Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Variasi Koefisien Kekasaran Manning (n) pada Flume Akrilic pada Variasi Kemiringan Saluran dan Debit Aliran Putro, Haryono; Hadihardaja, Joetata
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 19, Nomor 2, DESEMBER 2013
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.695 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v19i2.8423

Abstract

Based on the book of open channels hydraulics by Ven T. Chow (1988) mentioned that the big problems in application Manning equation is determine of roughness coefficien n, because there is no certain way to choose value of n. At the current knowledge, choosing the actual value of n is estimated flow resistance on certain channels, that really can not be taken into specific value. The purpose of this study is experimentation to describe the differences Manning roughness coefficient (n) at the same material of channel by a different channel slope and discharge. The method used is by modeling the physical channel with a width of 15cm and depth of 20cm with akrilic material thickness of 0.5 cm. Flow in a channel by channel basis slope variation 0.0087; 0.0175; 0.0349 and 0.0524. With the discharge varies from 1 to 4.5 liters / sec. The results of the analysis showed there vairiasi n values between 0.006 to 0.032.
Evaluasi Tingkat Akurasi Digital Elevation Model (DEM) SRTM dan ASTER GDEM dalam Pemodelan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Sutisna, Ade Suhendar; Putro, Haryono
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 24, Nomor 2, DESEMBER 2018
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.147 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v24i2.17541

