Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pemahaman Orangtua Mengenai Sampah Non Organik Dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran Anak Prasekolah . Rohita; Dewi Asnawiyah
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v8i3.25308

Abstract

Sampah masih menjadi permasalahan tersendiri yang menimbulkan dampak besar bagi lingkungan dan kesehatan. Sampah yang terbagi menjadi sampah organik dan sampah non organik terbanyak dihasilkan dari rumah tangga. Diperlukan pemahaman yang cukup agar orangtua mampu memanfaatkan sampah non organik dan menggunakannya sebagai media pembelajaran bagi anak usia prasekolah, selain juga untuk mengurangi sampah dan menjaga kelestarian alam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman orangtua mengenai sampah non organik dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran anak prasekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskrIptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis model interactive Miles and Huberman yang mencakup tahap koleksi data, reduksi data, display data, dan verifikasi data. Penentuan subjek menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria keluarga dengan anak usia 4-6 tahun yang dan bersedia menjadi responden penelitian. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu 15 orang tua dengan kriteria tersebut yang berlokasi di wilayah Tangerang Selatan, Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman orangtua mengenai sampah non organik dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran berada pada kategori baik, dimana responden mampu menjelaskan makna sampah non organik dengan benar; mampu membedakan dengan cara menyebutkan jenis sampah non organik dengan benar; mampu menjelaskan pentingnya melakukan daur ulang; dan mampu menyebutkan/ mencontohkan media pembelajaran yang dapat dibuat dengan memanfaatkan sampah non organik.
PEMANFAATAN APLIKASI PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (AP3) DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK DI JAKARTA Rohita Rohita; Nila Fitria; Dody Haryadi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10168

Abstract

AbstrakMenyusun perencanaan pembelajaran merupakan hal yang mutlak dilakukan guru sebelum melaksanakan pembelajaran, termasuk pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK). Perencanaan pembelajaran di TK diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Kedua perencanaan tersebut selama ini dilakukan secara manual baik dengan ditulis tangan maupun dengan menggunakan komputer program Ms Word dan Ms Excel, namun dalam prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru TK dalam menyusun RPPM dan RPPH serta membantu guru TK melakukannya dengan cara yang lebih mudah dan lebih cepat, yaitu dengan menggunakan aplikasi Penyusunan Perencanaan Pembelajaran atau AP3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di TK yang berlokasi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pemanfaatan AP3. Kesimpulannya adalah pemanfaatan AP3 dapat meningkatkan kemampuan guru TK dalam menyusun RPPM dan RPPH.Kata kunci: kurikulum 2013, aplikasi penyusunan perencanaan pembelajaran, Taman Kanak-kanak AbstractPreparing lesson planning is an absolute thing done by teachers before implementing learning, including learning in kindergarten. Planning of learning in kindergarten such as Weekly Implementation Plan (RPPM) and Daily Learning Implementation Plan (RPPH). Both of these plans have been done manually either by handwriting or by using the computer program Ms Word and Ms Excel, but in the process takes quite a long time. The purpose of this activity is to improve the kindergarten teacher's ability in covering RPPM and RPPH as well as assisting kindergarten teachers in an easier and faster way, by using the Learning Planning Preparation or AP3 application. Community service activities conducted in kindergarten located in Kapuk, Cengkareng, West Jakarta. Activities undertaken in the form of training and mentoring AP3 utilization. The conclusion is the utilization of AP3 that can improve the kindergarten teacher's ability in covering RPPM and RPPH.Keywords: curriculum 2013, application preparation of learning planning, kindergarten
PERAN GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MEMECAHKAN MASALAH DI SENTRA BAHAN ALAM Sela Romanti; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v3i1.587

Abstract

Kemampuan memecahkan masalah adalah ketika seorang anak merencanakan, memprediksi, mengambil keputusan, mengobservasi hasil dari aksinya, kemudian membuat kesimpulan, sementara guru bertindak sebagai fasilitator, yang dintandai dengan anak mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari, mengenal benda berdasarkan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran guru dalam mening katkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah di sentra bahan alam TK Islam Al Azhar 45 Grand Depok City. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, guru sentra, dan anak kelas A1 di sentra bahan alam. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru telah melakukan perannya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dengan bertindak sebagai fasilitator, informator, organisator, mediator, inisiator, evaluator, serta motivator.
KEGIATAN SENTRA OLAH TUBUH DALAM MENSTIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK Afifah Hanum; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v2i2.584

