Teologi Gracia Deo Vol 3, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.381 KB) | DOI: 10.46929/graciadeo.v3i1.45

Abstract

This study aims to formulate a strategy to overcome anger through parables based on the book of Jonah 4. This research is a research and development model that adopts the 10 steps of development from Borg and Gall. Of the 10 steps, this study focuses on two main stages, namely the model development stage and the model validation stage. This study only limits it to expert testing and does not continue to test respondents. The model developed is a procedural model in the form of a strategy. Model development was carried out through hermeneutic and exegetical studies of Yunus 4. The developed model was then validated by 33 experts and practitioners by using a questionnaire technique that had its validity and reliability testing. The model is declared valid if the validation results are above the success criteria after going through the one-sample t-test assisted by SPSS 25. The results of this study are in the form of syntax or algorithm to overcome anger which consists of the following steps: (1) There is a cause of anger; (2) The occurrence of stage 1 anger; (3) parable; (4) The occurrence of stage 2 anger; (5) Presenting an explanation of the cause of the anger compared to the parable given; (6) Impact of explanation. This model has been validated by the validator with a t value of 2.09 which is significant at an error rate of 0.044 (less than 0.05). Thus, the model developed is well-validated, and feasible to use. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi mengatasi kemarahan melalui perumpamaan yang didasarkan pada kitab Yunus 4. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model (Research and Development) yang mengadopsi 10 langkah pengembangan dari Borg and Gall. Dari 10 langkah yang ada, penelitian ini berfokus pada dua tahap utama, yaitu tahap pengembangan model dan tahap validasi model. Model yang dikembangkan adalah model prosedural berupa strategi. Pengembangan model dilakukan melalui kajian hermeneutik dan eksegesi terhadap Yunus 4. Model yang telah dikembangkan kemudian divalidasi oleh 33 pakar dan praktisi yang dilakukan dengan teknik angket yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Model dinyatakan valid apabila hasil validasi bernilai di atas kriteria keberhasilan setelah melalui pengujian one sample t-test berbantuan SPSS 25. Hasil penelitian ini adalah strategi yang berbentuk prosedur untuk mengatasi kemarahan yang terdiri dari langkah-langkah berikut: (1) Adanya penyebab kemarahan; (2) Terjadinya kemarahan tahap 1; (3) Pemberian perumpamaan; (4) Terjadinya kemarahan tahap 2; (5) Penyampaian penjelasan mengenai penyebab kemarahan yang dibandingkan dengan perumpamaan yang diberikan; (6) Dampak dari penjelasan. Model ini telah tervalidasi oleh validator dengan nilai t sebesar 2,09 yang signifikan pada tingkat kesalahan 0,044 (lebih kecil dari 0,05). Dengan demikian, model yang dikembangan tervalidasi dengan baik, dan layak untuk digunakan.
Evaluasi Pembelajaran Daring Pendidikan Agama Kristen di Masa Pandemi Priskila Issak Benyamin; Ibnu Salman; Frans Pantan; Wiryohadi Wiryohadi; Yogi Mahendra
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 1 (2021): September 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i1.174

Abstract

Penelitian ini berangkat dari adanya kesejangan dalam program pembelajaran daring selama pandemi di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keberhasilan program pembelajaran daring pendidikan agama Kristen dan dampaknya baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Metode penelitian yang digunakan yakni model penelitian evaluasi discrepancy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek desain, instalasi, proses dan produk berada pada kategori rendah. Hal ini terlihat juga dalam cost-benefit analysis program pembelajaran daring pendidikan agama Kristen yang masih lemah.
Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Kristen Melalui Penggunaan Media Pembelajaran “Quizizz” di Masa Pandemi Covid-19 Priskila Issak Benyamin; Yuel Sumarno; Ucok Sinaga
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 6, No 2: September 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v6i2.122