Abstract

Availability of Digital Elevation Model (DEM) dataset and Geographic Information System (GIS), makes the watershed properties can be extracted automatically. There are two DEM providers which are freely accessible for research purposes and commonly use that is the Shuttle Radar Topographic Mission (SRTM) - DEM (30m) and Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) Global Digital Elevation Model Version 2 (GDEM V2). Based on the result of modeling conducted at Ciliwung River Basin with Qgis application, area generated from SRTM data is 5% smaller than Ciliwung River Basin which obtained from BPDAS Ciliwung-Citarum as a reference, while the result of ASTER-GDEM data is 87% larger than reference. Linear Regression Test and t-Test performed on three segments of the watershed shows that the upstream of both samples gives a good accuracy result that is R2 = 0,999; P = 0,499 (SRTM) and R2 = 0,999; P = 0,481 (ASTER-GDEM), while in the middle and downstream segments respectively for both samples are SRTM with R2 = 0,993; P = 0,413 and R2 = 0,734; P = 0,088; and then ASTER-GDEM with R2 = 0,784; P = 0,00038 and R2 = 0,376; P = 1,27209 x10-22.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN RUMAH TANGGA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KAHURIPAN CABANG PELAYANAN VI CIOMAS Halief, Kartini; Putro, Haryono
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta yang menjadi tempat kajian adalah cabang pelayanan VI ciomas dengan jumlah pelanggan sebanyak 12.859 sambungan aktif pada bulan Juli 2013. Berdasarkan data dari PDAM yang terkumpul dari bulan Januari hingga Juni 2013, diperoleh 684 bentuk pengaduan, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan PDAM masih belum optimal. Laporan ini membahas mengenai tingkat kepuasan pelanggan rumah tangga pada PDAM Tirta Kahuripan cabang pelayanan VI Ciomas. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 115 orang pelanggan PDAM dan dianalisis dengan menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index (CSI), dan analisis deskripsi. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode IPA, kelancaran air pada jam puncak pagi serta ketersediaan air selama 24 jam menjadi prioritas yang paling penting untuk diperbaiki. Sedangkan berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode CSI, penilaian pelanggan secara keseluruhan terhadap mutu produk dan kualitas pelayanan dapat dikatakan puas dengan nilai CSI sebesar 0,7295 untuk mutu produk dan 0,7196 untuk kualitas pelayanan. Kata kunci: Tingkat Kepuasan Pelanggan, Importance and Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index (CSI).
KINERJA SISTEM DRAINASE TATA AIR KAWASAN ARJUNA UTARA KECAMATAN KEBON JERUK Wulan, Asri; Putro, Haryono
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 11, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSebagian besar wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat berupa daratan rendah denganbeberapa bagian berada di bawah permukaan laut (dpl) kondisi ini merupakan salahsatu faktor penyebab tingginya resiko genangan air yang terjadi pada musim penghujan.Pada sisi lain wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat juga banyak dilalui sungai (kali),yaitu antara lain Kali Mookevart, Kali Angke, Kali Sekretaris, Kali Grogol, KaliCengkareng Drain dan Kali Banjir Kanal. Genangan banjir selalu menimbulkankerugian yang tidak sedikit, baik dari aspek fisik, sosial dan ekonomi. Untuk itu dalampenanganan masalah drainase dan penanggulangan banjir suatu kawasan, diperlukanpengembangan sistem pengendalian banjir, normalisasi/sungai dan pembangunanwaduk-waduk atau polder untuk penampungan air. Kinerja ini juga harus dapatmenghasilkan konsep rancangan sistem tata air terpadu dan terkoordinir yangmelibatkan semu pihak dari hulu ke hilir. Sehingga hasil kajian ini dapat dijadikanrujukan/pedoman sistem tata air bagi elemen masyarakat, Pemerintah dan pihak-pihaklain yang akan melakukan kegiatan pembangunan baik parsial maupun simultanterhadap Kawasan Arjuna Utara Kecamatan Kebon Jeruk.AbstractMost areas of West Jakarta City Administration of low land with some parts are belowsea level (asl) of this condition is one of the factors causing the high risk pool of waterthat occurs during the rainy season. On the other hand the area of West Jakarta CityAdministration is also widely traveled river (times), among other Mookevart Kali, KaliAngke, Secretary Kali, Kali Grogol, Kali and Kali Cengkareng Drain Flood Canal.Floodwaters do not always cause a little damage, either from physical, social andeconomic. For it in handling the problem of drainage and flood an area, required thedevelopment of flood control system, the normalization / rivers and building dams forwater reservoirs or polders. This performance should also be able to produce the conceptdesign of a system of integrated and coordinated water involving fictitious parties fromupstream to downstream. So that the results of this study can be used as a reference /guideline for the waterworks system of society, government and other parties who willperform construction activities either partially or simultaneously to the Northern RegionDistrict of Kebon Jeruk Arjuna.
KAJIAN HIDROLOGI DAN DRAINASE GEDUNG PUSAT ANGKASA PURA 1 JAKARTA Putro, Haryono
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung atau perkantoran merupakan suatu sarana dan prasarana pokok dalammenunjang keberlangsungan suatu bisnis dan segala aktifitas kehidupan manusia. GedungAngkasa Pura 1 merupakan Kantor Pusat Pengendalian Kegiatan secara menyeluruh dari kantorcabang, sehingga selayaknya apabila Gedung tersebut nampak megah dengan segala fasilitasnyaserta nyaman dari sisi penggunaannya. Akan tetapi pada saat masuk musim hujan selalumengalami gangguan baik berupa genangan maupun banjir lokal. Area yang selalu menjadilangganan gangguan tersebut berada di bagian Basement Gedung Pusat Pusat Angkasa yangdigunakan untuk berbagai kegiatan, penempatan fasilitas peralatan-peralatan penting, sertapenyimpanan arsip dan juga sebagai areal parkir. Dalam kajian ini di simpulkan perlunya adanyapintu otomatis, tampungan bawah tanah untuk menampung aliran drainase yang tidak melimpasserta renovasi fisik bangunan basement.
ANALISA SEDRAINPOND SEBAGAI UPAYA KONSERVASI TANAH DAN AIR Putro, Haryono; Sriyana, Sriyana
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indikator kinerja dari bangunan air seperti waduk, bendung, bendungan,saluran drainase maupun irigasi yaitu jumlah sedimen pada bangunan air. Semakin cepat terjadi sedimentasi maka semakin pendek umur pelayanan dari bangunan air itu, kapasitas dan volume rencana sudah tidak dapat terlayani dengan baik dan biaya operasianl & pemeliharaan dari akibat sedimen ini cukup besar. Sedimentasi ini semakin dipicu akibat terjadinya pemanasan global, sehingga akan mempengaruhi iklim, dimana musim hujan menjadi pendek, sehingga intensitasnya cenderung tinggi. Butiran air hujan dengan intensitas hujan tinggi akan mengenai tanah yang mengakibatkan limpasan air hujan banyak mengandung butiran tanah/sedimen tersuspensi bahkan sampai terjadi banjir, dan musim kemarau menjadi panjang sampai tidak ada aliran air. Sudah saatnya semua pihak perlu memikirkan bahaya dan ancaman ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa SeDrainPond (Sedimentation-Drainage-Ponding) dimana model ini mengendalikan angkutan sedimen dengan menangkap sedimen (sediment trapping), mengurangi debit limpasan yang sekaligus me-recharge air tanah dan tangkapan sedimen digunakan untuk pupuk dan dikembalikan lagi dalam area sawah/ladang. Model ini mampu mengurangi debit limpasan 50% dan tergantung dari dimensi dan jumlah SeDrainPond, mampu mengurangi sedimen tersuspensi dan mengembalikan kesuburan lahan. Dengan pembuatan dan pemeliharaan oleh petani maka dapat mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan bangunan air oleh pemerintah.
ANALISIS NERACA AIR DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA PROVINSI MALUKU Kamila Fadyana Putri; Haryono Putro
Jurnal Teknik Sipil Vol 27 No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2020.27.2.4