Abstract

Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, gerakan ini lebih menuntut kekuatan fisik dan keseimbangan. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki,dan seluruh tubuh anak.Tujuan pengembangan motorik pada anak usia dini yaitu membantu meningkatkan keterampilan fisik motorik anak dalam melatih gerakan motorik kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola dan mengontrol gerakan tubuh, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan kuat. Oleh karena itu, keterampilan motorik kasar sangat penting untuk dikembangkan pada anak sejak usia dini untuk persiapan kehidupan di masa dewasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan sentra olah tubuh di TK Islam Al Azhar 45 Grand Depok City. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 1orang guru dan 12 anak-anak kelompok A3 di sentra olah tubuh Taman Kanak-Kanak Islam Al Azhar 45 Grand Depok City. Hasil dari penelitian ini adalah stimulasi Kemampuan Motorik Kasar melalui pembelajaran sentra olah tubuh di Taman Kanak-Kanak Islam Al Azhar 45 Grand Depok City sudah cukup baik. Hal tersebut dapat tercapai karena terlihat dari 10 dari 12 orang anak mampu mengikuti kegiatan motorik kasar di sentra olah tubuh  tanpa bantuan orang lain.
PENGUASAAN KETERAMPILAN BERTANYA DASAR DI TK BAITURRAHMAN Indriyani Sunarto; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v2i1.575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penguasaan keterampilan bertanya guru di TK Baiturrahman. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data pada penelitian ini ialah guru kelas kelompok A dan guru kelas kelompok B TK Baiturrahman. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Adapun indikator penguasaan keterampilan bertanya meliputi keterampilan bertanya dasar, keterampilan bertanya lanjutan, jenis-jenis pertanyaan serta teknik-teknik bertanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru TK Baiturrahman lebih menguasai keterampilan bertanya dasar dan keterampilan lanjutan, sedangkan jenis-jenis pertanyaan dan teknik-teknik bertanya guru TK Baiturrahman belum dikuasai.
PERAN AYAH DALAM MENANAMKAN NILAI IBADAH PADA ANAK USIA 4 – 5 TAHUN Sinta Krisnawati; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v3i2.598

Abstract

Peran ayah yang diketahui secara umum hanyalah sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah. Sementara pada kenyataannya peran ayah tidak cukup hanya dengan mencari nafkah saja akan tetapi juga perlu dengan menanamkan nilai – nilai agama  pada anak salah satunya yaitu menanamkan nilai ibadah. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data diperoleh dari 6 orang tua dan 3 anak melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model  Miles and Huberman melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, dapat diambil 4 kesimpulan, yaitu 1) ayah sudah mengetahui tentang menanamkan nilai ibadah pada anak usia dini, 2) ayah dapat melaksanakan perannya sebagai teacher and role model dalam menanamkan nilai ibadah dengan menggunakan media langsung dan metode keteladanan, 3) ayah sudah maksimal melaksanakan perannya sebagai protector dalam menanamkan nilai akhlak karena dengan selalu mengingatkan dan dengan media langsung, 4) ayah dapat melaksanakan perannya sebagai friend and playmate dalam menanamkan nilai ibadah dengan media audio visual dan media buku, kemudian juga dengan menggunakan metode bercerita.
FAKTOR PENDUKUNG DALAM PERAWATAN GIGI ANAK USIA 6-7 TAHUN Hesti Hapsari Sekarlawu; Rohita Rohita; Nurfadilah Nurfadilah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v2i1.580

Abstract

Permasalahan gigi dan mulut bisa dialami oleh semua jenis umur, termasuk anak usia dini. Masalah gigi dan mulut dapat memiliki banyak dampak membahayakan bagi anak. Beberapa dampaknya adalah meningkatkan kurangnya perhatian dan membuat anak mudah terganggu oleh sekitar, dimana akan berakibat negatif pada harga diri anak dan menyebabkan kegagalan di sekolah. Secara khusus, dari 59 murid di TK Tarbiyatul Muslimin didapatkan data bahwa 89.83% anak mengalami masalah gigi, sehingga hanya 10.17% anak memiliki gigi yang sehat. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang peran pengasuh dalam perawatan gigi anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data diperoleh dari 6 orangtua dan 3 anak melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat banyak faktor pendukung perawatan gigi anak yang berbeda setiap keluarga. Namun ada 5 faktor pendukung yang sama yaitu pengalaman masalah gigi pengasuh, pemantauan, waktu luang, aturan yang jelas dan karakteristik pengasuh yang tegas. Saran yang dapat diberikan adalah agar pengasuh memiliki 5 faktor pendukung utama yaitu (a) belajar dari pengalaman, (b) melakukan pemantauan, (c) menyiapkan waktu luang, (d) membuat aturan yang jelas terkait perawatan gigi, dan (e) tegas.
PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 4-5 TAHUN: TINJAUAN PADA ASPEK KESADARAN DIRI ANAK Aisya Rodhwa Nisa; Paras Patonah; Yuli Prihatiningrum; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v4i1.696

