M. Syamsoel Hadi
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA DERAAN PADA VIABILITAS BENIH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) Madya Dwi Aji Handayani; Eko Pramono; M. Syamsoel Hadi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.154 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1935

Abstract

Perlakuan penderaan secara kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan etanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi etanol dan lama deraan pada viabilitas benih buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan faktorial (3x4) dalam rancangan kelompok teracak lengkap (RKTL) dengan tiga ulangan, faktor pertama, yaitu konsentrasi etanol (0%, 3%, 6%, dan 9%) dan faktor kedua adalah lama waktu deraan (6, 12, dan 18 jam). Homogenitas ragam diuji dengan Uji Bartlett dan kemenambahan model diuji dengan Uji Tukey dan untuk melihat perbedaan antarnilai tengah perlakuan dilakukan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) konsentrasi etanol 9% mampu menurunkan viabilitas benih buncis yang ditunjukkan oleh menurunnya kecambah normal total, bobot kering kecambah normal, dan meningkatkan benih mati, 2) lama deraan 18 jam dapat menurunkan viabilitas ditunjukkan oleh variabel kecambah normal kuat, 3) pengaruh interaksi konsentrasi etanol dan lama deraan nyata ditunjukkan oleh kecepatan perkecambahan, kecambah abnormal, dan panjang akar primer. Kombinasi antara konsentrasi etanol 9% dan lama deraan 18 jam menghasilkan nilai viabilitas yang masih bervariasi.
PENGARUH SUHU DERAAN DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL Kristin Stefiana Marbun; Eko Pramono; M. Syamsoel Hadi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.272 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1930

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kombinasi perlakuan suhu deraan dan lama penderaan yang efektif menurunkan viabilitas benih tomat. Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan faktorial 2 faktor (2x6) dalam rancangan kelompok teracak sempurna, dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah suhu yang terdiri dari 2 taraf, yaitu 39oC dan 41oC. Faktor kedua adalah lama penderaan yang terdiri dari 6 taraf, yaitu 0 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, dan 120 jam. Data dianalisis dengan analisis ragam dan diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi suhu deraan dan lama penderaan dapat menurunkan viabilitas benih tomat ditunjukkan oleh variabel kecambah normal kuat, panjang akar primer, dan bobot kering kecambah normal, dengan kombinasi suhu 39oC dengan lama penderaan 24 jam atau suhu 41oC dengan lama penderaan 24 jam.
PENGARUH TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS PUPUK FOSFAT PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.) Yudha P. K. P. K.; M. Syamsoel Hadi; Yohannes C. Ginting
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.291 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1937

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui (1) pengaruh tiga jenis pupuk kandang (ayam, kambing, sapi) pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai, (2) dosis pupuk fosfat yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai secara optimal, dan (3) pengaruh interaksi antara jenis pupuk kandang dan dosis pupuk fosfat pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Gulak Galik, Kecamatan Teluk Betung Utara, mulai Oktober 2012 sampai Maret 2013. Pengujian analisis tanah dilakukan di BPTP Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok (rak) pola faktorial (3x5) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pupuk kandang (K), yaitu pupuk kandang ayam (K1), pupuk kandang sapi (K2), dan pupuk kandang kambing (K3). Faktor kedua adalah pupuk SP-36 sebagai sumber fosfat (P) dengan dosis 0 g tanaman-1 (P0), dosis 10 g tanaman-1 (P1), 20 g tanaman-1 (P2), 30 g tanaman-1 (P3), dan 40 g tanaman-1 (P4). Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett dan kenambahan data diuji dengan uji Tukey. Data diolah dengan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan uji polinomial ortogonal pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengaruh pupuk kandang ayam lebih baik dibandingkan dengan pupuk kandang sapi dan pupuk kandang kambing untuk semua variabel pengamatan, pengaruh pupuk kandang sapi tidak berbeda dengan pupuk kandang kambing, (2) pengaruh pemberian pupuk fosfat hingga dosis 40 g tanaman-1 mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tanamancabai secara linear pada seluruh variabel pengamatan, (3) terdapat pengaruh interaksi pupuk kandang ayam dengan dosispupuk fosfat, pada tinggi tanaman dan bobot kering brangkasan dosis 10, 30, dan 40 g tanaman-1, pada jumlah bunga dan jumlah buah dosis 0 dan 40 g tanaman-1, pada diameter buah dosis 0, 10, 20, dan 40 g tanaman-1, dan pada bobot buah dosis 20, 30, dan 40 g tanaman-1.
PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL Christin Natalia Mulyanti; Eko Pramono; M. Syamsoel Hadi; Ermawati Ermawati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.502 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i3.2030