Abstract

AbstractWater Balance is the information of research that explains balancing of potential, supply and demand of water in a certain period of time, and it can be seen wether demand and supply of water have been balanced, so that it can be taken as a decision making for water infrastructure planning. Water potential in Southeast Maluku Regency with Penman Modification and F.J.Mock method has a total monthly dependable flow in 1 year 596,015.m3/second. The availability of water was obtained by the total water resources infrastructure 0,647.m3/second. Water demand were calculated for all sectors in the study location, such as; industrial-urban households (RKI), agriculture and plantations, and livestock with exponential method, with total debit 4,822.m3/second for projections up to 2039. The agriculture and plantation sectors are the most dominant sectors which needs water, with 45,11% projected percentage up to 2039. Water balance analysis concludes that water potential in Southeast Maluku Regency can still fulfill the demand of water until 2039, but there is a gap between the water demand and the availability of existing water resources infrastructure. Water demand in 2017 with total debit 0,836 m3/detik has not fulfilled by total water supply 0,647.m3/second.AbstrakNeraca air adalah informasi hasil penelitian berisi imbangan potensi, ketersediaan dan kebutuhan sumber daya air pada kurun waktu tertentu, nantinya dapat dilihat apakah kebutuhan dan ketersediaan air sudah seimbang, sehingga bisa dijadikan pertimbangan untuk tahap perencanaan infrastruktur keairan selanjutnya. Potensi air di Kabupaten Maluku Tenggara dengan metode Penman Modifikasi dan F.J.Mock didapatkan total debit andalan bulanan dalam 1 tahun sebesar 596,015.m3/detik. Ketersediaan air didapatkan total debit infrastruktur SDA sebesar 0,647.m3/detik. Kebutuhan air diperhitungkan untuk semua sektor yang ada di lokasi studi, seperti; rumah tangga-kota-industri (RKI), pertanian dan perkebunan, serta peternakan menggunakan metode eksponensial dengan total debit 4,822.m3/detik untuk proyeksi hingga tahun 2039. Sektor pertanian dan perkebunan menjadi sektor yang paling dominan membutuhkan air, dengan presentase proyeksi hingga tahun 2039 sebesar 45,11%. Analisis neraca air diperoleh kesimpulan potensi air di Kabupaten Maluku Tenggara masih dapat memenuhi kebutuhan air hingga tahun 2039, tetapi terjadi kesenjangan antara kebutuhan air dengan ketersediaan infrastruktur SDA yang ada. Kebutuhan air di tahun 2017 sebesar 0,836.m3/detik belum terpenuhi oleh ketersediaan air yang ada sebesar 0,647 m3/detik.
ANALISIS KETERSEDIAAN AIR UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN MALAKA, NUSA TENGGARA TIMUR Yulianingsani Yulianingsani; Haryono Putro
Rekayasa Sipil Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2019.013.02.3