Abstract

Online learning in the pandemic era tends to make students passive in class. Therefore, researchers use Quizizz Learning media to increase student activity and achievement in PAK learning at SMA Negeri 16 Jakarta in the covid-19 era. The purpose of this study was to determine the increased inactiveness and learning achievement of Christian Religious Education for class XII students of SMA Negeri 16 West Jakarta through the learning media "Quizizz." This research uses the classroom action research method. The researcher was directly involved in the class action process in this study. The researcher acts as a teacher to teach and assess students' activeness and learning achievement. The sample-set was nineteen students from class XII SMA Negeri 16 West Jakarta. This study indicates that the Quizizz learning media increases student activity in class and student achievement.
Implementasi Metode Pembelajaran Mind Mapping Ilmu Pengetahuan Alkitab dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa SMTK Bethel Jakarta Christine Maria Setiani Putri; Yuel Sumarno; Priskila Issak Benyamin
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 4, No 1: Juni 2021
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.3 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v4i1.73

Abstract

This study aims to increase the creativity of class X students through the application of the Mind Mapping learning method at Bethel High School Jakarta. The formulation of the problem in this study is 1) whether the use of the Mind Mapping learning method can increase students' creativity in learning IPAL in the material of the Books of Wisdom and Poetry (Job, Psalms, Proverbs, Preachers, and Kidung Agung) class X SMTK Bethel Jakarta academic year 2018/2019? In this study, the researcher used the Classroom Action Research method. The population in this study were students of class X at Bethel Jakarta SMTK with a total of 22 people, this study used data collection techniques through observations and observations of teacher activities. From the research that has been done, it can be said that there is an increase in class X innovation in making a summary of IPAL learning materials through various observations, namely as follows: at the beginning, there were 77.27% of children, in the first cycle there were 100% of children and in the final condition in cycle II there are 100% of children who get a score of 2.51 (Creative Qualification).AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas X melalui penerapan metode pembelajaran Mind Mapping di SMTK Bethel Jakarta. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) apakah melalui penggunaan metode pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPAL dalam materi Kitab-kitab Hikmat dan Syair (Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung) kelas X SMTK Bethel Jakarta tahun pelajaran 2018/2019? Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X di SMTK Bethel Jakarta dengan jumlah 22 orang, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui lembar pengamatan kreativitas siswa dan lembar pengamatan aktivitas guru. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kreativitas siswa kelas X dalam membuat rangkuman materi pembelajaran IPAL melalui lembar pengamatan kreativitas, yaitu sebagai berikut : pada kondisi awal hanya terdapat 77,27% anak, pada sirklus I terdapat 100% anak dan pada kondisi akhir di sirklus II terdapat 100% anak yang mendapatkan nilai 2,51 (Kualifikasi Kreatif).
Penggunaan Platform Digital Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Era Disrupsi Priskila Issak Benyamin; Ucok P. Sinaga; Febie Yolla Gracia
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 6, No 1: Maret 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v6i1.85

Abstract

The era of disruption has had a major impact and influence on the entire learning system of Christian Religious Education (PAK), so that schools and teachers are required to follow this change in the learning system. Even learning in schools is no longer carried out directly but virtual (online) to the influence caused by the era of disruption through platforms that support the learning process. Therefore, in this study, the researcher aims to describe the use of digital platforms in PAK learning in the ERA of disruption. By using a qualitative approach, literature review and literature study by analyzing, then suggesting a PAK learning in the era of disruption. The sources that are prioritized are analyzing including the results of research contained in literature study journals and observing those in accordance with the title of writing. The results of the study of the era of disruption and the use of digital platforms for learning will have an impact on PAK learning, so the author will adjust this phenomenon to what should be done by teachers or education that follows the times in the era of disruption. Abstrak Era disrupsi memberikan dampak dan pengaruh besar kepada seluruh sistem pembelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK), sehingga sekolah maupun guru dituntut untuk mengikuti perubahan sistem pembelajaran ini. Pembelajaran di sekolah tidak lagi dilakukan secara langsung melainkan secara maya (online). Hal ini menuntut untuk penggunaan platform-platform digital yang dapat mendukung proses pembelajaran berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan platform digital pada pembelajaran PAK di ERA disrupsi. Untuk mengungkapkan tujuan ini, maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dan studi pustaka dengan menganalisis, kemudian mengemukakan sebuah pembelajaran PAK di era disrupsi. Hasil kajian didapati bahwa penggunaan platform digital yang tepat untuk pembelajaran akan berdampak kepada efektivitas dan berjalan lancarnya proses belajar mengajar PAK