Abstract

Belajar dari rumah telah terjadi sejak awal tahun 2020 yang disebabkan karena adanya pandemi Covid-19. Pembelajaran yang dilakukan anak dari rumah bersifat dalam jaringan (daring) dimana dalam proses pembelajarannya anak-anak didampingi orangtua untuk memahami penjelasan yang disampaikan guru hingga mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, termasuk memantau perkembangan sosial emosional anak, termasuk kesadaran diri anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesadaran diri (self awareness) anak usia 4-5 tahun selama belajar dari rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat panduan wawancara dalam bentuk Google Form dimana tautannya disebarkan kepada responden melalui grup whatsapp. Subjek penelitian adalah orangtua murid dengan anak usia 4-5 tahun yang menyekolahkan anak-anaknya di TK di Al- Azhar 4 Depok. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pembelajaran daring anak memiliki perasaan bosan dan memiliki sikap malu ketika bertemu orang yang baru dikenal, baik orang dewasa maupun dengan teman sebaya. Namun anak masih dapat mengendalikan diri dengan menunjukkan ekspresi yang tepat atau tidak berlebihan, mau menolong tanpa diminta, serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama. Kesimpulan penelitian ini adalah kesadaran diri anak tetap terbentuk meskipun beberapa sikap yang ditunjukkan tidak sesuai dengan yang seharusnya dimiliki oleh anak usia 4-5 tahun sebagai salah satu dampak pembelajaran dari rumah namun sikap tersebut masih dalam batas yang wajar.
PENUMBUHAN MINAT BACA ANAK USIA 5 - 6 TAHUN DI KOMPLEK LANATA RESIDENCE 2 Farisa Khalidia; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v1i1.566

Abstract

Minat baca anak-anak pada saat ini perlu ditumbuhkan. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa anak-anak yang tinggal di Komplek Lanata Residence 2 memiliki minat baca yang rendah. Peran orangtua sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan minat baca anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penumbuhan minat baca anak di Komplek Lanata Residence 2, Jakarta Selatan. Subjek penelitian ini berjumlah 11 orang yang terdiri 5 (lima) orang ibu, 3 (tiga) orang anak perempuan dan 2 (dua) orang anak laki-laki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis dari Miles and Huberman yang prosesnya dilakukan dalam tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan (triangulasi data). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penumbuhan minat baca pada anak-anak di Komplek Lanata Residence 2 dilakukan dengan menggunakan metode  tiru bunyi, coba tulis, latih baca, tebak contoh, dan latih kata dan kalimat. Media yang digunakan adalah buku bacaan kisah nabi, buku pelajaran, buku cerita atau novel
KETERAMPILAN MENGAJAR PADA GURU TAMAN KANAK-KANAK: TINJAUAN PADA KETERAMPILAN MENJELASKAN Ica Lisnawati; Rohita Rohita
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.066 KB) | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2020.1.1.55-70

Abstract

Keterampilan mengajar merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengajar yang salah satunya adalah keterampilan menjelaskan. Keterampilan menjelaskan sangat penting dimiliki oleh seorang guru karena guru yang terampil dalam menjelaskan akan membuat anak paham dan mengerti tentang apa yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keterampilan menjelaskan yang dimiliki guru Taman Kanak-kanak. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data pada penelitian ini ialah guru kelas kelompok B TK Islam Al Ikhlas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman yang mencakup tahap reduksi, display, dan verifikasi data. Indikator keterampilan menjelaskan yaitu kemampuan merencanakan dan kemampuan menyajikan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menjelaskan telah dimiliki guru terutama pada aspek perencanaan, namun pada aspek penyajian, guru harus meningkatkan kemampuannya terutama pada penggunaan bahasa yang efektif (tidak berbelit-belit), baik, dan benar.