Abstract

The growth of population causes growth in food needs. It cause availability of agricultural land getting smaller. The purpose of this study is to know the carrying capacity of agricultural land and analize water availability to support food security in Malaka. Malaka is an export-oriented food storage area in the border region (LPBE-WP). Based on the result of analisys, carrying capacity of agricultural land in Malaka on 2020-2024 is σ < 1. It means this region cannot afford food self-sufficiency, population beyond the limits of optimal (over populated). To achieve food self-sufficiency requires 12.516 hectares area of agricultural land. Based on water surplus graphics, the availability of water building infrastructure in Malaka cannot fulfill agricultural water needs. The volume of storage needed to fulfill agricultural water need is 86,201 million cubic meters.
MODEL JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI AMBAWANG, KALIMANTAN BARAT DENGAN SOFTWARE WATERCAD Diyanti Diyanti; Haryono Putro; Fani Yayuk Supomo
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i1.6323

Abstract

Kebutuhan akan air bersih semakin meningkat setiap harinya, namun jumlah penyediaan prasarana air bersih saat ini masih terbatas dan belum merata. Persentase jumlah penduduk terlayani jaringan distribusi air bersih di Ambawang sesuai dengan data Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raya hingga tahun 2021 baru dapat melayani 16,41% dari total kebutuhan penduduk.  Terdapat 83,59% daerah rencana layanan belum terdapat jaringan distribusi air bersih. Tujuan dari penelitian ini menentukan proyeksi jumlah penduduk sesuai dengan tahun perencanaan, menentukan proyeksi kebutuhan air bersih, mendapatkan besarnya kapasitas dan, model jaringan distribusi air bersih di rencana daerah layanan. Metode yang digunakan untuk analisis proyeksi jumlah peduduk dengan menggunakan metode aritmatik, metode geometrik, dan metode least square. Model jaringan distribusi air bersih dengan menggunakan bantuan software WaterCAD V8I dimana umur rencana disimulasi dengan data kebutuhan air selama 20 tahun. Data yang digunakan yaitu berupa data sekunder yang didapatkan dari PDAM Tirta Raya Kalimantan Barat. Hasil dari perencanaan ini didapatkan jumlah penduduk hasil proyeksi di wilayah pelayanan dari sumber air cabang Sungai Ambawang pada tahun 2041 adalah 57.662 jiwa dengan total kebutuhan air sebesar 88,29 liter/detik, kapasitas reservoir yang direncanakan untuk dapat melayani kebutuhan air yaitu sebanyak 1 buah ground reservoir dengan kapasitas 1.404 m3. Diameter pipa yang digunakan berdasarkan hasil simulasi dengan WaterCAD didapatkan 110 mm dan 250 mm.
OPTIMALISASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) MENGGUNAKAN GPS-X Yuni Wahyuni Sah; Budi Santosa; Haryono Putro
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.7191

Abstract

IPAL Cimanggis berlokasi di Jakarta Timur yang bertujuan untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah perkotaan yang dibuang secara langsung ke badan air atau ke tanah. Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi efisiensi pengolahan IPAL Cimanggis, selanjutnya dilakukan optimalisasi berdasarkan tiga model yang berbeda untuk meningkatkan efisiensi kinerja IPAL. Analisis laboratorium dan data historis digunakan sebagai data utama untuk memeriksa perilaku instalasi pengolahan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu bahwa instalasi sudah bekerja dengan baik dalam pengurangan senyawa BOD5, Ammonia, TKN, TN dan Total Alkalinitas. Sedangkan dalam penguraian senyawa TSS, COD dan TP sangat buruk dikarenakan hasil output masih melebihi batas standar baku mutu yang ditetapkan. Software GPS-X digunakan sebagai alat untuk mengoptimalisasi IPAL. Hasil yang diperoleh setelah optimalisasi dilakukan dengan tiga model skenario yaitu, skenario pertama dengan penambahan unit saringan pada awal pengolahan dapat mengurai senyawa TSS sebesar 83,27%, BOD5 6,27%, COD 40,33%, TN 8,90% dan 5,58%. skenario kedua dengann penambahan unit tangki anoxic bahwa persentase penguraian senyawa TSS sebesar 82,37%, BOD5 61,38%, COD 57,14%, Ammonia 0,19%, TKN 24,39%, TN 16,37% dan TP 23,34%. Skenario ketiga dengan menambahkan unit MBR menghasilkan output yang signifikan dalam mengurangi senyawa TSS sebesar 98,18%, BOD5 85,02%, COD 71,37%, Ammonia 82,45%, TKN 68,28%, TN 76,97% dan TP 42,32%.