Abstract

Benih yang bermutu adalah benih yang memiliki vigor yang tinggi. Metode uji untuk menguji vigor benih adalah dengan pengusangan cepat secara fisik maupun kimiawi. Secara fisik, benih didera dengan suhu sedangkan secara kimiawi benih didera dengan etanol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi etanol untuk mendera benih yang dapat menurunkan viabilitas benih tomat, mengetahui lama penderaan dengan menggunakan larutan etanol yang dapat menurunkan viabilitas benih tomat, dan untuk mengetahui kombinasi antara konsentrasi larutan etanol dan lama penderaan yang dapat menurunkan viabilitas benih tomat. Perlakuan terdiri atas konsentrasi etanol 0, 3, 6, dan 9%, dan lama deraan etanol 6, 12, dan 18 jam. Perlakuan disusun secara faktorial pada rancangan kelompok teracak sempurna. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderaan benih tomat dengan etanol konsentrasi 6% selama 18 jam atau konsentrasi 9% selama 12 jam sudah menurunkan viabilitasnya secara nyata. Oleh sebab itu cara ini dapat digunakan untuk melihat penurunan viabilitas benih tomat.
PENGARUH TIGA JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.) YANG DIPUPUK KCL DENGAN BERBAGAI DOSIS Sevy Virgundari; M. Syamsoel Hadi; Koeshendarto Koeshendarto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3291.844 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i2.2027

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui jenis pupuk kandang yang memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai, dosis pupuk KCl yang memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai, dan pengaruh interaksi antara jenis pupuk kandang dan dosis pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni sampai Oktober 2012 di kebun percobaan Universitas Lampung. Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial (3x5) dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu jenis pupuk kandang (pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pupuk kandang ayam). Faktor kedua yaitu dosis pupuk KCl (0 kg ha-1, 50 kg ha-1, 100 kg ha-1, 150 kg ha-1, dan 200 kg ha-1). Data dianalisis dengan ragam dan dilanjutkan dengan uji polinomial orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang ayam memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pupuk kandang sapi dan pupuk kandang kambing pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai, taraf dosis pupuk KCl hingga 200 kg ha-1 berpengaruh pada tinggi tanaman, tingkat percabangan, jumlah bunga, jumlah buah, diameter buah, panjang buah, dan bobot kering berangkasan tanaman secara linear, dan terdapat pengaruh interaksi antara jenis pupuk kandang ayam dengan dosis pupuk KCl 0 kg ha-1, 50 kg ha-1, 100 kg ha-1, dan 150 kg ha-1 pada tingkat percabangan, jumlah buah, diameter buah, panjang buah, dan bobot kering brangkasan.
PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.) Mutiara Wijayanti; M. Syamsoel Hadi; Eko Pramono
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1833.257 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i2.2028

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh tiga jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai pada masing-masing dosis pupuk Urea. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Lampung. Perlakukan ditetapkan dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama yaitu jenis pupuk kandang (sapi, ayam, kambing). Faktor kedua adalah pemberian pupuk Urea dengan dosis 0 kg ha-1, 50 kg ha-1, 100 kg ha-1, 150 kg ha-1, 200 kg ha-1. Kesamaan (homogenitas) ragam antara perlakuan diuji dengan Uji Bartlet dan kenambahan data (aditivitas) di uji dengan Uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi, maka data di analisis ragam. Data diolah dengan Analisis Ragam dan dilanjutkan dengan Polinomial Orthogonal pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara dosis pupuk Urea dan pupuk kandang terhadap jumlah bunga, jumlah buah, bobot buah, panjang buah, bobot kering berangkasan.